BOGOR - Penyaluran beras pada warga yang menerima bantuan sosial pernak menolak karena kualitas beras begitu jelek dan tidak layak dikonsumsi .
Pemkab Bogor tak ingin lagi kecolongan soal buruknya kualitas beras Bulog bagi warga terdampak Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bogor.
Terutama dalam penyaluran bantuan beras untuk masyarakat tahap dua, yang rencananya didistribusikan dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, Nuradi menjelaskan bantuan 30 kilogram beras untuk setiap keluarga dengan total 6 juta kilogram sudah seluruhnya terdistribusi.
Namun, sebelum distribusi tahap dua dilakukan, Nuradi memastikan akan melakukan evaluasi lebih dahulu terhadap pelaksanaan penyaluran tahap pertama.
“Tahap pertama sudah selesai. Untuk tahap kedua, kami akan evaluasi dulu selama pelaksanaan penyaluran tahap pertama dengan pihak Bulog, berdasarkan kelebihan dan kekurangannya,” kata Nuradi, Jumat (19/6/2020).
Nuradi menjelaskan, salah satu yang akan dievaluasi, yakni soal stok beras yang dimiliki oleh Perum Bulog namun sesuai kualitas yang diinginkan Pemkab Bogor.
Karena keterbatasan stok itu, pada distribusi tahap pertama sempat dihentikan satu hari karena Bulog kehabisan beras.
Pemkab Bogor pun tidak ingin bertaruh jika pengiriman beras dilakukan setiap hari namun dengan kualitas seadanya.“Sempat distop satu hari. Karena memang tidak mudah menyiapkan ratusan ton beras dengan kualitas bagus,” katanya.
“Kita nggak mau kalau kualitasnya jelek. Yang jelas, kita mau lapor ke bupati dulu dan untuk tahap dua seperti apa nanti,” katanya.
Pemkab Bogor jelas tidak ingin ‘dikelabui’ oleh Perum Bulog, sebagai penyedia beras bantuan itu. Pasalnya, Pemkab Bogor membeli beras kualitas premium seharga Rp10.543 per kilogram.
Untuk sebulan, anggaran yang disiapkan Pemkab Bogor pun tidak sedikit, sekitar Rp63,2 miliar per bulan untuk membeli 6 juta kilogram beras bagi lebih dari 200 ribu rumah tangga sasaran selama Pandemi Covid-19.
Jumlah itu dikeluarkan Pemkab Bogor selama tiga bulan. Namun, jika diuangkan, bantuan 30 kilogram beras itu, setara dengan sekitar Rp316 ribu per bulan per rumah tangga selama tiga bulan.(*/T Abd)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro