PURWAKARTA – Sidang gugatan cerai Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika terhadap suaminya, Dedi Mulyadi yang saat ini menjabat sebagai DPR RI Praksi Golkar, kembali digelar di Pengadilan Agama Kabupaten Purwakarta, Rabu (18/1/2023) siang.
Bupati cantik ini masih tetap ngotot ingin mengakhiri rumah tangganya dan berharap besar majelis hakim bisa mengabulkan keinginannya dengan cepat.
“Mudah-mudahan bisa secepatnya, doakan. Tapi ya tetap harus mengikuti proses persidangan sampai akhir. Bismillah,” ujar wanita 40 tahun yang saat ini ingin dipanggil Neng Anne, sebagai pengganti panggilan sebelumnya yang akrab dipanggil Ambu Anne.
Dalam sidang gugatan cerai kali ini, kedua belah pihak hadir mengikuti persidangan, dengan agenda penyerahan bukti oleh saksi dari penggugat. Dalam sidang gugatan penceraian yang digelar tertutup itu, Neng Anne mengaku proses sidang kali ini berjalan lancar dan baik sesuai harapan.
Sementara itu, Kang Dedi Mulyadi enggan berkomentar banyak kali ini. Dirinya datang didampingi kuasa hukumnya Agus Supriatna ke Pengadilan Agama Purwakarta.
Usai sidang berakhir, Kuasa Hukum Kang Dedi mengatakan, tidak ada satu orang pun saksi dari penggugat yang bisa membuktikan masalah yang menjadi dalam rumah tangga Kang Dedi dengan Neng Anne.
“Jadi dari saksi yang diajukan, tidak ada satu pun saksi yang mengetahui melihat fakta-fakta, apakah terjadi pertengkaran atau tidak pada hubungan ini. Begitu juga soal apakah Dedi Mulyadi memberikan nafkah atau tidak, saksi tidak ada yang tahu.
Mereka, saksi ini hanya bicara soal katanya, atau istilah dalam hukum itu testimonium de auditu,” ujarnya.Sementara itu, sidang gugatan perceraian ini diagendakan kembali pada Rabu 25 Januari 2023 pekan depan.
Diketahui sebelumnya, Neng Anne buka-bukaan soal alasannya melakukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Purwakarta. Dia menyebut suaminya sudah tidak lagi melaksanakan kewajibannya, seperti memberikan kewajiban dalam perkara nafkah lahir dan batin.
Selain itu, juga soal ketidak terbukaan soal manajemen keuangan rumah tangga yang akhirnya berujung pada perselisihan hingga terjadi kekerasan verbal atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) secara psikologis dalam rumah tangganya.(*/Al)
BANDUNG – Gempa bumi tektonik magnitudo 4,9 terjadi di wilayah Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, sekitar pukul 06.55 WIB, Selasa (3/1/2022). Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan hasil analisis menunjukkan gempa bumi magnitudo 4,9 berlokasi di laut dengan jarak 83 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran. Kedalamannya hingga 29 kilometer.
“Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (3/12/2023).
Ia menuturkan gempa bumi dirasakan di wilayah Garut, Pangalengan, Bungbulang, Pameungpeuk, Sindangbarang, dan Cidaun. Getaran akibat gempa dirasakan di dalam rumah seperti terdapat truk yang melintas.
Sedangkan di wilayah Pangandaran, Tasikmalaya, Cisompet, dan Kota Banjar getaran akibat gempa dirasakan beberapa orang, yaitu benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan di dalam rumah dan terasa getaran terdapat truk yang melintas.
Sementara itu, di Sukabumi, Cianjur, dan Kabupaten Bandung, getaran dirasakan oleh beberapa orang, yaitu benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa bumi.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Teguh melanjutkan hingga pukul 07.20 WIB tidak didapati aktivitas gempa susulan. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak benar.(*/Hen)
BANDUNG – Seluruh objek wisata di wilayah Jawa Barat akan dijaga oleh aparat kepolisian pada perayaan natal dan tahun baru 2023. Demi memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan serta mengantisipasi aksi premanisme yang kerap terjadi di musim liburan.
“Seluruh objek wisata dijaga anggota,” ujar Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana seusai kegiatan apel gelar pasukan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (22/12/22).
Ia menekankan bahwa tidak boleh terdapat aksi premanisme di lokasi objek wisata. Apabila didapati oknum yang memanfaatkan untuk mencari keuntungan dengan cara tidak pantas maka akan ditindak.
“Kami tekankan di sini bahwa tidak ada aksi premanisme di tempat wisata. Kami ingatkan untuk tidak melakukannya, kami akan tindak tegas,” ungkapnya.
Ia meminta kepada masyarakat atau pengunjung wisata jika menemukan aksi premanisme untuk segera melaporkan kepada petugas. Selanjutnya akan ditindaklanjuti.
Suntana melanjutkan polisi akan melakukan pengamanan di Tol Cisundawu dan Tol Cigombong saat libur perayaan natal dan tahun baru 2023. Petugas pun akan turut mengamankan jalur-jalur arteri di seluruh wilayah hukum Polda Jawa Barat dan objek wisata.
Suntana mengatakan petugas akan melakukan pengamanan di seluruh jalur arteri dan jalur alternatif. Termasuk di Tol Cisundawu dan Tol Cigombong yang baru dibuka untuk masyarakat.
“Pak Gubernur menyampaikan ke saya agar Cisumdawu dan jalan tol Cigombong tetap kami jaga walau baru dibuka,” ujarnya.
Ia melanjutkan kedua tol tersebut diperkirakan menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat yang hendak menuju daerah Sukabumi dan sekitarnya.(*/Hen)
JAKARTA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur berupa kolom abu setinggi lebih kurang 1,5 kilometer di atas puncak gunung api tersebut.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan erupsi itu terjadi pukul 15.58 WIB dengan abu berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.
“Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi lebih kurang 1 menit 40 detik,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Senin.
Hendra menuturkan Gunung Semeru saat ini berstatus Level III atau Siaga. Ia merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selain itu, Hendra juga merekomendasikan masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Ia meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sepanjang Senin ini, erupsi Gunung Semeru tercatat sebanyak tiga kali, yakni erupsi abu setinggi lebih kurang 400 meter berdurasi 111 detik pada pukul 05.16 WIB, erupsi abu setinggi lebih kurang 700 meter pada pukul 07.03 WIB, dan erupsi setinggi 1,5 kilometer pada pukul 15.58 WIB.
PVMBG mencatat bahwa Gunung Semeru memiliki tinggi 3.676 meter di atas permukaan laut yang secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang di Provinsi Jawa Timur.
Gunung api itu dipantau secara visual dan instrumental dari dua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) yang berada di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, serta di Desa Agrosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Pada 4 Desember 2022, pemerintah sempat menaikkan status dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas seiring tingginya aktivitas vulkanik dan erupsi yang terjadi di Gunung Semeru.
Setelah lima hari berselang dan aktivitas vulkanik terpantau menurun pada 9 Desember 2022, pemerintah memutuskan menurunkan status gunung api itu menjadi Level III atau Siaga.(*/Joh)
JAKARTA – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,2 mengguncang Sumur, Banten. BMKG melaporkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
“Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG di akun Twitter-nya resminya, Sabtu (17/12/2022).
BMKG menyebut gempa terjadi pada pukul 04:50 WIB dengan titik koordinat 6,25 LS-105,04 BT. 75 km Barat Laut Sumur dengan kedalaman 10 Km. Dijelaskan BMKG, dalam beberapa menit pertama usai gempa, parameter gempa dapat berubah dan bisa jadi belum akurat, kecuali telah dianalisis ulang seismolog.
Gempa susulan terjadi pada pukul 05.23 WIB di Sumur, Banten. Gempa susulan berkekuatan Magnitudo 3,3 itu berada di 77 Km Barat Laut Sumur-Banten.
“Titik koordinat 6,19 LS-105,06 BT dengan kedalaman 12 Km,” tulis BMKG.
Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan ada atau tidak korban jiwa atau kerusakan bangunan atau infrastruktur di Shmur, Banten.(*/Ad)
BANDUNG – Gunung anak krakatau Lampung, mengalami erupsi pada Kamis (15/12/2022) pukul 09.35 WIB. Menurut Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, tinggi kolom abu Gunung Anak Krakatau teramati ± 100 m di atas puncak (± 257 m di atas permukaan laut).
Hendra menjelaskan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7 mm dan durasi ± 1 menit 9 detik. “Tapi, tak terdengar suara dentuman,” ujar Hendra kepada wartawan, Kamis (15/12/2022).
Saat ini, kata dia, Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga). Adapun rekomendasinya, masyarakat atau wisatawan dan pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau. “Kami juga meminta agar masyarakat beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,”jelasnya.(*/Hen)
SUKABUMI – Jalan utama menuju Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kembali bisa dilalui kendaraan, Selasa (13/12/2022) siang. Hal tersebut setelah sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi material longsor dari jalanan.
Sebelumnya, bencana longsor menerjang jalan raya Palabuhanratu-Bantargadung, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Senin (12/12/2022) malam. Dampaknya arus lalu lintas terhambat akibat material longsor yang menutup akses jalan utama menuju Palabuhanratu.
” Akses kendaraan sudah bisa melalui jalan tersebut,” ujar Sub Koordinator Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim kepada wartawan, Selasa. Kondisi tersebut disebabkan material longsor yang menimbun jalan sudah berhasil dievakuasi oleh alat berat.
Medi mengatakan, alat berat tersebut berasal dari PU Pusat Kanwil Jabar dibantu alat berat dari Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi. Selain itu dilakukan pengamanan dan pembersihan material yang melibatkan unsur BPBD, TNI, Polri, Kementrian PUPR, forkopimcam, desa, dan relawan.
Di lokasi bencana juga petugas memberikan imbauan agar pengguna jalan berhati-hati saat melintas. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ssperti diketahui, bencana tersebut tepatnya berada di Kampung Cikananga, Desa Tonjong Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Longsor tersebut terjadi pada Senin malam sekitar pukul 21. 30 WIB.
” Penyebab kejadian akibat hujan deras terus menerus,” ujar Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, Selasa (13/12/2022). Di mana tebing yang berada di atas jalan raya longsor.
Dampaknya, akses jalan raya tertutup material longsoran dengan panjang 20 meter dan lebar 25 meter. Pada Senin malam hingga Selasa pagi jalanan tersebut belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dan roda dua.
Beruntung kata Sandra, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. Kini petugas di lapangan berkoordinasi dengan Forkopimcam Palabuhanratu dan Bantargadung, Damkar, PU dan PLN dan memberi imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada serta membantu proses pembersihan material longsoran.
Proses evakuas material longsor hingga Selasa siang terus dilakukan dengan menggunakan alat berat. Sehingga bagi kendaraan roda dua sudah bisa melintas dengan hati-hati.
Di tempat terpisah longsor juga menerjang Kampung Cikalapa RT 16 RW 09 Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi pada Selasa pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
” Hujan yang terus menerus dengan intensitas tinggi dari sore sampai dengan malam hari mengakibatkan terjadinya longsor,” kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cikidang Angga L. Di mana ketinggian longsor sekitar 3.5 meter dan lebar 5.5 meter.
Di mana ada empat rumah warga yang terdampak dengan jumlah warga sebanyak 16 jiwa. Rumah tersebut adalah milik Asep (4 Jiwa), Dawok (4 Jiwa), Alm Nanung (5 Jiwa), dan Siti (3 Jiwa).(*/Ya)
SUKABUMI – Bencana gempa magnitudo 5,8 yang berpusat di Sukabumi berdampak pada rusaknya belasan bangunan rumah warga di sejumlah kecamatan Kabupaten Sukabumi. Hal ini didasarkan pada data sementara yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
“Data sementara hingga pukul 15.00 WIB ada sebanyak 13 unit rumah warga rusak akibat gempa,” ujar Sub Koordinator Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim, Kamis (8/12/2022).
Dari 13 unit rumah rusak itu rinciannya yakni rusak sedang tujuh unit dan rusak ringan enam unit. Bangunan rumah rusak tersebar di beberapa kecamatan yaitu Ciambar, Nagrak, Parungkuda, Simpenan, Sukalarang, dan Sukaraja. Selain itu gempa berdampak pada bangunan sekolah rusak dua unit rinciannya rusak sedang satu unit di Kecamatan Kalibunder dan rusak ringan satu unit di Kecamatan Parakansalak.
Medi menuturkan, warga terdampak bencana untuk sementara sebanyak 14 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 47 jiwa. Selain itu warga mengungsi sebanyak satu KK yang terdiri atas tiga jiwa.
Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitri menambahkan, ada tambahan terkait data kerusakan. Di mana di Kecamatan Ciemas ada satu unit rumah warga rusak ringan dan Kecamatan Nyalindung terdapat satu rumah rusak. Di daerah tetangga Kota Sukabumi, hingga Kamis sore terdata ada tiga lokasi terdampak gempa. “Ada tiga laporan terkait dampak gempa,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami.
Pertama laporan ampig rumah milik warga Uus Usman Ambruk dan menimpa gongsol rumah Ibu Enung Herlina di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu. Di mana, taksiran kerugian di lokasi itu sekitar Rp 5 juta.
Berikutnya retakan di dinding rumah warga di Kampung Pangkalan Kelurauan Sudajayahilir, Kecamatan Baros dengan kerugian Rp 3 juta. Terakhir TPT Ambruk di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu dengan taksiran kerugian Rp 18 juta.(*/Se)
GARUT – Sebuah pipa air pembangkit listrik tenaga mikrohido (PLTM) milik PT Tirta Gemah Ripah di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, mengalami kebocoran pada Senin (28/11/2022). Akibat, air dari kebocoran pipa itu menyembur ke atas dan menimpa bangunan Power House milik PT Tirta Gemah Ripah.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, terdapat semburan air dalam jumlah besar ke udara. Semburan air itu kemudian menimpa sebuah bangunan di dekat lokasi tersebut.
Kepala Polsek Bungbulang, Inspektur Satu (Iptu) Usep, mengatakan, berdasarkan keterangan awal, semburan air itu terjadi diduga karena pipa PLTM milik PT Tirta Gemah Ripah mengalami kebocoran. Diduga, kebocoran itu terjadi karena terjadi pergerakan tanah di wilayah tersebut.
“Tempat menyimpan pipa di tanah yang labil, sehingga terdampak pergerakan tanah. Pipa itu bocor, menyebabkan air menyembur keluar,” kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (29/11/2022).
Volume air yang besar membuat semburan itu kembali jatuh dan menimpa bangunan milik PT Tirta Gemah Ripah. Akibatnya, bangunan itu mengalami kerusakan.
Usep mengatakan, semburan itu tak sampai berdampak ke permukiman warga. Ia menambahkan, tak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, mengatakan, kejadian tersebut diduga terjadi karena human error. Ia memastikan, tak ada warga terdampak akibat kejadian itu.
“Warga sekitar tidak terdampak, sawah warga juga aman. Hanya bangunan milik perusahaan itu yang rusak,” jelasnya.(*/Dang)
CIANJUR – Juru Pelihara (Jupel) Situs Menghalit Gunung Padang, Nanang Sukamana, memastikan tidak ada kerusakan yang terjadi di situs tertua di dunia di Kecamatan Campaka itu, ketika gempa 5.6 magnitudo mengguncang Cianjur, Jawa Barat.
“Kalau kerusakan di area situs tidak ada, hanya kantor pusat informasi turis yang mengalami kerusakan di bagian langit-langit-nya,” kata Nanang saat dihubungi di Cianjur, Sabtu (26/11/2022).
Hingga saat ini, tutur dia, angka kunjungan wisatawan ke situs tersebut masih tinggi. Hingga Sabtu siang tercatat lebih dari 300 orang yang sebagian besar rombongan sekolah mendatangi lokasi.
Namun, mereka diimbau untuk tidak memasuki area terlarang di sekitar situs. “Tingkat kunjungan masih ada dari luar daerah, namun tidak seramai hari biasa. Pendampingan selalu diberikan petugas guna menghindari hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Saat gempa mengguncang Cianjur, ungkap dia, dirasakan cukup kencang di area situs, sehingga pihaknya langsung melakukan pemantauan dan pendataan.
Namun, pihaknya tidak menemukan kerusakan, termasuk setelah gempa susulan yang juga kembali dirasakan cukup kencang.
Pihaknya akan terus melakukan pendataan dan pemantauan serta melaporkan situasi terkini ke pihak terkait karena beberapa kali gempa besar setelah gempa pertama cukup kencang ditakutkan dapat merusak teras Situs Gunung Padang.
“Tentunya pendataan dan pemantauan selalu kami lakukan karena ditakutkan gempa susulan dapat merusak situs. Harapan kami bencana segera berlalu dan masyarakat Cianjur dapat kembali hidup normal,” ujarnya.(*/Ya)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro