JAKARTA – Pemrov DKI Jakarta akan membuka kembali tempat wisata setelah sempat ditutup untuk mengatasi penyebaran virus corona. Pembukaan itu dilakukan menyusul kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengkajian terkait pembukaan tempat wisata tersebut agar tetap aman untuk dikunjungi masyarakat di tengah pandemi corona.
“Jadi jauh sebelum dibuka kita sudah berdiskusi protokol kesehatan bersama sejumlah tempat wisata. Jadi kaidah protokol ini tentunya upaya untuk nekan penyebaran virus di tempat wisaya sepetti penertapan sosial distancing, dari sisi safety, dan higienisnya diperhatikan,” kata Cucu, dikutif dari okzone, Jumat (19/6/2020).
Berdasarkan aturan yang dikeluarkan Pemprov DKI, kata Cucu, semua tempat wisata juga harus melaksanakan ketentuan seperti pembatasan pengunjung yang hanya 50%, hingga penerapan protokol kesehatan.
Salah satunya kata dia adalah Taman Impian Jaya Ancol, yang mana menerapkan sejumlah aturan yang harus dipenuhi sebelum melakukan wisata.
“Seperti menerapkan sistim reservasi agar tak membeludak, mereka juga akan di cek suhu tubuh, antrian juga diberi garis, dan menjaga sosial distancing,” jelasnya.
Tak hanya itu, para karyawan di lokasi wisata juga dipastikan telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan bebas virus corona. Sehingga para pengunjung dapat berinteraksi dengan aman.
“Saya rasa sudah (test covid), karena kan protokol covid juga untuk karyawan misal karyawan yang kontak langsung berkunjung, dia maksimal usianya 45 tahun di bawah itu tidak boleh terlalu dekat,” ungkap Cucu.
Disisi lain managemen tempat wisata juga diwajibkan untuk selalu melakukan pembersihan wahananya menggunakan disinfektan.
“Pembersihan disinfektan 1 atau 2 jam tergantung tempat hiburannya kaya gagang itu harus dibersihkan berkala,”jelasnya.(*/Tya)
BOGOR – Covid-19 yang diharapkan bisa melandai namun yang terjadi malah makin meningkat di Kabupaten Bogor . Di tengah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional, kasus penyebaran wabah virus corona (covid 19) di Kabupaten Bogor masih terus bertambah hingga menjadi 313 kasus.
“Ada 5 orang warga Bumi Tegar Beriman yang baru dinyatakan terpapar wabah covid 19, hingga total kasus penyebaran wabah ini mencapai 313 orang,” jelas Ketua Tim Gugus Tugas Penangganan Covid 19 Kabupaten Bogor Ade Yasin kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).
Wanita yang sudah 18 bulan menjabat Bupati Bogor ini menambahkan lima orang yang baru dinyatakan terpapar tersebut merupakan warga Gunung Putri, Bojonggede, Parungpanjang dan Gunung Sindur.
“Seorang perempuan berusia 13 tahun asal Kecamatan Parungpanjang, seorang laki – laki berusia 47 tahun asal Kecamatan Gunung Putri, seorang laki – laki berusia 28 tahun asal Bojonggede serta ibu dan anak perempuan yang berusia 46 tahun dan 6 tahun asal Kecamatan Gunung Sindur telah terpapar wabah covid 19 setelah sebelumnya mengikuti swab test covid 19,” tambahnya.
Ade menuturkan dari 313 orang yang terpapar wabah covid 19, 66 orang dinyatakan sembuh, 16 orang telah meninggal dunia, 228 orang masih menjalani perawatan dan 3 orang lainnya bukan lagi warga Kabupaten Bogor karena sudah berganti data kependudukan.
“Hari ini ada seorang pasien Covid 19 yang sudah terkonfirmasi sembuh ialah laki – laki berusia 25 tahun asal Kecamatan Citeureup, hingga total pasien covid 19 yang telah sembuh ada 66 orang,” tutur Ade.
Mantan advokat ini menjelaskan hingga Kamis malam untuk jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) ada 269 orang, sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 414 orang.
“Jumlah ODP sebelumnya ada 265 orang lalu ada kenaikan menjadi 269 orang, sementara jumlah PDP menurun dari sebelumnya 420 orang menjadi 414 orang. Untuk jumlah PDP yang telah meninggal dunia masih di angka 16 orang,”ungkapnya. (*/T Abd)
BOGOR – Kebebasan wartawan dan fotografer saat ini sangat terancan oleh para oknum sepeti yang terjadi di Bogor saat test covid-19 .Fotografer salah satu media lokal di Bogor, Sofyansyah mendapat intimidasi saat memotret kegiatan swab test Covid-19 bagi karyawan supermarket bahan bangunan Mitra 10, Jalan Soleh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (18/6).
Sofyan menceritakan, peristiwa itu berawal saat dia masuk ke Mitra 10 berbarengan dengan rombongan Dinas Kesehatan Kota Bogor, sekitar pukul 08.00 WIB.
“Memang sengaja datang pagi biar bisa masuk. Pas ada mobil dari Dinkes pada masuk, saya ikut masuk juga pakai motor. Sempat ditanya satpam, saya bilang dari media akhir diizinkan masuk. Karena belum mulai saya nunggu di parkiran motor dulu,” kata Sofyan.
Selang 30 menit kemudian, swab test akhirnya dimulai dengan menyasar para pegawai Mitra 10. Sofyan pun mulai mengambil foto proses pengambilan sampel spesimen menggunakan ponsel miliknya.
“Baru juga tiga frame, mereka curiga kayaknya. Terus ada empat atau lima orang datang nyamperin terus nanya dari mana. Saya jawab dari media ikut rombongan dinkes tadi. Terus mereka minta tanda pengenal saya,” kata dia.
Selain itu, beberapa orang yang menghampirinya itu melakukan intimidasi agar Sofyan menghapus foto dari ponselnya sambil membentak. Sofyan pun merelakan gambar di ponselnya dihapus.
“Saya kasih ke mereka akhirnya dihapus. Terus ada orang juga kayanya atasannya, nyuruh periksa WhatsApp saya. Terus minta KTP sama kartu pers terus difoto. Sambil bentak juga dia bilang ini internal karyawan. Tapi kalau (kontak) fisik sih enggak ada,” kata fotografer senior itu.
Setelah menghapus foto dan memeriksa semua identitasnya, Sofyan lalu pergi meninggalkan lokasi swab test.
Sementara Manajer Operasional Mitra 10, Rully Diantino mengakui bahwa pihaknya sedang melakukan swab test kepada 74 karyawannya setelah adanya tiga karyawan dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Namun Rully mengelak perlakuan intimidasi terhadap Sofyan. “Enggak ngerti, tidak ada orang yang ini. Orang sekarang ini tidak ada orang yang boleh masuk, orang kita tutup. Enggak mungkin masuk, cuma ada Dinkes,” kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta toko material bangunan Mitra 10 di Jalan Sholeh Iskandar, Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, berhenti beroperasi sementara usai adanya tiga karyawan positif terpapar Covid-19.
Bima menjelaskan, dampak dari tiga orang positif itu, 74 karyawan lainnya terdaftar sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sehingga Bima meminta pengelola toko menutup operasional selama 14 hari ke depan.
“Besok kita lakukan uji swab di sini. Supaya tidak ada penularan lagi, kami minta agar toko ditutup dulu sementara selama 14 hari ke depan,” tukasnya. (17/6). (*/Iw)
BOGOR – Pandemi corona belum juga landai malah yang terjadi ada tren kenaikan di seputaran rumah sakit dan pertokoan sepeti yang terkjadi di toko mitra 10 Bogor .
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta pengelola ritel alat bangunan dan perlengkapan rumah,Mitra 10, yang berlokasi di Jalan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, untuk menutup sementara operasionalnya selama 14 hari, terhitung hari ini Rabu (17/6/2020).
Rekomendasi tersebut dikeluarkan Pemkot melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor
“Selain meminta manajemen menutup toko selama 14 hari yang kemudian dapat dibuka kembali setelah mendapat persetujuan Gugus Tugas, juga diminta melakukan uji PCR/Swab mandiri ke manajemen staf/karyawan/keluarga atau berkoordinasi dengan dinas kesehatan,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/6/2020).
Manajemen Mitra 10 juga diminta segera melakukan sterilisasi lingkungan kerja/disinfektanisasi di area toko Mitra 10 yang diawasi tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor.
“Pengelola atau manajemen juga diminta intesif koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor dalam melakukan pelacakan (tracking) dan penelusuran (tracing), kontak erat karyawan yang terinfeksi untuk dilakukan upaya penyelenggaraan kesehatan selanjutnya,”ungkapnya.(*/Iw)
JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada hari Ahad (21/6) ini akan kembali menggelar kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di ruas jalan Sudirman-Thamrin. Ini merupakan car free day pertama setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan sejak Maret.
“Untuk hari Minggu sudah ada HBKB,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (18/6).
Syafrin mengatakan kegiatan HBKB pertama yang digelar pasca-PSBB ini akan menjadi uji coba dan evaluasi sebelum digelarnya kegiatan serupa di masa yang akan datang. “Jadi HBKB akan diaktivasi hari Minggu besok, tentu ini jadi uji coba di masa transisi dan kita akan lakukan evaluasi,” ujarnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang dalam kondisi kurang fit atau kurang sehat untuk tidak memaksakan diri beraktivitas di HBKB demi mencegah potensi penyebaran Covid-19.
“Kami menghimbau kepada warga tidak sehat, merasa demam, merasa flu, untuk tidak keluar dan melaksanakan aktivitas olah raga di HBKB sehingga semuanya bisa terus menjaga tidak terjadi penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan antusiasme masyarakat terhadap pembukaan kembali Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) tinggi sekali.
“Antusiasmenya tinggi sekali. Volumenya banyak,” kata Anies saat meninjau HBKB di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (14/6).
Anies menjanjikan mulai pekan depan seluruh lajur sepeda di kawasan Bundaran HI akan seluruhnya dibuka untuk masyarakat.
“Minggu depan sepenuhnya untuk sepeda, jalan kaki dan pelari, yang berolahraga jalur ini full,” tukasnya.(*/Tya)
DEPOK – Aparat Satpol PP Kota Depok dikerahkan untuk menjaga Alun-Alun Kota Depok yang masih ditutup untuk umum.
Pasalnya, selain karena pandemi Covid-19, fasilitas publik tersebut sedang dilakukan pemeliharaan oleh pihak ketiga atau kontraktor pelaksana pembangunan.
“Alun-alun ditutup untuk umum sejak 15 Maret 2020 karena adanya pandemi Covid-19. Saat ini, juga ada kegiatan pemeliharaan yang dikerjakan, termasuk rencana pembangunan pagar pembatas sebagai upaya pengamanan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Depok,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Hutan Raya (Tahura) Kota Depok, Purnomo Sujudi di Balai Kota Depok, Kamis (18/6/2020).
Selain rencana pembangunan pagar pembatas, lanjut Purnomo, ada beberapa perbaikan lainnya. Seperti, penggantian pohon yang mati, perbaikan lapangan basket, serta perbaikan utilitas lainnya.
“Kami di sini hanya bagian inventarisasi kerusakan. Selanjutnya untuk perbaikan masih menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana pembangunan, di bawah naungan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok,” jelasnya.
Purnomo mengutarakan, upaya menghalau pengunjung yang datang ke Alun-Alun Depok, dilakukan dengan menerjunkan lima petugas Satpol PP Depok setiap hari berjaga.
“Selain menempatkan petugas keamanan di beberapa titik, kami juga memasang imbauan melalui videotron, terkait belum bisa dipergunakannya seluruh fasilitas di alun-alun. Kendati demikian, masih ada saja warga yang berdatangan. Kami juga menempatkan beberapa petugas dinas perhubungan (dishub) yang membantu menutup pintu masuk kawasan alun-alun,” jelas Purnomo.
Purnomo menambahkan, meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional dan beberapa fasilitas umum telah dibuka, namun untuk Alun-Alun Depok belum boleh dibuka untuk umum.
Untuk pembukaan kembali Alun-alun, kata Purnomo, diprediksi paling cepat pada Desember 2020. “Namun, kami masih menunggu hasil evaluasi lebih lanjut. Kami mohon maaf atas kebijakan tersebut dan diharapkan masyarakat bisa memahami, mengingat situasi yang belum kondusif serta untuk kebaikan bersama,”tandasnya.(*/Ind)
JAKARTA – Walaupun masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi sudah berjalan hampir dua pekan, namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini belum bisa dilakukan evaluasi PSBB transisi.
Anies menegaskan evaluasi PSBB transisi akan dilakukan pada akhir Juni nanti.
“Selama seminggu terakhir, kita sudah melakukan pemantauan. Yang dikhawatirkan adalah sesudah terjadi transisi lalu muncul lonjakan kasus,” ungkap Anies usai meresmikan empat Stasiun Terpadu, Rabu (17/6).
Menurut Anies, walaupun beberapa hari kemarin sempat terjadi perlonjakan kasus Covid-19 di Jakarta, namun data tersebut belum bisa menjadi acuan.
Alasannya, data hari ini adalah hasil peristiwa dari 10 hari hingga dua pekan lalu. Karena itu, ia menilai pemantauan harus selama kira-kira 10 hari sampai 2 minggu ke depan.
“Karena kita tahu bahwa data yang keluar hari ini sesungguhnya mencerminkan peristiwa 10 hari – 2 minggu yang lalu. Karena itu kalau kita mau melihat efek dari yang sekarang, harus menunggu sampai 10 hari – 2 minggu yang akan datang,” ungkapnya.(*/Tub)
BOGOR – Pemkab Bogor bekerjasama dengan BIN menjalankan rapid test di pasar Cibinong . Sebanyak 501 pedagang, pengelola maupun pengunjung Pasar Cibinong ditest rapid covid 19 oleh Badan Intelejen Negara (BIN).
Hasilnya 12 orang diantaranya dinyatakan reaktif covid 19.
“Jumlah hasil reaktif covid 19 hasil rapid test diatas, pada hari ini juga diswab test namun hasilnya baru bisa diumumkan besok karena kita membutuhkan waktu selama 5 hingga 6 jam setelah diambil sample lendir orang yang dinyatakan reaktif covid 19,” kata Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono kepada wartawan, Rabu (17/6/2020).
Ia menambahkan dari segi jumlah orang yang ditest rapid pada hari ini sudah memenuhi target awal karena jumlahnya melebihi 500 orang pedagang, pengelola dam pengunjung Pasar Cibinong.
“Target awal kami 500 orang diperiksa rapid test, 501 orang yang terdiri dari pedagang, pengelola dan pengunjung yang hari ini hasilnya reaktif maka langsung kita swab test,” jelasnya.
Berdasarkan informarsi yang dihimpun , untuk pelaksanaan rapid maupun swab test pada esok hari di Pasar Cibinong kemungkinan besar ditiadakan sambil menunggu hasil swab test covid 19. (*/T Abd)
BOGOR – Menuju new normal pelayanan paspor kantor Imigrasi Bogor kembali dibuka. Pihak Imigrasi menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan pembatasan pengajuan.
“Untuk sekarang kuota dibatasi hanya 70 pengakuan setiap harinya,” jelas Kasi Teknologi Informasi Imigrasi Kelas I Non-TPI Bogor, Ryawantri Nur Fatimah.
Adapun protokol kesehatan yang diberlakukan demi pencegahan penularan covid-19 diantaranya adalah pemohon di cek suhu badannya.
Kemudian pemohon wajib menggunakan masker, disediakannya sabun dan fasilitas cuci tangan, penerapan physical distancing di bangku pelayanan baik pemohon maupun petugas.
“Petugas juga dilengkapi dengan sarung tangan, masker, face shield dan berpakaian lengan panjang. Serta setiap meja pelayanan dilengkapi dengan pembatas transparan,” jelas Ryawantri.
Selain menerapkan protokol kesehatan, lebih lanjut Ryawantri menerangkan kalau proses pengantrean secara online melalui WhatsApp kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Bogor.
“Jadi guna mengurai kepadatan antrean, warga bisa mengambil nomor antrean via WhatsApp,”ungkapnya.(*/Iw)
BOGOR – Menuju new normal bukan makin menurun pandemi corona di Bogor malah ada tren makin meningkat .
Seorang pegawai negeri sipil (PNS) pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor, Jawa Barat kembali dilaporkan positif virus corona atau Covid-19.
“Iya betul PNS bertambah satu orang (terkonfirmasi positif),” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dikonfirmasi, Selasa (16/6/2020).
PNS itu diduga terpapar dari pasien positif sebelumnya yang mengikuti sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) beberapa waktu lalu. “Iya salah satu PNS di BKPSDM sempat kontak dengan staff setwan yang positif karena mengikuti kegiatan PBJ. Jadi, ini turunan dari PBJ,” jelasnya.
Dengan adanya penambahan tersebut, total PNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang sempat dinyatakan positif Covid-19 mencapai 17 orang, salah satu di antaranya meninggal dunia.
“Kalau total PNS (yang positif Covid-19) dari Dinas Kesehatan 9 orang, Staff Sekretariat Dewan (Setwan) 3 orang dan BKPSDM 5 orang,” tutup Dedie.
Untuk diketahui, penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemkot Bogor berawal dari kegiatan sertifikasi PBJ untuk 33 PNS pada Maret 2020. Dalam kegiatan itu, ada peserta yang positif dan menyebar ke lainnya.(*/Iw)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro