LAMPUNG – Setelah pencarian enam hari, Tim Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung bekerja sama dengan tim Polres Waykanan dan Brimobda Lampung menemukan jasad ibu dan anaknya, korban tanah longsor di Desa Juku Batu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Waykanan, Lampung, Rabu (15/3/2023).
Dua jenazah korban tanah longsor yang terjadi pada Jumat (10/3/2023), yakni Khotimah (31 tahun), dan anaknya M Diki Saputra (4), warga Desa Tanjung Raya, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Lampung.
Kapolres Waykanan AKBP Teddy Rachesna membenarkan tim telah menemukan korban yang hilang saat terjadi tanah longsor dalam kondisi meninggal dunia. “Tadi Selasa pukul 12.45 kedua korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata AKBP Teddy Rachesna dalam keterangan persnya, Rabu (15/3/2023).
Menurut dia, Tim Basarnas, Polres, Brimob, BPBD Waykanan, dan relawan bersama masyarakat terus melakukan pencarian setelah hilang di Desa Juku Batu selama enam hari. Tim melakukan pencarian mulai dari titik hilangnya korban menggunakan alat seperti cangkul dan eskavator mini.
Korban pertama yang ditemukan yakni Khotimah, setelah petugas melakukan penggalian tanah longsor menggunakan alat eskavator mini. Penemuan jasa korban mulanya dari kaki kanan korban, lalu jasad utuhnya digali dan diangkat. Kemudian korban kedua anaknya M Diki Saputra ditemukan tak jauh dari jenazah ibunya.
Penemuan kedua jenazah ibu dan anak tersebut tidak jauh dari titik tempat hilangnya. Jenazah korban ibu dan anaknya diserahkan kepada suaminya Supriyadi, dan dibantu keluarga dan masyarakat dimakamkan di TPU Pemangku Lima Pekon Basungan, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Lampung Barat.
Kejadian tanah longsor pada Jumat (10/3) lalu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, terdapat korban meninggal tertimbun longsor yang terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi disertai kondisi tanah yang labil di Desa Sumber Sari, Kecamatan Banjit sekitar pukul 10.00 WIB.
Hasil asesmen Senin (13/3), terdapat tiga warga yang masih belum ditemukan. Diketahui lokasi warga yang hilang berada di Desa Juku Batu dan Desa Cempedak, Kecamatan Banjit. Berdasarkan laporan itu, tim gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas, TNI/Polri, BPBD, pemda dan relawan berupaya melakukan pencarian di lokasi terdampak.
Proses pencarian korban cukup memakan waktu, karena akses menuju lokasi cukup sulit. Meski demikian, tim gabungan terus berupaya semaksimal mungkin melakukan operasi pencarian, salah satunya dengan menggunakan semprotan air untuk menggali material longsor.(*/Ya)
BANDUNG – PT Perhutani akhirnya mengambil kebijakan menutup sementara kawasan Ranca Upas, Ciwideuy, Kabupaten Bandung.
Penutupan kawasan wisata tersebut menyusul rusaknya kawasan hutan akibat event motor trail dan kecaman dari para pecinta alam Jawa Barat.
Para pecinta alam Jabar yang tergabung dalam Aliansi Pecinta Alam Jabar itu mendesak Perhutani melakukan rehabilitasi kawasan Ranca Upas yang rusak akibat event motor trail yang viral beberapa waktu ke belakang.
Perhutani lantas melakukan sejumlah langkah untuk memulihkan kembali kawasan tersebut. Bahkan, pemulihan kerusakan sudah dilakukan sejak Rabu, 8 Maret 2023 lalu.
“Bersama-sama dengan anggota Koperasi Edelwis yang merupakan mitra usaha di lokasi wisata Ranca Upas dan penggiat lingkungan setempat, telah melakukan penanaman kembali tanaman bunga rawa untuk memulihkan ekosistem pasca kerusakan tersebut,” kata Kepala Divisi Regional Perhutani Jabar Banten, Asep Dedi Mulyadi dalam keterangannya, Sabtu (11/3/2023).
Kemudian, pihaknya juga bakal mengadakan gerakan rehabilitasi untuk mempercepat proses pemulihan lingkungan. Rencananya, Perhutani akan menggandeng elemen penggiat lingkungan dan stakeholder terkait, termasuk media.
Sebagai bentuk keseriusan pemulihan, Perhutani sudah melakukan penutupan kawasan Ranca Upas dari kunjungan wisatawan.
“Penutupan operasional sementara Wana Wisata Ranca Upas dari kunjungan wisatawan terhitung sejak tanggal 8 Maret 2023,” jelasnya.
Tak hanya itu, kata Asep, segala kegiatan dalam bentuk trail dan offroad di dalam kawasan hutan dilarang untuk dilaksanakan sebelum adanya perbaikan standar operasional prosedur (SOP) dalam perizinan pelaksanaan event.
“Perhutani juga terbuka bersinergi dengan semua pihak dalam kerangka pentahelix,” ucapnya.
Diketahui, ratusan komunitas pecinta alam yang tergabung dalam Aliansi Pecinta Alam Jabar melakukan konsolidasi di markas Mapala Giriraya, Uninus, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung Kamis (9/3/2023) lalu.
Ketua Dewan Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jabar, Dedi Kurniawan mengatakan, konsolidasi digelar untuk menyikapi kerusakan alam di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung yang digunakan event motor trail.
“Teman-teman sekitar seratusan perhimpunan mempunyai rasa yang sama dengan kejadian kemarin ya. Kita kecewa terhadap adanya kerusakan hutan dan kegiatan di luar kehutanan,” jelasnya.(*/ He)
MALANG – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyatakan bahwa kawasan Gunung Bromo yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Jawa Timur (Jatim), ditutup total untuk aktivitas wisata saat Hari Raya Nyepi.
Kepala BB TNBTS, Hendro Widjanarko, mengatakan, penutupan kawasan Bromo dari aktivitas wisata tersebut untuk menghormati Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu. “Kegiatan wisata gunung Bromo ditutup total mulai 22 Maret pukul 06.00 WIB sampai 23 Maret 2023 pukul 06.00 WIB,” kata Hendro di Kota Malang, Jatim, Jumat (10/3/2023).
Kebijakan penutupan kawasan Gunung Bromo tertuang dalam Pengumuman Nomor: PG.01/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/3/2023 tentang Penutupan Kegiatan Wisata Bromo pada Hari Raya Nyepi Tahun 2023 tertanggal 10 Maret 2023. Hendro menjelaskan, penutupan kawasan wisata Bromo memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 288/Pem/PHDI-KAB/III/2023 tertanggal 2 Maret 2023.
Menurut Hendro, penutupan kawasan Bromo untuk aktivitas wisata dilakukan pada sejumlah titik, yakni dari arah Kabupaten Probolinggo ditutup di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura dan dari arah Kabupaten Pasuruan dari Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.
“Sementara untuk dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Malang ditutup di Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang,” katanya. Sepanjang 2022, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dikunjungi sebanyak 318 ribu wisatawan.
Jumlah itu, mengalami kenaikan jika dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 138 ribu orang. Pada periode 2022 tercatat jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo yang mencapai 318.919 wisatawan itu terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.
Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada pendapatan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp 11,65 miliar. Angka tersebut juga mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya di angka Rp 4,85 miliar.(*/Gio)
MAGELANG – Wakil Kepala Polda Jawa Tengah (Wakapolda Jateng), Brigjen Abiyoso Seno Aji meminta kasus penambangan ilegal di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, diproses secara hukum. Dia pun sudah memerintahkan penyidik untuk memproses hukum pelaku tambang ilegal hingga P21.
“Sampai dikirim ke kejaksaan, kemudian disidangkan di pengadilan. Hakim nanti yang akan memutuskan berapa putusannya,” katanya usai rakor Gelar Operasional Polda Jateng Tahun 2023 di Hotel Atria, Kota Magelang, Provinsi Jateng, Selasa (28/2/2023).
Menurut Abiyoso, tindakan tegas tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera kepada masyarakat. Pasalnya, kalau hanya ditertibkan, diingatkan, tidak akan selesai dan terulang. Sehingga, harus ada proses lanjut sampai P21.
Abiyoso menyampaikan Polresta Magelang sudah melakukan mengambil tindakan tegas dengan menangkap pelaku tambang ilegal. Karena kalau petugas hanya menertibkan saja maka persoalan di lapangan tidak akan pernah selesai.
“Maka dari kawan-kawan media kalau mendapatkan informasi serupa tolong berikan ke kami, karena kalau anda tahu, menyaksikan, melihat di lapangan secara langsung tolong dibantu dukungan dokumentasi, tetapi kalau anda tidak memberikan informasi yang akurat dan aktual kepada kami, mohon maaf polisi bukan ahli kebatinan,” ucapnya.
Abiyoso menuturkan, prinsip Polda Jateng tetap bertekad untuk menertibkan semua pelanggaran. Karena itu, pihaknya bakal menindaklanjuti secara serius masalah lingkungan itu.
Sebelumnya, Polresta Magelang menggerebek penambangan pasir (galian golongan C) secara ilegal menggunakan alat berat di lereng Gunung Merapi, tepatnya di kawasan Prusda, Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Sabtu (25/2/2023). Penggerebekan dilakukan setelah polisi mendapat informasi dari masyarakat Desa Kemiren, terkait maraknya penambangan liar tanpa izin di wilayah Srumbung.
Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba menyampaikan, jajarannya melaksanakan penindakan prosedural di tempat kejadian dengan mengamankan lima orang beserta sarana prasarana berupa alat berat. Pun dengan truk pengangkut pasir juga ikut dibawa ke Mapolresta Magelang.
“Pada saat dilakukan penggerebekan lima orang itu diduga pelaku penambangan berhasil diamankan. Selain itu sebanyak lima unit alat berat jenis backhoe dan empat unit truk pengangkut pasir ditemukan sedang beroperasi melakukan penambangan liar di lokasi,” jelasnya.(*/ D Tom)
DEMAK – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan bahwa persoalan terkait pembebasan lahan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I Ruas Kaligawe-Sayung segera diselesaikan.
“Tadi sudah ditemui dan Presiden mengatakan akan diselesaikan, keluhan sudah ditampung dan langsung ditugaskan kepada para menteri. Insya Allah akan segera dibereskan, nanti kami bantu,” kata Ganjar Pranowo, usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II, di Sayung, Kabupaten Demak, Sabtu (25/2/2023).
Ganjar mengungkapkan, pada saat peresmian Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II, ada sejumlah warga yang menyampaikan persoalan yang dialami langsung kepada Presiden Jokowi. Dalam pertemuan itu, kata dia lagi, Presiden Jokowi menyampaikan akan menyelesaikan persoalan secepatnya.
Menurut Ganjar, keluhan masyarakat sudah ditampung Presiden Jokowi dan disampaikan kepada menteri terkait. “Kami senang dan berterima kasih, karena Presiden Jokowi luar biasa. Beliau menemui perwakilan masyarakat yang merasa belum puas terkait proyek ini,” kata Ganjar.
Proyek Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I belum rampung dikerjakan, karena jalur tol yang dibangun di atas laut itu terkendala pembebasan lahan milik warga. Warga tak mau jika lahan mereka dianggap hilang, meskipun kenyataannya lahan di sana sudah tidak terlihat lagi karena tertutup air laut.
Pemerintah hingga saat ini masih berupaya mencari jalan tengah melalui sejumlah mekanisme untuk menyelesaikan persoalan ini. Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak memiliki dua seksi pekerjaan, yakni Seksi I Ruas Kaligawe-Sayung dengan panjang 10,39 kilometer, dan Seksi II Ruas Sayung-Demak memiliki panjang 16,31 kilometer.
Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak menggunakan skema kerja sama badan usaha dengan pemerintah (KPBU). Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I menjadi tanggung jawab pemerintah dengan menggunakan APBN sebesar Rp10 triliun, sedangkan Seksi II menjadi wewenang Badan Usaha Jalan Tol yaitu PT PP Semarang Demak dengan biaya konstruksi Rp4,7 triliun.(*/D Tom)
JAMBI – Helikopter Polri yang membawa Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono bersama rombongan mendadak mendarat darurat di sebuah Bukit Tamia, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Jambi, Minggu (19/2/2023).
Saat ini tim SAR Polres Kerinci, helikopter dari tim SAR dan helikopter Sinar Mas sudah menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para penumpang.
“Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 itu memang benar membawa Kapolda Jambi beserta rombongan dalam rangka kunjungan kerja ke Polres Kerinci,” ujar Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto.
Prianto melanjutkan, penumpang Helikopter yang mendampingi Kapolda Jambi adalah Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira.
Selain itu ada juga Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan dan Koorspri Kompol Ayani serta ADC.
“Mendarat darurat di Bukit Muaro Emat, Kabupaten Kerinci. Untuk seluruh penumpang saat ini dalam keadaan selamat,”tandasnya.(*/Gint)
SOLO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nico Agus Putranto menetapkan Kota Solo, Jawa Tengah, siaga merah banjir selama dua hari kedepan meski sudah ada penurunan debit air di 16 kelurahan dan 4 Kecamatan yang terendam Air, Ahad (19/2/2023).
Menurut Nico adalah status siaga merah lantaran melihat debit air Bengawan Solo dari pantauan Pintu Jurug masih tinggi. “Sampai sekarang ini masih tetap masih siaga. Karena juga sampai saat ini tapi memang ada penurunan dari debit air tapi masih di posisi siaga merah. Hampir semua, tapi kita pantaunya di Jurug masih siaga merah, sampai sore ini,” kata Nico di balaikota Solo, Jumat (17/2/2023).
“Mulai ini tadi Ini sudah kondisinya sudah surut, Karena Alhamdulillah tidak terjadi hujan dan di Wonogiri, Sukoharjo dan Boyolali. Tidak hujan sehingga air yang mengalir itu memang bener-bener dari Bengawan Solo saja. Jadi ini lumayan agak turun biarpun turunnya belum signifikan,” tambahnya.
Selain itu, Nico mengatakan menurut informasi yang pihaknya terima dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) diperkirakan hari ini sudah mulai surut. Pihaknya memprediksi untuk kesiapan banjir hingga 2 hari ke depan.
“Prediksi surut info dari BBWS ini mulai dalam kondisi sudah surut. kalau prediksinya kita untuk kesiapan kita ini kita siapin sampai 2 hari kedepan. Tapi prediksi cuacanya dan kemungkinan bisa turun nanti naik turun belum stabil itu 7 hari kedepan,” ujarnya.
Sementara itu, dari data BPBD Kota Solo yang diterima pada pada Jumat (17/2/2023), siang, terdapat 21.846 korban terdampak banjir. Sedangkan, warga yang mengungsi mencapai 4.440 orang, terbagi terbagi diberbagai kampung di Kota Bengawan ini.
“Yang terdampaknya ini cukup tinggi makanya saya selalu bilang bahwa di Solo ini apabila terjadi bencana banjir karena kepadatan penduduk, kita biarpun yang terkena itu hanya titik-titik sedikit wilayahnya. Tetapi dampaknya sangat tinggi karena kepadatan penduduk juga salah satunya,” tandasnya.(*/D Tom)
SURABAYA – Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo mengklaim harga beras di pasar-pasar yang dikelolanya mulai stabil. Rata-rata harga beras medium yang dijual di pasar milik PD Pasar Surya sekitar Rp44 – 45 ribu per 5 kilogram.
“Jadi kurang lebih harganya sudah di bawah Rp9 ribu dan maksimal Rp9 ribu per kilogram. Seperti arahan dari Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) agar beras-beras di Surabaya ini harganya terjangkau, tidak melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi),” kata Agus, Senin (13/2).
Agus melanjutkan, untuk menjaga harga beras di Surabaya agar tetap stabil, PD Pasar Surya rutin berkoordinasi dengan setiap unit pasar. Selain itu, koordinasi juga dilakukannya dengan para pedagang. “Supaya harga jual ke masyarakat atau end user-nya di harga maksimal Rp45 ribu (per 5 kilogram)” ujarnya.
Agus menjelaskan, saat ini pasokan beras dari Bulog disuplai per tiga hari sekali oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya. Untuk memangkas biaya transportasi, distribusi beras dari Bulog ke pasar menggunakan armada milik Pemkot Surabaya.
“Pasokan sendiri sudah kita hitung untuk per tiga hari. Kita koordinasi dengan Dinkopdag di bawah monitoring Pak Sekda (Sekretaris Daerah) langsung. Kami laporkan bahwa per tiga hari tolong kami disuplai sekian ton,” kata dia.
Agus melanjutkan, rata-rata dalam tiga hari sekali, Pemkot Surabaya menggelontorkan sekitar 40-50 ton beras dalam operasi pasar. Ia melanjutkan, ketika suplai demand terjaga, harapannya harga akan tetap di angka maksimal yakni Rp45 ribu per 5 kilogram.
Selain beras, kata Agus, harga Minyakita yang dijual di pasar yang dikelola PD Pasar Surya juga terpantau stabil. Seperti yang dijual di Pasar Wonokromo Surabaya, harga Minyakita maksimal Rp14 ribu per liter.
“Di Pasar Wonokromo kami cek masih di angka Rp14.000, maksimal. Di beberapa pasar juga dilaporkan per hari ini harga (maksimal) Rp14.000 Minyakita,” jelasnya.(*/Gio)
MADIUN – Bencana angin puting beliung menerjang wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Akibatnya, puluhan rumah warga setempat rusak.
“Angin puting beliung melanda pada Kamis sore dan merusak 37 rumah di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun,” ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo di Madiun, Jumat (10/2/2023).
Menurut dia, Kepolisian Resor Madiun menerjunkan sejumlah personel bersama TNI, BPBD, dan pihak terkait pada Jumat pagi untuk membantu warga terdampak mengevakuasi dan membersihkan sisa-sisa kerusakan yang diakibatkan bencana tersebut. Kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian Polres Madiun dalam meringankan penderitaan warga masyarakat yang terdampak bencana alam angin puting beliung.
Hasil pendataan, rumah warga umumnya mengalami kerusakan di bagian atap. Banyak genting beterbangan setelah disapu angin kencang disertai hujan.
“Pagi tadi kami bersama-sama instansi terkait membantu masyarakat dan bergotong royong membersihkan pohon tumbang di jalan serta membersihkan rumah warga yang gentingnya rusak,” kata dia.
Pihak BPBD dan kepolisian setempat mengimbau warga waspada karena diperkirakan intensitas curah hujan masih tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya pada awal 2023 ini. Kondisi tersebut rawan terjadi bencana hidrometeorologi, seperti angin puting beliung, tanah longsor, banjir, dan banjir bandang. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana diminta untuk selalu siaga bencana.
“Gotong royong membantu warga korban bencana ini juga untuk mempererat tali silaturahmi polisi dengan masyarakat. Saya mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam yang datangnya tidak terduga, mengingat sekarang ini kondisi cuaca sedang tidak menentu,” jelasnya.(*/Gio)
CIAMIS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis terus melakukan upaya untuk perubahan nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar seminar Galuh dalam Perspektif Administrasi Pemerintah di Aula Setda Kabupaten Ciamis, Selasa (7/2/2023).
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan, Galuh bagi masyarakat Ciamis adalah nama yang mempunyai arti filosofi dan historis yang baik. Secara harfiah, Galuh berarti permata.
Sementara itu, filosofi Galuh identik dengan galeuh yang merupakan bagian kayu yang paling kuat dan galih yang berarti kalbu atau hati. Ia menyimpulkan, nama Galuh sudah terpatri dan menancap dalam hati setiap masyarakat Ciamis.
“Hal tersebut menunjukan bahwa di masyarakat Ciamis, nama Galuh masih menjadi spirit, sehingga kata ‘Tatar Galuh’ selalu tersampaikan dalam setiap ucapan yaitu ungkapan sehari-hari,” kata dia, Selasa (7/2/2023).
Menurut Herdiat, perubahan nama Ciamis ke Galuh telah muncul pada debat terbuka pemilihan bupati pada 8 Mei 2018. Ungkapan tersebut disebut muncul dari salah satu peserta debat calon bupati ketika itu.
“Hal ini menjadi bahan pertimbangan bupati terpilih untuk mewujudkannya,” kata dia.
Ihwal proses perubahan nama itu, ia menjelaskan, pihaknya terus melakukan upaya. Salah satunya adalah dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada 27 Desember 2022, yang hasilnya perubahan nama daerah disepakati untuk dilaksanakan.
“Seminar ini juga digelar sebagai bentuk sosialisasi kepada seluruh masyarakat khususnya dalam tata kelola administrasi pemerintahan. Semoga upaya yang dilakukan memberikan manfaat bagi kita semua,” jelasnya.(*/Dang)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro