PANDEGLANG – Bencana gempa berkekuatan magnitudo 6,7 di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, Jumat (14/1) menimbulkan dampak yang cukup luas di wilayah tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang mencatat ada sebanyak 17 kecamatan yang terdampak, sememtara korban jiwa dilaporkan masih nihil.
“Yang terdampak ada sebanyak 17 kecamatan ya,” jelas Kepala BPBD Pandeglang, Girgi Jantoro saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (14/1/2022).
Sebanyak 17 kecamatan tersebut yakni Panimbang, Cikeusik, Cimanggu, Mandalawangi, Cibaliung, Sukaresmi, Munjul, dan Carita. Lalu Pagelaran, Sumur, Angsana, Sindang Resmi, Jiput, Saketi, Bojong, Cigeulis, serta Patia.
Girgi mengatakan, sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa tersebut. Namun, informasi terkait jumlah bangunan yang mengalami kerusakan masih dalam proses pendataan.
“(Yang mengalami kerusakan) ada rumah, sekolah, termasuk juga puskesmas. Kalau jumlah belum ya, nanti, masih mengumpulkan data, belum ada angkanya,” kata dia.
Girgi juga mengatakan, dalam insiden bencana gempa tersebut hingga pukul 19.10 WIB, belum ada laporan mengenai korban jiwa. “Kalau korban jiwa sementara belum ada laporan, masih nihil,” ungkapnya.(*/Du)
BANDUNG – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 5 November 2021 jumlah angkatan kerja di Jawa Barat tahun 2021 mencapai 24,74 juta orang, terdiri 22,31 juta orang bekerja (90,18 persen) dan 2,43 juta orang menganggur (9,82 persen).
“Walaupun ada penurunan (angka pengangguran) sebesar 0,64 persen dari tahun lalu, namun angka tersebut masih termasuk tinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia,” kata Ridwan Kamil saat memberikan sambutan pada acara peluncuran Aplikasi Jabar Migrant Service Center (JMSC) dan Job Fair Jabar Online tahun 2021 di Bandung, Selasa (21/12/2021).
Hal tersebut, kata Ridwan Kamil, selain disebabkan karena jumlah penduduk yang besar (49,94 juta orang), juga karena arus migrasi ke Jawa Barat cukup tinggi dan akibat pandemi Covid-19 yang berdampak secara signifikan terhadap sektor formal ketenagakerjaan.
“Berdasarkan data BPS, pekerja yang terdampak akibat pandemi Covid-19 di Jawa Barat sebesar 460 ribu orang. Angka tersebut mengalami perbaikan setelah terdapat penurunan sebesar 240 ribu orang apabila dibandingkan dengan tahun 2020,” kata dia.
Menurut dia, sampai saat ini Jawa Barat berada pada peringkat tiga besar pengirim pekerja migran Indonesia seperti saat ini masih ditemukan beberapa permasalahan berkenaan dengan pekerja migran Indonesia asal Jawa Barat.
“Kemudian masih terjadinya perbudakan ABK, trafficking melalui modus BKK (Bursa Kerja Khusus), masih banyaknya buruh migran yang terancam hukuman mati, kerentanan PRT migran terhadap kekerasan fisik, seksual, psikis masih tinggi,” kata Ridwan Kamil.
Kemudian kerentanan pekerja migran pada masa pandemi dan sistem informasi dan data yang belum terintegrasi. Lebih lanjut ia mengatakan beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di antaranya melalui perluasan kesempatan kerja, peningkatan daya saing calon pekerja.
Kemudian peningkatan tata kelola ketenagakerjaan dengan membangunsistem informasi dan data yang terintegrasi melalui pembangunan sistem manajemen Jabar Migrant Service Center (JMSC).(*/He)
BANDUNG – Gubernur Jawa Barat M, Ridwan Kamil, melarang segala macam bentuk perayaan malam Tahun Baru 2020 di wilayah Jawa Barat. Ridwan Kamil menegaskan potensi penularan Covid-19 masih tetap ada.
“Di Jawa Barat tetap dilarang perayaan tahun baru. Di hotel, di destinasi wisata, di keramaian, arak-arakan, pawai itu enggak boleh,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan persnya, Kamis (16/12).
Pemda Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan pengetatan di berbagai tempat saat libur natal dan tahun baru. Ridwan Kamil menuturkan, meski kasus Covid-19 mulai mereda, tetapi potensi penularan masih tetap ada.
Oleh karenanya, penanganan pandemi Covid-19 yang sudah membaik harus terus dijaga, terutama saat libur nataru. “Kami menyadari, di mana ada kepadatan dan keramaian, potensinya naik, sehingga walaupun dibebaskan tidak (PPKM) level 3 secara aturan dari A sampai Z, kami akan menerapkan pengetatan,” ujarnya.
Salah satu pengetatan yang akan dilakukan adalah melarang berbagai kegiatan keramaian saat pergantian tahun. Larangan ini meliputi perayaan tahun baru di hotel, destinasi wisata, pawai, dan titik-titik keramaian lainnya. Dia mengatakan, Pemda Provinsi Jabar akan meningkatkan penjagaan dan keamanan di tempat-tempat wisata.
Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan dan juga penggunaan aplikasi Peduli Lindungi bisa berjalan optimal. “Kemudian mewajibkan dan akan menerapkan keamanan di tempat-tempat pariwisata. Karena kami pernah menemukan peduli lindunginya dipasang, tapi tidak dipraktikan di lapangan, sehingga kita akan perketat itu dengan sanksi juga,” kata Ridwan Kamil.
Selain itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) pun mengeluarkan Surat Edaran Nomor 32 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Menjelang Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dalam rangka Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19. Ada tujuh poin dalam surat edaran tersebut.Pertama, pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya setiap tahun menetapkan kalender pendidikan yang memuat permulaan tahun ajaran, pengaturan waktu belajar efektif, dan pengaturan waktu libur.
Kedua, satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah tetap melaksanakan pembelajaran, pembagian rapor semester 1 (satu), dan libur sekolah tahun ajaran 2021/2022 sesuai dengan kalender pendidikan tahun ajaran 2021/2022 yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada angka 1. Ketiga, satuan pendidikan tidak diperkenankan menambah waktu libur selama periode Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022 di luar waktu libur semester dalam kalender pendidikan yang ditetapkan pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada angka 2.
Keempat, pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah tetap melaksanakan tugas kedinasan di satuan pendidikan sesuai dengan kalender pendidikan. Kelima, memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik.
Keenam, mengimbau orang tua/wali peserta didik agar mengizinkan dan mendorong anaknya yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan untuk divaksinasi Covid-19. Terakhir, menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang lebih ketat di satuan pendidikan dengan pendekatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/ hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan) dan 3T (testing, tracing, treatment).
“Sehingga diharapkan orang tua ikut jadwal anaknya yang tidak libur, sehingga upaya-upaya ini mengurangi potensi pergerakan yang berlebihan,” kata Kang Emil.
“Sambil mengimbau kalau bisa berbahagianya liburannya di rumah itu tidak perlu mencari piknik ke mana-mana,” ucapnya menambahkan.
Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Jawa Barat (Jabar) memiliki dua beban terkait penerapan protokol kesehatan guna mencegah gelombang Covid-19 pada momen akhir tahun 2021. Dua beban itu, kata dia, yakni Jawa Barat merupakan daerah perlintasan mobilitas masyarakat khususnya dari Jakarta. Jawa Barat juga kerap menjadi destinasi bagi masyarakat, sehingga meningkatkan mobilitas.
“Oleh karenanya, ada tiga tempat, yaitu Cikampek, Pejagan, dan Puncak, dan satu lagi itu di sekitar Garut, itu selalu jadi topik nasional,” kata Budi di Polda Jawa Barat di Bandung, Kamis.
Ia berpesan kepada para pemangku kebijakan di Jawa Barat agar mengawasi dan mengetatkan protokol kesehatan. Selain itu, menurutnya, pengecekan status vaksin juga penting untuk dilakukan guna mengantisipasi mobilitas masyarakat yang tinggi tersebut.
“Saya mohon ke pak Gubernur, pak Pangdam dan pak Kapolda, untuk menangani secara intensif, dan satu hal yang kadang-kadang kita lupa, destinasi wisatanya, harus ditiadakan kalau tidak ada pengelola,”harapnya.(*/He)
SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meresmikan gerai Teras Pendopo sebagai sentra produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di halaman Pendopo Bupati Serang, Kamis (16/12). Gerai ini merupakan bagian dari realisasi tagline “UMKM Bisa” yang menjadi gerakkan untuk memajukan produk-produk masyarakat.
“Kita punya tagline UMKM Bisa. Akronim ‘Bisa’ dari kata bela, beli, sejahtera. Artinya, untuk memajukan UMKM harus dimulai dari kita, kita membela dengan melakukan pembinaan, kita harus membeli produknya, dan kita harus capai kesejahteraan untuk para pelaku usaha,” ujar Tatu kepada wartawan.
Berbagai produk UMKM dipamerkan dalam peresmian Teras Pendopo. Bahkan Tatu meminta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang hadir untuk membeli langsung. Tak lupa, di gerai Teras Pendopo, Tatu secara sukarela menjadi barista, dan meracik minuman untuk Sekda Tb Entus Mahmud dan para kepala OPD.
Teras Pendopo didirikan atas kerja sama Diskoperindag Kabupaten Serang dengan Graha Kreatif dan Koperasi Senyum Nusantara. Gerai ini setiap hari akan menyajikan kopi lokal dan produk-produk UMKM dari masyarakat Kabupaten Serang. “Semoga Teras Pendopo ini bermakna bagi peningkatan UMKM di Kabupaten Serang,” ujarnya, dalam siaran.
Sebelum peresmian Teras Pendopo, Tatu bersama Kepala Bank bjb KCK Banten Budiatmo Sudradjat, dan Sekda Tb Entus Mahmud memberikan bantuan modal sebesar Rp 743 juta untuk 140 pelaku UMKM. Bantuan CSR Bank bjb ini diserahkan kepada penerima di Tennis Indoor Setda Pemkab Serang.
Tatu menyampaikan terima kasih dan kebanggaan atas kerjasama Bank bjb, Graha Kreatif, Hipmikindo, dan Koperasi Senyum Nusantara. “Saya optimistis Teras Pendopo bisa membantu pemasaran produk UMKM. Percepatan pemulihan ekonomi saat ini harus dimulai dari sektor UMKM. Tahun 2022, kita canangkan sebagai tahun kebangkitan UMKM,” tegasnya.
Sementara itu, Founder Graha Kreatif Johani Fauzi mengapresiasi gerakkan kemajuan kesejahteraan masyarakat melalui tagline “UMKM Bisa”. Menurutnya, Pemkab Serang menyambut dan mendukung salah satu ikhtiar untuk improvisasi mencari pasar bagi UMKM.
“Ini keren banget. Semoga ikhtiar melalui Teras Pendopo sebagai sentra UMKM, menjadi pemicu untuk merealisasikan mimpi-mimpi pelaku UMKM untuk naik kelas dan sejahtera,” ujarnya.
Teras Pendopo akan hadir setiap hari. Menyuguhkan aneka kopi lokal dari Kabupaten Serang dan memasarkan produk-produk UMKM dari 29 kecamatan. Konsep Gerai dibuat kekinian dan akan disediakan akustik pada pekan tertentu. Bukan hanya itu, sistem pembayaran akan menggunakan digitalisasi atas kerja sama Koperasi Senyum Nusantara dengan Bank bjb.(*/Du)
BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemprov Jabar cuti dan keluar daerah saat libur natal dan tahun baru (Nataru). Hal itu sebagai langkah mengurangi pergerakan dan menekan potensi penularan Covid-19 saat libur nataru.
Menurut Ridwan Kamil, ASN sebagai abdi negara harus menjadi contoh masyarakat dalam penanganan Covid-19 di Jabar. Meski kasus Covid-19 mulai menurun, tetapi pandemi belum usai.
“Jadi, saya imbau agar kewaspadaan ini tetap dijaga, minimal mereka yang menjadi teladan yakni PNS. Tolong jangan mengambil cuti libur dan sebagainya supaya mengurangi pergerakan yang tidak perlu,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (15/12/2021).
Terlebih, MenpanRB Tjahjo Kumolo sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Cuti bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara selama Periode Hari Raya Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.
Sebelumnya, MenteripanRB pun sudah mengeluarkan SE Nomor 17 Tahun 2021 yang berisi ASN sebagai teladan dalam penerapan protokol kesehatan. Dalam surat itu, selain penerapan 5M yang sudah selayaknya selalu dilakukan, ASN harus bisa mengajak keluarga dan lingkungannya untuk mencegah penularan Covid-19.
ASN juga harus ikut serta dalam penyampaian informasi yang optimistis dan positif terkait penanganan Covid-19 oleh pemerintah. Serta perlu ditegaskan, ASN tidak boleh membuat dan menyebarkan berita bohong atau hoaks, fitnah, serta provokasi yang berkaitan dengan pemerintah, khususnya juga dalam penanganan pandemi.
Bagi ASN yang membandel akan ada sanksi yang didapatkan. Sanksi mengenai ASN ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 tahun 2021 tentang Disiplin PNS. Sanksi ASN yang membandel terbagi menjadi tiga tingkatan. Pertama adalah hukuman disiplin ringan, hukuman disiplin sedang, dan hukuman disiplin berat.
Mengacu PP Nomor 94/2021, hukuman disiplin ringan terdiri dari teguran lisan, teguran tertulis, dan pernyataan tidak puas secara tertulis. Sedangkan hukuman disiplin sedang berupa pemotongan tunjangan kinerja (tukin).
Sementara hukuman dengan disiplin berat berupa penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan, pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan dan pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS. “Selalu ada sanksi, kan itu kebijakan dari Menpan RB-nya seperti itu,” kata Ridwan Kamil.(*/He)
CILEGON – Polres Cilegon Polda Banten akan melaksanakan uji coba pelaksanaan pemberlakuan ganjil-genap (Gage) sepanjang jalur wisata Pantai Anyer-Cinangka mulai pukul 06.30 WIB pada Sabtu (11/12/2021) mendatang, bagi kendaraan pribadi luar daerah.
“Ganjil genap akan diuji coba di jalur wisata Anyer-Cinangka, mohon perhatian kepada masyarakat untuk dapat mengetahui pemberlakuan aturan ini pada akses jalan menuju tempat wisata Anyer,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono.
Adapun uji coba pemberlakuan ganjil genap akan dilaksanakan pada 11 Desember 2021 sejak pukul 06.30 WIB, pembatasan kendaraan pribadi ini akan dilakukan efektif sepanjang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Hal ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat untuk dapat mengontrol mobilitas warga di tempat-tempat wisata saat Natal dan tahun baru mendatang,” kata Sigit.
Saat ini, kata dia, Polres Cilegon gencar melakukan imbauan baik kepada masyarakat lokal maupun luar yang akan melaksanakan wisata di wilayah Pantai Anyar-Cinangka tentang kebijakan ganjil-genap tersebut dan meminta agar masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem yang selalu di-update oleh BMKG.
“Diharapkan masyarakat dapat mengurangi mobilitasnya saat Nataru (Natal dan Tahun Baru) terutama di tempat wisata pantai Anyer serta senantiasa siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana,” kata Sigit.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Cilegon AKP Yusuf Dwi Admojo mengatakan, Satuan Lalu Lintas Polres Cilegon akan melaksanakan uji coba ganjil genap (Gage) di kawasan wisata pantai Anyar-Cinangka yang akan dimulai pada 11 Desember 2021 mendatang.
“Adapun Jalur Ganjil Genap (Gage) akan dilaksanakan di Pos Simpang JLS Ciwandan dan Simpang Teneng Cinangka dan akan dilaksanakan setiap Sabtu mulai pukul 06.30 WIB dan Ahad mulai pukul 15.00 WIB,” kata Kasat Lantas Polres Cilegon.
Ia mengatakan, ada beberapa pengecualian diantaranya kendaraan dengan hak utama, kendaraan umum non Bus, kendaraan dinas dan kendaraan masyarakat sekitar.(ANTARA/Du)
BANDUNG – Pemprov Jabar terus menggenjot capaian vaksinasi Covid-19. Upaya tersebut dilakukan karena target vaksinasi harian Jawa Barat dirasakan terus menurun.
Kepala Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jabar Dedi Supandi mengatakan biasanya target vaksinasi per hari mencapai 400 ribu. Saat ini turun menjadi 160 ribu per hari.
“Vaksin kita surplus 2 juta dosis. Karena kita kekurangan target atau orang yang mau divaksin,” ujar Dedi, Rabu (8/12/2021).
Dedi mengatakan, saat ini di daerah terutama di desa-desa, sudah sulit untuk mencari warga yang mau divaksin. Salah satu penyebabnya, karena warga di daerah banyak yang tak punya KTP sebagai syarat vaksinasi.
“Puskesmas pun menolak warga yang mau divaksin kalau tidak ada KTP. Karena, Puskesmas juga percuma kalau memvaksin tak ada NIK-nya. Termasuk lansia, tidak divaksin padahal mereka ingin vaksin tapi tak punya NIK juga,” paparnya.
Dedi mewacanakan penggunaan sertifikat vaksin sebagai salah satu syarat bagi warga agar bisa menerima Bansos Covid-19. “Nanti syarat warga bisa menerima Bansos kalau menunjukkan kartu vaksin,” katanya.
Total distribusi vaksin Covid-19 yang diterima Jabar 53,3 juta dosis vaksin. Realisasinya mencapai 43,5 juta dosis vaksin. “Per 6 Desember, dosis pertama vaksin di Jabar 66,72 persen. Sedangkan dosis kedua 47,64 persen,” katanya.
Jawa Barat juga masih berupaya mempercepat capaian vaksinasi dengan menggandeng pihak swasta. Termasuk menggerakkan bidan-bidan di desa. “Untuk bidan desa saat ini ada 12.500 dan yang dapat memvaksin itu ada 9.600 orang. Kalau saja 30 orang divaksin setiap harinya oleh 9.600 bidan desa capai vaksinasi di Jabar akan kembali meningkat,”ungkapnta.(*/He)
PEKALONGAN – Sebanyak 228 warga korban banjir dan rob di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, masih mengungsi di sejumlah titik. Karena tempat tinggal mereka masih terendam air dengan ketinggian 20 sentimeter hingga 25 sentimeter.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengatakan intensitas curah hujan masih cukup tinggi sehingga sebagian warga korban banjir terpaksa harus mengungsi di sejumlah tempat pengungsian yang disediakan oleh pemerintah daerah setempat.
“Saat ini kondisi kesehatan korban banjir baik-baik saja karena tim medis terus melakukan patroli dan layanan kesehatan pada mereka. Setiap dua hari sekali, kami bersama dinas kesehatan melakukan patroli maupun memberikan layanan kesehatan pada sebagian warga yang memilih bertahan di tempat tinggalnya,” katanya.
Menurut dia, saat ini ketinggian air yang merendam rumah penduduk sudah mulai surut jika dibanding hari sebelumnya yang mencapai 40 sentimeter hingga 30 sentimeter.
Karena Pemkot terus melakukan penanganan banjir dengan membuat tanggul darurat di sejumlah titik rawan banjir seperti di Pabean, Pasir Sari, Tegal Dowo, Jeruk Sari, dan perbaikan saluran air untuk mengantisipasi limpasan air dari Sungai Bremi.
“Pananganan kedaruratan bencana sudah dilakukan dan terus berjalan untuk mencegah kebocoran air yang mengalir ke rumah penduduk. Pada penanganan pembuatan tanggul darurat ini kami juga melibatkan partisipasi dari masyarakat,” kata Dimas Arga Yudha.
Adapun sejumlah titik tempat pengungsian yang disiapkan oleh Pemkot yaitu aula Kelurahan Degayu, aula bekas kantor Kelurahan Kraton Kidul, Mushala Al Hikmah Kelurahan Pasir Kraton Kramat, aula Kecamatan Pekalongan Barat, dan Mushala Roudhotul Tolibin Kelurahan Pasir Kraton Kramat.
“Untuk sejumlah titik yang masih terendam banjir antara lain jalan menuju Mushala Al Hikmah, Jalan Sutan Syahrir, Degayu, Clumprit, dan Jalan Tengku Umar. Kami berharap semoga hujan terus mereda sehingga ketinggian banjir bisa secepatnya surut,” tuntasnya.(antara)
LUMAJANG – Jumlah warga Kabupaten Lumajang yang meninggal akibat erupsi Gunung Semeru terus bertambah. Terbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mencatat ada 29 orang meninggal akibat erupsi.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Lumajang, Joko Sambang menyatakan, total korban meninggal dunia tersebut termasuk tambahan tujuh orang pada Selasa (7/12). Jumlah ini kemungkinan akan bertambah mengingat ada laporan baru dari lapangan. “Cuman kami tidak berani menyampaikan karena nunggu hasil dari tim yang di RS,” kata Joko Selasa (7/12/2021).
Dari 29 korban meninggal dunia, delapan di antaranya masih belum teridentifikasi. Oleh karena itu, delapan korban ini masih berada di Kamar Mayat Rumah Sakit (RS) Kabupaten Lumajang. Sementara itu, untuk korban meninggal lainnya sudah dimakamkan di tempat masing-masing.
Menurut Joko, hal yang menyebabkan proses identifikasi ini lambat karena kondisi mayat yang sudah rusak. Sebab itu, dibutuhkan tim khusus yang harus mendeteksi lebih rinci mengenai identitas korban. “Mungkin dipakai sidik jari atau DNA. Itu langkah-langkah lebih lanjut nanti,” jelasnya.
Sementara itu, Joko tak menampik ada banyak laporan kehilangan keluarga dari masyarakat. Namun hingga sekarang, BPBD dan sejumlah instansi serta relawan masih berusaha untuk mencari warga yang hilang. Dalam hal ini termasuk di titik-titik yang mungkin masih terkubur jenazah korban erupsi.
Sebelumnya, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas. Guguran ini dilaporkan mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12) pukul 15.20 WIB.
Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro telah melaporkan adanya getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter. Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas. Hal tersebut teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang.
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500 hingga 800 meter. Pusat gugurannya berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.(*/Gi)
GARUT – Terasa memilukan yang dirasa ratusan warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Sukawening dan Karangtengah, Kabupaten Garut, harus mengungsi di posko pengungsian. Terdapat ratusan warga yang mengungsi di Gelanggang Olahraga (GOR) Damanhuri, Desa Cintamanik, Kecamatan Karangtengah,(28/11/2021) siang.
Salah satu warga yang mengungsi, Abdullah (65) mengaku masih trauma untuk kembali ke rumahnya yang terdampak banjir bandang. Ia lebih memilih untuk sementara tinggal di posko pengungsian hingga kondisi kembali tenang. “Milih mengungsi takut ada susulan kalau malam. Apalagi sekarang masih hujan,” katanya . (28/11/2021).
Abdullah mengatakan, pada saat kejadian banjir bandang, ketinggian air di rumahnya mencapai sekitar 50 sentimeter. Menurut dia, air masuk ke rumahnya itu baru pertama kali terjadi.
“Baru kali ini terjadi. Dulu mah belum pernah,” ucapnya.
Salah seorang lainnya, Aas (41) mengatakan, banjir bandang juga menerjang rumahnya pada Sabtu (27/11). Alhasil, ia bersama suami, anak, dan orang tuanya memilih mengungsi di GOR Damanhuri.
“Saya ke pengungsian baru tadi pagi. Semalam sibuk bersihin rumah. Mau balik ke rumah masih trauma, apalagi katanya rentan longsor. Tanahnya sudah retak,” katanya.
Ia berharap, pemerintah dapat melakukan penanganan pascabanjir bandang dengan cepat. Sebab, ia khawatir anaknya yang masih balita akan mudah terserang penyakit apabila terlalu lama tinggal di pengungsian.
“Makan sih di sini sudah ada. Tapi baju sama selimut buat anak-anak belum. Kasihan kan anak-anak,” ujarnya.
Berdasarkan pendataan sementara, terdapat 102 orang yang mengungsi di GOR Damanhuri. Dari 102 orang, sebanyak 36 orang di antaranya adalah anak-anak.
Petugas kesehatan Puskesmas Karangtengah, Atep Tajul Arifin, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pengungsi. Mayoritas pengungsi mengalami pusing dan trauma.
Ia menyebutkan, pengungsi yang masih balita juga mulai terserang penyakit. “Tadi ada bayi yang mengalami demam tinggi. Kita sudah bawa ke puskesmas, dan dirujuk ke rumah sakit,” katanya.
Menurut Atep, pihaknya akan terus memantau kondisi pengungsi di lokasi pengungsian. Pihaknya juga telah menyediakan stok obat-obatan untuk diberikan kepada pengungsi apabila diperlukan.(*/Da)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro