BANJARNEGARA - Tanah bergerak yang terjadi di Dusun Simbang Wetan, Desa Sipedang, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara mengakibatkan sedikitnya 70 rumah warga di Dusun tersebut rusak
Kerusakan rumah terlihat di bagian tembok dan lantai. Beberapa rumah yang berada di pinggir lereng sudah hilang sebagian karena tertarik longsor.
Salah satu warga Supriyanto mengatakan, kerusakan lantai rumahnya terus bertambah saat turun hujan. Hal ini terus terjadi selama beberapa bulan terakhir, terutama saat hujan lebat sering terjadi.
"Kalau mulai rusak sudah beberapa bulan lalu, tetapi memang kerusakan terus bertambah," katanya, Jumat (13/10/2017).
Sampai sejauh ini, Supriyanto bersama keluarganya masih tetap tinggal di rumah meski sudah mulai rusak. Ia mengaku tidak ada pilihan tempat lain untuk tinggal saat hujan turun.
Sekretaris Desa Sipedang, Mahud Wihastoro, mengakui kondisi tanah di desanya labil. Pemerintah desa juga sudah berusaha melakukan pencegahan. Misalnya, membuat penahan menggunakan bronjong di tebing sungai serta membuat dam untuk mengatur aliran air.
"Tetapi karena kondisi tanah di sini labil jadi tanah masih terus bergerak," terangnya.
Ia mengimbau kepada warga yang kondisi rumahnya sudah rusak parah agar mengungsi saat hujan deras, terutama saat malam hari. Dikhawatirkan, kerusakan semakin parah.
"Jumlah yang rusak ada 70 rumah. Tetapi, ada yang rusak ringan, sedang dan berat," jelasnya. (*Gio)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro