CIBINONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan menerjunkan tim trauma healing untuk dokter Qory usai menjadi korban kekerasan oleh suaminya Willy Sulistio. Tak hanya dokter Qory, tim tersebut juga akan melakukan pendampingan untuk anak-anaknya.
"Mungkin secara trauma healing itu ya bisa kita langsungkan pendampingan. Trauma healing penting untuk anak-anaknya dan juga korban. Kami sekarang sudah berjalan Dinas Kesehatan dan Dinsos untuk bagaimana memberikan terapi untuk trauma healing kepada korban," kata Bupati Bogor Iwan Setiawan kepada wartawan, (21/11/2023).
Tim tersebut akan berkerja seperti pendampingan pada kasus bayi tertukar beberapa waktu lalu. Sedangkan, untuk penangamam secara hukum sepenuhnya dipercayakan kepada Polres Bogor.
"Kalau itu kan seperti kemarin bayi tertukar, kami juga punya dinas. Mungkin di sini Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial yang untuk psikologis dan lain sebagainya. Tapi kalau urusan hukumnya kami serahkan kepada kepolisian," ungkap Iwan.
Diketahui, dokter Qory asal Cibinong, Kabupaten menjadi korban kekerasan oleh suaminya Willy. Kekerasan itu dialami dokter Qory ketika akan memberi kejutan suaminya yang berulang tahun.
Atas kejadian itu, dokter Qory sempat pergi dari rumahnya. Kepergian dokter Qory sempat diviralkan suaminya sendiri melalui postingan di media sosial.
Kasus ini, ditegaskan polisi masih terus berjalan karena belum ada pencabutan secara resmi oleh dokter Qory kepada polisi. Namun, nantinya polisi akan berkoordinasi dengan ahli hukum perlindungan perempuan apabila ada pencabutan oleh dokter Qory.
"Itu hak dari pelapor. Yang jelas tidak ada pencabutan laporan sampai saat ini. Kita mau koordinasi dengan ahli pidana perlindungan perempuan dulu baru bisa menentukan nanti ini delik aduan atau delik murni. Kalau murni sekalipun dicabut tetep perkara bisa dilanjutkan," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara dikonfirmasi wartawan.(*/Ndo)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro