CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih menunggu respons pemerintah pusat mengenai nasib pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) yang membutuhkan jalan layang (flyover).
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengaku sudah menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bogor hingga kini mewujudkan pembangunan Jalan Raya Bomang dengan cara bertahap menggunakan APBD Kabupaten Bogor.
“Butuh dana dari pemerintah pusat, saya pun meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” kata Iwan.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Soebiantoro menjelaskan kini pihaknya sedang mengerjakan pembangunan jalur lambat Jalan Raya Bomang. Proyek senilai Rp 90 miliar itu progres pengerjaannya kini sekitar 70 persen.
“Saya optimistis, jalur lambat Jalan Raya Bomang yang akan tersambung di Desa Susukan bisa digunakan oleh masyarakat pada awal tahun 2023 mendatang. Proyek pembangunannya terus dikebut,” kata Soebiantoro.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menyebutkan pihaknya telah menyurati Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenai kebutuhan flyover di Jalan Raya Bomang.
“Sudah bersurat dan meminta Kemenhub ikut memikirkan ini meski pada akhirnya pembangunan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, saya rasa kalau disampaikan ke Kemenhub masih masuk,” kata Burhan.
Menurutnya, flyover dibutuhkan agar Jalan Bomang yang kini masih dalam tahap pengerjaan jalur lambat dapat terhubung dengan Jalan Tegar Beriman atau pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor.
Pasalnya, Jalan Bomang dengan Jalan Tegar Beriman saat ini terpisah dengan jalur KRL Jabodetabek dan aliran sungai. Sehingga opsi pembangunan flyover menjadi menjadi jauh lebih baik dibanding membangun underpass.
Burhan menyebutkan, Jalan Bomang-Tegar Beriman, pada akhirnya akan menghubungkan Jalan Raya Bogor-Parung dan Jalan Raya Bogor-Jakarta. Bahkan, menjadi semakin strategis karena akan ada Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) di wilayah Tajurhalang.
“Juga akan nyambung ke Tol Bogor Outer Ring Road (BORR). Jadi akan memudahkan mengkoneksikan langsung Bogor dengan Banten dalam hal ini Ciputat, Tangerang Selatan,” jelas Burhan.
Pemkab Bogor pun tidak mempermasalahkan jika Jalan Bomang-Tegar Beriman diambil alih kewenangannya oleh pemerintah pusat. Karena jalan ini menghubungkan jalan nasional, yakni Jalan Parung-Bogor dengan Jalan Raya Bogor-Jakarta.
“Tidak masalah karena total lebar jalannya cukup besar mencapai 60 meter dan menyambungkan dua jalan nasional. Kriterianya masuk,” jelasnya.(*/Jun)
CIBINONG – Polres Bogor berhasil menggagalkan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang dilakukan dua perempuan berinisial D dan L, di Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Modus yang dilakukan kedua tersangka, yakni pengiriman Tenaga Kerja Wanita (TKW) ilegal.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan yang diterima call center Polres Bogor. Rupanya telepon tersebut berasal dari salah seorang korban yang merasa ketakutan.
Baca Juga
Peduli Sesama, Kilang Pertamina Balongan Kumpulkan Lebih 300 Kantong Darah Muslim Uganda Protes Penggerebekan Masjid Hingga Penangkapan Sewenang-wenang FIFA Sudah Melarang, Promotor Belum Pindahkan Lokasi Konser Blackpink dari SUGBK
Selanjutnya, call center Polres Bogor menginformasikan ke polsek terdekat dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi pun segera melakukan penindakan dan pemeriksaan ke tempat penampungan TKW ilegal.
“Kami menemukan empat perempuan yang akan dikirim ke Malaysia secara ilegal. Kami juga mengamankan dan menahan dua orang tersangka,” kata Iman kepada awak media, Rabu (7/12/2022).
Iman mengungkapkan, modus yang dilakukan kedua tersangka dengan membuat edaran di media sosial Facebook terkait lowongan pekerjaan menjadi pekerja migran. Sejauh ini, ada 16 korban yang sudah diberangkatkan ke Malaysia tanpa visa kerja dan diperkerjakan sebagai TKW ilegal.
“Korban yang berangkat ada 16 orang, yang berhasil dicegah ada empat orang. Sehingga total semua (korban) 20 orang. Para korban tidak dilengkapi dokumen ketenagakerjaan dan dokumen yang harusnya melekat ke pekerja migran,” kata dia.
Dari setiap pemberangkatan, lanjut dia, tersangka menerima keuntungan masing-masing Rp 3 juta. Aksi ini sudah dijalankan sekitar tiga hingga empat bulan, sejak Oktober hingga Desember 2022.
Kasat Reserse Kriminal Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi, menerangkan kedua tersangka memiliki perannya masing-masing. Tersangka L, yang merupakan mantan TKW, merupakan inisiator atau pencetus ide dari bisnis TKW ilegal ini.
“Yang bersangkutan berhubungan langsung dengan pihak yang ada di Malaysia untuk mengirim pekerja atau TKW dari Indonesia secara ilegal,” jelasnya.
Sementara itu, lanjut dia, tersangka D berperan untuk merekrut para korban yang telah menghubungi nomor yang tertera di edaran Facebook. Kemudian D mengirim para korban ke sebuah penampungan di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Para korban ini, sambung Yohanes, dilatih melakukan pekerjaan rumah tangga yang akan dilaksanakan di tempat bekerjanya di Malaysia. “Korban semuanya wanita sebagai pekerja rumah tangga. Namun paspor dan izin yang disampaikan ke petugas adalah untuk wisata,” sebutnya.
Kedua tersangka diancam dengan pidana penjara maksimal 15 tahun penjara, dengan denda maksimal Rp 600 juta. Sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Jo Pasal 4 UU RI No. 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan atau Pasal 81 Jo Pasal 69 dan/atau Pasal 83 Jo Pasal 68 UU RI No. 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.(*/Ju)
CIBINONG – Tiga kontraktor pembangunan Tempat Pengelolaan dan Pemprosesan Akhir Sampah Regional (TPPASR) Lulut-Nambo, di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor menghentikan sementara proses pembangunan di area komposting pada kawasan tersebut.
Penghentian sementara dilakukan lantaran tiga kontraktor tersebut belum menerima pembayaran dari pemberi proyek, PT Jabar Bersih Lestari (JBL).
Tiga kontraktor tersebut ialah PT Cahaya Fajar Mitratama (CFM), PT Delta Citra Abadi (DCA), dan PT Bumi Beam Center (BBC). Ketiga kontraktor tersebut belum menerima pembayaran dari PT JBL sejumlah sekitar total Rp 18 miliar.
Namun, saat ketiganya belum mendapat pembayarannya masing-masing, PT JBL justru malah mempekerjakan kontraktor baru bernama PT AMA di kawasan komposting. Oleh karenanya, ketiga kontraktor sebelumnya melakukan penutupan area agar kontraktor baru tidak melakukan pengerjaan.
Kuasa Hukum PT CFM, Marjohan Panjaitan, mengatakan upaya ini merupakan upaya terakhir. Lantaran, ketika pihaknya menagih pembayaran, PT JBL tak kunjung menepatinya.
“Kita pada hari ini melakukan pemagaran dengan harapan PT JBL khususnya Pak Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat bisa turun tangan mengatasi permasalahan tempat sampah ini,” kata Marjohan ketika ditemui di TPPASR Lulut-Nambo, Rabu (30/11/2022).
Marjohan menjelaskan, penutupan sementara ini dilakukan sampai PT JBL melakukan pembayaran terharap kliennya. Ketika hak para kontraktor dibayar, maka plang dan spanduk penutupan yang terpasang akan segera dicabut.
“Ya kita berharap begitu (tidak ada aktivitas selama penutupan), mereka juga harus mematuhi hukumlah. Ada sanksi apabila mereka mencabut atau membongkar pemblokiran ini,” tegasnya.
Di lokasi yang sama, Kuasa Hukum PT DCA, Darwin Steven Siagian, mengatakan pihaknya sudah melakukan somasi beberapa kali. Di samping itu, kontraktor yang baru yakni PT AMA mengaku tidak mengetahui ada permasalahan yang belum selesai antara PT JBL dan tiga kontraktor lama.
“Padahal belum ada serah terima berita acara. Somasi juga tidak pernah digubris (oleh PT JBL),” ujarnya.
Darwin menyebutkan, adapun luas daerah operasional yang ditutup sekitar 54 hektare. Area yang ditutup merupakan area komposting yang akan menjadi tempat sampah-sampah dibongkar, disortir, dan kemudian dipindah ke tempat fabrikasi.
Jika langkah ini tak juga ditanggapi oleh PT JBL, dia mengatakan, pihaknya akan menempuh jalur hukum baik pidana dan perdata. “Karena (PT JBL) berani menunjuk kontraktor untuk bekerja tapi tidak punya dana,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Humas PT JBL, Rilo, mengaku sudah melaporkan hal ini ke pimpinan PT JBL. Ke depan, masalah ini akan ditindaklanjuti oleh manajemen dan direksi terkait.
“PT JBL sudah tahu, masih menunggu dari pimpinan saja. Kita ikuti prosedurnya saja dulu, nanti gimana manajemen pusat saja,” jelasnya.(*/Ki)
BOGOR – Jalan KH Soleh Iskandar di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor mengalami ambles dan membentuk lubang besar di tengah jalan. Jalan ambles tersebut tepatnya berada di dekat Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor.
Lubang tersebut menganga tepat di tengah jalur arah Simpang Yasmin menuju Simpang Tol BORR. Diperkirakan, lubang itu memiliki diameter sekitar satu meter dan cukup dalam.
Namun di sekitar lubang sudah ditutupi terpal putih dan diberikan tanda peringatan untuk pengendara dengan papan pemberitahuan serta traffic cone. Pengendara pun harus menurunkan kecepatannya dan ekstra hati-hati ketika melintas di lokasi.
Warga sekitar bernama Hamzah (45 tahun), mengatakan jalan tersebut ambles pada Senin (28/11/2022) malam. Sebelum ambles, di titik tersebut sudah terbentuk cekungan cukup dalam yang membahayakan pengendara.
“Cekungnya udah lama sekitar dua minggu, tapi kalau amblesnya baru semalam,” kata Hamzah kepada wartawan di lokasi, Selasa (29/11/2022).
Dia menjelaskan, semenjak itu titik tersebut dipasangi penanda agar pengendara berhati-hati ketika melintas. Bahkan sempat dilakukan penambalan dengan aspal, namun rusak kembali.
Belum diketahui pasti penyebab amblesnya jalan yang membuat lubang besar itu. Namun, di bawahnya terdapat gorong-gorong yang cukup dalam.
“Karena banyak yang jatuh (pemotor) loncat gitu gara-gara cekung, dikasih tanda tapi rusak mulu ditabrakin. Untungnya pas ambles itu kan juga udah dikasih tanda jadi nggak ada kendaraan yang kena,” ujarnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria, mengatakan pihaknya menyerahkan analisa penyebab kerusakan jalan dan perbaikan jalan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). Lantaran jalan ini merupakan jalan nasional.
Di samping itu, lanjut dia, Satlantas Polresta Bogor tidak melakukan skema khusus di jalan tersebut. Hanya saja, masyarakat diimbau berhati-hati terutama saat malam hari.
“Sehingga nanti kita pasang traffic cone-nya atau water barrier-nya dari jauh sehingga orang bisa mempersiapkan diri. Untuk rekayasa kita belum ada masih bisa dilintasi dengan menghindar ke kanan dan ke kiri,” katanya.(*/Ju)
BOGOR – Pemerintah Kota Bogor semakin serius membangun ekosistem kendaraan listrik di wilayahnya. Salah satunya dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Plaza Balaikota Bogor, yang sudah bisa dinikmati publik mulai Sabtu (26/11/2022).
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan dari informasi yang diterimanya, SPKLU ini berbayar menggunakan token dan aplikasi. Di samping itu, dia optimis masyarakat akan beralih ke kendaraan berbasis listrik.
Sehingga menurutnya nanti jumlah SPKLU yang dibangun akan bertambah. “Kita berterimakasih PLN telah bantu untuk membangun SPKLU. Nanti akan semakin banyak.
Otomatis permintaan pasar akan semakin banyak,” ujarnya ketika ditemui wartawan di Balai Kota Bogor, Sabtu (26/11/2022).
Di lokasi yang sama, General Manager PT PLN Persero UID Jawa Barat, Susiana Mutia, mengatakan SPKLU di Balai Kota Bogor ini merupakan SPKLU ke-110 di Jawa Barat. Di mana pada awal pembangunan baru terdapat lima SPKLU.
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah membangun satu unit SPKLU di Alun-Alun Kota Bogor. Dia memperkirakan, hingga 2023 akan ada sekitar 200 SPKLU yang akan terbangun.
“Nah di Bogor ini karena ada tambahan lagi satu di Alun-Alun Bogor yang sekarang sedang dibangun. Jadi PLN khusunya unit induk Provinsi Jawa Barar mengajak seluruh unit untuk bersama sama membangun ekosistem ini,” katanya.(*/Ju)
CIBINONG – Jumlah rumah di wilayah Kabupaten Bogor yang terdampak gempa Cianjur tersebar di 28 desa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, ada 163 rumah warga yang terdampak gempa.
Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin, mengatakan rumah yang rusak tersebar di tujuh kecamatan yakni Cisarua, Megamendung, Ciawi, Cigombong, Caringin, Cijeruk, dan Sukamakmur.
“Terdiri dari 28 desa/kelurahan dengan 55 kampung,” kata Jalal dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).
Dari 163 rumah yang terdampak, dia memerinci, terdiri atas 124 rumah rusak ringan, 34 rusak sedang, 4 rumah rusak berat dan 1 rumah terancam. Sebanyak 167 KK dengan total 746 jiwa yang terdampak. “Juga ada yang teramcam 1 KK dengan 5 jiwa dan 4 KK dengan 66 jiwa mengungsi,” ujarnya.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa di Kabupaten Bogor akibat dampak gempa Cianjur ini. Hanya saja, terdapat dua orang di wilayah Kecamatan Sukamakmur yang mengalami luka ringan karena tertimpa material bangunan.
“Korban jiwa tidak ada, hanya 2 orang luka ringan,” paparnya.(*/Ju)
CIBINONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah merevisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Hal itu dilakukan agar warga tidak melakukan pembangunan di lokasi rawan bencana.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanuddin, mengatakan Pemkab Bogor juga akan berkoordinasi dengan badan geologi untuk melakukan kajian. “Camat mengusulkan revisi RTRW juga.
Jangan sampai daerah bencana dibangun kebablasan. Saya akan minta badan geologi untuk kajian,” ujar Burhanuddin kepada wartawan, Jumat (25/11/2022).
Burhanuddin menuturkan, hasil kajian tersebut bisa dijadikan acuan untuk merevisi RTRW. Di samping itu, ia meminta agar kepala dinas terkait tidak mengeluarkan izin pembangunan di lokasi rawan bencana.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yani Hassan, mengatakan pihaknya telah mendpaatkan peta titik rawan gempa di wilayah Kabupaten Bogor.
“Gempa itu bisa dilihat nanti dari gempa kejadian-kejadian yang pernah. Ada tadi peta yang mendatakan titik-titik yang pernah terjadi gempa di Kabupaten Bogor,” jelasnya.(*/Ju)
BOGOR — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah membangun dua pusat olahraga atau Gelanggang Olahraga (GOR) mini, di Kecamatan Bogor Utara dan Bogor Selatan. Pembangunan dua GOR mini ini terus dikawal, lantaran keduanya ditargetkan akan diresmikan pada Desember 2022.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, memaparkan pembangunan dua GOR mini ini sudah mencapai sekitar 95 persen. Namun, GOR Bogor Utara mengalami deviasi negatif 3,5 persen sedangkan GOR Bogor Selatan mengalami deviasi negatif 0,05 persen.
Dedie mengatakan, pembangunan GOR Bogor Selatan cenderung lebih cepat lantaran di lokasi tersebut tidak ada konstruksi berat, hanya menitikberatkan pada lapangan dan prasarana. Kendati demikian, ia meminta kontraktor untuk menambah pekerja agar dua GOR mini ini selesai tepat waktu.
“Nanti kita ingatkan. Lebih baik menambah jumlah pegawai atau pekerja, daripada nanti didenda. Kemudian harapannya sama, tidak ada perpanjangan waktu,” kata Dedie, Kamis (24/11).
Ia mengatakan, ditargetkan dua GOR mini ini bisa diresmikan setelah 20 Desember 2022 secara bersamaan. Termasuk Lapangan Manunggal di Kecamatan Bogor Barat, yang saat ini juga dalam pembangunan.
Selain lapangan, lanjut Dedie, masih ada rencana pembangunan gedung serbaguna yang bisa dipakai untuk kegiatan olahraga badminton, voli, dan basket. Dimana pembangunan gedung serbaguna ini akan dilaksanakan pada pembangunan tahap dua.
“Tetapi mungkin harus kita pikirkan juga bisa nanti dipakai sebagai venue dukungan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026,” ucapnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Hery Karnadi, mengatakan rencana pembangunan pusat olahraga di kecamatan memiliki konsep beberapa lapangan olahraga dalam satu kawasan, seperti sepak bola, basket, voli, bulutangkis, dan jogging track. Seperti halnya GOR Pajajaran yang ada di Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Di samping itu, lanjut Hery, hanya tiga dari enam kecamatan di Kota Bogor yang akan dibangun pusat olahraga. Tahun ini pusat olahraga tersebut akan memasuki tahap konstruksi, setelah pada 2021 memasuki tahap perencanaan.
“Kita siapkan di Kecamatan Bogor Selatan, Bogor Barat dan Bogor Utara. Karena hasil kajiannya, titik itu memungkinkan ketersediaan lahan,” ujarnya.
Sedangkan, sambung dia, untuk tiga kecamatan lain akan menempel ke program yang berhimpitan dengan kecamatan-kecamatan tersebut. Tiga kecamatan lain ialah Kecamatan Bogor Tengah, Bogor Timur dan Tanah Sareal.(*/Ju)
BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melanjutkan kembali pembangunan Jalan Regional Ring Road (R3) sepanjang 200 meter di Jalan Raya Parung Banteng yang menghubungkan wilayah Kecamatan Bogor Utara dan Kecamatan Bogor Timur. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto melakukan peninjauan di lokasi proyek pada Selasa (15/11/2022).
Bima melihat langsung proses dan progres pembangunan Jalan R3R3 di Parung Banteng. Dia ingin memastikan agar pekerjaan pembangunan berjalan dengan cepat dan memiliki kualitas yang baik. Didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi, Camat Bogor Timur Rena Da Frina, dan Lurah Katulampa Eka Deri Rahmat Irawan, Bima mengamati desain pembangunan yang diperlihatkan kontraktor pelaksana.
Dia melihat kesesuaian desain dengan target waktu pengerjaan belum berjalan berjalan sesuai. “Saya minta dikebut, jaga kualitasnya, ditargetkan pertengahan Desember selesai,” ucap Bima di Kota Bogor, Jawa Barat.
Selain memeriksa progres pembangunan jalan, Bima juga melakukan peninjauan kawasan Parung Banteng yang akan dilakukan penataan dan pembangunan turap. Pengerjaan pembangunan Jalan R3 di kawasan Parung Banteng tersebut menggunakan APBD Kota Bogor dengan nilai kontrak R p4,8 miliar sesuai yang tertera pada laman LPSE Kota Bogor. Proyek itu dikerjakan CV Haskar Persada.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan, pembangunan lanjutan jalan R3 yang dikerjakan sepanjang 200 meter, selain membangun jalan utama, juga ada pembangunan TPT supel beton. Rencananya, pembangunan jalan R3 hingga keseluruhan di wilayah Katulampa ditargetkan rampung pada 2024.
Keberadaan jalan R3 bisa digunakan sebagai aksesibilitas masyarakat, dari wilayah kawasan Kecamatan Bogor Utara hingga ke kawasan Bogor Timur, yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor di Jalan Raya Wangun. “Untuk R3 masih ada pembebasan lahan lagi. Jadi setelah pengerjaan ini selesai, tahun depan akan ada lagi lanjutannya. Pengerjaan R3 ini ujungnya sampai Wangun,” ujarnya.
Sesuai rencana, jelas Chusnul, Jalan R3 terhubung dengan Jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR) yang tersambung dengan Bogor Nirwana Residence (BNR). Sehingga ke depan, Jalan R3 yang yang bisa di akses dari simpang Jambu Dua di Jalan KS Tubun dan Jalan Pajajaran menuju Jalan Achmad Adnan Wijaya, Jalan Pandu Raya, Jalan Kol Ahmad Syam, Jalan Raya Parung Banteng hingga Wangun, juga terhubung hingga wilayah Kecamatan Bogor Selatan di kawasan BNR.(*/Ju)
BOGOR – Polres Bogor, Polda Jawa Barat menangkap perempuan berinisial SAN yang merupakan terduga penipu ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait pinjaman online (pinjol).
“Masih kami periksa (SAN). Sudah mengarah pada satu nama (tersangka),” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dilansir Antara, Kamis (17/11/2022).
Ia menyebutkan, penangkapan SAN dilakukan setelah kepolisian melakukan pemeriksaan beberapa saksi yang merasa terjebak pinjaman online bermodus investasi di sebuah toko online.
Iman mengaku masih mendalami perkara tersebut dan belum membeberkan secara rinci mengenai kronologi penangkapan SAN beserta perannya dalam kegiatan yang disebut-sebut menyebabkan kerugian miliaran rupiah.
“Kami sedang mendalami apakah orang-orang yang membantu terselenggaranya kegiatan tersebut berperan secara aktif dan mengetahui dari awal tentang keadaan palsu yang ditawarkan tersebut. Kalau seandainya itu bisa terpenuhi, maka kepada mereka juga bisa dikenakan pasal penyertaan,” kata Iman.
Polres Bogor menerima laporan beberapa mahasiswa IPB yang mengaku terjerat pinjaman online pada Rabu 16 November 2022, setelah beberapa mahasiswa IPB lainnya juga melaporkan kejadian serupa ke Polresta Bogor Kota pada Selasa 15 November 2022.
Modus pinjaman online yang menimpa ratusan mahasiswa IPB ini, yaitu berkedok toko online. Para korban awalnya ditawari investasi dengan iming-iming keuntungan 10 persen di sebuah toko online.
Para korban mengaku diminta oleh pengelola toko online untuk mengajukan pinjaman online, kemudian uangnya diinvestasikan di toko online tersebut.(*/Ju)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro