JAKARTA - Massa akan kembali turun dan melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).
Untuk memastikan unjuk rasa berjalan aman, ribuan personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, diturunkan untuk mengawal aksi tersebut.
“Depan DPR RI (akan ada aksi). 2.500 personel gabungan (diturunkan),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan.
Sementara itu, diperkirakan ada sekitar 1.000 mahasiswa yang akan turut serta dalan unjuk rasa hari ini di depan Gedung DPR RI. Aksi hari ini masih berkaitan dengan penolakan RKUHP dan UU KPK.
Lebih lanjut Argo mengatakan, pihaknya juga menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar gedung DPR RI. Namun, kata Argo, rekayasa tersebut bersifat situasional. Artinya, jika kondisi di sekitar lokasi kondusif, maka rekayasa lalu lintas itu tidak diberlakukan.
“Rekayasa lalu lintas sifatnya situasional ya,” sambungnya.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menutup akses jalan menuju gedung DPR RI pun telah ditutup menggunakan movable concrete barrier (MCB) atau beton pembatas, security barrier/kawat berduri, dan water barrier.
Sebanyak 232 personel pun diturunkan untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi. Pengendara motor dan mobil diimbau untuk tidak melewati kawasan Kompleks Parlemen Senayan, serta mencari jalur alternatif. (*/Adyt)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro