CIBINONG - Hujan yang terus menerus mengakibatkan sungai menjadi meluap .Sebanyak 95 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Tanjung Sari, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor terisolir. Karena, jembatan yang menjadi akses utama warga keluar masuk kampung tersebut putus diterjang banjir.
"Atas arahan Pak Gubernur (Ridwan Kamil) pas kita dapat aduan pertama disuruh langsung merespons dan assesment ke lokasi bencana. Awalnya rencana ke daerah Muara, dan ternyata ada kabar lagi di daerah Tanjung Sari, Desa Purasari ada daerah yang terisolir. Ada 95 KK yang terisolir, terputus jembatan akses menuju ke lokasi," kata Koordinator Disaster Unit Jabar Quick Respons, Syehabudin kepada wartawan di lokasi, Jumat (24/6/2022) malam.
Dalam catatannya, puluhan KK yang terisolir terdiri dari dua RT yakni RT 01 dan RT 02. Kondisinya, warga laki-laki di lokasi tersebut terpaksa menyebrangi kali untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari.
"Sementara yang laki-lakinya masih mengusahakan atau memaksakan menyeberang. Karena kebutuhan sehari-hari ini harus di dapatkan dari sini (Tanjung Sari 1). Jadi yang terkena dampak Tanjung Sari 2, mereka menyeberang sungai langsung karena jembatan tidak ada, sangat berisiko," ungkapnya.
Rencananya, besok Tim Jabar Quick Respon bersama tim SAR dan relawan akan membuat tali yang melintasi kali tersebut. Tali itu akan digunakan untuk mengirimkan bantuan logistik ke kampung terisolir.
"Rencananya per besok teman-teman relawan di posko Tanjung Sari akan mengusahakan bagaiamana caranya bisa mengirimkan logistik ke Tanjung Sari 2 dengan menggunakan bentangan tali. Sampai sekarang jalur ke sana itu terputus total. Karena aksesnya cuma satu ini aja," jelasnya.
Timnya masih bertahan di lokasi paling tidak sampai kondisinya normal kembali. Sehingga, bantuan atau penanganan di lokasi secepatnya disalurkan.
"Target secepatnya, sampai bisa memberikan data ke Pak Gubernur supaya bisa secepatnya apa yang bisa dibantu oleh pihak Pemprov. Jadi ada beberapa warga yang memang secara ekonomi, pendidikan dan kesehatan itu lumpuh total. Cuma untuk kebutuhan dasar terutama sembako masih tercover selama dua hari ke depan. Karena rata-rata masyarakat itu masih bercocok tanam di sawah," tandasnya.(*/Nu)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro