BANYUWANGI - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada pos pengamatan Gunung Raung yang berlokasi di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (4/2/2021) pagi mencatat terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik.
Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut tersebut, mengalami gempa tremor terjadi secara terus menerus dengan amplitudo lima hingga tiga puluh dua milimeter dominan 13 belas milimeter. Gunugn Raung juga menyemburkan material abu vulkanik setinggi 1.000 meter.
Pantulan cahaya api menandakan terjadinya letusan dengan menyemburkan lava pijar masih tertampung pada kaldera raung yang disertai semburan material abu vulknik berwarna kelabu pekat, membumbung setinggi 1.000 meter condong ke arah timur terlihat jelas dari pos pengamatan Gunung Raung di Dusun Mangaran.
Suara gemuruh juga terdengar warga yang tinggal dipemukiman yang berjarak dua kilometer dari puncak Gunung Raung.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi telah melakukan koordinasi bersama pihak terkait, guna persiapan evakuasi warga bila diperlukan sewaktu – waktu.
Kabid Penanganan BPBD Banyuwangi, Eka Muharam mengatakan, terdapat pemukiman warga yang terletak di empat wilayah kecamatan di Banyuwangi yang memiliki resiko tinggi akibat dampak terjadinya erupsi Gunung Raung.
Pemukiman tersebut berada di Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Sempu dan Kecamatan Songgon. "Ratusan rambu jalur evakuasi telah dipasang disejumlah tempat, guna memudahkan warga untuk melakukan evakuasi diri. Selain memetakan kawasan pemukiman bahaya terdampak, kami juga telah menentukan lokasi aman untuk evakuasi warga," tuturnya.
Sementara Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada pos pengamatan Gunung Raung, masih menetapkan Gunung Raung berstatus waspada level dua.(*/Gio)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro