TANGERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten memastikan banjir yang melanda sebagian wilayah kabupaten setempat sejak Sabtu (28/6/2025) sore mulai surut dan aktivitas warga kembali normal. Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang Agun Guntara mengatakan sejak pagi kondisi air yang sebelumnya merendam kawasan Perumahan Dasana Indah, Bojong Nangka, Bencongan dan jalan di kawasan Lippo Karawaci sudah surut.
“Alhamdulillah, banjir yang melanda Jalan Mataram Perum 3 sudah surut. Kemudian, di beberapa pemukiman warga di Kelapa Dua juga sudah surut dan berangsur normal,” katanya, Ahad (29/6/2025).
Berdasarkan data laporan sebelumnya, tercatat kawasan pemukiman warga dan ruas jalan yang terdampak banjir dengan rata-rata ketinggian air mencapai 30 sentimeter hingga 1 meter. Pada saat puncak banjir lebih dari puluhan kepala keluarga (KK) ikut terdampak dan setelah air surat mereka kembali beraktivitas seperti biasa.
Ia mengatakan dari beberapa wilayah yang terdampak banjir dilaporkan paling terdampak berada di daerah Kelapa Dua, tepatnya di kawasan Lippo Karawaci. “Di wilayah itu sejumlah jalan dan pemukiman warga terendam banjir yang diduga akibat jebolnya tanggul di wilayah itu,” ujarnya.
Hingga kini tim BPBD Kabupaten Tangerang terus melakukan pemantauan dan monitoring di beberapa titik terjadinya banjir tersebut. “Hasil monitoring beberapa pemukiman sudah tidak ada genangan air, dan sebagian warga melakukan pembersihan lingkungan akibat kejadian banjir kemarin,” tuturnya.
Tim BPBD Kabupaten Tangerang telah menyalurkan sejumlah bantuan kepada warga terdampak, seperti bantuan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir tersebut. “BPBD juga sudah memberikan bantuan logistik untuk warga yang terdampak yang kami serahkan ke kelurahan Bencongan berupa 25 paket sembako,”ujarnya.(*/Idr)
CIBINONG – Panitia pelaksana Konferensi Luar Biasa Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor memastikan kesiapan menjelang pelaksanaan acara yang akan digelar pada Rabu, 2 Juli 2025 di Hotel Lorin Sentul, Bogor.
Ketua Panitia, Uyo Taryo, mengungkapkan bahwa seluruh persiapan teknis dan substansi acara telah dimatangkan. “Alhamdulillah, persiapan sudah hampir rampung. Mulai dari tata ruang, perlengkapan sidang, konsumsi, hingga dukungan teknis lainnya telah kami siapkan,” ujarnya, Minggu (29/6/2025).
Konferensi ini merupakan forum penting untuk memperkuat struktur organisasi dan menjaga soliditas anggota PWI di Kabupaten Bogor. Seluruh anggota yang memiliki hak suara dijadwalkan hadir dan mengikuti rangkaian sidang.
“Ini menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan profesionalisme wartawan dalam bingkai organisasi. Kami harap seluruh peserta datang dengan semangat musyawarah dan tanggung jawab,” lanjut Uyo.
Acara akan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, didampingi Plt Ketua PWI Jawa Barat. Kehadiran kedua tokoh ini sekaligus menjadi dukungan moral bagi penyelenggaraan konferensi yang demokratis dan bermartabat.
Konferensi dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WIB dan turut dihadiri tokoh pers serta pemangku kepentingan dari berbagai daerah.(*/Ali)
BEKASI RAYA – Narasi yang dibangun oleh para anggota Kongres KLB perlahan runtuh dan berdampak sangat nyata karena semua tuduhan mentah dimata hukum .
Anggota dan Ketua Pelaksana Tugas (Plt)Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya menyatakan keberatan terhadap rencana penyelenggaraan Kongres PWI yang dijadwalkan berlangsung paling lambat pada 30 Agustus 2025.
Keberatan ini muncul menyusul dihentikannya penyelidikan dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah anggota Pengurus PWI Pusat oleh Kepolisian. Berdasarkan hasil penyelidikan, Polri menyatakan laporan tersebut tidak cukup bukti untuk dilanjutkan.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah menerbitkan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyelidikan (SP2 Lid) dengan nomor B/1609/VI/RES.1.11/2025/Direskrimum tertanggal 10 Juni 2025. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Kasubdit Kamneg, AKBP Akta Wijaya Pramasakti.
“Penyelidik telah melakukan gelar perkara terhadap laporan tersebut. Hasilnya, belum ditemukan adanya peristiwa pidana, sehingga penyelidikan dihentikan terhitung sejak 10 Juni 2025,” demikian bunyi keterangan resmi dalam SP2 Lid tersebut.
Sebelumnya, Hendry Ch Bangun dan Sayid Iskandarsyah dilaporkan atas dugaan penipuan dan/atau penggelapan dalam jabatan sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP. Namun, tuduhan tersebut kini telah gugur setelah penyidik menyatakan tidak ditemukan unsur pidana.
Plt Ketua PWI Bekasi Raya, Taufik Ilyas, menilai kondisi organisasi saat ini belum kondusif untuk melaksanakan kongres.
“Kongres seharusnya menjadi momen untuk memperkuat organisasi, bukan dilakukan saat kita masih berupaya membersihkan diri dari berbagai tudingan yang belum tuntas. Apalagi Kongres Persatuan yang akan digelar tidak diatur dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PDPRT),” ujarnya pada Sabtu (21/6/2025).
Taufik juga menyoroti bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) yang sebelumnya digelar dianggap tidak sah.
“Dasar pelaksanaan KLB tersebut adalah tuduhan penggelapan dana organisasi, yang ternyata tidak terbukti. Karena itu, KLB tersebut melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PWI,” jelasnya.
“Kami mendesak agar rencana kongres dibatalkan karena sudah tidak relevan setelah Polri menghentikan penyelidikan dugaan korupsi tersebut,”tandasnya.(*/Eln)
JAKARTA – Sebanyak lima rute baru Transjabodetabek telah diresmikan dalam beberapa bulan terakhir. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta masih ingin memperluas jaringan Transjabodetabek dengan membuka sejumlah rute ke beberapa daerah penyangga Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, hingga saat ini baru ada lima rute baru Transjabodetabek yang dibuka, yaitu Alam Sutera-Blok M, Vida Bekasi-Cawang, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2-Blok M, Sawangan-Lebak Bulus, dan Bogor-Blok M. Di luar lima rute itu, masih ada lima rute lagi yang akan dibuka.
“Ya, (jadi ada) 10 rute (baru) tahun ini,” kata dia, Jumat (20/6/2025).
Syafrin menyebutkan, salah saru rute Transjabodetabek yang bakal dibuka dalam waktu dekat adalah Bekasi-Dukuh Atas via Tol Becakayu. Namun, ia masih belum bisa memastikan waktu Transjabodetabek rute Bekasi-Dukuh Atas akan diresmikan.
“(Diresmikan) Dalam waktu dekat, tapi kami tentu menyesuaikan dengan kesibukan waktu Pak Gubernur,” ujar dia.
Sementara untuk empat rute lainnya yang akan dibuka, Syafrin masih enggan mengungkapnya. Menurut dia, empat rute baru Transjabodetabek yang hendak dibuka itu nantinya akan diinformasikan satu per satu kepada masyarakat.
“Nanti setelah Bekasi diluncurkan, keluar lagi satu. Nanti di-spill satu-satu ya,” kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pihaknya masih berencana membuka lima rute baru Transjabodetabek. Menurut dia, salah satu rute yang akan dibuka dalam waktu dekat adalah Bekasi-Dukuh via Tol Becakayu.
“Yang segera dibuka, kebetulan ada Kepala Dinas Perhubungan, adalah dari Bekasi ke Dukuh Atas lewat (tol) Becakayu,” kata dia di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2025).(*/Al)
CIBINONG – Kini aplikasi kepelangganan milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memiliki fitur yang lebih lengkap, aplikasi MyKahuripan ini hadir sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan yang memudahkan akses informasi kepada pelanggan secara 24 jam selama 7 hari.
Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Abdul Somad menyampaikan bahwa aplikasi kepelangganan sebelumnya (Si Cantik) telah berubah menjadi MyKahuripan yang lebih informatif. Dan hadirnya aplikasi ini sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi digital dan mewujudkan pelayanan yang transparan, responsif dan efisien.
“Di aplikasi sebelumnya yaitu Si Cantik, hanya ada fitur cek tagihan atas pemakaian air dan info perusahaan, sedangkan dengan MyKahuripan berbagai fitur terbaru sudah bisa diakses, mulai dari cek tagihan atas pemakaian, info perusahaan, info pengaliran, pembayaran tagihan air, pendaftaran sambungan baru hingga pengaduan pelanggan dapat dilakukan hanya dalam satu platform.” ujar Abdul Somad.
“Dengan pelanggan yang berjumlah lebih dari 230 ribu dan tersebar di 31 kecamatan tentunya tidak mungkin hanya mengandalkan kantor cabang pelayanan. Dan aplikasi MyKahuripan hadir sebagai jawaban yang dapat memberikan kemudahan, kecepatan dan kenyamanan bagi pelanggan dalam mengakses layanan di mana pun dan kapan pun.” tutupnya.
Abdul Somad menambahkan, aplikasi MyKahuripan ini dapat di unduh di playstore (bit.ly/mykahuripan) dan kedepannya akan terus dikembangkan termasuk versi iOS hingga pembacaan meter mandiri yang terintegrasi dengan aplikasi petugas pembaca meter dilapangan. Dan info kepelangganan lainnya dapat di akses melalui website tirtakahuripan.co.id, call center di 1500 862, WA di nomor 0821-1996-9008 dan Instagram @perumdaairminumtirtakahuripan.(*/Ang)
CIBINONG – Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor resmi memulai tahap pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang, yang ditandai dengan pemancangan tiang pancang perdana pada Rabu (18/6). Pembangunan ini menjadi tonggak penting dalam percepatan pemulihan pasca kebakaran hebat yang melanda pasar tersebut pada 27 September 2023 lalu, dan menyebabkan kerugian besar bagi ratusan pedagang.
Dalam upaya mempercepat pembangunan, Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan arahan khusus yang langsung ditindaklanjuti oleh Perumda Pasar Tohaga. Salah satu langkah awal yang telah dilakukan adalah pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang terdampak, serta kegiatan sosialisasi pada 7 Mei 2025 guna memastikan kesiapan dan dukungan dari seluruh pihak.
Pembangunan pasar ini dilaksanakan oleh Perumda Pasar Tohaga bekerja sama dengan investor PT. Maharaja Raffles Nusantara, dan akan dibangun di atas lahan seluas 21.629 meter persegi. Fasilitas pasar akan mencakup total 1.439 unit tempat berdagang yang terdiri dari 140 toko, 809 kios, dan 490 los. Pasar ini akan mengusung konsep pasar tradisional ramah lingkungan, dibangun sesuai standar SNI, serta dirancang dengan sentuhan budaya lokal dan nilai-nilai legenda Leuwiliang.
Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Haris Setiawan, menyatakan, “Sesuai perjanjian kerja sama, pembangunan Pasar Rakyat Leuwiliang ditargetkan selesai dalam waktu 18 bulan, namun kami berharap prosesnya bisa lebih cepat agar pedagang segera menempati pasar yang lebih nyaman, bersih, dan tertata
Senada dengan itu, Direktur Utama PT. Maharaja Raffles Nusantara, Frans Susanto, menambahkan, “Pasar Leuwiliang akan menjadi ikon baru dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor. Kami berkomitmen menyelesaikan pembangunan sesuai waktu dan dengan kualitas terbaik.”
Pasar ini akan dilengkapi tiga bangunan utama. Di bagian depan, akan ditampilkan fasad ikonik dengan sentuhan budaya lokal. Blok A dan Blok B akan dihubungkan dengan jembatan penghubung yang memungkinkan pengunjung menikmati panorama aktivitas perdagangan dari atas. Selain itu, akses jalan selebar 8 meter disiapkan untuk memudahkan kendaraan, termasuk mobil pemadam kebakaran. Karyawan pasar juga akan mendapatkan pelatihan dasar pemadam kebakaran sebagai bagian dari peningkatan sistem keamanan.
“Pasar Leuwiliang akan menjadi pasar SNI kedua di Kabupaten Bogor setelah Pasar Cisarua, sekaligus ditargetkan menjadi pasar terbaik di wilayah ini” tegas Haris Setiawan
Mewakili Bupati Bogor, Asisten Perekonomian Pembangunan Kabupaten Bogor, Andri Hadian menyampaikan dalam sambutannya, “Kami berharap pembangunan ini berjalan lancar, menjadi langkah besar dalam kebangkitan perekonomian rakyat Kabupaten Bogor. Terima kasih kepada PT. Maharaja Raffles Nusantara atas kerja samanya dalam mewujudkan revitalisasi Pasar Rakyat Leuwiliang.”
Ia juga menegaskan pentingnya komitmen semua pihak, menjaga kondusifitas pembangunan, serta meminta para pedagang untuk bersabar, mendukung pembangunan, dan menjaga kebersihan lingkungan pasar. “Pasar ini bukan hanya tempat berdagang, tapi aset daerah dan warisan masa depan. Ini adalah ikon kebangkitan ekonomi rakyat,” tutupnya.(*/Ang)
JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berencana melakukan perbaikan infrastruktur jalan di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Hal itu dilakukan untuk mengatasi masalah di kawasan yang selama ini dikenal dengan aktivitas truk tambang material tersebut.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengaku mendapatkan laporan terkait kondisi warga di Parung Panjang yang terdampak infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat lalu lalang truk tambang di kawasan itu. Selain itu, banyak jalan di kawasan itu yang mengalami kerusakan akibat keberadaan truk.
“Baru tahun ini pemerintah provinsinya turun tangan menangani,” kata dia dalam rapat kerja gubernur mitra praja utama di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Menurut dia, butuh anggaran sekitar Rp 1,2 triliun untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan dengan kualitas bermutu di kawasan Parung Panjang. Namun, ia menambahkan, Pemprov Jabar tidak mungkin menganggarkan perbaikan jalan sebesar Rp 1,2 triliun untuk satu wilayah kecamatan.
“Kan tidak mungkin Jawa Barat (menganggarkan) Rp 1,2 triliun untuk recovery satu kecamatan. Karena kita sangat luas, kecamatannya lebih dari 600 kecamatan,” ujar KDM, sapaan Dedi Mulyadi.
Ia menilai, perlu adanya kolaborasi dengan pihak lain untuk mengatasi masalah di Parung Panjang. Pasalnya, kata dia, selama ini material dari kawasan itu digunakan untuk pembangunan di wilayah Jakarta dan Tangerang. Di dua wilayah itu, banyak perhotelan dan perumahan yang dibangun. Sementara di Parung Panjang, warganya justru menerima dampak negatif dari aktivitas tersebut.
“Ini kan sesuatu yang harus segera dibicarakan dan dibahas secara bersama-sama, sehingga pembangunan bisa seiring sejalan. Tidak lagi terjadi perkotaan mengalami kemajuan dan pemajuan, perdesaan mengalami degradasi, kemiskinan dan pemiskinan,” kata dia dalam forum yang juga dihadiri oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Banten Andra Soni itu.(*/Bi)
CIBINONG – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Polres Bogor meresmikan Pos Gadog Hoegeng, Jalan Hoegeng, dan Pos Soebianto dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat dan penuh makna pada Selasa (17/6/2025). Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa bersama oleh tokoh agama setempat, lalu dilanjutkan dengan pemutaran video dokumentasi “before-after” Pos Gadog, yang kini berdiri megah sebagai pos polisi terbesar di Indonesia.
Dalam sambutannya, Bupati Bogor menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polres Bogor yang telah berhasil merevitalisasi seluruh pos polisi di wilayah Kabupaten Bogor.
“Pos Gadog selalu menjadi perbincangan nasional. Kini, melalui revitalisasi yang mencapai 100 persen, pos-pos polisi di Kabupaten Bogor telah mengalami transformasi besar. Saya mengapresiasi langkah AKBP Rio Wahyu Anggoro yang membuktikan komitmennya dalam peningkatan pelayanan publik dan citra institusi Polri,” ungkap Rudy Susmanto.
Sementara itu, perwakilan keluarga Hoegeng yang turut hadir dalam peresmian ini menyampaikan rasa haru dan bangga atas dedikasi Polres Bogor dalam mengenang sosok Hoegeng sebagai simbol integritas dan keteladanan aparat negara.
Kapolres Bogor dalam sambutannya menekankan bahwa revitalisasi bukan sekadar pembaruan fisik bangunan, namun perubahan sistemik dalam memberikan pelayanan kepolisian yang lebih modern dan humanis.
“Kami ingin Pos Polisi tidak hanya menjadi simbol kehadiran negara, tetapi juga rumah aman dan ramah masyarakat. Dilengkapi dengan ruang NTMC Kabupaten Bogor, sistem informasi dan pengawasan kini dapat dilakukan secara real time dan terintegrasi,” ujar AKBP Rio.
Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto, S.Si. bersama Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, S.H., S.I.K., M.H., dengan penandatanganan prasasti serta pembukaan tirai papan nama Jalan Hoegeng dan Pos Gadog Hoegeng. Momen simbolis ini disambut tepuk tangan dan antusiasme para tamu undangan sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai keteladanan yang diwariskan Jenderal Hoegeng.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Kapolda Jawa Barat Irjen. Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., Danramil 0621-11/Ciawi Kapten Inf. Budi R., Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf. Henggar Tri Wahono, S.H., M.H., Kapolsek Ciawi, anggota DPRD Kabupaten Bogor, serta unsur Forkopimcam Kecamatan Ciawi.
Dengan diresmikannya Pos Gadog Hoegeng, Jalan Hoegeng, dan Pos Soebianto, Kabupaten Bogor kembali menegaskan komitmen untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan bagi masyarakat.(End)
CIBINONG – Paska Dikukuhkan oleh Ketua Umum PWI Pusat Hendry CH Bangun, Plt Pengurus PWI Kabupaten Bogor segera membentuk panitia Konferensi PWI Kabupaten Bogor.
“Insyaallah hari Senin (26/6/2025), Plt Pengurus dan anggota PWI Kabupaten Bogor akan mengadakan rapat pembentukan panitia pelaksana Konferensi PWI Kabupaten Bogor,” kata Plt PWI Kabupaten Bogor, M. Nurofik kepada wartawan.
Lebih lanjut Nurofik mengatakan, sesuai dengan SK Plt Pengurus PWI Kabupaten Bogor yang diterimanya, Ketum PWI Pusat Hendry CH Bangun memberikan batas waktu maksimal 6 bulan untuk gelar Konferensi.
“Kita dideadline waktu maksimal 6 bulan untuk gelar Konferensi PWI Kabupaten Bogor. Atas instruksi tersebut, kita langsung bergerak membuat kepanitiaan,” ujar Nurofik.
Nurofik mengatakan, Konferensi PWI Kabupaten Bogor ini nantinya akan memilih calon Ketua PWI Kabupaten Bogor untuk masa bakti 2025-2028.
“Dalam Konferensi PWI Kabupaten Bogor ini, akan memilih Ketua PWI Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Terkait dengan calon Ketua PWI Kabupaten Bogor, Nurofik menjelaskan jika sesuai dengan PD PRT PWI, semua anggota PWI yang memiliki KTA Biasa dan UKW minimal wartawan Madya, bisa mengajukan diri untuk menjadi calon Ketua PWI Kabupaten Bogor.
“Syarat untuk menjadi calon Ketua PWI Kabupaten Bogor adalah sudah ber-KTA Biasa, minimal 1 tahun dan UKW nya minimal Wartawan Madya,” jelasnya.
Nurofik berharap, rapat pembentukan panitia Konferensi PWI Kabupaten Bogor yang akan digelar, bisa terlaksana dengan baik.
“Kita berharap, rapat pembentukan panitia besok ini bisa berjalan dengan baik. Dan panitia bisa langsung bekerja menyiapkan semua kebutuhan konferensi,” katanya.
Terkait dengan peserta Konferensi PWI Kabupaten Bogor, Nurofik mengatakan jika saat ini jumlah anggota PWI Kabupaten Bogor yang terdata dan menandatangani Pakta Integritas berjumlah sekitar 50 orang.
Mereka itulah yang nantinya akan menjadi peserta Konferensi PWI Kabupaten Bogor.
“Untuk peserta Konferensi kurang lebih berjumlah 50 orang peserta. Mereka sudah terdaftar dan memiliki KTA Biasa PWI. Selain itu, nama-nama mereka nanti akan muncul dalam website resmi PWI, yakni pwi.or.id,” ungkapnnya. (*/win)
CIBINONG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor terkesan bungkam saat dimintai keterangan terkait keberadaan Karaoke di Ruko CBD Sentul tepatnya belakang AEON Mall Sentul City Desa Citaringgul Kecamatan Babakanmadang, yang diduga jadi tempat maksiat.
Hal itu diketahui saat awak media mengkonfirmasi melalui pesan wathsapp bidang PPNS Satpol PP Kabupaten Bogor, terkait berita yang banyak beredar namun tak ditanggapi.
Aktivis Bogor Raya, Romey menilai jika kinerja Satpol PP Kabupaten Bogor sangat buruk lantaran tak adanya ketegasan terkait persoalan keberadaan karaoke yang dinilai melanggar tersebut.
“Satpol PP Kinerjanya melempem alias tak ada nyali soal karaoke yang disinyalir jadi ajang tempat maksiat,” tegas Romey.
Ia menegaskan, Penegak Peraturan Daerah (Perda) serta Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) ini seolah tak melakukan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) nya. Hal itu terlihat tak berdayanya Satpol PP dalam menindak tempat karaoke tersebut.
“Bupati Bogor harus evaluasi kinerja Satpol PP yang dinilai tumpul dalam menindak pelanggaran di tempat karaoke tersebut,” jelasnya.
Sebelumnya, dari berita yang beredar disejumlah Media Online, keberadaan karaoke di Ruko CBD Kawasan Sentul city telah diprotes warga Desa Citaringgul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Protes ini dikarenakan karaoke tersebut dianggap nantinya akan membawa persoalan bagi warga sekitar.
salah satu warga sekitar mengatakan,
pembangunan tempat hiburan tersebut sudah berjalan sekitar tiga bulan yang lalu dan sempat didemo warga karena keberadaan tempatnya berdekatan dengan pemukiman warga, dekat sekolah dan tempat ibadah.
Oleh karenanya, warga menolak pendirian tempat hiburan tersebut. Kemudian meminta agar Pemkab tidak memberikan izin usaha tempat hiburan. Karena, kata dia, lebih banyak dampak buruknya daripada kebaikannya.(*/Cek)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro