LAMPUNG – Abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau dalam beberapa hari terakhir mengganggu aktivitas warga di bagian wilayah Desa Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. “Sekarang ini warga mau beraktivitas ke luar rumah sudah tidak bisa leluasa lagi. Kita keluar enggak bisa naik motor.
Kalau tidak pakai kaca mata, abunya masuk ke mata,” kata Riko, Kepala Dusun Regan Lada di Desa Pulau Sebesi, Sabtu (16/12/2023).
Menurut dia, warga kampung sudah hampir lima hari merasakan dampak abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau. “Warga sih ingin ada bantuan masker, dan kalau ada kaca mata, karena kita di sini tidak bisa beraktivitas akibat hujan abu vulkanik itu,” katanya.
Angga Irawan, seorang warga Desa Pulau Sebesi, mengkhawatirkan dampak buruk hujan abu dari Gunung Anak Krakatau terhadap kesehatan. “Bagaimana tidak, kita ke luar rumah saja yang kita hirup udara itu sudah tidak sehat lagi, udaranya sudah bercampur debu, abu vulkanik, dan sangat mengganggu jarak pandang,” kata Angga.
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada Sabtu pukul 07.35 WIB, 08.26 WIB, dan 10.24 WIB.
Selama erupsi, gunung api itu melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter sampai 1.000 meter di atas puncak gunung. Gunung Anak Krakatau menurut informasi yang disiarkan oleh PVMBG juga beberapa kali mengalami erupsi pada Selasa-Jumat (12/12/2023-15/12/2023). Menurut PVMBG, Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda di wilayah Kabupaten Lampung Selatan statusnya berada di Level III atau Siaga.
Warga, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas di area dalam radius 5 km dari kawah aktifnya.(*/Tian)
LAMPUNG – Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi sebanyak tiga kali pada Kamis (14/12/2023). Tinggi kolom abu vulkanis mencapai 1.000 meter, masyarakat masih dilarang mendekati GAK jarak radius lima kilometer.
Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kamis (14/12/2023), aktivitas GAK terjadi tiga kali erupsi yakni pada pukul 05.37 dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 1.000 m di atas puncak atau mencapai 1.157 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 20 detik.
“Masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” kata Andi Suardi, kepala Pos Pemantau GAK di Desa Hargo Pancuran, Rajabasa, Lampung Selatan, (14/12/2023).
Dia mengatakan, aktivitas GAK juga terjadi pada 10.10 dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 800 m di atas puncak atau mencapai 957 mdpl. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 52 mm dan durasi 20 detik.
Kemudian terakhir, terjadi erupsi pada pukul 12.12 dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak atau mencapai 957 mdpl. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 25 detik.
Menurut Andi Suardi, aktivitas GAK terjadi 131 letusan (erupsi) sepanjang tahun 2023. Saat ini, status GAK masih level III atau siaga. Masyarakat, nelayan, pengunjung, pendaki, dan lainnya tetap dilarang mendekati kawah aktif GAK dalam radius lima kilometer.
Sedangkan nelayan di Kabupaten Lampung Selatan, termasuk juga di Pulau Sebesi, pulau yang berdekatan dengan GAK tetap melakukan aktivitas mencari ikan di laut. Warga menyatakan aktivitas GAK selama ini belum mengganggu masyarakat nelayan di Pulau Sebesi mencari ikan di perairan Selat Sunda.
“Masih normal-normal saja, nelayan masih melaut (mencari ikan di perairan Selat Sunda,” kata Yusuf, warga Pulau Sebesi.(*/Tian)
BANDUNG – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyiapkan ruang perawatan jiwa khusus bagi para calon anggota legislatif (caleg) yang mengalami gangguan jiwa akibat gagal dalam Pemilu 2024.
Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Iwan Abdul Rachman mengatakan layanan kesehatan jiwa di RSHS mempersiapkan ruangan rawat inap mulai Januari 2024, mengingat hingga kini RSHS hanya melayani telekonsultasi dan rawat jalan bagi pasien gangguan jiwa.
“Kami menyiapkan mulai Januari 2024, khusus perawatan jiwa. Hingga saat ini layanan yang diberikan kepada pasien gangguan jiwa adalah rawat jalan. Kami masih bekerja sama untuk layanan rawat inap pasien gangguan jiwa dengan rumah sakit lainnya,” kata Iwan di Bandung, Rabu (13/12/2023).
Dengan demikian, kata dia, diharapkan pada pemilu yang berlangsung Februari 2024, ruang rawat kejiwaan khusus yang memiliki kapasitas 20 orang tersebut sudah efektif digunakan untuk merawat caleg yang mengalami gangguan jiwa.
Iwan mengatakan bahwa gangguan jiwa juga dapat mengganggu fisik, seperti gejala penyakit lambung dan bagian tubuh lainnya. Penyakit terkait gangguan jiwa ini harus dikoordinasikan dengan dokter lain di bidangnya.
“Kami berupaya ada ruang rawat khusus, bagi pasien yang dikhawatirkan mencederai diri sendiri dan lingkungan sekitar. Kami masih siapkan, semoga Januari bisa digunakan,” katanya.
Dokter Spesialis Jiwa RSHS Santi Andayani menjelaskan ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa, yang dapat dialami oleh para caleg yang gagal terpilih pada Pemilu 2024, dengan gejala seperti mudah marah atau mengamuk. “Ada juga yang tidak selalu menampilkan gangguan jiwa seperti marah atau mengamuk, yaitu tidak bisa tidur, nyeri ulu hati, tidak enak badan,” kata Santi.
Ia mengatakan, jika ada caleg yang malu untuk menjalani rawat jalan, bisa menggunakan kanal telekonsultasi melalui ponsel, dengan wawancara dan penilaian juga dilakukan dari sana. Santi mengatakan penyebab caleg mengalami gangguan jiwa, di antaranya tidak siap dengan konsekuensi jika yang bersangkutan mengalami kekalahan.
Padahal, menurut dia, dalam sebuah pertandingan atau lomba sekalipun, siapapun harus siap kalah atau gagal. “Mereka tidak pernah mengukur risiko kegagalannya seperti apa. Kematangan persiapannya seperti apa. Kalau berlomba kan tidak hanya kesiapan fisik yang diperlukan, tetapi juga mental,” ungkapnya.(*/Hen)
BANDUNG – Kasus Covid-19 kembali melonjak di Jawa Barat. Dari hasil penelusuran Pemprov Jabar menemukan 87 kasus Covid-19.
Namun, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) masih memperbolehkan masyarakat untuk bepergian ke tempat wisata saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pemprov Jabar menemukan 87 kasus Covid-19 setelah kembali naiknya kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
Dari hasil temuan tersebut, Pemprov Jabar sudah menyiapkan antisipasi dengan menyediakan 10 persen ketersediaan tempat tidur untuk isolasi di setiap rumah sakit di Jabar.
Selain itu, Pemprov Jabar juga meminta masyarakat yang belum menjalani vaksinasi tahap IV agar menjalani vaksinasi.
“Hingga saat ini tidak ada pembatasan pergerakan masyarakat di Jawa Barat menjelang Nataru,” kata Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, Rabu (13/12/2023).
Sementara itu, Kemenparekraf mengingatkan masyarakat harus tetap waspada dengan penyebaran Covid-19 saat berkunjung ke tempat wisata di Indonesia.
“Kemenparekraf memprakirakan ada 107 pergerakan masyarakat untuk berwisata selama Nataru. Selain itu, pemerintah juga mengimbau agar menjaga prokes saat melakukan perjalanan ke luar kota,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Pemerintah kembali menyarankan masyarakat untuk kembali memakai masker agar terhindar dari penyebaran Covid-19 saat keluar rumah.(*/Hen)
BANDUNG – Pengelola Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mendeteksi adanya tiga ekor macan tutul baru di kawasan tersebut. Perkiraan ini muncul setelah kamera trap yang dipasang di kawasan tersebut menangkap lima gambar yang diduga remaja macan tutul.
Kepala Balai TNGC Maman Surahman mengatakan, temuan itu adalah hasil tangkapan layar dari lima kamera trap yang terpisah. Setelah diteliti lebih detail, ternyata hanya tiga individu yang berusia remaja. Maman menyebut baru satu yang bisa dipastikan jenis kelaminnya, yakni jantan.
“Saat terekam kamera, macan tutul ini terekam di bagian buntutnya. Di situlah tampak jenis kelamin, karena ada semacam alat kelamin jantan pada macam tutul tersebut,” ungkapnya dalam keterangannya, Selasa (12/12/2023).
Sedangkan dua individu lainnya, masih akan dicari tahu jenis kelaminnya. Menurut Maman, hal ini perlu diskusi lebih jauh dengan beberapa pihak yang concern pada keberadaan macan tutul. Dalam diskusi itu nanti pihaknya akan membuatkan peta lima kamera untuk mendiskusikan soal kemungkinan apakah tiga individu itu berbeda satu dan yang lainnya atau sama.
“Pada diskusi nanti tentunya kami akan menganalisa dengan para ahli macan tutul, pegiat lingkungan dan pemerhati macan tutul. Nanti kita akan analisis lima foto macan tutul tersebut untuk membandingkan lorengnya atau ciri khusus lainnya, baru keluar kesimpulan yang lebih akurat,” tambahnya.
Pihaknya merasa sangat senang dengan keberadaan individu anyar di TNGC. Artinya proses perkembang biakan terhadap tiga satwa kunci yakni macan tutul, elang Jawa dan Surili setidaknya bisa dikatakan mengalami kemajuan. Khusus satwa kunci macan tutul ini bisa berkembang karena dukungan satwa mangsa yang masih banyak. Babi hutan, trenggiling, monyet ekor panjang, landak, dan kancil juga masih sangat berlimpah di TNGC.
Selama ini, pihaknya melakukan proteksi terhadap kawasan tersebut dengan melakukan berbagai kegiatan. Seperti sosialisasi pentingnya perkembangan ekosistem di kawasan termasuk di dalamnya pohon pohonan dan juga populasi satwa mangsa.
Diakuinya terkadang juga mereka mendapati masyarakat di sekitar kawasan masih ada yang berburu dan melakukan pembalakan.
“Kami hanya menyampaikan kepada mereka, silakan kalau mau berburu atau melakukan penebangan pohon, tapi jangan salahkan kami kalau suatu saat macan tutul turun gunung untuk mencari makan dan memangsa satwa peliharaan warga”, ujarnya.
Sosialisasi semacam itu dilakukan secara terbuka dan langsung ke warga karena bila terus dilarang dengan kata jangan, masyarakat malah jadi penasaran untuk mencoba.
Selain sosialisasi secara langsung ke masyarakat, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan 64 tempat wisata yang berada di sekitar ring luar TNGC. tercatat objek wisata tersebut berada di luar kawasan, namun jaraknya sangat dekat dengan TNGC.
“Kami ambil langkah untuk bekerja sama dengan mereka dalam melakukan pengamanan TNGC”, tambahnya.
TNGC berada di dua kabupaten yakni Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan. Memiliki luas 14.800an Hektar. Di kawasan itulah 68 kamera trap dipasang sepanjang tahun 2023.
Sebagai informasi, pada tahun 2019 di TNGC dilepas Selamet, macan tutul jantan dan tahun 2020 dilepas betina Rasi juga di TNGC.(*/Hen)
SUKABUMI – Kota Sukabumi berupaya menuntaskan kawasan kumuh yang ada di perkotaan. Targetnya hingga akhir tahun 2023 ini wilayah ini bisa zero kawasan kumuh.
Keberadaan kawasan kumuh tersebut misalnya terdapat di Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. ” Masih ada satu kegiatan menuntaskam kawasan kumuh karena ada tujuh RW terdapat kawasan kumuh,” ujar Camat Citamiang Aries Ariandi, beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan disela-sela kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Sukabumi.
Targetnya kata Aries, akhir tahun 2023 bisa zero kawasan kumuh wi wilayahnya. Terlebih, akhir tahun ini ada bantuan untuk kawasan kumuh di RW 04 yakni pembangunan saluran air bersih untuk warga.
Menurut Aries, hanya tinggal tersisa sekitar 20 persen kawasan kumuh. Targetnya, di 2024 nanti akan zero kawasan kumuh.
Aries menuturkan, dalam setiap musrenbang di wilayah yakni lima kelurahan di Citamiang pihaknya selalu menekankan program prioritas.” Di setiap kelurahan ada usulan lima pembangunan fisik dan lima usulan non fisik. ” Harapannya akan memperhatikan skala priotias untuk menangani wilayah rawan bencana dan kawasan kumuh,” jelasnya.
Upaya tersebut lanjut Aries, agar bisa mendongkrak penuntasan kawasan kumuh hingga zero. Sebab, penuntasan kawasan kumuh menjadi perhatian pemerintah.
Lurah Nanggeleng Mulyono mengatakan, di wilayahnya tinggal tersisa 20 persen kawasan kumuh. ” Di Desember ini ada bantuan dan targetnya tidak ada lagi kawasan kumuh,” katanya.
Sebelumnya, Pemkot Sukabumi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berupaya menuntaskan kawasan kumuh. Sebab, saat ini menyisakan sekitar 190 hektare berdasarkan pembaharuan data pada 2021 lalu.
Salah satu langkahnya dengan melakukan terobosan dan kolaborasi baik dengan Pemprov Jabar dan pemerintah pusat. ” Berdasarkan SK Wali Kota Sukabumi pada 2015, awalnya ada 160 hektare jumlah kawasan kumuh,” ujar Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Sukabumi, Frendy Yuwono.
Luasan tersebut dilakukan berbagai penanganan-penanganan, hingga akhir tahun 2022 kawasan kumuh tersebut bisa secara tuntas di selesaikan. Penuntasan ituberkat kerjasama dengan semua leading sektor termasuk dengan bantuan dari provinsi maupun pemerintah pusat.
”Namun saat pandemi Covid-19 melanda di 2021, diperkirakan kawasan kumuh akan lebih meningkat, karena tingkat kemiskinan juga ikut naik,” ungkap Frendy. Oleh karenanha Bappeda melakukan evaluasi kembali dan membuat baseline atau titik acaun data dari awal.
Hasilnya lanjut Frendy, Bappeda menemukan data kekumuhan sekitar 250 hektare pada tahun 2021 yang kategorinya kumuh ringan. Ia meyakinkan kawasan kumuh tersebut masuk kategori ringan dan segera bisa ditangani.
Perubahan data ini terang Frendy membuat SK baru yang menyatakan kawasan kumuh di Kota Sukabumi masih ada di angka 250 hektare. Dari jumlah itu, usaha penanganan yang dilakukan dari 2021 sampai 2023 telah menuntaskan sekitar 60 hektare dan saat ini menyisakan 190 hektare lagi.(*/Yan)
LAMPUNG – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) memastikan seluruh jalan nasional di Provinsi Lampung siap beroperasi pada periode libur akhir tahun.
“Dalam rangka mendukung kelancaran dan kenyamanan pengguna arus lalu lintas pada periode libur akhir tahun, kami sudah memastikan seluruh jalan nasional di Lampung telah siap beroperasi secara fungsional,” ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung Susan Novelia di Bandarlampung, (9/12/2023).
Ia mengatakan panjang jalan nasional di Lampung mencapai 1.298,41 km yang merupakan jalan lintas, dan 330,14 km merupakan jalan tol juga telah siap digunakan pengguna jalan. “Untuk jalan nasional di Lampung kondisi kemantapan jalannya sudah mencapai 94,51 persen.
Dan untuk kegiatan longsegment jalan per 13 November kemarin sudah memiliki progres 82,68 persen, tentunya ini diharapkan mampu memberikan jalan yang nyaman dan berkeselamatan bagi pengendara,” kata Susan.
Dia menjelaskan untuk menjaga kemantapan di jalan nasional telah dilakukan juga upaya penutupan lubang untuk mewujudkan zero pothole. “Zero pothole ini sudah hampir 100 persen kondisinya, tetapi untuk lubang baru yang timbul sudah diamankan oleh pejabat pembuat komitmen, untuk melakukan penutupan lubang paling cepat dua hari,” ucapnya.
Ia melanjutkan pihaknya pun telah menyediakan layanan respon cepat bila ditemukan ada lubang di jalan nasional agar segera ditangani petugas. “Dari panjang jalan nasional 1.298 km yang semuanya dalam kondisi baik itu terbagi dalam beberapa bagian yakni jalan Lintas Timur Provinsi Lampung dengan panjang 287,08 km,” kata dia.
Lalu jalan Lintas Tengah Provinsi Lampung sepanjang 333,57 km, jalan Lintas Barat Provinsi Lampung sepanjang 318,27 km, dan jalan Lintas Penghubung Provinsi Lampung dengan panjang 277,70 km. Dengan adanya upaya menjaga kemantapan jalan di sepanjang jalan nasional di Lampung diharapkan dapat memperlancar arus transportasi masyarakat pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.(*/Tian)
SLEMAN – Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo menyebutkan objek wisata alam Kaliurang di lereng Gunung Merapi dan Tebing Breksi di Prambanan masih menjadi destinasi wisata unggulan pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Selain Kaliurang dan Tebing Breksi, beberapa objek wisata seperti Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko dan lainnya masih menjadi destinasi favorit wisatawan pada liburan Natal dan tahun baru nanti,” kata Kustini di Sleman, (8/12/2023).
Menurut dia, pihaknya optimistis kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Sleman pada liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 masih akan tetap ramai meskipun tidak ada acara khusus di sejumlah destinasi tersebut. “Kami optimistis kunjungan wisatawan pada liburan Natal dan tahun baru nanti bisa mencapai lebih dari 300.000 orang di semua wisata se Sleman meskipun tidak ada acara khusus,” katanya.
Ia mengatakan, Pemkab Sleman maupun Dinas Pariwisata Sleman memang tidak mengadakan acara khusus pada liburan Natal dan tahun baru.
“Namun beberapa acara reguler biasa di akhir pekan tetap ada di sekitar kawasan lereng Gunung Merapi,” katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, hingga November 2023 jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Sleman tercatat sebanyak 6.557.650 kunjungan. Jumlah tersebut setara dengan 93,68 persen dari target kunjungan tujuh juta wisatawan sepanjang 2023. Kunjungan didominasi wisatawan dalam negeri 6.371.919 kunjungan atau setara dengan 97,47 persen.
Kunjungan terbanyak berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Banten dengan total mencapai 90,56 persen dari total kunjungan.(*/D To)
SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang kembali meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Banten. Pada kategori pemerintah kabupaten/kota, Pemkab Serang berada pada peringkat II dengan nilai 98,37 poin.
Pemkab Serang hanya berselisih 0,16 poin dari Kota Tangerang Selatan yang meraih peringkat I dengan poin 98,53. Sementara itu, penghargaan diterima langsung oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dari Ketua KI Banten Toni Anwar Mahmud di Pendopo Gubernur Banten, Kamis (16/11/2023) lalu.
“Alhamdulillah, kami kembali meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dengan posisi bertahan peringkat kedua. Namun secara nilai, kami mengalami peningkatan,” kata Tatu.
Ia mengungkapkan, pada tahun lalu Pemkab Serang berada di peringkat II dengan nilai 92,55 atau naik 5,82 jika dibandingkan tahun ini. Kenaikan ini, kata Tatu, merupakan hasil kerja cerdas, dan kinerja terbaik dari seluruh jajaran Pemkab Serang, terutama Dinas Kominfosatik Kabupaten Serang.
Menurutnya, penghargaan ini harus menjadi motivasi bagi Pemkab Serang untuk terus meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
“Insya Allah, kami berkomitmen terus meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat. Dan terima kasih kami sampaikan kepada Komisi Informasi atas segala upaya bersama dalam menjamin ketersediaan informasi yang baik dan cepat untuk masyarakat,” ujarnya.
Ketua KI Banten Toni Anwar Mahmud mengatakan, Anugerah Keterbukaan Informasi merupakan kegiatan rutin untuk memberikan apresiasi kepada badan publik yang telah menjalankan UU KIP. Penilaian merupakan hasil dari monitoring dan evaluasi (monev), baik data maupun tinjauan lapangan secara langsung terhadap badan publik tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Menurutnya, hasil monev menunjukkan hasil yang terus membaik. “Secara nyata, badan publik telah memberikan layanan informasi lebih berkualitas. Sangat berkomitmen menyediakan layanan informasi, bukan hanya face to face, tetapi juga melalui website dan media sosial,” ujarnya seperti dalam siaran pers.(*/Dul)
SUKABUMI – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji optimistis harga sembilan bahan pokok (sembako), yang dijual di pasar tradisional, stabil hingga akhir 2023.
“Dari hasil pantauan langsung ke sejumlah pasar tradisional, harga sembako relatif stabil dan belum menunjukkan adanya gejala kenaikan harga,” katanya di Sukabumi, Jabar, Kamis 7 Desember 2023.
Kusmana memantau harga sembako di Pasar Pelita dengan didampingi aparatur Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) serta Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi.
Menurut dia, barang kebutuhan pokok masyarakat yang dijual di pasar tersebut untuk beras kualitas medium maupun premium dijual di kisaran harga Rp13.500 hingga Rp14 ribu setiap kilogram.
Kemudian, daging ayam broiler (negeri) harganya Rp35 ribu/kg dan daging sapi dijual pada kisaran harga Rp130 ribu hingga Rp135 ribu/kg.
“Walaupun kami optimistis harga sembako stabil hingga akhir tahun, tetapi kenaikan harus tetap diwaspadai, apalagi menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang tidak menutup kemungkinan ada beberapa komoditas yang harganya naik, karena adanya peningkatan permintaan dari warga,” tambahnya.
Untuk menekan terjadinya kenaikan harga, Kusmana pun melakukan koordinasi dengan distributor bahan pokok penting khususnya beras agar pasokan lancar dan persediaan mencukupi.
“Selain itu, melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok penting di pasar untuk mengetahui pergerakan harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024,” ujarnya. (Antara)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro