BOGOR – Pendemi covid-19 yang terjadi dimana – mana termasuk di Kabupaten Bogor dengan zona lima kecamatan yang sangat menghawatirkan dan penularan yang masih tinggi .
Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan, selaku pengelola Pasar Cileungsi pun terus melakukan pengetatan protokol kesehatan di pasar tersebut dan tidak ada penutupan pasar.
“Karena belum ada instruksi penutupan pasar. Hanya penerapan protokol kesehatan lebih diperketat,” kata Haris.
Pengetatan dilakukan dengan cara meningkatkan intensitas pemeriksaan suhu tubuh pengunjung pasar dan penyemprotan cairan disinfektan di area pasar dua kali sehari.
“Kita juga pasang 40 unit tempat cuci tangan di Pasar Cileungsi supaya pengunjung dan pedagang rajin cuci tangan,” tukasnya.(*/Angg)
JAKARTA – Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020 akan mengalami pertumbuhan negatif. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto mengatakan, hal itu terjadi akibat wabah virus Corona (Covid-19) yang telah berdampak signifikan pada aktivitas ekonomi di dalam negeri.
“Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 akan masuk negatif. Kita harus jaga agar kuartal III dan IV bisa start, we can’t afford pertumbuhan negatif terlalu dalam,” kata Menko Airlangga di Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Lebih lanjut terang dia, ada 32 sektor usaha yang penjualannya menurun secara tahunan sejak April hingga 26 Mei 2020. Hal ini tak lain akibat dari dampak virus Corona (COVID-19) terhadap aktivitas ekonomi dalam negeri.
“Berbagai sektor kegiatan usaha mengalami penurunan di April dan mulai berhenti di Mei,” ungkapnya.
Sementara terkait penerapan new normal, Airlangga meminta agar masyarakat bisa beradaptasi dengan kebiasan yang baru. Dimana protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker hingga mencuci tangan harus di kedepankan.
“Ini merupakan langkah strategis yang merupakan rekomendasi WHO, dan sudah diberlakukan di beberapa negara. Tujuannya adalah untuk meneruskan keberlanjutan pembangunan, terutama di bidang sosial ekonomi, yang berjalan dengan protokol yang sudah disiapkan,” tandasnya.(*/Tya)
JAKARTA – Sejak pemerintah menerapkan kebijakan berkegiatan di rumah sejak Maret 2020, banyak masyarakat di Jabodetabek akhirnya lebih memilih pulang kampung.
Namun anehnya, walapun rumah kosong karena ditinggal pulang kampung tapi tagihan listrik tetap jalan.
Pihak PLN pun akhirnya menanggapi terkait hal tersebut. Menurut Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono, ternyata setelah di cek di lapangan rumah-rumah kosong tersebut kebanyakan kos-kosan atau kontrakan.
“Jadi yang awalnya kos-kosan atau kontrakan sebelum wabah kosong, tapi setelah wabah ada penghuninya. Begitu juga dengan rumah yang semula kosong tapi saat pandemi justru banyak dihuni anggota keluarga,” kata Yuddy saat dialog bisnis bertajuk “Tagihan Listrik Naik Selama Pandemi? Yuk Tanya PLN” di Jakarta, Senin (8/6/2020).
Namun pihaknya meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir apabila PLN mengalami salah catat rata-rata tiga bulan sebelumnya. Pihaknya meminta kepada pelanggan untuk melaporkan langsung ke call center PLN123 atau melalui aplikasi PLN mobile dan media sosial.
Apabila ada kelebihan tagihan listrik, imbuhnya, maka PLN akan mengembalikan kepada pelanggan.
“Jadi ketika dicatat ternyata lebih rendah maka PLN akan mengembalikan dengan mengurangi tagihan pemakaiam dibulan berikutnya,” terangnya.(*/Tya)
JAKARTA – Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi manusia, sebagaimana tersebut dalam pasal 27 UUD 1945.
Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Miftahudin mengatakan, pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan rakyat, apalagi di masa pandemi seperti Ini.
“Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhannya dapat menciptakan ketidak-stabilan ekonomi dan kesenjangan yang lebih tinggi,” ujar Miftahudin di Jakarta, Minggu (7/6/2020).
Di beberapa negara terjadi berbagai gejolak sosial dan politik jika ketahanan pangan terganggu. Kondisi pangan yang kritis ini bahkan dapat membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas nasional.
“Indonesia sedang mengalami ujian berat pada ketahanan pangan nasional. Mulai persoalan impor, sampai ketidakmampuan Kementerian Perdagangan mengendalikan harga, contohnya bawang putih dan gula pasir. Konsumsi bawang putih kita masih di dominasi impor China dan masalah harga gula pasir yang tak kunjung normal sejak 5 bulan terakhir,” ucapnya.
Miftahudin menyampaikan, masa pandemi ini harusnya menjadi momentum bagi bangsa ini untuk berbenah, ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutu serta terjangkau bagi semua lapisan masyarakat adalah kunci keberhasilan pangan nasional. Banyak cara yang bisa di lakukan, antara lain mengerahkan sumber daya BUMN untuk ikut berperan serta dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Termasuk komitmen Kementerian Pertanian dan Perdagangan adalah kunci keberhasilan pangan kita. Sejak awal tahun kita di sibukan oleh banyaknya persoalan harga pangan, mulai dari tingginya harga bawang putih, cabai, bawang merah, daging, ayam dan telur. Fluktuasi harga Ini dapat mendorong rendahnya daya beli masyarakat,” ungkapnya.
Maka, menurut Miftahudin, momentum Hari Pangan Nasioanal ini dapat dijadikan acuan agar pangan Indonesia lebih kuat dan kelak bisa dapat swasembada pangan.(*/Tya)
JAKARTA – Di era pandemi Covid-19, segala aktivitas dibatasi. Meski demikian, kondisi itu bukan berarti menjadikan kreativitas ikut terhambat, termasuk di antaranya dalam mencari peluang usaha. Apalagi sekarang masuk era new normal. Berikut 10 peluang usaha yang cocok dijalankan selama pandemi dikutif dari sindo.
1. Makanan
Semua orang butuh makan apapun kondisinya. Karenanya sektor inipun bisa menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan di masa pandemi.Terlebih selama pandemi, aturan menyatakan bahwa sektor usaha makanan tetap diizinkan beroperasi asalkan mengikuti peraturan. (Baca juga: Jualan dari Rumah Akan Jadi Kenormalan Baru)
2. Jasa Desain Grafis
Jasa desain grafis bisa memiliki peluang bagus untuk diterapkan selama pandemi. Terlebih banyak individu atau lembaga yang membutuhkan konten visual untuk berbagai kepentingan, seperti promosi.
3. Jual Pulsa/Paket Data
Di masa penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), muncul juga peraturan belajar atau bekerja dari rumah.Hal ini menyebabkan kebutuhan akan internet meningkat. Kondisi ini menyiratkan bahwa bisnis penjualan pulsa dan paket data bisa menjadi sangat prospektif di masa ini.
4. Jual Masker
Penggunaan masker kini telah menjadi sebuah kewajiban bagi semua orang. Bukan hanya untuk orang yang sakit, tapi juga orang sehat. Berangkat dari situasi ini, menjual masker kain pun bisa menjadi ide usaha yang potensial dijalankan selama masa pandemi.
5. Penulis Lepas
Menjadi penulis lepas juga merupakan usaha yang bisa dijalankan selama penerapan PSBB. Terlebih inspirasi dan kegiatan menulis sebenarnya bisa dilakukan di mana saja. Tulisan menarik bisa menjadi incaran banyak publisher yang kemudian bisa menghasilkan uang bagi si penulisnya.
6. Jual Hand Sanitizier
Menjaga kebersihan dengan menggunakan hand sanitizer juga menjadi sebuah kewajiban saat ini. Penggunaan hand sanitizer dengan kadar alkohol tertentu diyakini ampuh membunuh kuman. Oleh karena peminatnya tinggi, maka bisnis ini juga dinilai potensial untuk diterapkan saat ini.
7. Bisnis Sembako
Kebutuhan sembako ini sangat diperlukan oleh masyarakat. Di saat pandemi, peluang usaha ini cukup menjanjikan mengingat kebutuhan masyarakat akan sembako cukup tinggi. Saat ini toko sembako juga sudah bisa bekerja sama dengan perusahaan transportasi online.
8. Investasi Emas
Harga emas yang terus menanjak bisa menjanjikan keuntungan berlipat untuk masa depan.Karenanya, berinvestasi emas bisa menjadi peluang menjanjikan untuk mendongkrak perekonomian. Saat ini beberapa toko emas sudah melayani pemesanan secara online untuk membuat nasabah tetap merasa aman dan nyaman.
9. Jasa Pembuatan Video
Banyak hal kreatif yang bisa dilakukan selama di rumah saja untuk menghilangkan rasa bosan.Di antaranya membuat video. Kondisi ini bisa melahirkan usaha kreatif berupa jasa pembuatan video yang nantinya bisa digunakan untuk kepentingan komersil maupun non komersil.
10. Jual Pakaian
Meskipun toko-toko baju offline yang ada di pusat perbelanjaan ditutup, namun pembelian baju tetap bisa dilakukan. Para pengusaha baju kini mulai melebarkan sayap dengan menjual bajunya secara online. Hal ini sekaligus memberikan kemudahan bagi konsumen karena faktanya meski pandemi kebutuhan masyarakat terhadap baju tetap ada.(*/Tya)
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) angkat bicara mengenai isu pembatalan kegiatan ibadah haji tahun 2020 terkait dengan upaya memperkuat nilai rupiah.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kabar tersebut sama sekali tidak benar. Menurut Perry, stabilitas nilai tukar rupiah sejatinya merupakan tugas bank sentral bukan institusi lain seperti Badan Penyelenggara Keuangan Haji (BPKH).
“Mohon tanya ke yang punya dana haji dong. Saya sudah lihat Pak Anggito (Kepala BPKH) sudah keluarkan siaran pers dan penjelasannya. Intinya pemberitaan itu tidak benar.
BPKH akan menggunakan dana haji untuk nilai tukar itu tidak benar,” tegas Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (5/6/2020).
Dia melanjutkan, jika memang BPKH mengubah penempatan dana kelola dari denominasi valuta asing ke rupiah atau sebaliknya, itu merupakan hak BPKH. Dan penempatan dana haji tentu sudah diperhitungkan secara matang oleh internal BPKH.
“Logikanya, kalau BPKH ada dana rupiah dari haji, sedangkan ada kebutuhan rupiah dan valas, maka wajar ada dana haji yang ditempatkan di rupiah dan valas. Wajar bila suku bunga rendah, ada pergeseran dana dari valas ke rupiah, itu wajar dan keputusan internal dari BPKH,” katanya.
Dia menegaskan melakukan intervensi penempatan dana ke pihak mana pun. “Kalau mekanisme pasar itu tergantung pelaku pasar, tergantung mereka baiknya bagaimana, itu mekanisme di pasar, ya tergantung pasar,”ungkapnya.(*/Tya)
JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dampak pandemi virus Corona (Covid-19) akan masih menekan perekonomian Indonesia. Kementerian Keuangan bahkan menskenariokan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 2,3% hingga negatif 0,4%.
Hal ini mengacu pada pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 yang jatuh ke level 2,7%. “Berkaca pada capaian di kuartal I 2020, pastinya posisi di kuartal II akan lebih berat. Kita lihat kemungkinan pertumbuhan ekonomi akan masuk dalam seknario berat.
Artinya lebih rendah dari 2,3%,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (3/6/2020).
Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal II akan lebih lemah ke kisaran 2,3% hingga negatif 0,4%, akibat meluasnya pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Meski tantangannya berat, Sri Mulyani berharap, dengan adanya berbagai program stimulus dari pemerintah, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa dijaga tetap di posisi positif. Baca: Bos BI dan Sri Mulyani Bikin Kesepakatan Khusus untuk Pendanaan APBN
“Untuk mencapai (pertumbuhan ekonomi) di 2,3% menjadi lebih berat karena kuartal kedua akan sangat turun karena PSBB yang meluas,” katanya.
Karena itu, menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, revisi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperlukan, dimana terdapat beberapa penyesuaian dari sisi penerimaan dan belanja negara akibat pandemi Covid. Begitu pula dengan Revisi Perpres No 54 Tahun 2020 yang juga telah melewati konsultasi dengan DPR.(*/Tya)
BOGOR – Pasca penutupan operasional Pasar Cielungsi tanggal 31 Mei 2020 lalu, penanganan pemutusan mata rantai Corona Virus Disease-19 terus digencarkan pihak PD Pasar Tohaga selaku pengelola.
Terpantau dari sosial media milik Tohaga, setiap harinya Pasar Cileungsi melakukan penyisiran bakteri, dengan penyemprotan disinfektan ke setiap sudut pasar.
Direktur Operasional PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor, Doni Djatnika menjelaskan bahwa dalam penanganannya, Tohaga dibantu oleh Gugus Tugas Covid TK Kabupaten Bogor, Muspika Kecamatan Cileungsi , Dinas Pemadam Kebakaran serta Palang Merah Indonesi “setiap hari kami dibantu aparat dan dinas terkait, sehingga ikhtiar pemutusan mata rantai virus bisa terus kami lakukan,” terang Doni
.
Selain melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke setiap sudut pasar, Pasar Cileungsipun kini menambah fasilitas bilik cuci tangan, penambahan bilik cuci tangan ditempatkan di titik titik strategis agar mudah di jangkau masyarakat.
Hal tersebut terus dilakukan Unit Pasar Cileungsi kepada para pedagang, termasuk sosialisasi persiapan new normal di Pasar rakyat, protokoler penanganan Covid di pasar Cielungsi akan benar benar diperketat dimulai tanggal 5 Juni 2020 besok. “tidak ada toleransi bagi siapapun yang akan memasuki pasar harus bermasker dan ikut aturan kita, termasuk untuk tidak bergerombol, sebisa mungkin jaga jarak di Pasar,” tegas Direksi Operasional PD Pasar Tohaga tersebut.
Disamping itu, Kepala Pasar Cileungsi, Mulyadi Setiawan menegaskan bahwa jajaran Pasar Cileungsi siap untuk kembali membuka Pasar Cielungsi 5 Juni 2020 besok.
Dari mulai tutup sampai proses dibuka nya Pasar, sterilisasi pasar terus dilakukan, selain penyemprotan cairan disinfektan, juga dilakukan operasi bersih, pembersihan akses tangga, akses masuk hingga pembersihan los kios terutama di area los basah lebih difokuskan untuk dibersihkan.
Kerjasama semua pihak, baik masyarakat radius pasar, pedagang, pembeli maupun karyawan sangat diperlukan guna penerapan protokol Covid di Pasar. “kami mencoba memfasilitasi semua protokol, namun kesadaran warga semua pasar adalah kunci keberhasilan berjalan atau tidaknya semua protokol yang akan kami terapkan” papar Pa Mul
Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir untuk kembali berbelanja di Pasar Cileungsi, atau jika masih ragu, silakan klik mitoha,id untuk pilihan berbelanja online ala pasar Tohaga.(*/Angg)
JAKARTA – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan tetap memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga akhir tahun 2020. Adapun bantuan tersebut diberikan untuk menopang daya beli masyarakat yang merosot akibat banyak faktor.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran yang disiapkan pemerintah dalam program PEN sebesar Rp178,9 triliun yang meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Diskon dan Gratis Listrik, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, bansos Jabodetabek dan non Jabodetabek dan Kartu Prakerja.
“Untuk bansos yang selama ini diberikan dalam bentuk sembako, pertama, bansos ini diperpanjang sampai Desember 2020, jadi untuk bansos Jabodetabek sekarang akan sampai desember, namun mulai juli hingga desember manfaatnya akan turun dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu per bulan,” ujar Sri Mulyani dalam video conference, Rabu (3/6/2020).
Dia melanjutkan untuk penerima bantuan dari non Jabodetabek sebesar 9 juta orang juga akan diperpanjang pemberian bantuannya hingga Desember. Namun, pada periode Juli-Desember nilai manfaatnya juga mengalami penurunan dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu per bulan.
“Presiden juga memutuskan penyaluran bansos ini akan dilakukan secara tunai non cash. Akan dilakukan transfer ke nama dana akun mereka sesuai dengan data di Kemensos atau kerja sama dengan Pemda,” kata dia.
Untuk BLT Dana Desa yang ada saat ini juga akan diperpanjang hingga September 2020. Namun pada periode Juli-September nilai manfaatnya akan turun dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu, sehingga total BLT Dana Desa akan mencapai Rp 31,8 triliun. Sedangkan untuk bansos tunai non Jabodetabek total menjadi Rp32,4 triliun, dan bansos Jabodetabek totalnya Rp6,8 triliun.
“Dari data yang diperoleh dari data terpadu, penerima bansos ini mayoritas adalah para petani peternak dan pekebun sebanyak 18,4 juta. Kemudian pedagang dan pekerja sektor swasta 4,2 juta, pekerja bangunan 3,4 juta, pekerja pabrik 3,3 juta, sopir dan pekerja komunikasi 1,3 juta, nelayan hampir 900 ribu, dan sektor lainnya,” tandasnya.(*/Tya)
JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Tbk) menanggapi keputusan pemerintah yang secara resmi membatalkan pemberangkatan ibadah haji pada tahun ini. tertuang dalam Keputusan Menteri Agama RI nomor 494/2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaran Ibadah Haji 2020/1441 H.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menerangkan, pembatalan ini akan membuat perusahaan semakin berat meraih keuntungan.
Meski begitu Ia menerangkan akan terus mencari jalan keluar agar tidak terus mengalami kerugian.
“Jadi makin berat keuntungan kita, karena itu kita sedang siapkan langkah agar tidak menelan kerugian yang cukup dalam,” ujar Irfan Setiaputra saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Lebih lanjut Ia menerangkan, Garuda siap membatalkan angkutan khusus jemaah haji untuk 2020 sesuai arahan pemerintah. Sejatinya perseroan sudah mempersiapkan armadanya untuk mengangkut penumpang ke Tanah Suci di tahun 1441 Hijriah.
Maskapai Garuda Indonesia seperti diketahui tengah berjuang di tengah pandemi corona atau Covid-19. “Tidak akan dapat memperoleh keuntungan,” katanya
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, denga pembatalan haji ini semua maskapai di beberapa negara akan mengalami kerugian yang cukup dalam. “Semua negara mengalami kerugian karena kan maskapai juga ikut melakukan penerbangan haji,” jelas Arya.
Sebagai informasi pembatalan pemberangkatan jemaah haji terkait masih adanya wabah Covid-19. Menurut Menag, keputusan pembatalan pemberangkatan jemaah haji telah melalui kajian yang mendalam. Sebab saat ini, pandemi Covid-19 masih melanda sejumlah negara termasuk Indonesia dan Arab Saudi. Pembatalan keberangkatan calon jemaah haji berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia.(*/Tya)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro