JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus berusaha agar jembatan penghubung di pasar Blok G Tanah Abang bisa dibangun secepatnya. Hal tersebut dilakukan agar pasar Blok G tanah Abang menjadi ramai yang nantinya jembatan dihubungkan ke satasiun.
"Kami tahu kuncinya supaya tempat itu ramai. Jika ada jembatan dan dihubungkan ke stasiun pasti ramai. Jadi intinya bukan karena gedungnya jelek," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (8/4).
Kondisi saat ini, lanjut Ahok, kemungkinan sengaja dilakukan pihak swasta agar pengelolaan gedung tersebut diserahkan ke swasta.
"Alasannya Blok G sepi ini memang sengaja karena swasta tidak mau membuat jembatan penghubung. Jembatan sudah mau dibangun ditelatin, sudah tender dibatalin," terang Ahok.
"Bangunan Blok G itu dibangun swasta, jadi swasta yang harus melengkapi sarana dan pasar itu,"lanjutnya.
Dia menegaskan, tampaknya pihak swasta sengaja membuat kawasan Blok G rusak dan ditinggalkan pelanggan. Buktinya saat ditagih untuk membuat eskalator dan jembatan penghubung Blok A dan Blok B Tanah Abang sampai saat ini pun urung dilakukan.
"Kalau sudah ada jembatan penghubung dan masih sepi juga baru kita bongkar, logika kan. Kalau belum ada jembatan enggak boleh bongkar," pungakasnya.(*Her)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro