PANDEGLANG – Kapolda Banten, Brigjen Pol Ahmad Dofiri memimpin langsung penanganan banjir lumpur dari luapan Sungai Cikoneng, yang melumpuhkan jalan Raya Serang-Cilegon. Terlebih dampak bencana ini memakan korban tewas penumpang Daihatsu Xenia yang terjebak lumpur.
Dalam hal ini Kapolda memimpin proses evakuasi warga dan normalisasi jalan menargetkan pembersihan jalur dari lumpur akan selesai hari ini, sehingga arus lalu lintas dari Anyer, maupun Pandeglang dapat dilalui kembali.
“Mudah-mudahan hari ini bisa dilalui. Saat ini jalur ditutup sementara karna sedang dibersihkan lumpur setebal 50 centimeter dengan alat berat,” kata Kapolda kepada wartawan di lokasi bencana.
Hujan lebat Minggu (24/7) hingga Senin (25/7), yang mengakibatkan banjir lumpur akibat meluapnya Sungai Cikoneng tidak hanya menewaskan 4 warga. Bencana yang terjadi dinihari itu juga melumpuhkan lalulintas di jalur wisata Labuan dan Carita karena jalanan tertutup lumpur.
Untuk mengatasi agar jalur wisata itu segera bisa dilintasi, Pemkab Pandeglang serta TNI dan Polri mengerahkan personilnya, selain itu juga dikirimkan alat berat untuk mengeruk matrial yang menutupi badan jalan.
Kapolda Brigjen Ahmad Dofiri, mengatakan, selain dibantu personil TNI dan BPBD, dalam proses penanganan bencana ini, pihaknya juga mengerahkan ratusan personil Brimobda Banten.
Selain mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet, tim baret biru ini juga ikut membantu membersihkan badan jalan serta mengarahkan para pengendara agar berputar arah mengambil jalur lainnya.
Salah satu pengendara, Muklis mengaku dirinya sudah hampir lima jam menunggu jalan dibuka untuk mengantarkan pasir ke daerah Anyer dari Labuan.
“Sudah dari jam 10 pagi kena macet disini, belum tahu sampai kapan ini juga. Katanya didepan ada longsor,”tandasnya. (*Marb)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro