JAKARTA - Felicya Angelista mengakui kesalahan dan menyampaikan permintaan maaf. Ia menyampaikan video yang diunggahnya soal Palestina dan Israel. Video tersebut menurutnya dibuat tanpa persiapan yang matang dan telah mengalami proses pengeditan yang kurang tepat sehingga menimbulkan kesimpangsiuran informasi.
"Kesalahan adalah guru terbaik, dan saya telah belajar dari kesalahan yang saya buat," ungkap Felicya dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone.
Felicya mengungkapkan solidaritasnya kepada rakyat Palestina. "Empati saya mendalam, dan posisi saya sangat jelas mendukung kemerdekaan dan hak asasi rakyat Palestina," tegasnya, menegaskan kembali posisinya yang selaras dengan sikap resmi pemerintah Indonesia.
Lebih lanjut Felicya menjelaskan bahwa dalam video itu, kata "genosida" — yang krusial untuk menyampaikan keseluruhan pesannya — telah tidak sengaja terhapus selama pengeditan, menyisakan kata "peperangan" yang menyebabkan miskonsepsi yang mendalam.
"Saya sangat menyesali ini, dan mengakui bahwa kami harus lebih cermat," tambahnya.
Sementara itu mengenai kunjungannya ke Yerusalem sebagai umat Kristiani, Felicya menjelaskan, dia melakukan perjalanan ibadah tersebut pada 2019. Ia berharap penjelasannya ini akan meredakan salah paham yang mungkin timbul atas niat baiknya.
Melalui kesempatan ini, Felicya Angelista berharap untuk membangun kembali kepercayaan dan menegaskan kembali dedikasinya untuk perdamaian dan kemanusiaan.
"Terima kasih atas pengertian dan ruang yang diberikan kepada saya untuk tumbuh dan belajar," katanya, menutup dengan harapan positif.
Mewakili Scarlett, brand kecantikan yang dibangunnya, Felicya menyatakan, "Sebuah brand harus memiliki jiwa sosial, dan saya bangga bahwa Scarlett berdiri kuat pada prinsip kemanusiaan dan hak asasi manusia."(*/Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro