CIBINONG - Rencana proyek pembangunan underpass Jalan Raya Bomang (Bojonggede-Kemang) diperkirakan membutuhkan anggaran Rp1 triliun. Lantaran hal itu, Pemkab Bogor pun meminta bantuan anggaran ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemenpupr).
Apalagi, Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin menyebutkan underpass Jalan Raya Bomang yang terdiri dari empar lajur akan tersambung dengan Jalan Tol Bogor Outing Ring Road (BORR) dan Tol Depok-Antasari.
"Sejak dua tahun lalu, kami memohon bantuan anggaran ke pemerintah pusat karena underpass Jalan Raya Bomang sangat strategis. Jalan tersebut akan tersambung dengan Jalan Tol BORR dan Jalan Tol Depok-Antasari," kata Burhanudin kepada wartawan, Jumat 9 Juni 2023.
Mantan Kepala Dinas Tata Ruang dan Pertanahan (DTRP) ini menuturkan hingga saat ini, tim khusus lobby yang dipimpin oleh Kepala Badan Perencana Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) terus melobby pemerintah pusat.
"Belum ada titik terang, kapan rencana pembangunan underpass di Desa Bojong Baru, Bojonggede tersebut disetujui oleh pemerintah pusat," tuturnya.
Apakah nanti apabila permohonan bantuan anggaran tidak disetujui pemerintah pusat, Pemkab Bogor akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Burhanudin mengaku Pemkab Bogor akan melihat daftar skala prioritas.
"Tergantung daftar skala prioritas, karena banyak pertimbangan apabila kita ingin menggunakan APBD untuk membangun underpass Jalan Raya Bomang," kata Sekda Burhanudin.(Rez)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro