LAMPUNG – Polda Lampung mulai mengusut bentrok antara petugas Satpam PT Sweet Indo Lampung (SIL) dan warga pada 8 November 2023. Bentrok yang terjadi di Kampung Bakung Ilir, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulangbawang, Lampung tersebut menimbulkan korban luka-luka dari warga.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, petugas masih melakukan tahap penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi setelah adanya laporan dari warga ke Polda Lampung beberapa waktu lalu. Laporan itu terkait adanya korban penganiayaan diduga oleh Satpam PT SIL kepada beberapa warga.
“Sudah ada tiga orang saksi, atas saran dari warga ke Polda Lampung,” kata Kombes Pol Umi Fadilah Astutik di Polda Lampung, Selasa (14/11/2023).
Sebelumnya, kata dia, berdasarkan laporan petugas PT SIL, Polres Tulangbawang sudah memeriksa enam orang saksi dalam kasus bentrok tersebut, dan belum ada penetapan tersangka. Kedua belah pihak baik dari warga maupun petugas PT SIL melaporkan kejadian bentrok tersebut ke polisi.
Menurut Kapolres Tulangbawang AKBP Jibrael Bata Awi, PT SIL telah melaporkan kejadian bentrok ke polisi pada Rabu (8/11/2023), terkait dengan dugaan penganiayaan terhadap anggota Satpam PT SIL oleh salah seorang warga.
“Memang kedua belah pihak sudah saling lapor ke polisi. PT SIL melaporkan ke Polres Tulangbawang, sedangkan warga ke Polda Lampung,” kata AKBP Jibrael BA.
Petugas Polres Tulangbawang masih menyiagakan sejumlah petugas di lokasi kejadian, untuk mencegah terjadi aksi susulan kedua belah pihak. Berdasarkan laporan petugas Polres Tulangbawan, terdapat seorang anggota Satpam PT SIL yang menjadi korban dan dirawat di rumah sakit.
Bentrok antara warga dan petugas Satpam PT SIL berkaitan dengan konflik lahan di KM 26 Kampung bakung Ilir, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulangbawang, Lampung. Pada kejadian 8 November 2023 lalu, seorang warga bernama Sawi Zaidi melaporkan kejadian ke Polda Lampung bahwa tiga orang petugas keamanan PT SIL melakukan penganiayaan terhadap empat warga.
Kejadian bentrok tersebut, saat warga yang sedang mengolah lahan di Kampung Bakung didatangi sejumlah pekerja dan Satpam PT SIL. Petugas membongkar tenda warga dan menduduki lahan yang sedang diolah warga, yang diklaim milik perusahaan. Berdasarkan pengakuan warga, petugas Satpam dan pekerja menyerang warga yang berjumlah 12 orang. Dari jumlah itu, tiga orang warga luka parah.
Menurut Zaidi, warga telah mengolah lahan milik mereka untuk bercocok tanam selama hampir sebulan ini. Lahan milik Zaidi sendiri sudah memiliki hak atas lahan sejak 2003. “Tiba-tiba anggota petugas perusahaan melepaskan tembakan dan merusak tenda-tenda warga, lalu mengusir kami,” kata Zaidi saat melaporkan kejadian itu ke Polda Lampung.
Dia mengatakan, kejadian ini pernah dilaporkan PT SIL ke masyarakat adat di Tulangbawang, namun tidak ada bukti bahwa masyarakat melakukan penyerobotan lahan tersebut. Hal tersebut karena masyarakat adat memiliki bukti-bukti administrasi yang lengkap atas lahan miliknya.(*/Tian)
INDRAMAYU – Massa dari berbagai serikat pekerja menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, Senin (13/11/2023).
Dalam aksinya, massa menuntut kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) 2024 Indramayu sebesar 15 persen.
Koordinator aksi, Hadi Haris Kiyandi, menyebutkan, UMK 2023 Kabupaten Indramayu sebesar Rp 2.541.996,72 per bulan. Dia menilai, besaran upah itu tidak sesuai dengan kebutuhan hidup layak di Kabupaten Indramayu.
Hadi menyebutkan, pihaknya pernah melakukan survei kebutuhan hidup layak secara independen. Hasilnya, UMK Kabupaten Indramayu semestinya berada di kisaran Rp 5 juta per bulan.
‘’Karena itu kami minta UMK tahun depan naik 15 persen,’’ tukas Hadi.
Selain itu, massa juga menolak formula penetapan upah dengan menggunakan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
‘’Kalau menggunakan formula PP 36/2023 yang baru, maka kenaikan upah kita cuma 0,3 persen. Itu berarti cuma naik Rp 10 ribu,’’ cetus Hadi.
Buruh juga meminta agar Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung inflasi dan laju ekonomi di Kabupaten Indramayu. Selama ini, penghitungan tersebut selalu mengacu pada Cirebon.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda, mengungkapkan, pihaknya masih menunggu formula penetapan upah yang akan digunakan untuk menentukan UMK 2024 Kabupaten Indramayu.
Disnaker Indramayu juga masih menunggu penetapan UMP Jabar pada 21 November 2023. Setelah itu, baru dilakukan rapat pleno penentuan UMK 2024 Kabupaten Indramayu.
‘’Untuk rapat pleno, dijadwalkan 22-30 November 2023,’’ ungkapnya.(*/Dang)
MALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiapkan sejumlah langkah kesiapsiagaan dalam mengantisipasi musim penghujan. Hal ini terutama terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi selama musim tersebut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan menyatakan setidaknya terdapat tiga langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi selama musim penghujan. Langkah pertama dengan menentukan pos lapang di empat titik wilayah guna percepatan penanganan darurat bencana.
“Yang berlokasi di wilayah Kecamatan Ngantang, Kecamatan Tumpang, Kecamatan Tirtoyudo dan Kecamatan Gedangan,” katanya , Senin (13/11/2023).
Langkah berikutnya, yakni wilayah kecamatan hingga desa/kelurahan didorong untuk segera membentuk Satgas Keadaaan Darurat Bencana Hidrometeorologi. Pembentukan satgas ini bertujuan antisipasi dan percepatan penyampaian informasi serta penanganan darurat bencana.
Langkah selanjutnya dengan menyiapkan rencana kontinjensi ancaman bencana banjir dan tanah longsor. BPBD Kabupaten Malang telah memiliki data daerah-daerah yang rawan atas bencana tersebut. Penentuan daerah-daerah tersebut berdasarkan riwayat kejadian banjir atau longsor pada waktu-waktu sebelumnya.
Adapun wilayah yang rawan terkena banjir atau banjir bandang di Kabupaten Malang, antara lain Kecamatan Pujon, Kecamatan Ngantang, Kecamatan Kasembon, Kecamatan Karangploso, Kecamatan Dau, Kecamatan Singosari dan Kecamatan Lawang. Ada pula Kecamatan Pakis, Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Dampit dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
“Lalu Kecamatan Gedangan, Kecamatan Kalipare dan Kecamatan Wagir,” jelasnya.
Sementara itu, wilayah yang rawan terkena longsor, yakni Kecamatan Pujon, Kecamatan Ngantang, Kecamatan Kasembon, Kecamatan Karangploso, Kecamatan Dau, Kecamatan Singosari dan Kecamatan Lawang. Kemudian Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Tumpang, Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo, Kecamatan Dampit dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Selain itu, juga terdapat Kecamatan Wagir, Kecamatan Kromengan, Kecamatan Ngajum dan Kecamatan Wonosari.(*/Gi)
DENPASAR – Ribuan siswa dan peserta dari unsur TNI, Polri, komunitas dan tokoh masyarakat di Provinsi Bali mengusung Bendera Merah Putih menyemarakkan Kirab Merah Putih untuk menggelorakan semangat nasionalisme dalam memperingati Hari Pahlawan dan Sumpah Pemuda.
“Kirab Merah Putih ini ekspresi semangat nasionalisme yang tak pernah padam, yang terus berkobar untuk Indonesia tercinta, sekaligus semangat kebersamaan dalam keberagaman,” kata Penjabat Gubernur Bali SM Mahendra Jaya dalam sambutan di Denpasar, Minggu(12/11/2023).
Sambutan Pj Gubernur Bali itu dibacakan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali I Gusti Ngurah Wiryanata dalam acara Kirab Merah Putih dengan titik finis (akhir) di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar.
Kirab yang dapat dikatakan mencatatkan sejarah di Provinsi Bali ini mengambil start (awal) di depan GOR Ngurah Rai dan berakhir di Lapangan Puputan Badung, Kota Denpasar dengan membentangkan Bendera Merah Putih ukuran 1.001 meter x 1,01 meter yang berjumlah 1 buah.
Kemudian juga diusung Bendera Merah Putih ukuran 101 meter x 3 meter yang berjumlah 7 buah dan Burung Garuda ukuran 5 x 5 meter serta 5.000 panji-panji dan bendera. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan drumband, kesenian Jegog serta Barong Sai.
Kirab yang melibatkan siswa SMP-SMA dan berbagai komponen bangsa ini diikuti sekitar 10 ribu orang dan diklaim merupakan yang terpanjang pernah dilaksanakan di Bali.
Kirab dilepas Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama bersama anggota Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika.
“Dalam konteks Kirab Merah Putih kali ini, kita bersepakat akan terus menggelorakan semangat kebangsaan dan patriotisme. Kita implementasikan nilai-nilai cinta tanah air, persatuan dan kesatuan, gotong-royong dan semangat kekeluargaan serta nilai-nilai Pancasila,” ujar Mahendra Jaya.
Pihaknya berharap dengan suksesnya Kirab Merah Putih ini bisa menginspirasi kebersamaan kita untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Penjabat Gubernur Bali mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama ngrombo (bergotong royong) dan sepakat melaksanakan Pemilu dan Pilkada 2024 yang bersih, bebas dari tekanan, polarisasi, dan tidak mencampur-adukkan antara politik dan agama.
Selain itu menempatkan politik dengan benar sehingga pelaksanaan pemilu ini berjalan dalam situasi kondusif.
Sementara itu Ketua Panitia Kirab Merah Putih Gusti Kade Sutawa mengatakan upaya-upaya untuk memperkokoh rasa kebangsaan harus terus digelorakan segenap komponen bangsa. Hal ini menjadi penting dan strategis di tengah perkembangan ipoleksosbudhankam yang semakin cepat berubah.
Oleh karena itu diperlukan sikap preventif dan antisipatif dalam menghadapi perubahan. Terlebih posisi dan keberadaan Indonesia sangat strategis di tengah perkembangan geopolitik yang cenderung tidak kondusif (perang Rusia-Ukraina belum selesai, ketegangan kawasan Laut Cina Selatan yang masih laten, dan terakhir perang Israel-Hamas).
Demikian pula dengan tahapan pesta demokrasi menuju Pemilu 2024 tengah berlangsung. “Kirab Merah Putih yang diprakarsai oleh Presiden, Kapolri, jajaran TNI, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya menjadi momentum untuk memberi penguatan terhadap jati diri dan martabat bangsa serta upaya-upaya konkret memperkokoh bangsa dan negara (NKRI),” ujarnya.
Sementara itu Ketua Kirab Merah Putih Harmoni Nusantara Bangkit RA Endang Nanik Purwati mengatakan kirab sudah digelar di sejumlah daerah di Nusantara.
“Sekarang ini kirab yang ke-18 di Bali. Kami berharap dengan kegiatan ini akan memperkuat pemahaman kebangsaan dan NKRI,” ujarnya.
Endang berharap dengan melibatkan siswa, anak-anak akan tertanam jiwa kebangsaan, cinta Tanah Air dan Merah Putih untuk membangun bangsa menjadi jaya dan maju.(Ant/Gi)
LAMPUNG – Harga cabai merah dan cabai rawit mahal di pasaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong warga untuk mulai menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing. Satu solusi yang tepat mengatasi harga mahal, dengan menanam cabai sendiri di rumah untuk kebutuhan sehari-hari.
Menurut Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi, kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit sudah tidak terbendung lagi, dikarenakan pengaruh iklim El-Nino. Kondisi cuaca demikian, kata dia, sangat memengaruhi pertumbuhan tanaman termasuk tanaman cabai.
“Solusi (mengatasi) harga cabai mahal, ya dengan menanam cabai di pekarangan rumah (masing-masing),” kata Kusnardi yang pernah menjabat kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Minggu (12/11/2023).
Dia mengatakan, sebenarnya kembali menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing program lama yang harus digalakkan lagi masyarakat. Hal tersebut, sangat bermanfaat dan berguna untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga cabai pada saat perubahan musim.
Pada saat musim kemarau atau pengaruh El Nino seperti sekarang, dia mengatakan pertumbuhan pohon cabai tidak maksimal, sehingga juga memengaruhi pertumbuhan cabai itu sendiri. Akibatnya, masa perkembangan buah dan panen terganggu, yang akhirnya memengaruhi harga jual dari petani kepada agen hingga pengecer.
“Sekarang program lama tersebut dihidupkan lagi, dengan menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing,” kata Kusnardi.
Menurut dia, tidak ada yang dirugikan dari menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing, selain dapat memenuhi konsumsi harian di rumah juga dapat mengendalikan pengeluaran untuk kebutuhan dapur rumah tangga, sehingga tidak bersifat konsumtif.
Saat ini, harga cabai merah di pasar tradisional Kota Bandar Lampung sudah mencapai Rp 100 ribu per kg pada Minggu (12/11/2023). Sedangkan harga cabai rawit juga naik mencapai Rp 80 ribu per kg. Padahal, harga normal cabai merah paling mahal hanya Rp 30 ribu per kg, cabai rawit Rp 35 ribu per kg.
Di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung, dan Pasar Natar, Lampung Selatan, Minggu (12/11/2023), pedagang sudah menaikkan harga cabai merah dari Rp 80 ribu menjadi Rp 100 ribu per kg. Sedangkan cabai rawit dari Rp 70 ribu menjadi Rp 80 ribu per kg. Kenaikan harga cabai ini dipengaruhi merosotnya pasokan karena belum ada petani cabai yang panen.
Menurut Gani (45 tahun), pedagang di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung, harga cabai merah dan cabai rawit terus naik selama musim kemarau. “Sekarang harga cabai merah sudah mahal Rp 100 ribu per kg, cabai rawit Rp 80 ribu per kg,” kata Gani.
Dia mengatakan, kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit karena dari agen harga sudah naik terus. Dia tidak menyetok untuk penjualan eceran dengan jumlah besar, dikarenakan jumlah pembeli berkurang dan juga takaran pembelian cabai juga tidak banyak lagi.(*/Ti)
CIREBON – Gonjang-ganjing terkait ada nya beberapa oknum anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang diduga menguasai banyak proyek, semakin mengemuka. Namun ironisnya, hal tersebut ternyata bukan menjadi rahasia umum lagi dikalangan kontraktor yang ada di Kabupaten Cirebon.
Beberapa kontraktor dan pelaksana dilapangan yang wanti wanti nama mereka dirahasiakan dengan alasan keamanan itu, mengakui bahwa memang itu bukan isu. Malahan, sudah menjadi rahasia umum dan dikeluhkan semua SKPD yang mempunyai paket kegiatan.
“Lah kan ini sudah berlangsung lebih dari tiga tahun. Setiap tahun ya oknum-oknum dewan itu yang menguasai banyak paket kegiatan. Ini bukan rahasia umum lagi. Kan dinas terkait juga punya datanya,” kata mereka, Minggu 12 november 2023.
Mereka juga mengeluhkan, dengan kondisi seperti itu banyak rekanan yang akhirnya meminta paket pekerjaan kepada oknum-oknum dewan yang punya jatah banyak paket pekerjaan. Ironisnya, karena diduga dikuasi oknum dewan, maka banyak juga kontraktor yang tidak kebagian jatah pekerjaan.
“Teman-teman rekanan banyak yang minta kegiatan ke dinas tapi ada yang di zonk. Alasannya ya punya dewan ini, punya dewan itu. Masa sih kami dibohongi oleh dinas,” ucap mereka.
Sementara itu, Kadis PUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki mengaku semua pembagian paket pekerjaan sesuai prosedur. Untuk Pokir sendiri, dirinya mengaku memang ada karena memang susuai aturan. Sedangkan adanya klaim bahwa proyek di PUTR dikusai oknum dewan, dirinya enggan berkomentar.
Baca Juga : Pergunu Jabar dan PCNU Majalengka Usulkan Nama KH Abdul Chalim untuk Bandara Kertajati
“No coment mas. Mendingan nanti ke kantor saja,” kata Iwan saat ditemui beberapa waktu lalu.
Sedangkan beberapa kepala SKPD lainnya yang sejak awal teriak, bahwa banyak paket pekerjaan dikuasai oknum dewan, saat ini malah memilih untuk diam. Mereka sepakat, semua kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan, sudah sesuai dengan prosedur.
Hal yang sama dikatakan, Bupati Cirebon Imron. Untuk yang kesekian kalinya, Imron mengaku tidak tahu menahu masalah tersebut. Imron malah yakin, tidak mungkin dinas bertindak seceroboh itu. Dirinya juga yakin, semua proses paket pekerjaan baik yang lelang maupin Pilsung, dilakukan melalui mekanisme yang sudah ditetapkan.
“Saya kan sudah katakan, saya belum mendengar masalah ini. Memang sempat ada isu seperti itu. Tapi tidak ada bukti kan. Jadi saya yakin semua sesuai mekanisme,” aku Imron.
Seperti diberitakan sebelumnya, ketika masalah ini dikonfirmasikan kepada Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M. Luthfi, dia menampik tudingan tersebut.nDia menjelaskan, kalau ada dewan yang bermain proyek Pokir, harusnya dilihat dulu berapa anggarannya.
Alasannya, karena Pokir adalah selevel dengan RPJMD Pemkab Cirebon. Artinya, semua proyek pembangunan yang ada di Kabupaten Cirebon memang sebagian hasil dari ajuan dewan.
Ditanya apakah dirinya yakin tidak tahu ada oknum-oknum dewan yang ikut bermain proyek, Luthfi kembali mengaku baru mendengar informasi tersebut. Termasuk, dirinya sendiri yang diisukan mendapat jatah paket-paket pekerjaan terbanyak, di semua SKPD. Dirinya meminta, hal tersebut dibuktikan dengan data valid.
“Mana ada saya mendapat jatah proyek mas. Silahkan sebutkan, dimana lokusnya dan di dinas mana saya dapat. Saya tidak mau mainan seperti itu, ” elaknya beberapa waktu lalu. (inilahkoran/La)
YOGYAKARTA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi dalam sepekan terakhir. Berdasarkan pengamatan pada 3-9 November 2023, BPPTKG mencatat bahwa Merapi masih mengeluarkan puluhan kali guguran lava.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, mengatakan setidaknya tercatat 79 kali guguran lava selama sepekan ini yang mengarah ke selatan hingga barat. Guguran lava ini meliputi empat kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.500 meter, 74 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 meter, dan satu kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 1.500 meter.
“Suara guguran terdengar 13 kali dari Pos (Pengamatan Merapi) Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang,” kata Agus, Jumat (10/11/2023).
Tidak hanya guguran lava, intensitas kegempaan Merapi juga masih tinggi. BPPTKG menuturkan bahwa dalam sepekan ini Merapi tercatat tiga kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 1.787 kali gempa Fase Banyak (MP), satu kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 784 kali gempa Guguran (RF), dan sembilan kali gempa Tektonik (TT).
“Intensitas kegempaan pada pekan ini masih tinggi, terutama gempa MP yang mengindikasikan adanya kenaikan aktivitas magmatik di kedalaman kurang dari 1,5 kilometer dari puncak,” ucap Agus.
Sementara itu, BPPTKG juga mencatat bahwa deformasi Merapi yang dipantau menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada pekan ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam. Pemendekan jarak tunjam tersebut rata-rata sebesar 0,02 centimeter per hari.
Pada pekan ini, juga terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 36 milimeter per jam selama 20 menit di Pos Kaliurang pada 7 November 2023.
“Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi,” kata Agus.
Melihat aktivitas Merapi yang masih cukup tinggi, BPPTKG masih menetapkan status merapi dalam tingkat siaga atau level 3. BPPTKG menyebut bahwa potensi bahaya dari aktivitas Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
“Meliputi Kali Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer,” jelasnya.
Potensi bahaya tersebut juga pada sektor tenggara yang meliputi Kali Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Kali Gendol sejauh lima kilometer.
“Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak,” paparnya.(*/D To)
LAMPUNG – Lahan seluas hampiar 1.000 meter persegi di Bukit Teropong Kota Bandar Lampung bernama Bukit Sindy terbakar, Jumat (10/11/2023) malam. Bukit yang berada di Kawasan Pasar Pasir Gintung, Tanjungkarung Pusat api baru bisa dikuasai setelah dua jam lebih menyala.
Keterangan yang diperoleh, Jumat malam, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandar Lampung menurunkan tiga mobil damkar dan belasan petugas di lokasi kejadian. Api menyala terlihat dari berbagai tempat dikarenakan bukit tersebut tempat wisata lokal yang menyediakan teropong kota.
Kebakaran lahan Bukit Sindy tersebut, terjadi pada malam hari. Seorang warga melaporkan ada kebakaran kepada petugas Damkar Kota Bandar Lampung. Menurut Lurah Sukajawa Rudi, dia mendapatkan laporan warga adanya kebakaran Bukit Sindy. “Kebakaran terjadi menjelang Maghrib,” katanya.
Dia mengatakan, api melahap tanaman kering di lahan bukit tersebut. Kebakaran hanya menghanguskan semak belukar di bukit, tidak ada korban jiwa atau juga benda yang berharga, termasuk pemukiman penduduk sekitar. Meski sempat ramai dilihat warga, api baru bisa dikuasai petgas dan dipadamkan setelah 2,5 jam lamanya.
“Kebakarannya di bukit tempat tinggi, jadi bisa dilihat dimanapun apinya,” kata Lukman, warga Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat.
Baca juga: 10 Peluang Pintu Langit Terbuka Lebar, Doa yang Dipanjatkan Insya Allah Dikabulkan
Menurut dia, saat ini musim kemarau sehingga semak belukar di bukit tersebut mengering dan mudah terbakar. Kalau ada buangan puntung rokok api dapat menjalar cepat di bukit tersebut. “Api terlihat dari sore menjelang Maghrib,” katanya.
Petugas Damkar yang berjibaku memadamkan api selama 2,5 jam tersebut belum bisa menyebutkan asal api. Namun, diduga kuat api berasa dari buangan puntung rokok. “Barang kali ada yang buang puntung rokok,” kata Hasan, petugas Damkar.
Biasanya, Bukit Sindy ini tempat wisata warga lokal ketika malam Ahad. Warga banyak berdatangan ke Bukit Sindy untuk melepas penat pada siang hari dengan melihat pemandangan indah Kota Bandar Lampung dengan gemerlapan lampu. Bukit ini juga menyediakan teropong untuk melihat pemandangan kota pada siang hari.(*/Tian)
LAMPUNG – Sudah puluhan tahun bekerja di PT Philips Seafood Indonesia (PSI) , sebanyak 17 pekerja (buruh) perempuan yang di-PHK tanpa hak perwakilan dari 40 buruh mendatangi Kantor Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang, Bandar Lampung, Kamis (9/11/2023). Aksi damai tersebut untuk memberikan dukungan moril atas gugatannya.
Kedatangan 17 eks pekerja PT PSI di Kantor PN Tanjungkarang menggelar orasi dan menampilkan poster berisikan tuntutan dan keadilan kepada pihak perusahaan.
Aksi demo damai ini eks pekerja PT PSI ini didampingi LBH Bandar Lampung untuk menghadiri sidang gugatan perdana di PN atas tuntutan hak-hak pekerja selama menjadi karyawan di PT PSI.
Wakil Direktur LBH Bandar Lampung, Cik Ali, mengatakan pendampingan kepada 17 eks pekerja PT PSI tersebut untuk menuntut keadilan atas hak-hak mereka yang tidak ditunaikan pihak perusahaan. Padahal, belasan pekerja tersebut sudah ada yang mengabdi di perusahaan tersebut lebih dari 24 tahun.
“Hari ini agenda sidang pembacaan gugatan pekerja untuk memeroleh hak-haknya sebagai pekerja, yang dulu sempat dihilangan perusahaan,” kata Cik Ali dalam keterangannya kepada wartawan di PN Tanjungkarang, Kamis (9/11/2023).
Beberapa poin gugatan dari eks pekerja PT PSI tersebut, dia mengatakan diantaranya menuntut diayarkan uang pesangon, uang penghargaan selama masa kerja, uang hak cuti, hak perumahan, pengobatan, transportasi, dan uang proses lainnya.
Menurut Cik Ali, perjuangan panjang eks pekerja PT PSI tersebut telah dilakukan sejak lama, namun belum ada respons dari pihak perusahaan. Para pekerja sudah ada yang bekerja lebih dari 24 tahun di perusahaan yang diantaranya sebagai pengupas kulit rajungan, crab meat production. “Mereka bekerja delapan jam sehari,” katanya.
Dalam praktiknya, pekerja buruh tersebut melakukan kerjaannya dengan berdiri selama delapan jam dipotong waktu istirahat selama satu jam. Kondisi ini berlansung hingga puluhan tahun, namun penghargaan yang didapat pekerja tidak sebanding dengan pengadian para buruh tersebut kepada perusahaan.
Baca juga: Baca Doa Ini Agar Allah SWT Satukan Kita dengan Orang Saleh dan Penghuni Surga
Hasnah, seorang pekerja mengatakan, aksi mereka juga mewakili dari 40 eks pekerja lainnya yang telah dirumahkan perusahaan. Pekerja menuntut ada perbaikan kesejahteran dari pekerja tidak tetap menjadi pekerja tetap.
Namun, kata dia, perusahaan malah merumahkan pekerja pada September 202, dan beberapa pekerja dipanggil lagi untuk bekerja pada Oktober 2022.
“Kami dipanggil lagi pada November 2022 tapi akan dilakukan penilaian kinerja. Tetapi setelah itu ada 40 buruh perempuan yang di-PHK,” kata Hasnah.
Pada sidang di PN Tanjungkarang dengan Ketua Majelis Hakim Syamsumar Hidayat mengatakan, tergugat PT PSI tidak hadir dalam persidangan perdana tersebut. Sidang pembacaan gugatan akan dilajutkan pada Kamis pekan depan.(*/Tian)
LUMAJANG – Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pagi ini, Rabu (8/11/2023), pukul 10.53 WIB. Tinggi kolom letusan 700 meter di atas puncak.
Saat ini, Gunung Semeru yang secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur itu masih berstatus siaga atau level III.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 08 November 2023, pukul 10:53 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 700 m di atas puncak (± 4376 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ghufron Alwi dalam keterangannya, Rabu (8/11/2023).
Dia mengatakan, kolom abu teramati berwarna putih, kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 142 detik.
Karena itu, Ghufron mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” ucap dia.
Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” jelasnya.(*/Gi)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro