PROBOLINGGO – Indonesia kaya dengan peninggalan purbakala dan hal itu membuktikan nenek moyang saat itu sangat maju dan itu sekarang terbukti .Warga Probolinggo digegerkan penemuan arca berbentuk sebuah candi di Jalur Selatan Probolinggo, Jawa Timur.
Penemuan benda tersebut didalam tanah saat alat berat menggalinya untuk perbaikan jalan. Temuan tersebut viral di media sosial dan masih belum ada dinas terkait yang datang untuk melakukan penelitian terkait temuan warga ini.
Benda ini memiliki tinggi sekitar satu meter dan lebar 50 centimeter ini ditemukan olah operator alat berat saat menggali tanah dalam rangka perbaikan jalan nasional jalur Selatan Probolinggo.
Selanjutnya temuan tersebut tersebar luas di warga dan viral di media sosial.
“Benda tersebut berbentuk seperti candi ada tangga masuk dan bentuknya bersusun mengerucut dan di atasnya ada lubang seperti tempat sesaji,” ujar warga sekitar, Ervan di lokasi, Rabu (11/10/2023).
Belum diketahui pasti asal benda tersebut yang jelas benda tersebut terkubur didalam tanah di kedalaman sekitar 5 meter. Diperkirakan candi tersebut telah ada sejak ribuan tahun silam.“Warga menduga benda tersebut adalah peninggalan leluhurnya dan karena dimakan usia dan tidak terawat akhirnya terkubur didalam tanah,” pungkasnya.
Selanjutnya warga membersihkan arca tersebut dan kemudian rencana akan dirawatnya dan ditepatkan di pintu masuk Desa Celarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Hingga kini petugas terkait dari pemerintah setempat belum datang ke lokasi dan dalam waktu yang secepatnya akan mendatangkan tim untuk memastikan benda tersebut.(*/Gi)
BANDUNG – Pemprov Jabar hingga kini sudah mendistribusikan 15.591.960 liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak kekeringan.
Berdasarkan data BPBD Jabar Januari hingga 10 Oktober 2023, ada 23 kabupaten dan kota terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih mencakup 287.288 kepala keluarga.
Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat untuk mendistribusikan air bersih, BPBD Jabar bekerja sama dengan BPBD serta instansi terkait di kabupaten dan kota, seperti PMI dan PDAM.
Adapun 23 daerah kekurangan air bersih, yakni Kota/Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota/ Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat.
Kemudian, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Kuningan, Kota Depok, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu, Kota/Kabupaten Cirebon.
Lalu, Kabupaten Subang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Bandung. Hadi mengatakan, daerah terdampak kekeringan dengan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terjadi di 22 kabupaten dan kota. Sedangkan, lahan pertanian yang terbakar mencapai 861,3 hektare.
“Kebakaran hutan dan lahan di 22 kabupaten dan kota sebagian besar bisa tertangani dengan kerja sama semua pihak terkait,” ujar Hadi, Rabu (11/10/2023).
BPBD Jabar, kata dia, terus berkoordinasi dengan BPBD daerah serta instansi terkait untuk memberikan informasi mengenai data dan upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan .(*/He)
LAMPUNG – Oknum Dosen UIN Raden Intan Lampung berinisial SHD (31) yang diamankan ternyata berpacaran dengan mahasiswinya inisial VO (22).
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astutik kepada awak media di Mapolda Lampung, Selasa (10/10/2023).
Umi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Subdit IV Renakta (Remaja, anak dan wanita) Ditreskrimum Polda Lampung, keduanya mengaku telah berpacaran.
“Berdasarkan pengakuan dari kedua pelaku mereka berpacaran kurang lebih 1 bulan ini,” ujar Umi dikutip dari okzone.
Umi mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan dan pendalaman, selama berpacaran satu bulan, kedua terduga sudah 6 kali melakukan persetubuhan
Dikatakan Umi, perbuatan tindak pidana asusila tersebut dilakukan di rumah oknum dosen yang berada di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung.
“Iya mahasiswi (VO) ini tau oknum dosen (SHD) itu sudah mempunyai istri,” kata Umi.
Disinggung apakah ada mahasiswi lain yang juga dibawa ke rumah tersebut oleh oknum dosen, Umi belum dapat menyampaikan. Pasalnya, terhadap kedua terduga pelaku masih dilakukan pemeriksaan dan pendalaman.
Sebelumnya, seorang oknum Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung berinisial SYH digerebek warga saat asyik berduaan di sebuah rumah. Warga lalu menyerahkan keduanya ke pihak kepolisian.
Peristiwa itu terjadi di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung pada Senin (9/10/2023) malam.
Saat ini keduanya dikabarkan masih menjalani pemeriksaan di Subdit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung.(*/Ti)
SUKABUMI – Jumlah warga yang mendaftarkan diri dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lingkup Pemkot Sukabumi cukup tinggi. Pasalnya, hingga Senin (9/10/2023) tercatat sudah 445 warga yang mendaftar ke formasi PPPK Pemkot Sukabumi.
Seperti diketahui, pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan PPPK diperpanjang hingga 11 Oktober 2023. “Dari data yang ada sejak dibuka pendaftaran hingga Senin sudah ada 445 orang yang mendaftar,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi, Didin Syarifudin kepada media, Selasa (10/10/2023).
Seperti diketahui, formasi PPPK Pemkot Sukabumi pada 2023 ini sebanyak 68 posisi.
Rinciannya sebanyak 61 orang tenaga kesehatan dan tujuh orang tenaga teknis. Menurut Didin, selain yang sudah daftar, ada 709 orang lainnya yang mendaftar tapi belum melengkapi dokumen kelengkapan pendaftaran.
Ia mengatakan, jumlah warga yang daftar ke tenaga kesehatan mencapai 343 dan tenaga teknis 102 orang. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah banyak hingga batas akhir pendaftaran.
“Apalagi ada perpanjangan waktu pendaftaran harusnya hari Senin (9/10/2023), namun ditambah sampai 11 Oktober 2023,” kata Didin. Sehingga warga yang sebelummya belum mendaftar karena berbagai kendala bisa mendaftar.
Misalnya kata Didin, peserta tidak paham dalam mengirim berkas seperti lamaran diketik komputer dan dibubuhi e-materai. Selain itu pas foto diharapkan latar belakang merah.
Sekretaris BKPSDM Kota Sukabumi Taufik Hidayah menambahkan, tahun ini ada sebanyak 68 formasi pegawai ASN PPPK. Rinciannya 61 tenaga kesehatan dan tujuh tenaga teknis.(*/Yan)
KENDAL – Warga di Desa Curugsewu, Kecamatan Patean Kendal, Jawa Tengah, ternyata sudah mengalami kesulitan air bersih sejak Juli 2023 lalu. Warga mulai merasakan sulit mendapatkan air bersih saat memasuki musim kemarau.
Hingga kini, di awal Oktober 2023 warga masih mengalami krisis serta mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD Kendal.
Petugas yang datang ke Desa Curugsewu hampir setiap hari sudah faham betul dan langsung mengisi jerigen atau ember dengan air bantuan, tanpa membuat antrean.
Bantuan air bersih menjadi satu-satunya harapan warga untuk bisa memperoleh air bersih untuk kebutuhan memasak dan minum. Saking seringnya mengirimkan air, warga kini tidak perlu mengantre panjang. Deretan jerigen dan drum hingga ember untuk memandikan bayi terlihat berjajar di depan rumah warga.
Waktu kedatangan truk tangki, BPBD Kendal yang sudah pasti membuat warga hanya mengeluarkan dan menyediakan tempat untuk menampung. Apalagi saat kedatangan truk di siang hari ketika warga masih berada di ladang petugas seakan hapal, tidak perlu lagi meminta warga keluar rumah membawa tempat untuk menempung air.
Menurut Murniasih, warga sekitar mengaku sudah lima bulan kesulitan mendapatkan air bersih. Biasanya air bantuan yang dikirim BPBD maupun sumbangan dari instansi lainnya digunakan untuk kebutuhan memasak dan minum.
“Sesekali juga digunakan untuk keperluan mandi dan mencuci,” kata Muniarsih.Kepala BPBD Kendal, Ali Sutaryo mengatakan, daerah Curugsewu memang menjadi perhatian karena sudah mengalami kekeringan sejak Juli lalu. Pihaknya terus melakukan pengiriman bantuan air bersih agar kebutuhan warga dapat tercukupi.
Jumlah daerah yang kekeringan di Kendal sendiri memang meluas. Jika sebelumnya hanya tiga kecamatan kini yang terdampak ada 6 kecamatan.
Dirinya mengimbau agar warga yang mengalami kesulitan air bersih untuk lebih berhemat air, sehingga jika ada kendala pengiriman air bersih masih bisa teratasi.
“Data dari BPBD Kendal droping bantuan air bersih yang sudah dilakukan mencapai 253 tangki dengan total 1.122.000 liter,” ucap Ali Sutaryo.
Bantuan air bersih sendiri mendapat dukungan dari PMI Kendal, sebanyak 145.000 liter, MDMC sebanyak 240.855 liter, dan PPNI total ada 24.000 liter.(*/D To)
MAJALENGKA – Jumlah warga yang terdampak kekeringan di Kabupaten Majalengka semakin bertambah. Pendistribusian bantuan air bersih pun terus dilakukan untuk mengatasi kesulitan yang dialami warga pada musim kemarau ini.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, menyebutkan, sejak Juni hingga 7 Oktober 2023, jumlah warga terdampak kekeringan sudah mencapai 25.166 jiwa atau 7.576 kepala keluarga (KK).
Dibandingkan pertengahan September 2023, jumlah warga terdampak kekeringan di Kabupaten Majalengka masih 14.279 jiwa atau 4714 KK. Itu berarti, terdapat kenaikan hampir dua kali lipat.
‘’Jumlah warga yang terdampak kekeringan saat ini tersebar di 20 desa/kelurahan di 11 kecamatan di Kabupaten Majalengka,’’ kata Rezza, Minggu (8/10/2023).
Adapun 11 kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Majalengka, Lemahsugih, Cigasong, Panyingkiran, Kasokandel, Palasah, Leuwimunding, Kadipaten, Kertajati, Jatitujuh dan Sumber Jaya.
Rezza mengungkapkan, terus bertambahnya jumlah warga yang terdampak kekeringan itu tidak lepas dari mundurnya prakiraan awal musim hujan di wilayah Majalengka hingga November 2023.
‘’Fenomena El Nino juga turut berpengaruh,’’ terang Rezza.
Untuk membantu warga yang terdampak kekeringan, lanjut Rezza, pendistribusian bantuan air bersih terus dilakukan. Hingga kini, tercatat sudah 680 ribu liter air bersih yang didistribusikan ke desa-desa yang terdampak kekeringan.
Rezza menjelaskan, bantuan air bersih itu berasal dari BPBD Majalengka sebanyak 395 ribu liter. Selain itu, bantuan juga datangd ari PMI sebanyak 235 ribu liter dan Polres Majalengka 50 ribu liter.
Terpisah, Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, menjelaskan, berdasarkan monitoring kekeringan meteorologis, deret hari tanpa hujan (HTH) per 30 September 2023 menunjukkan bahwa Kabupaten Majalengka mencapai 96 hari.
‘’Untuk Kabupaten Majalengka, HTH selama 96 hari terjadi di Kecamatan Banjaran, Bantarujeg, Cigasong, Cikijing, Cingambul, Jatitujuh, Jatiwangi, Kertajati, Lemah Sugih, Leuwi Munding, Maja, Majalengka, Malausma, Rajagaluh, Sindang, Sukahaji dan Talaga,’’ terang pria yang biasa disapa Faiz tersebut.(*/Dang)
LAMPUNG – Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Tanjungkarang mencatat sebanyak 1.288 pengajuan gugatan cerai pasangan suami istri sepanjang Januari hingga Agustus 2023.
Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persen didominasi perkara perceraian yang diajukan istri terhadap suami atau cerai gugat.
Juru Bicara Pengadilan Agama Kelas IA Tanjungkarang Junaidi mengatakan, ribuan perkara perceraian yang diajukan tersebut dilatarbelakangi beberapa faktor.
“Paling banyak yang kita temukan dalam fakta persidangan itu masalah nafkah atau masalah ekonomi, ada juga karena pasangan (suami) yang kecanduan judi online,” ujar Junaidi dalam keterangannya, Selasa (3/10/2023).
Junaidi menuturkan, dari 1.288 perkara perceraian yang diajukan itu didominasi diajukan istri atau cerai gugat yakni sebanyak 1.022 kasus.
Sedangkan untuk perkara cerai talak atau suami yang mengajukan gugatan ada sebanyak 266 perkara.
Junaidi menjelaskan, dari data tersebut, PA Kelas IA Tanjungkarang sudah memutus perkara cerai talak sebanyak 201 kasus dan cerai gugat sebanyak 825 kasus.Namun, pihaknya mengungkapkan, jika dibandingkan data tahun 2022 pada periode yang sama, terjadi penurunan terhadap pengajuan gugatan cerai.
Junaidi menyebut, kasus perceraian itu masih banyak didominasi perkara perceraian yang diajukan oleh sang istri terhadap suaminya, yang disebabkan banyak faktor di antaranya ekonomi hingga perselingkuhan.
“Jika melihat data tahun 2022 periode sama, ini terjadi penurunan pengajuan dan putusan dilakukan oleh PA Tanjungkarang,” tandasnya.(*/Tia)
LAMPUNG – Selama dua bulan terakhir pada musim kemarau ini, seluas 200 hektare (ha) lebih rawa gambut di kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) terbakar. Petugas masih melakukan upaya pemadaman api, tapi kendala lokasi yang sulit dijangkau kendaraan menyebabkan area kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) meluas.
“Sekitar 200 hektare lebih lahan gambut di Taman Nasional Way Kambas terbakar. Kebakaran hutan tahun ini terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Humas Balai TNWK Lampung Timur, Sukatmoko , Rabu (4/10/2023).
Menurut dia, lahan hutan yang mayoritas hutan gambut terbakar terpara di wilayah Seksi III Kuala Penet, Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Lampung.
Lokasi tersebut, kata dia, sulit dijangkau dengan kendaraan mobil dan motor, sehingga petugas kesulitan memadamkan api dengan air yang dibawa hanya sedikit.
Petugas Balai TNWK dibantuk polisi dan TNI, bersama masyarakat masih melakukan upaya pemadaman api setiap hari. Petugas terpaksa berjalan kaki menuju lokasi yang jaraknya lumayan jauh. Sedangkan air yang dibawa hanya terbatas, bila dibandingkan dengan menggunakan mobil tangki. “Kesulitan karena ditempuh jalan kaki, mobil tidak bisa masuk,” kata Sukatmoko.
Mengenai satwa yang berada di hutan TNWK, dia mengatakan untuk satwa besar seperti gajah, badak, rusa, dan lainnya sampai saat ini dalam kondisi aman. Sedangkan satwa lainnya seperti burung, teringgiling, dan semacamnya banyak ditemukan terbakar atau terpanggang dengan panas api yang membara di hutan gambut.(*/Ti)
GARUT – Polres Garut mengaku masih menyelidiki penyebab atau ada tidaknya unsur kesengajaan yang mengarah tindak pidana pada kasus kebakaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Polres Garut mengaku berkoordinasi dengan tim forensik untuk menyelidiki penyebab kebakaran RSUD dr Slamet di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Kami juga sudah koordinasi dengan laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab kebakaran,” kata Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha di Garut, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).
Dia menjelaskan, jajarannya sudah diturunkan untuk melakukan pengamanan saat mendapatkan laporan kejadian kebakaran di RSUD dr Slamet Garut, pada Ahad (1/10), sekitar pukul 12.00 WIB. Sehingga, api akhirnya bisa dipadamkan.
Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian. Selain itu, polisi telah mendata apa saja yang terbakar di gedung tempat penyimpanan barang-barang itu.
“Sementara kami masih mendata terkait dengan saksi yang berada di TKP, yang melihat langsung, kemudian kami juga mendata barang-barang yang terbakar,” tegasnya.
Dia menyampaikan Polres Garut sudah memasang garis polisi di titik lokasi kebakaran maupun daerah terdampak kebakaran. Hal ini untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut dan proses pemeriksaan oleh tim forensik.
Kejadian itu, tambah Rohman, tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi merusak bangunan dan peralatan kesehatan dalam ruangan tersebut. Pasien yang sempat dievakuasi juga sudah kembali ke ruang perawatan.
“Tempat perawatan sudah dikembalikan, namun yang terdampak perlu pembersihan dulu,” katanya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mencari tahu penyebab kebakaran di RSUD dr Slamet Garut. Terkait hasilnya, Rudy mengatakan hal itu akan disampaikan oleh kepolisian kepada publik.
“Bahwa penyebabnya itu, Pak Kapolres yang akan membuat keterangan. Ini satu (atau) dua hari mungkin sudah ada,” tegasnya.
Kebakaran yang terjadi di salah satu ruangan di RSUD dr Slamet Garut itu menimbulkan kepulan asap tebal dan terlihat jelas di luar kawasan rumah sakit. Sejumlah pasien di ruang perawatan yang tidak jauh dari lokasi kebakaran sempat dievakuasi ke tempat aman sampai api berhasil dipadamkan pada Ahad sekitar pukul 15.00 WIB.(*/Dang)
LAMPUNG – Lebih dari 200 individu burung liar berhasil diselamatkan dari upaya transaksi ilegal di wilayah Lampung dalam lima tahun terakhir. Provinsi Lampung menjadi daerah transit transaksi ilegal hewan dilindungi maupun tidak dilindungi, sebelum diselundupkan ke Jawa.
“Lampung sendiri merupakan tempat perlintasan bagi penyelundupan burung liar Sumatra ke Jawa, di mana Pelabuhan Bakauheni menjadi pintu keluar utama,” kata Direktur Eksekutif FLIGHT (Protecting Indonesia’s Birds), Marison Guciano, kepada media di Bandar Lampung, Minggu(1/10/2023) dikutip dari Republika.
Marison mengatakan, perburuan dan perdagangan ilegal menjadi ancaman utama bagi populasi burung liar Sumatra. Aksi penyelundupan satwa liar ilegal masih marak sepanjang 2022 hingga 2023. Sebanyak 30 persen dari 165 penyitaan satwa liar ilegal di Indonesia berada di Provinsi Lampung. Dari jumlah itu, terbanyak yang disita satwa burung.
Berdasarkan data NGO FLIGHT, per Januari 2023, selama 2022 terdapat 165 penyitaan satwa liar ilegal di Indonesia dengan jumlah 64.714 individu satwa liar hidup. Dari hasil penyitaan tersebut, sebanyak 63.756 individu jenis burung gagal diselundupan. Sebesar 98,50 persen dari seluruh individu satwa liar hidup yang disita merupakan jenis burung.
Marison mengatakan, sepanjang 2022 terjadi 50 penyitaan satwa liar ilegal di Provinsi Lampung atau 30 persen dari jumlah penyitaan di Indonesia. Dari data tersebut, tingginya angka penyitaan satwa liar hidup ilegal tersebut menunjukkan Provinsi Lampung masih menjadi tempat empuk perlintasan perdagangan satwa liar ilegal dari Sumatra ke Jawa.
Pada 2023, FLIGHT memprediksi perdagangan satwa liar ilegal dari Sumatra ke Jawa akan lebih meningkat lagi, sehubungan masih tingginya permintaan satwa liar terutama jenis burung di wilayah Pulau Jawa. Saat ini, terdapat sedikitnya 200 jaringan perdagangan satwa liar mulai dari Aceh, Medan, dan transit di Lampung sebelum menyeberang ke Jawa sudah mulai mencari jalan baru.
Perwakilan BKSDA Seksi Konservasi Wilayah III Lampung Sujadi telah menerima satwa liar tidak dilindungi undang-undang jenis burung di Kantor SKW III Lampung BKSDA Bengkulu dari Aiptu Mei Heriyanto, petugas Satuan PJR Ditlantas Polda Lampung pada Rabu (27/9/2023).
Sebanyak 5.073 individu burung berasal dari berbagai daerah di Sumatra gagal diselundupkan ke Pulau Jawa, di Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) Lampung, pada Rabu (27/9/2023) malam. Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) bersama BKSDA Bengkulu dan FLIGHT (Protecting Indonesia’s Birds) menyita ribuan burung dalam kemasan tersebut.
Jenis burung yang disita yakni, kepondang, sikatan bakau, cucak janggut, sikatan rimba dadak coklat, pelatuk bawang, poksai hitam, poksai mantel, murai air, kolibri munguk loreng, gelatik batu kelabu, jalak kebo, poksai mandari, kacamata gunung/pleci, parenjak jawa, dan siri air.
Menurut Marison, burung burung ini rencananya akan diselundupkan ke Pulau Jawa untuk memenuhi permintaan pasar-pasar burung di sana. Sebelum diselundupkan ke Jawa, kata dia, biasanya para pedagang ilegal menjadikan Provinsi Lampung sebagai tempat transit.
“Burung burung yang akan diselundupkan ini sebagian besar berasal dari luar Lampung, seperti Riau, Sumatra Barat, Jambi, Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan,” kata Marison.(*/Ti)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro