DEPOK - Komisioner KPU Depok Suwarna Wiryasumarta memprediksikan angka partisipasi pemilih di Kota Depok stagnan di kisaran 58 persen. Hal tersebut dilihat dari persentase pengembalian formulir c6 di setiap kelurahan yang rata-rata 20 persen.
"Dinamika penduduk Depok cukup tinggi. Dari daftar pemilih tetap, pengembalian formulir c6 masih tinggi,"bebernya, (11/12).
Dia mengatakan, banyak penduduk yang ternyata telah pindah tempat meskipun telah terdaftar dalam DPT. Perpindahan penduduk yang tinggi itu menjadi penyebab tingkat partisipasi pilkada dianggap masih belum memenuhi target.
Dia menambahkan, meski target pilkada tahun ini tidak memenuhi target, namun bila dibandingkan partisipasi pada pilkada tahun 2010 mengalami kenaikan. Pada tahun 2010, tingkat partisipasi berada pada kisaran 54 persen.
Dia mengatakan, faktor yang mempengaruhi angka partisipasi pilkada adalah membaiknya kualitas DPT. Pemutakhiran DPT, seperti mengecek ulang domisili penduduk dan daftar ganda, memberikan pengaruh kepada angka partisipasi pilkada pada tahun ini.
Suwarna menambahkan, kehadiran pemilih hanya dilihat oleh angka. Sementara angka dipengaruhi oleh validitas data daftar pemilih tetap. Menurut dia, bila dalam DPT banyak yang tidak mencerminkan kenyataan, bisa berpengaruh kepada angka partisipasi ke depannya.
"Misalkan saja sudah terdaftar karena dia memang warga Depok. Tapi, kenyataannya dia seringkali tidak berada di Depok karena masalah pekerjaan," tuturnya.
Dia mengatakan, tingkat validitas DPT kini sudah semakin valid. "Saya kira kualitas sudah meningkat sehingga akan menambah angka partisipasi. Tentu saja sosialisasi perlu terus dikedepankan," tandasnya. (*Idr)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro