BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhirnya menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait puluhan warga yang diduga keracunan massal di wilayah Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan. Selain itu jumlah warga yang diduga mengalami keracunan makanan massal di wilayah Kecamatan Bogor Selatan bertambah mencapai 93 orang, dari sebelumnya hanya 71 orang.
Selain itu, satu warga juga meninggal dunia diduga akibat keracunan makanan. Untuk warga yang kategori pasien ringan hingga sedang ditangani di Puskesmas terdekat, namun pasien kategori berat di rujuk ke Rumah Sakit (RS).
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah menuturkan, jadi status kejadian keracunan makanan ini adalah KLB. Dengan status KLB maka penanganan terhadap para pasien harus lebih cepat. Karena, penanganannya sudah masuk ke tingkat kota.
"Jadi kalau KLB harus intesif, harus cepat. Jadi ambulans tidak boleh susah, petugas harus tersedia, bed harus ada dan obat-obatan harus ada. Jadi ditangani bukan skala Puskesmas lagi tapi skala kota. Ditanggung pemerintah (perawatan dan pengobatan)," terang Syarifah usai menjenguk pasien keracunan di RS Juliana dan Puskesmas Cipaku pada Selasa 4 Juni 2024.
Syarifah memaparkan, jadi tambahan hari ini 22 orang, di Puskesmas Cipaku 19 orang, di RS Melania 2 orang dan di RS Juliana 1 orang. Jadi total hingga siang 93 orang dari sebelumnya tercatat 71 orang.
"Dari ke-19 tambahan pasien baru di Puskesmas, akhirnya 4 orang dirujuk ke rumah sakit dan 15 orang dirawat di Puskesmas Cipaku. Untuk yang dirujuk kategori berat, kategori sedang dan ringan tetap di puskesmas. Rata-rata usia 20 hingga 43 tahun. Anak-anak tadi ada 5 orang. Jadi dewasa yang paling banyak," papar Syarifah.
Syarifah berharap, tidak ada lagi penambahan pasien. Tetapi, apabila ada warga Cipaku yang mengeluhkan gejala seperti keracunan segera ke puskesmas. "Warga yang ada gejala, segera ke puskesmas. Jadi semua datang ke sini nanti dilihat kalau misalnya urgent butuh perawatan maka dari sini dirujuk ke rumah sakit," paparnya.
Sebelumnya, puluhan warga Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan diduga keracunan makanan massal sejak Senin 3 Juni 2024. Hingga siang ini, totalnya mencapai 93 orang dan satu orang di antaranya meninggal dunia.
Saat ini, Dinkes Kota Bogor masih melakukan investigasi terkait kejadian tersebut. Termasuk masih memastikan penyebab kematian dari warga yang meninggal dunia.(*/Ju)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro