BOGOR - Rapid tes yang sudah dilakukan di Kabupaten Bogor sudah banyak dilakukan . Dibandingkan Stasiun Bojonggede dan Cilebut, Pasar Cileungsi masih menjadi klaster terbesar dalam penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Bogor.
"Itu karena Pasar Cileungsi masih menjadi klaster terbesar dengan adanya 53 orang yang terpapar.
Oleh karena itu kami terus melakukan rapid dan swab test di Pasar Cibinong, Parungpanjang, Parung, Ciawi, Cisarua hingga Fresh Market di Kota Wisata, Kecamatan Gunung Putri," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kartalina Suwardi kepada wartawan, Selasa (7/7/2020).
Dia menerangkan, dikarenakan banyaknya sasaran masyarakat yang dirapid dan swab test di pasar tradisional dan fresh market maka Tim Gugus Tugas Penangganan Covid 19 Kabupaten Bogor mendapatkan bantuan dari Badan Intelejen Negara (BIN) dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat.
Untuk hasil swab test di Pasar Parung, Pasar Ciawi dan Pasar Cisarua, Mike menuturkan masih menunggu pengumumuman hasil pemeriksaan PCR di Laboratarium Kesehatan (Labkes) Jawa Barat dan Labkes BIN.
"Hasil PCR swab test di Pasar Ciawi, Pasar Cisarua dan Pasar Parung belum diumumkan BIN dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid 19 Provinsi Jawa Barat, nanti kalau sudah ada kita akan umumkan," tutur Mike.
Dia menjelaskan, dari 53 orang yang terpapar dari klaster Pasar Cileungsi itu 13 orang di antaranya sudah sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 38 orang lainnya masih menjalani perawatan baik di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri.(*/T Abd)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro