CIBINONG - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0621/Kabupaten Bogor, mengharuskan karya bakti TNI untuk membuka Jalan Poros Tengah Timur atau Puncak II, diundur.
Awalnya, rencana pembukaan Jalur Poros Tengah Timur dilakukan akhir September 2020. Namun, ternyata jadwal berbenturan dengan rencana TMMD yang juga dimulai 22 September 2020.
Dandim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf Sukur Hermanto mengatakan, pihaknya masih harus melakukan survei lokasi dan hal lainnya sebelum membuka jalan yang direncanakan sepanjang 3 kilometer itu.
“Puncak II sementara belum bisa kita putuskan kapan. Karena kita juga mau survei dulu. Soal kelayakan dan kesiapan lainnya,” kata Sukur, Kamis (3/9).
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengaku tidak khawatir jika pembukaan Jalur Puncak II diundur sementara.
Pasalnya, program ini tidak memiliki tenggat waktu seperti TMMD.
“Iya itu kan program karya bakti TNI. Jadi bisa kapan saja dilakukan. Tapi mudah-mudahan bisa dilaksanakan tahun ini,” kata Burhan.
Pemkab Bogor sendiri telah menyiapkan anggaran Rp5 miliar untuk membuka Jalur Puncak II dalam APBD 2020. “Saya percaya Pak Dandim bisa setelah TMMD,” tukas Sekda Kabupaten Bogor.(*/T Abd)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro