SEMARANG - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengawali pidatonya kebangsaan dengan meminta kepada para pemimpin di Indonesia untuk tidak menutup-nutupi masalah bangsa.
Prabowo meminta para elite berani jujur kepada rakyat.
"Sudah berapa kali saya sampaikan kalau kita ingin dengan jujur, dengan realistis, dengan berani untuk meneliti diri sendiri, badan kita sendiri, kalau kita sebagai bangsa Indonesia, kalau para pemimpin" bangsa di berbagai sektor terutama,
kalau pemimpin" ini punya tanggung jawab sesungguhnya kepada bangsa, kalau pemimpin punya kejujuran hati untuk menjalankan peran sebagai pemimpin. Maka tidak lain, para pemimpin itu harus jujur pada rakyatnya sendiri," kata Prabowo.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di Pidato kebangsaan 'Mewujudkan Swasembada Energi, Pangan dan Air' di Universitas Kebaktian Bangsa, Semarang, (15/2/2019).
Prabowo menganggap elite sekarang banyak membohongi rakyatnya dengan menutup-nutupi masalah. Padahal, banyak masalah yang menaungi bangsa Indonesia.
"Menjadi pemimpin, menjadi guru, menjadi seorang yang didengar tidak ringan tapi seorang guru seorang profesor, pendeta, pastor, itu didengar, ditunggu ucapannya. Jadi kalau negara dalam keadaan sulit, para pemimpin", cendekiawan harus berani meneliti keadaaan sendiri, harus berani melihat realita. Kalau ada Maslah, kekurangan, penyakit harus berani menyatakan ini masalahnya, ini kekurangannya," jelasnya.
Prabwowo menambahkan jika Bangsa Indoenesia tidak sehat atau sedang menghadapi masalah maka rakyat yang akan menjadi korban.
"Dan kalau kita (Indonesia) sakit. Yang menderita adalah kita semua," tututrnya.(*/D Tom)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro