JAKARTA – Kawasan Luar Batang menjadi target berikutnya dalam perencanaan penataan wilayah yang akan ditertibkan di Jakarta dan pasar ikan akan tinggal cerita dimasa akan datang .
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menegaskan rencana penataan kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, berbeda dengan penertiban kawasan Kalijodo yang ada di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dan Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
“Saya nggak akan menghancurkan Luar Batang seperti Kalijodo,” ujar lelaki yang akrab dipanggil Ahok, selepas acara Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2016, di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, (2/4).
Orang nomor satu di DKI Jakarta itu menjelaskan, penertiban kawasan Kalijodo bisa dilakukan secara cepat karena rumah susun (Rusun) sebagai tempat relokasi warga yang terkena gusuran sudah tersedia dan memadai. Sementara, untuk kawasan Luar Batang, rusunnya masih dalam proses persiapan.
“Makanya saya bilang, kami sudah siapkan rusun yang baik, kami siapkan ya silahkan. Saya juga mulainya sebatas rusun kok. Kalijodo karena rusunnya siap. Tetapi kalau Luar Batang kan kami belum siap,” ujarnya.
Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu akan segera mengawali penataan kawasan Luar Batang dengan merevitalisasi area tepi laut. “Kami sudah mau menjalankan sheepile-nya, bulan depan. Nah saya mau bersihkan yang di daerah laut dulu. Supaya sheetpile tanggul laut itu kepasang,” katanya
Selanjutnya, penertiban dilakukan bertahap setelah unit Rusun siap. Diperkirakan berlangsung mulai Juli atau September. “Kami sehabis lebaran bongkar lagi, begitu,” ungkapnya
Sebelumnya, menurut surat edaran dari Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara pada 24 Maret 2016, revitalisasi kawasan akan dilaksanakan dengan merelokasi warga yang mendirikan bangunan tanpa izin di atas lahan pemerintah. Tahap berikutnya, membangun tanggul penahan air laut, dan mengosongkan Pasar Ikan. (*Adyt)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro