CIBINONG - Saat ini masuk musim kemarau dan mengimbas pada daerah tertentu di Kabupaten Bogor .Sedikitnya tujuh kecamatan mengalami krisis air bersih di musim kemarau saat ini. Tenjo, Jasinga, Cigudeg, Ciampea, Citeureup, Jonggol dan Citeurep.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mulai mengirim bantuan air bersih.
Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan mengatakan, tujuh kecamatan tersebut yakni Kecamatan Tenjo, Jasinga, Cigudeg, Ciampea, Citeureup, Jonggol dan Kecamatan Citeurep.
“Paling banyak di Jasinga. Ada 11 desa yang memohon bantuan air bersih. Kita pertama kali mendapat laporan itu tanggal 29 Juli ada yang minta bantuan air bersih,” kata Yani, Selasa (25/8/2020).
Jasinga, dipredikis akan mengalami kekeringan secara rutin tiap kali musim kemarau datang. Pasalnya, di wilayah ini sulit ditemui sumber-sumber mata air untuk mengantisipasi atau sebagai cadangan kala kemarau datang.
“Kan kita tidak hanya merespon ketika ada bencana terus kita kirim air. Tapi kita juga mengupayakan membuat embung di daerah langganan kekeringan. Tapi di Jasinga, kita belum temukan sumber air. Kalau Tenjo sudah,” katanya.
Dia juga menjelaskan, BPBD telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyiapkan sumber air di wilayah rawan kekeringan. Karena, pengiriman air bersih dengan truk tangki tidak bisa memenuhi kebutuhan air warga.
“Ya harus ada solusi permanen. Harus ada penelitian lebih lanjut untuk menemukan sumber air terutama di wilayah yang setiap kemarau mengalami kekeringan,” jelas Yani.
Pada 2019 lalu, kekeringan melanda 28 dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor. Untuk tahun ini pun, kemarau diprediksi berlangsung hingga Oktober sementara puncaknya terjadi pada September.
“Untuk pengiriman air, kita kerja sama dengan PDAM untuk menyiapkan airnya. Sementara armada truk tangki kita ada dan ada bantuan dari PDAM juga,”lanjut dia.(*/T Ab)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro