LAMPUNG – Harga cabai merah dan cabai rawit mahal di pasaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong warga untuk mulai menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing. Satu solusi yang tepat mengatasi harga mahal, dengan menanam cabai sendiri di rumah untuk kebutuhan sehari-hari.
Menurut Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi, kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit sudah tidak terbendung lagi, dikarenakan pengaruh iklim El-Nino. Kondisi cuaca demikian, kata dia, sangat memengaruhi pertumbuhan tanaman termasuk tanaman cabai.
“Solusi (mengatasi) harga cabai mahal, ya dengan menanam cabai di pekarangan rumah (masing-masing),” kata Kusnardi yang pernah menjabat kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Minggu (12/11/2023).
Dia mengatakan, sebenarnya kembali menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing program lama yang harus digalakkan lagi masyarakat. Hal tersebut, sangat bermanfaat dan berguna untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga cabai pada saat perubahan musim.
Pada saat musim kemarau atau pengaruh El Nino seperti sekarang, dia mengatakan pertumbuhan pohon cabai tidak maksimal, sehingga juga memengaruhi pertumbuhan cabai itu sendiri. Akibatnya, masa perkembangan buah dan panen terganggu, yang akhirnya memengaruhi harga jual dari petani kepada agen hingga pengecer.
“Sekarang program lama tersebut dihidupkan lagi, dengan menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing,” kata Kusnardi.
Menurut dia, tidak ada yang dirugikan dari menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing, selain dapat memenuhi konsumsi harian di rumah juga dapat mengendalikan pengeluaran untuk kebutuhan dapur rumah tangga, sehingga tidak bersifat konsumtif.
Saat ini, harga cabai merah di pasar tradisional Kota Bandar Lampung sudah mencapai Rp 100 ribu per kg pada Minggu (12/11/2023). Sedangkan harga cabai rawit juga naik mencapai Rp 80 ribu per kg. Padahal, harga normal cabai merah paling mahal hanya Rp 30 ribu per kg, cabai rawit Rp 35 ribu per kg.
Di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung, dan Pasar Natar, Lampung Selatan, Minggu (12/11/2023), pedagang sudah menaikkan harga cabai merah dari Rp 80 ribu menjadi Rp 100 ribu per kg. Sedangkan cabai rawit dari Rp 70 ribu menjadi Rp 80 ribu per kg. Kenaikan harga cabai ini dipengaruhi merosotnya pasokan karena belum ada petani cabai yang panen.
Menurut Gani (45 tahun), pedagang di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung, harga cabai merah dan cabai rawit terus naik selama musim kemarau. “Sekarang harga cabai merah sudah mahal Rp 100 ribu per kg, cabai rawit Rp 80 ribu per kg,” kata Gani.
Dia mengatakan, kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit karena dari agen harga sudah naik terus. Dia tidak menyetok untuk penjualan eceran dengan jumlah besar, dikarenakan jumlah pembeli berkurang dan juga takaran pembelian cabai juga tidak banyak lagi.(*/Ti)
CIREBON – Gonjang-ganjing terkait ada nya beberapa oknum anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang diduga menguasai banyak proyek, semakin mengemuka. Namun ironisnya, hal tersebut ternyata bukan menjadi rahasia umum lagi dikalangan kontraktor yang ada di Kabupaten Cirebon.
Beberapa kontraktor dan pelaksana dilapangan yang wanti wanti nama mereka dirahasiakan dengan alasan keamanan itu, mengakui bahwa memang itu bukan isu. Malahan, sudah menjadi rahasia umum dan dikeluhkan semua SKPD yang mempunyai paket kegiatan.
“Lah kan ini sudah berlangsung lebih dari tiga tahun. Setiap tahun ya oknum-oknum dewan itu yang menguasai banyak paket kegiatan. Ini bukan rahasia umum lagi. Kan dinas terkait juga punya datanya,” kata mereka, Minggu 12 november 2023.
Mereka juga mengeluhkan, dengan kondisi seperti itu banyak rekanan yang akhirnya meminta paket pekerjaan kepada oknum-oknum dewan yang punya jatah banyak paket pekerjaan. Ironisnya, karena diduga dikuasi oknum dewan, maka banyak juga kontraktor yang tidak kebagian jatah pekerjaan.
“Teman-teman rekanan banyak yang minta kegiatan ke dinas tapi ada yang di zonk. Alasannya ya punya dewan ini, punya dewan itu. Masa sih kami dibohongi oleh dinas,” ucap mereka.
Sementara itu, Kadis PUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki mengaku semua pembagian paket pekerjaan sesuai prosedur. Untuk Pokir sendiri, dirinya mengaku memang ada karena memang susuai aturan. Sedangkan adanya klaim bahwa proyek di PUTR dikusai oknum dewan, dirinya enggan berkomentar.
Baca Juga : Pergunu Jabar dan PCNU Majalengka Usulkan Nama KH Abdul Chalim untuk Bandara Kertajati
“No coment mas. Mendingan nanti ke kantor saja,” kata Iwan saat ditemui beberapa waktu lalu.
Sedangkan beberapa kepala SKPD lainnya yang sejak awal teriak, bahwa banyak paket pekerjaan dikuasai oknum dewan, saat ini malah memilih untuk diam. Mereka sepakat, semua kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan, sudah sesuai dengan prosedur.
Hal yang sama dikatakan, Bupati Cirebon Imron. Untuk yang kesekian kalinya, Imron mengaku tidak tahu menahu masalah tersebut. Imron malah yakin, tidak mungkin dinas bertindak seceroboh itu. Dirinya juga yakin, semua proses paket pekerjaan baik yang lelang maupin Pilsung, dilakukan melalui mekanisme yang sudah ditetapkan.
“Saya kan sudah katakan, saya belum mendengar masalah ini. Memang sempat ada isu seperti itu. Tapi tidak ada bukti kan. Jadi saya yakin semua sesuai mekanisme,” aku Imron.
Seperti diberitakan sebelumnya, ketika masalah ini dikonfirmasikan kepada Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M. Luthfi, dia menampik tudingan tersebut.nDia menjelaskan, kalau ada dewan yang bermain proyek Pokir, harusnya dilihat dulu berapa anggarannya.
Alasannya, karena Pokir adalah selevel dengan RPJMD Pemkab Cirebon. Artinya, semua proyek pembangunan yang ada di Kabupaten Cirebon memang sebagian hasil dari ajuan dewan.
Ditanya apakah dirinya yakin tidak tahu ada oknum-oknum dewan yang ikut bermain proyek, Luthfi kembali mengaku baru mendengar informasi tersebut. Termasuk, dirinya sendiri yang diisukan mendapat jatah paket-paket pekerjaan terbanyak, di semua SKPD. Dirinya meminta, hal tersebut dibuktikan dengan data valid.
“Mana ada saya mendapat jatah proyek mas. Silahkan sebutkan, dimana lokusnya dan di dinas mana saya dapat. Saya tidak mau mainan seperti itu, ” elaknya beberapa waktu lalu. (inilahkoran/La)
YOGYAKARTA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi dalam sepekan terakhir. Berdasarkan pengamatan pada 3-9 November 2023, BPPTKG mencatat bahwa Merapi masih mengeluarkan puluhan kali guguran lava.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, mengatakan setidaknya tercatat 79 kali guguran lava selama sepekan ini yang mengarah ke selatan hingga barat. Guguran lava ini meliputi empat kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.500 meter, 74 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 meter, dan satu kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 1.500 meter.
“Suara guguran terdengar 13 kali dari Pos (Pengamatan Merapi) Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang,” kata Agus, Jumat (10/11/2023).
Tidak hanya guguran lava, intensitas kegempaan Merapi juga masih tinggi. BPPTKG menuturkan bahwa dalam sepekan ini Merapi tercatat tiga kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 1.787 kali gempa Fase Banyak (MP), satu kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 784 kali gempa Guguran (RF), dan sembilan kali gempa Tektonik (TT).
“Intensitas kegempaan pada pekan ini masih tinggi, terutama gempa MP yang mengindikasikan adanya kenaikan aktivitas magmatik di kedalaman kurang dari 1,5 kilometer dari puncak,” ucap Agus.
Sementara itu, BPPTKG juga mencatat bahwa deformasi Merapi yang dipantau menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada pekan ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam. Pemendekan jarak tunjam tersebut rata-rata sebesar 0,02 centimeter per hari.
Pada pekan ini, juga terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 36 milimeter per jam selama 20 menit di Pos Kaliurang pada 7 November 2023.
“Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi,” kata Agus.
Melihat aktivitas Merapi yang masih cukup tinggi, BPPTKG masih menetapkan status merapi dalam tingkat siaga atau level 3. BPPTKG menyebut bahwa potensi bahaya dari aktivitas Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
“Meliputi Kali Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer,” jelasnya.
Potensi bahaya tersebut juga pada sektor tenggara yang meliputi Kali Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Kali Gendol sejauh lima kilometer.
“Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak,” paparnya.(*/D To)
LAMPUNG – Lahan seluas hampiar 1.000 meter persegi di Bukit Teropong Kota Bandar Lampung bernama Bukit Sindy terbakar, Jumat (10/11/2023) malam. Bukit yang berada di Kawasan Pasar Pasir Gintung, Tanjungkarung Pusat api baru bisa dikuasai setelah dua jam lebih menyala.
Keterangan yang diperoleh, Jumat malam, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandar Lampung menurunkan tiga mobil damkar dan belasan petugas di lokasi kejadian. Api menyala terlihat dari berbagai tempat dikarenakan bukit tersebut tempat wisata lokal yang menyediakan teropong kota.
Kebakaran lahan Bukit Sindy tersebut, terjadi pada malam hari. Seorang warga melaporkan ada kebakaran kepada petugas Damkar Kota Bandar Lampung. Menurut Lurah Sukajawa Rudi, dia mendapatkan laporan warga adanya kebakaran Bukit Sindy. “Kebakaran terjadi menjelang Maghrib,” katanya.
Dia mengatakan, api melahap tanaman kering di lahan bukit tersebut. Kebakaran hanya menghanguskan semak belukar di bukit, tidak ada korban jiwa atau juga benda yang berharga, termasuk pemukiman penduduk sekitar. Meski sempat ramai dilihat warga, api baru bisa dikuasai petgas dan dipadamkan setelah 2,5 jam lamanya.
“Kebakarannya di bukit tempat tinggi, jadi bisa dilihat dimanapun apinya,” kata Lukman, warga Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat.
Baca juga: 10 Peluang Pintu Langit Terbuka Lebar, Doa yang Dipanjatkan Insya Allah Dikabulkan
Menurut dia, saat ini musim kemarau sehingga semak belukar di bukit tersebut mengering dan mudah terbakar. Kalau ada buangan puntung rokok api dapat menjalar cepat di bukit tersebut. “Api terlihat dari sore menjelang Maghrib,” katanya.
Petugas Damkar yang berjibaku memadamkan api selama 2,5 jam tersebut belum bisa menyebutkan asal api. Namun, diduga kuat api berasa dari buangan puntung rokok. “Barang kali ada yang buang puntung rokok,” kata Hasan, petugas Damkar.
Biasanya, Bukit Sindy ini tempat wisata warga lokal ketika malam Ahad. Warga banyak berdatangan ke Bukit Sindy untuk melepas penat pada siang hari dengan melihat pemandangan indah Kota Bandar Lampung dengan gemerlapan lampu. Bukit ini juga menyediakan teropong untuk melihat pemandangan kota pada siang hari.(*/Tian)
LAMPUNG – Sudah puluhan tahun bekerja di PT Philips Seafood Indonesia (PSI) , sebanyak 17 pekerja (buruh) perempuan yang di-PHK tanpa hak perwakilan dari 40 buruh mendatangi Kantor Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang, Bandar Lampung, Kamis (9/11/2023). Aksi damai tersebut untuk memberikan dukungan moril atas gugatannya.
Kedatangan 17 eks pekerja PT PSI di Kantor PN Tanjungkarang menggelar orasi dan menampilkan poster berisikan tuntutan dan keadilan kepada pihak perusahaan.
Aksi demo damai ini eks pekerja PT PSI ini didampingi LBH Bandar Lampung untuk menghadiri sidang gugatan perdana di PN atas tuntutan hak-hak pekerja selama menjadi karyawan di PT PSI.
Wakil Direktur LBH Bandar Lampung, Cik Ali, mengatakan pendampingan kepada 17 eks pekerja PT PSI tersebut untuk menuntut keadilan atas hak-hak mereka yang tidak ditunaikan pihak perusahaan. Padahal, belasan pekerja tersebut sudah ada yang mengabdi di perusahaan tersebut lebih dari 24 tahun.
“Hari ini agenda sidang pembacaan gugatan pekerja untuk memeroleh hak-haknya sebagai pekerja, yang dulu sempat dihilangan perusahaan,” kata Cik Ali dalam keterangannya kepada wartawan di PN Tanjungkarang, Kamis (9/11/2023).
Beberapa poin gugatan dari eks pekerja PT PSI tersebut, dia mengatakan diantaranya menuntut diayarkan uang pesangon, uang penghargaan selama masa kerja, uang hak cuti, hak perumahan, pengobatan, transportasi, dan uang proses lainnya.
Menurut Cik Ali, perjuangan panjang eks pekerja PT PSI tersebut telah dilakukan sejak lama, namun belum ada respons dari pihak perusahaan. Para pekerja sudah ada yang bekerja lebih dari 24 tahun di perusahaan yang diantaranya sebagai pengupas kulit rajungan, crab meat production. “Mereka bekerja delapan jam sehari,” katanya.
Dalam praktiknya, pekerja buruh tersebut melakukan kerjaannya dengan berdiri selama delapan jam dipotong waktu istirahat selama satu jam. Kondisi ini berlansung hingga puluhan tahun, namun penghargaan yang didapat pekerja tidak sebanding dengan pengadian para buruh tersebut kepada perusahaan.
Baca juga: Baca Doa Ini Agar Allah SWT Satukan Kita dengan Orang Saleh dan Penghuni Surga
Hasnah, seorang pekerja mengatakan, aksi mereka juga mewakili dari 40 eks pekerja lainnya yang telah dirumahkan perusahaan. Pekerja menuntut ada perbaikan kesejahteran dari pekerja tidak tetap menjadi pekerja tetap.
Namun, kata dia, perusahaan malah merumahkan pekerja pada September 202, dan beberapa pekerja dipanggil lagi untuk bekerja pada Oktober 2022.
“Kami dipanggil lagi pada November 2022 tapi akan dilakukan penilaian kinerja. Tetapi setelah itu ada 40 buruh perempuan yang di-PHK,” kata Hasnah.
Pada sidang di PN Tanjungkarang dengan Ketua Majelis Hakim Syamsumar Hidayat mengatakan, tergugat PT PSI tidak hadir dalam persidangan perdana tersebut. Sidang pembacaan gugatan akan dilajutkan pada Kamis pekan depan.(*/Tian)
LUMAJANG – Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pagi ini, Rabu (8/11/2023), pukul 10.53 WIB. Tinggi kolom letusan 700 meter di atas puncak.
Saat ini, Gunung Semeru yang secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur itu masih berstatus siaga atau level III.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 08 November 2023, pukul 10:53 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 700 m di atas puncak (± 4376 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ghufron Alwi dalam keterangannya, Rabu (8/11/2023).
Dia mengatakan, kolom abu teramati berwarna putih, kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 142 detik.
Karena itu, Ghufron mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” ucap dia.
Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” jelasnya.(*/Gi)
YOGYAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta memprakirakan bahwa tiga hari kedepan yakni 8-10 November 2023 potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY masih kecil. Hal ini menyebabkan suhu dalam beberapa hari kedepan di DIY cukup masih panas.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono mengatakan, kondisi tersebut berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, dimana BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi adanya pusat tekanan rendah di perairan Natuna dan sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik sebelah Utara Maluku.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pola angin timuran yang masih dominan saat ini juga menyebabkan angin di atas wilayah Pulau Jawa khususnya DIY bertiup dari arah tenggara ke selatan dengan kecepatan berkisar 10–20 kilometer per jam. Berdasarkan hasil analisis terkini profil vertikal kelembaban udara di wilayah DIY pada ketinggian 1,5–3,0 kilometer (level 850-700 mb), berkisar antara 40–60 persen (cukup kering).
“(Kondisi ini) Menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY masih kecil dan suhu masih relatif panas,” kata Warjono, Rabu (8/11/2023).
Untuk itu, dalam tiga hari kedepan sejak 8-10 November 2023, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta memprediksi bahwa kondisi cuaca cerah berawan. Pada 8 November ini, suhu maksimum berkisar antara 30-33 derajat celcius.
Sedangkan, pada 9 November diprediksi bahwa suhu maksimum antara 30-34 derajat celcius. “Pada 10 November diperkirakan suhu maksimum antara 30 sampai 33 derajat celcius,” ujar Warjono.
Terhadap kondisi tersebut, Warjono menyebut ada potensi kebakaran hutan dan lahan meski saat ini DIY sudah memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim panas ke musim hujan. Untuk itu, masyarakat tetap diminta waspada.
“Waspada kekeringan yang dapat memicu potensi kebakaran hutan dan lahan,” tegasnya.
Selama pancaroba ini, masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem. Terkait dengan musim hujan, diperkirakan seluruh wilayah DIY sudah memasuki musim hujan pada November 2023 dasarian II atau di pekan ketiga November.
“Sekarang pancaroba sudah masuk, masyarakat juga perlu waspada karena pancaroba diikuti cuaca ekstrem,” ungkapnya.(*/D To)
MALANG – Lahan hutan pada kawasan Gunung Kawi di wilayah Kabupaten Malang terbakar. Titik api bahkan terlihat dari kejauhan sejak Selasa 7 November 2023 malam.
Tampak dari video yang beredar di media sosial dan pesan berantai, api terlihat cukup jelas dan besar dari lereng Gunung Kawi, di kawasan Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan membenarkan, adanya peristiwa kebakaran di kawasan hutan dan lahan Gunung Kawi. Menurutnya, informasi kebakaran itu diterima sekitar pukul 20.35 WIB, Selasa malam (7/11/2023).
“Dari informasi yang kami terima kebakaran terjadi sekitar pukul 20.35 WIB, Selasa malam di hutan lindung blok Batu Tulis, Wagir, masuk Kabupaten Malang,” ucap Sadono Irawan saat dikonfirmasi, Rabu (8/11/2023).
Sadono menambahkan, api muncul tepatnya di petak 193, kawasan hutan lindung Blok Batu Tulis, BKPH Kepanjen, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Namun hingga kini dugaan kemunculan api itu belum diketahui asal usulnya.
“Titik api terlihat di area Seputar batu tulis Gunung Kawi petak 193, dan sumber api penyebab kebakaran masih belum di ketahui. Dampak area terbakar masih pendataan,” kata dia.
Pihaknya telah menerjunkan 16 personel gabungan dari BPBD, TNI Polri, KPRH, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Lestari Sumber, dan relawan. Mereka bergerak menuju lokasi titik api sekitar pukul 00.33 WIB.
“Hingga kini api masih belum padam. Belum ada laporan situasi lanjutan karena sinyal di sana sulit,”ungkapnya.(*/Gi)
LAMPUNG – Setelah 36 tahun menunggu, Provinsi Lampung baru memiliki dua pahlawan nasional, yakni Radin inten II yang ditetapkan pada tahun 1987, dan yang kedua rencananya ditetapkan lagi KH Ahmad Hanafiah pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2023.
Sekdaprov Lampung Fahizal Darminto membenarkan telah mendapatkan kabar ada seorang dari enam usulan pengajuan nama pahlawan nasional pada tahun ini yakni dari Lampung KH Ahmad Hanafiah. Keluarga besar KH Ahmad Hanafiah akan menerima penganugerahan tanda pahlawan nasional dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara nanti.
“Ada enam nama akan dianugerahkan pahlawan nasional di Indonesia, salah satunya dari Lampung,” kata Fahrizal Darminto di Bandar Lampung, Selasa (7/11/2023). Namun, Fahrizal belum mengetahui nomor keppresnya.
Menurut dia, pengajuan nama pahlawan nasional dari Lampung ini atas usulan dari Lampung. Selama ini, pada tahun 1987 Provinsi Lampung baru memiliiki satu pahlawan nasional yang ditetapkan yakni Radin Inten II. Setelah menunggu 36 tahun, baru ada lagi penetapan pahlawan nasional dari Lampung.
Keterangan yang diperoleh, enam nama calon pahlawan nasional yang ditetapkan tahun ini selain KH Ahmad Hanafiah (Lampung), juga ada Ida Dewa Agung Jambe (Bali), Bataha Santiago (Sulawesi Utara), M Tabra (Jawa Timur), Ratu Kalinyamat (Jawa Tengah), dan KH Abdul Chalmi (Jawa Barat).
Siapa KH Ahmad Hanafiah? Tokoh ini dilahirkan di Sukadana, sekarang masuk Kabupaten Lampung Timur, Lampung pada tahun 1905. Dia belajar agama Islam secara otodidak di Lampung, kemudian hijrah ke pondok pesantren di Malaysia sekitar tahun 1925-1930, Makkah dan Madinah 1930-1936.
Ketua Prodi Sejaraha Peradaban Islam Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung Wahyu Iryana dalam tulisannya yang dikutip lampung.nu.or.id, KH Ahmad Hanafiah pulang ke Lampung lagi dari pengembaraannya menuntut ilmu di luar negeri dan Tanah Suci. Dia diangkat penjadi Kepala Kewedanaan Sukadana di Lampung Timur pada 1945-1946. Kemudian diangkat menjadi Wakil Kepala yang juga merangkap Kepala bagian Islam pada Kantor Jawatan Agama pada Keresidenan Lampung di Tanjungkarang (sekarang Kota Bandar Lampung) pada tahun1947.
Ahmad Hanafiah juga dikenal tokoh yang mempertahankan supremasi intelektual Islam Nusantara di Lampung hingga abad 20. Dia juga gencar berjuang dengan menggelorakan semangat jihad memerdekakan Indonesia dari kolonial Belanda dan Jepang. Diantaranya, perjuangan melawan agresi Belanda dari Palembang ke Lampung. Dia juga memimpin perang gerilya melawan Belanda pada Agresi Militer I tahun 1947.
KH Ahmad Hanafiah ditangkap pejajah hidup-hidup. Belanda mengeksekusinya dengan memasukan dalam karung dan ditenggelamlan di Sungai Ogan pada 17 Agustus 1947. Dari kejadian, itu jasad KH Ahmad Hanafiah sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia tidak ditemukan lagi.(*/Ti)
BANDUNG – Harga cabai rawit di Pasar Tradisional Kosambi, Kota Bandung mengalami kenaikan signifikan hingga tembus Rp 120 ribu per kilogram. Meski hari ini, Senin (6/1/2023) harga cabai rawit turun di angka Rp 100 ribu per kilogram. Namun, masih mahal.
“Kemarin dua hari, saya jual Rp 120 ribu per kilogram. Sekarang jual Rp 100 ribu per kilogram,” ucap salah seorang pedagang Pasar Kosambi Bandung Susan saat ditemui, Senin (6/11/2023).
Sebelum harga cabai rawit naik hingga mencapai Rp 120 ribu per kilogram, ia mengatakan harga cabai di angka Rp 80 ribu per kilogram. Kenaikan harga cabai lainnya pun terjadi, cabai rawit tanjung dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 80 ribu.
Sedangkan cabai rawit hijau dari Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram. “Kenaikan harga cabai karena kemarau,” kata dia.
Tidak hanya cabai rawit, ia menuturkan sejumlah komoditas sayuran mengalami kenaikan seperti buncis dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 30 per kilogram. Selain itu, harga bawang merah naik dari Rp 28 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Namun, untuk harga bawang putih dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Susan mengaku terkena dampak kerugian akibat kenaikan harga cabai rawit.
“Sekarang lebih banyak buat pengeluaran dari pada yang beli. Yang beli jadi irit biasa seperempat sekarang jadi satu ons,” kata dia.
Sementara itu, salah seorang pedagang beras Andri mengaku harga beras masih mahal meski sudah beberapa bulan tidak mengalami kenaikan. Harga beras medium saat ini di angka Rp 13.500 hingga Rp 14.000 per kilogram, beras premium harga Rp 16 ribu per kilogram.(*/He)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro