SERANG – Produsen tahu dan tempe di Desa Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten kini kembali beroperasi. Mereka berproduksi lagi setelah mogok sejak Jumat (1/1) sampai Minggu (3/1) akibat dampak dari kenaikan harga kedelai impor di Pasar.
“Ya, kemarin memang kita sempat mogok selama tiga hari secara serentak. Tapi sekarang sudah kembali normal lagi,” kata Nasrulah, pemilik pabrik tahu di Kramatwatu, Kabupaten Serang, Selasa.
Di hari pertama beroperasi, pabrik Nasrulah masih berproduksi dalam jumlah normal meskipun harga kacang kedelai belum ada penurunan. Namun untuk menyiasati harga tersebut dirinya terpaksa menaikkan harga tahu-tempe yang diproduksinya.
“Kalau saya dua kuintal atau 200 kilogram kedelai, jadinya tergantung tahu. Macam-macam tidak semua hasilnya segitu, sesuai ukuran tahu kalau besar jadinya sedikit,” katanya.
Ia mengungkapkan jika harga produknya tidak dinaikkan dipastikan akan mengalami kerugian meskipun para konsumen di pasar akan keberatan dengan kenaikan harga itu. “Kalau di pasar sama aja yang kecil yang besar juga, harga kita naikkan. Karena kita menyesuaikan sama harga kedelai,” kata dia.
Nasrulah berharap harga kedelai segera stabil agar penjual tahu dan tempe yang ada di Kabupaten Serang kembali normal. “Kalau saya berharap sama yang penting ada barangnya, usahanya laku di pasaran. Kalau minta mah pengennya murah semuanya,” ungkapnya.
Nasrulah menjual hasil produksinya ke wilayah pasar Cilegon dan Merak dengan harga kisaran Rp 7.000 sampai Rp 8.000 per bungkus. Jika lebih dari harga tersebut, Nasrulah merasa keberatan. “Ini harga sudah disesuaikan dengan harga kacang yang asalnya Rp 5.000 sekarang naik jadi Rp 7.000 sampai Rp8.000,” ungkap dia.
Selain itu, pandemi Covid-19 juga berpengaruh terhadap penjualan tahu di pasaran. Sebab banyak orang yang enggan pergi ke pasar karena adanya larangan berkerumun.
“Dari segi pemasaran ada pengaruh pandemi, di pasar juga kebanyakan berkurang tidak boleh berkerumun. Orang yang belanja sekarang jadi menurun, warung pelanggan juga sepi,”jelasnya.(*/Dul)
LUMAJANG – Aktivitas Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengalami peningkatan dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko yang tampak terlihat lebih besar dari biasanya.
Begitu juga dengan kepulan asap yang membumbung tinggi terlihat beberapa kali dan untuk visual gunung lebih banyak tertutup kabut.
Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS) meminta warga dan para pendaki tetap waspada dan tidak mendekati jalur yang dinilai membahayakan.
Itu sesuai dengan hasil pengamatan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur Kabupaten Lumajang sejak tanggal 27 November hingga kini.
Terakhir, letusan teramati 3 kali dan tinggi asap kl 100 m, dengan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya.
“Guguran dan lava pijar teramati 13 kali dengan jarak luncur kl 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan (ujung lidah lava kl. 500 m dari puncak) dengan amplitudo terekam 12 mm lama gempa 1994 detik,” tulis akun @bbtnbromotenggersemeru dari Instagram TNBTS
“Perlu sahabat ingat kembali bahwa status Gunung Semeru masih dalam level II Waspada dan pendakian ke gunung ini masih dibatasi hanya diizinkan sampai dengan Kalimati. Hal ini didasari pada rekomendasi PVMBG yang menyatakan bahwa masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif G. Semeru sebagai alur luncuran awan panas,” lanjut dia.
Selain itu pihak TNBTS juga meminta kepada para pendaki agar tidak mendekat ke wilayah puncak Gemilang Cahaya untuk tidak dilanjutkan terlebih dahulu.
“Dan perlu diingat sahabat juga bahwa lama pendakian adalah 2 hari 1 malam. Jadi untuk sahabat yang memang ingin menuju puncak gemilang cahaya, mimin sampaikan untuk jangan memaksakan diri dan tunda niatnya dulu. Karena sahabat juga harus mewaspadai gugurnya kubah lava dari Kawah Jongring Seloko. Untuk saat ini nikmati indahnya Ranu Kumbolo dulu yaa.. Jangan memaksa, karena tujuan akhir dari perjalanan ini adalah pulang dengan selamat kan?,”katanya.(*/Gio)
BANDUNG – Angka kasus terkonfirmasi Covid-19 aktif di Kota Bandung terus melonjak sejak sepekan lalu. Hal itu terungkap berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung.
Pada pekan lalu, tepatnya Senin (23/22), jumlah kasus Covid-19 aktif berada pada angka 389 orang. Namun, kini angka tersebut melonjak drastis hingga sebanyak 662 orang.
“Pak Sekda menyampaikan ke saya kondisi terakhir begitu (kasus terus naik),” kata Wali Kota Bandung Oded M Danial di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Setiap hari, sejak pekan lalu, angka kasus positif Covid-19 terus bertambah, mulai dari 40 hingga 146 kasus. Selama sepekan ini pun, terjadi penambahan kasus paling banyak sejak awal adanya wabah Covid-19 di Kota Bandung.
Sementara itu, jumlah kesembuhan sejak Senin (23/22) lalu naik sebanyak 239 orang. Sebelumnya jumlah kesembuhan berada pada angka 2.440 orang. Namun kini sudah ada 2.679 orang yang dinyatakan sembuh.
Lalu selama sepekan ini, ada dua orang yang dinyatakan meninggal dengan kondisi terkonfirmasi Covid-19 aktif. Total keseluruhan orang yang meninggal itu sudah sebanyak 113 di Kota Bandung.
Adapun jumlah kasus Covid-19 aktif paling banyak berada di Kecamatan Kiaracondong. Di wilayah itu terdapat 43 orang yang masih terkonfirmasi Covid-19 aktif. Sedangkan yang paling rendah berada di Kecamatan Sumur Bandung. Meski terletak di tengah kota, di wilayah itu hanya 4 orang yang terkonfirmasi Covid-19 aktif.(*/And)
PASURUAN – Pemerintah Kabupaten Pasuruan membagikan logistik untuk 3.600 kepala keluarga (KK) terdampak di dua titik lokasi banjir terparah, yakni Kecamatan Gempol dan Beji, Senin (2/11/2020).
“Hari ini dinas terkait Pemkab Pasuruan dan forkopimka turun ke lokasi banjir untuk melakukan pendistribusian bantuan logistik. Nasi bungkus, makanan siap saji dan obat-obatan,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati.
Sesuai permohonan dari Kecamatan Beji, ada 3.000 KK yang terdampak rendaman banjir. Jadi untuk kebutuhan logistiknya perlu 6.000 nasi bungkus.
“Pagi ini kita suplai nasi bungkus yang kita beli dari warung-warung biar cepat. Sudah kita penuhi. Dapur umum sekarang masih berjalan, insyaallah sore atau malam didistribusikan lagi,” ucapnya.
Sementara di Kecamatan Gempol, disebutkan oleh Relawan Tagana Kabupaten Pasuruan jika ada 600 KK yang terdampak.
“Hari ini kita di Dapur Umum Kecamatan Gempol, memasak 1.000 nasi bungkus untuk 600 KK terdampak banjir Desa Kejapanan dan Desa Gempol. Kemarin malam kita juga masak untuk warga terdampak,” ucap Topan, Koordinator Tagana Kabupaten Pasuruan.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan juga menyampaikan jika Pemkab Pasuruan menyediakan 4 perahu karet. Di antaranya dua perahu karet milik BPBD disiagakan di Desa Gempol, Kecamatan Gempol, dan dua perahu karet milik Dinas Kesehatan dan Satpol PP.
Untuk suplai air ada 4 unit truk tangki, Kecamatan Beji dan Gempol masing-masing disuplai dua kendaraan truk tangki air.
“Empat perahu karet ini kita siapkan untuk proses evakuasi jika ada warga yang minta dievakuasi. Sebab ketinggian air antara 30 sampai 80 centimeter,” tuntasnya.(*/Gio)
BATU – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengingatkan wisatawan agar menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Hal ini penting karena pandemi Covid-19 belum berakhir hingga sekarang
Khofifah tak menampik Covid-19 telah berdampak pada roda perekonomian termasuk sektor wisata. Beberapa di antaranya seperti jasa penginapan atau hotel dan travel. Kemudian pedagang souvenir, pedagang makanan dan minuman di sekitar area wisata juga mengalami dampak buruk akibat Covid-19.
Perempuan yang pernah menjadi Menteri Sosial (Mensos) RI ini meyakini sektor ekonomi terutama wisata akan meningkat ke depannya. Hal ini dapat terjadi asalkan prokes benar-benar diterapkan di kehidupan sehari-hari. “Maka Insya Allah, ekonomi kita akan pulih dengan cepat,” ucapnya.
Sebelumnya, Khofifah mengunjungi beberapa tempat wisata di Kota Batu dalam masa liburan panjang. Beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain Selecta dan Jatim Park 3. Kunjungan ini untuk memastikan prokes di tempat wisata berjalan baik dan ketat.
Berdasarkan pengamatannya, para pengunjung lokasi wisata di Jatim Park 3 dan Selecta sudah mematuhi prokes. Wisatawan tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara tertib. Bahkan, pengelola wisatanya pun menjaga ketertiban prokes tersebut.
Memasuki wahana, pengelola wisata mensyaratkan para pengunjung untuk wajib mencuci tangan. Kemudian pengelola memeriksa suhu tubuh wisatawan guna memastikan setiap pengunjung dalam keadaan sehat. Jika ada pengunjung yang memakai masker kurang tepat, maka pengelola akan mengingatnya dengan halus.
“Saya lihat penerapan protokol kesehatan di Jatim Park 3 ini memang sangat ketat. Saya melihat juga wisatawan yang datang juga saling menjaga kesehatan di antara wisatawan yang ada di sini,” katanya.
Total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jatim mencapai 52.465 orang, Sabtu (31/10). Dari jumlah tersebut, 46.378 orang sembuh dan 3.768 orang meninggal. Sementara untuk 2.319 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi mandiri.(*/Gio)
PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta menambah ratusan hektare area persawahan baru untuk meningkatkan ketahanan pangan. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan mengatakan, penambahan sawah baru ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan kering, kebun dan lahan bekas tebangan.
Agus mengaku saat ini Kabupaten Purwakarta menambah areal seluas 225 hektare. Penambahan areal persawahan baru ini merupakan bantuan dari program Kementerian Pertanian.
“PATB merupakan program terobosan Kementerian Pertanian untuk mengantisipasi kekurangan pangan akibat Covid-19 untuk meningkatkan produksi dan stok cadangan pangan,” kata Agus saat dihubungi , Minggu (1/11/2020).
Ia menambahkan areal tanam baru ini untuk menanam padi. Sehingga bisa menambah produksi beras di Kabupaten Purwakarta. Agus menyebutkan lahan yang diperuntukkan pemgembangan areal pertanian tambahan berupa lahan garapan. Seperti di lahan area perhutani atau perkebunan.
“Jadi kita mendapat bantuan yang diberikan berupa benih padi dan sarana produksi lain seperti pupuk organik dan herbisida,” ujarnya.
Ia menyebutkan tambahan areal pertanian ini tersebar di berbagai desa di Purwakarta. Antara lain di Desa Parakan Lima Kecamatan Jatiluhur seluas 65 hektare, di Desa Kutamanah Kecamatan Sukasari seluas 60 hektare, di Desa Pamoyanan Kecamatan Plered seluas 40 hektare, di Desa Ciparungsari Kecamatan Cibatu seluas 50 hektare, serta di Desa Benteng Kecamatan Campaka 10 hektare.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika berharap ada peningkatan produksi padi. Dengan maksimalnya produksi padi di Kabupaten Purwakarta maka dengan begitu petani juga semakin sejahtera. Menurutnya, Pemda Purwakarta menargetkan program PATB ini dengan luas lahan 225 hektare. Dari luas tersebut ditargetkan rata-rata produktifitas lahan kering sebesar 4 ton per hektare.
“Dengan program ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi beras sebesar 432 ton beras,”tandas Bupati Anne.
BANDUNG – Gempa Bumi yang terjadi di Pangandaran pada Minggu(25/10/2020) pkl. 07.56 WIB mengakibatkan tiga orang luka ringan. Selain itu, puluhan rumah dilaporkan rusak akibat gempa bumi.
Menurut Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Budi Budiman, lokasi terdampak gempa ada di Kabupaten Pangandaran sebanyak 4 Kecamatan di 4 Desa, Kabupaten Ciamis sebanyak 6 Kecamatan di 7 Desa, Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 4 Kecamatan di 4 Desa, Kabupaten Garut sebanyak 1 Kec di 1 Desa, dan Kota Tasikmalaya.
“Gempa Bumi ini terjadi dengan magnitude 5,9 Kedalaman 10 Km pada 90 km barat daya Kabupaten Pangandaran,” ujar Budi kepada wartawan.
Budi mengatakan, dampak yang ditimbulkan akibat gempa adalah ada 29 rumah mengalami kerusakan. Rinciannya Kab Pangandaran 5 unit rumah rusak ringan, Kabupaten Ciamis 13 unit rumah rusak sedang dan ringan, Kabupaten Tasikmalaya 7 Unit rumah rusak ringan, Kabupaten Garut 1 unit rumah rusak berat, dan Kota Tasikmalaya 2 Unit rumah rusak ringan, dan 1 unit rumah rusak sedang.
“Ada 3 orang luka ringan 2 org di Kab Ciamis, dan 1 orang di Kota Tasikmalaya,” katanya.
BPBD Provinsi Jawa Barat, kata dia, terus berkoordinasi dan memantau kondisi terkini terhadap seluruh Kab/Kota terdampak. Selain itu, BPBD Kab/ Kota masih melakukan assesment ke lokasi kejadian sambil memberikan imbauan kepada warga setempat agar selalu waspada dan siaga karena di lokasi juga saat ini sedang turun hujan.
“Saat ini, kami masih melakukan pendataan dan menunggu laporan dari beberapa kecamatan. Sedangkan, korban luka-luka sudah dilarikan ke klinik terdekat,” terangnya.(*/Dang)
SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, 50 persen atau 19 daerah di Jatim berstatus zona kuning Covid-19. Artinya di 19 daerah tersebut penyebaran Covid-19 dikategorikan rendah. Status tersebut ditetapkan Satuan Gugus Tugas Covid-19 nasional pada Selasa (20/10/2020).
Penetapan zonasi tersebut berdasarkan hitungan epidemiologis dengan 15 indikator. Meliputi kenaikan kasus, jumlah tes, tingkat kesembuhan, jumlah kematian, maupun kapasitas rumah sakit.
“Artinya, saat ini 50 persen lagi wilayah Jatim yang berstatus zona oranye per hari ini. Dua pekan lalu, Jatim berhasil keluar dari status zona merah penyebaran Covid-19. Alhamdulillah, ini kabar yang sangat menggembirakan dan patut disyukuri,” kata Khofifah.
Khofifah mengatakan, capaian ini tidak lepas dari kerja keras dan kerja sama yang baik antara seluruh elemen masyarakat Jatim. Khofifah melanjutkan, tingkat positivity rate di Jatim juga menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.
Pekan ini, positivity rate di Jawa Timur tercatat 7 persen. Namun demikian, masih belum memenuhi standar WHO yang 5 persen. Artinya, kata dia, jumlah testing yang dilakukan semakin naik dan hanya 7 persen dari masyarakat yang dites yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Khofifah menyebut, capaian ini tak lepas dari gelaran Operasi Yustisi yang dianggapnya efektif meningkatkan kedisiplinan masyarakat. Sejak dimulainya Operasi Yustisi pada 14 September 2020, tercatat petugas telah mengeluarkan 2.040.742 teguran. Rinciannya, teguran lisan sebanyak 1.613.218 kali, dan teguran tertulis sebanyak 427.461 kali.
“Strategi ini cukup ampuh menekan peningkatan jumlah kasus baru Covid-19 di Jatim,” ujarnya.
Meskipun demikian, kata Khofifah, bukan berarti pandemi Covid-19 di Jatim telah selesai. Khofifah terus mengingatkan masyarakat untuk terus patuh kepada protokol kesehatan di saat pemerintah terus meningkatkan kapasitas 3T yaitu testing, tracing, dan treatment.
Daerah di Jatim yang berstatus zona kuning Covid-19 adalah Pacitan, Kota Blitar, Tuban, Situbondo, Kediri, Ponorogo, Madiun, Pasuruan, Magetan, Bangkalan, Malang, Kota Madiun, Lamongan, Sampang, Pamekasan, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, dan Bojonegoro.
Adapun zona oranye Covid-19 di Jatim adalah Blitar, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Lumajang, Jember, Probolinggo, Kota Mojokerto, Bondowoso, Jombang, Kota Kediri, Sumenep, Banyuwangi, Ngawi, Gresik, Kota Malang, Kota Batu, Kota Probolinggo, Sidoarjo, dan Mojokerto.(*/Gio)
PURWOKERTO – Proses pemekaran wilayah Kabupaten Banyumas, mulai memasuki tahap sosialisasi. Proses sosialisasi ini dilaksanakan dengan memberikan penjelasan pada berbagai kalangan di pendopo Setda Banyumas selama beberapa hari. Pada dua hari terakhir ini, diberikan pada kalangan Kades, camat BPD, dan LPMK.
“Tahapan sosialisasi ini memang harus dilalui, agar seluruh warga Banyumas bisa memahami adanya rencana pemekaran Kabupaten Banyumas,” kata Ketua DPRD Banyumas, Budhi Setiawan, Selasa (20/11/2020).
Dia menyebutkan, rencana pemekaran ini merupakan tindak lanjut dari RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) yang telah ditetapkan Pemkab dan DPRD Banyumas. “Setelah tahapan sosialisasi ini selesai, kita akan tindak lanjuti dengan persetujuan antar DPRD dan Pemkab. Setelah itu, usulan pemekaran baru diajukan ke Pemprov Jateng,” katanya.
Dia memperkirakan, seluruh rangkaian sosialisasi ini akan selesai pada Bulan November 2020. “Dengan demikian, pada akhir November 2020, usulan pemekaran Kabupaten Banyumas bisa diajukan ke Gubernur,” katanya
Asisten Pemerintah dan Kesra Sekda Banyumas Didi Rudwiyanto sebelumnya menyebutkan, dalam proses pemekaran ini ada 15 tahapan yang harus dilakukan. “Proses sosialisasi ini baru masuk tahap 4. Masih banyak tahapan yang harus dilalui,” katanya.
Dia menyebutkan, sosialisasi pertama dilakukan pada kalangan kepala desa dan BPD, karena ada kekhawatiran pemekaran ini akan berdampak pada status desa menjadi kelurahan. “Insya Allah, pemekaran ini tidak mengubah status desa menjadi kelurahan. Yang desa tetap menjadi desa, yang kelurahan tetap kelurahan,” katanya.
Bupati Achmad Husein menjelaskan, rencana pemekaran Kabupaten Banyumas ini, tertuang dalam Perda No 7 tahun 2009 dan RPJP tahun 2005-2025. “Karena sudah ditetapkan dalam RPJP dan Perda, maka saya harus melaksanakan,” katanya.
Dalam rencana pemekaran ini, awalnya Kabupaten Banyumas hanya akan dimekarkan menjadi dua daerah otonom. Namun dari hasil kajian yang dilakukan, pemekaran dinilai menjadi lebih baik bila dimekarkan menjadi tiga daerah otonom.
Ketiga daerah otonom ini, terdiri dari wilayah otonom Kota Purwokerto yang beribukota di Purwokerto, Kabupaten Banyumas beribukota di Kecamatan Banyumas dan Kabupaten Banyumas Barat yang beribukota di Kecamatan Wangon.(*/D Tom)
TASIKMALAYA – Bukan makin melandai malah yang terjadi ada peningkatan, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat penambahan 22 kasus terkonfirmasi dalam sehari, pada Selasa (20/10).
Dengan penambahan itu, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 362 kasus.
Kepala Dinas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, dari 22 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19, mayoritas berasal dari klaster keluarga. Menurut dia, terdapat 17 kasus baru yang berasal dari klaster keluarga.
“Sebanyak 17 orang dari kontak erat klaster keluarga yang juga positif,” kata dia, Selasa (20/10).
Sementara sisanya adalah satu orang yang sedang dirawat di salah satu rumah sakit swasta, dua orang pelaku perjalanan, satu orang karyawan swasta, dan satu orang dari Universitas Siliwangi (Unsil) Kota Tasikmalaya.
Uus menyebutkan, kasus klaster keluarga saat ini mulai bertambah. Ia menyebutkan, saat ini terdapat 16 klaster keluarga. Dengan meningkatkan kasus dari klaster keluarga, ia mengimbau warga untuk tetap berhati-hati dan membersihkan diri setiap berpergian dari luar rumah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dari 362 kasus yang tercatat, sebanyak 242 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sementara 107 orang masih menjalani perawatan dan 13 orang meninggal dunia.(*/Dang)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro