SUBANG - Pemkab Subang mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) terkait penanganan dampak Covid-19.
Bupati Subang Ruhimat mengatakan, wabah Covid-19 yang berdampak pada perekonomian masyarakat itu membuat pemerintah pusat dan daerah mengeluarkan berbagai bantuan.
"Salah satu bantuan yang kita disalurkan yaitu bantuan sosial yang berasal dari APBD Kabupaten Subang," kata Ruhimat dalam rilis yang diterima, Kamis (7/5/2020).
Menurutnya, untuk bansos tersebut total penerima terhitung sebanyak 39.000 warga. Penerima yang tergolong non-Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) itu akan menerima paket bantuan senilai Rp500 ribu. Rinciannya, uang tunai Rp150 ribu dan sisanya berupa sembako.
"Ada 9 pintu bantuan sosial dari pusat, provinsi, dan kabupaten. Yaitu PKH (program keluarga harapan), program sembako, BLT (bantuan langsung tunai), perluasan sembako, bantuan provinsi, bantuan kabupaten, bantuan pra-kerja, BLT dana desa, dan Gasibu (gerakan nasi bungkus) melalui Jabar bergerak," sebutnya.
Dia memastikan, para penerima bansos itu tidak akan mendapatkan jatah ganda. Bagi masyarakat yang tidak menerima bantuan dari sembilan pintu tersebut, Pemkab Subang menggagas gerakan sosial yang dinamakan Sapapait Samamanis yang diinisiasi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A).
Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Subang, Ruhimat meminta kesadaran warga yang relatif mampu secara ekonomi untuk bisa menolong sesama yang kekurangan. (*/Dang)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro