JAKARTA - Dalam pesta demokrasi dipastikan adanya pengerahan massa dari partai dan melibatkan banyak pihak terutama masyrakat .
Mabes Polri meminta semua pihak utamanya partai politik dan masyarakat untuk kooperatif jelang Pemilu 2014.
Meskipun begitu, pengawalan pesta demokrasi itu tetap tetap tanggung jawab institusi pimpinan Jenderal Sutarman.
"Jadi bukan berarti hanya Polri sendiri. Tapi peran partai politik dan masayarakat sangat besar untuk mewujudkan situasi yg kondusif," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Ammar usai haul keempat Gusdur di Jl Warung Silah no 10, Ciganjur, Jakarta Selatan, (28/12).
"Kalau Polri benar menjadi institusi yang utama dalam proses pengawalan, jadi Polri mengajak semua pihak," tuturnya.
Polri juga menyoroti adanya aksi massa yang besar-besaran menjelang Pemilu 2014. Dalam hal ini, partai-partai politik juga harus berperan aktif dalam mewujudkan demokrasi yang kondusif.
"Kalau politik betul masalah mobilisasi massa ya. Agar tidak terjebak dalam kepentingan aksi-aksi sesaat yang masyarakat menjadi korban," jelasnya.
Terakhir, Polri telah mengajukan anggaran dana Rp 3,5 triliun untuk pengamanan pemilu 2014. Anggaran besar itu dipakai untuk pengamanan Pileg hingga Pilpres 2 putaran.(*Har)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro