LUBUK BASUNG – Gunung Marapi, Sumatra Barat kembali mengalami erupsi. Kali ini, asap letusan cukup besar dan teramati dengan jelas dari beberapa daerah di Kabupaten Agam. Erupsi terjadi pada jam 12.19 WIB,(22/12/2023).
“Letusannya jelas terlihat dari daerah Sungai Puar. Kami mendengar suara letusan yang tidak terlalu besar, namun asap membumbung tinggi jelas terlihat,” kata seorang warga, Ningsih (35 tahun) di Kabupaten Agam.
Menurut Ningsih, letusan gunung tersebut bertepatan dengan waktu adzan Sholat Jumat. Ia menyebut tidak biasanya Gunung Marapi selalu berasap dengan waktu lama.
Sementara itu, seorang warga lainnya, Ismet (40) berharap letusan gunung tersebut tidak berdampak parah. Letusan kali ini menjadi letusan hari ke-20 setelah erupsi pertama kali pada Ahad (3/12/2023) lalu yang mengakibatkan 24 korban tewas dari kalangan para pendaki yang terjebak saat Marapi erupsi.
Sementara itu, petugas Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh dalam keterangan tertulisnya mengungkap tidak bisa memantau ketinggian kolom abu. Sebab, kolom abu tertutup awan dari arah Kota Bukittinggi.
“Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat pada tanggal 22 Desember 2023 pada 12.19 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini 1 menit 25 detik,” kata petugas PGA, Teguh.
PGA menegaskan erupsi masih berada pada Status Level II (Waspada). Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung wisatawan atau pendaki tidak diperbolehkan memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran dan bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” ujarnya.
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, masyarakat yang berada di sekitar Marapi diminta agar menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
“Selain itu, jika terjadi hujan abu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh,” kata Teguh
Ia mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.(*/Wido)
GARUT – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, Jawa Barat, memasang rambu-rambu lalu lintas di sejumlah ruas jalan sebagai penunjuk arah ke destinasi wisata. Ini dilakukan agar wisatawan terutama dari luar daerah lebih nyaman dan tidak tersesat saat musim libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Rambu-rambu sudah dipasang, terutama rambu penunjuk arah ke tempat wisata,” kata Kepala Dishub Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, (22/12/2023).
Ia menuturkan Dishub Garut bersama instansi lainnya, termasuk kepolisian sudah melakukan peninjauan langsung jalur kawasan wisata dalam rangka pengamanan musim libur Natal dan tahun baru.
“Yang dipasang seperti penunjuk arah, misalkan ketika orang masuk ke Garut sudah ada rambu menuju arah Cipanas, menuju arah Pameungpeuk, menuju arah Darajat, sudah kita pasang,” katanya.
Ia mengatakan pemasangan rambu mulai dilakukan di sepanjang jalan utama perbatasan Kabupaten Bandung dengan Garut, yakni wilayah Kecamatan Kadungora. Pemasangan juga dilakukan di jalur utama perbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.
Selanjutnya, pemasangan rambu dilakukan di setiap persimpangan jalan yang langsung memberikan informasi kepada pengguna jalan dari luar kota tentang arah destinasi wisata yang ada di Kabupaten Garut.
“Kami pasang hanya pada persimpangan-persimpangan jalan yang dianggap membingungkan masyarakat yang akan menuju tempat wisata,” katanya.
Ia menambahkan rambu yang dipasang tidak hanya penunjuk arah tempat wisata, melainkan ada rambu peringatan tentang bahaya bencana alam agar pengguna jalan, khususnya wisatawan bisa lebih waspada dan hati-hati saat melewati jalur rawan bencana.
Dishub Garut, kata dia, berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut terkait jalur mana saja yang masuk rawan bencana alam dan perlu dipasang rambu untuk kenyamanan pengguna jalan saat musim libur Natal dan Tahun Baru.
“Terutama di rambu-rambu rawan bencana dan sebagainya, yang pertama untuk rawan bencana kita akan koordinasikan dengan pihak BPBD untuk pemasangan rambu-rambu,”jelasnya.
LAMPUNG – Aksi penyelundupan dan perdagangan ilegal burung liar asal Sumatra ke Jawa melalui Provinsi Lampung semakin meningkat lima tahun terakhir. Teknis penyelundupan burung liar yang akan diperdagangkan lebih canggih dari sebelumnya.
“Jumlah barang sitaannya menurun, tapi frekuensinya masih meningkat. Dulu mengirim burung liar masih menggunakan bus, sekarang sudah memakai mobil pribadi,” kata Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Bandar Lampung, Donni Muksydayan pada ekpose laporan ‘Burung Sumatra Dibawah Tekanan’ di Kota Bandar Lampung, (21/12/2023).
Menurut dia, perdagangan ilegal sudah menjadi ancaman serius selama bertahun tahun terhadap satwa burung liar Sumatra. Periode Januari 2018 hingga Agustus 2023, aparat penegak hukum di Pelabuhan Bakauheni, Lampung dan Pelabuhan Merak, Banten mencegat setidaknya 252 pengiriman ilegal dengan barang sitaan sebanyak 204.329 burung liar.
Donni mengatakan, burung liar asal Sumatra yang disita tersebut rencananya mau dijual di pasar burung di daerah Pulau Jawa. Artinya, lanjut dia, meskipun upaya penyitaan dan penegakan hukum terus dilakukan, perdagangan ilegal burung liar Sumatra ke Jawa belum menunjukkan tanda-tanda penurunan yang signifikan.
Dalam laporan ‘Burung Sumatra di bawah Tekanan’ yang ditulis Donni Muksydayan, Marison Guciano (Direktur Eksekutif FLIGHT) dan lainnya, menganalisis upaya penyitaan di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak, yang menjadi dua titik rawan dalam penyelundupan burung liar Sumatra ke Pulau Jawa pada periode Januari 2018 ke Desember 2021
Antara Januari 2018 hingga Desember 2021, aparat penegak hukum di dua lokasi tersebut mencegat setidaknya 190 pengiriman ilegal sebanyak 158.805 ekor burung, yang sebagian besar dilaporkan menuju ke pasar pasar burung di Pulau Jawa. “Sekitar 82 persen burung dari 165 insiden disita di Pelabuhan Bakauheni,” kata Donni.
Direktur Eksekutif FLIGHT Marison Guciano menjelaskan, masih tingginya angka penyelundupan dan perdagangan ilegal burung liar asal Sumatra ke Jawa karena permintaan yang masih tinggi. Selain itu, perilaku masyarakat yang hobi memelihara burung dan terus membudaya di lingkungan masyarakat, itu juga menyebabkan pasar burung asal Sumatra tetap tinggi.
“Tingginya angka penyitaan di bagian hilir di pintu-pintu keluar, seperti di pelabuhan dan bandara, itu menunjukkan lemahnya pengawasan di bagian hulu, ini jadi masalah. Jika di bagian hulu tidak dilakukan perbaikan, maka angka penyelundupan dan perdagangan ilegal burung liar Sumatra ke Jawa akan tetap tinggi,” kata Marison selaku aktivis pecinta burung.
Menurut dia, penindakan terhadap pelaku penyelundupan dan perdagangan ilegal yang selama ini dilakukan di pintu keluar daerah Sumatra, seperti di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak, kalau masih lemah penindakan di hulunya, tetap tidak akan menyelesaikan persoalan.
Marison mengatakan, analisis penyitaan menunjukkan Burung Prenjak (Prinia) dan Burung Cinenen (Tailorbird) merupakan burung yang paling banyak disita, diikuti oleh Burung Madu (Sunbird). “Spesies yang tidak dilindungi ini akan menghadapi penurunan populasi jika penangkapan dan perdagangan tidak diatur,” jelasnya.(*/Tian)
GARUT – Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat menyiagakan 43 pos untuk pengamanan lalu lintas, pusat keramaian masyarakat, tempat ibadah, dan objek wisata agar masyarakat merasa aman dan nyaman selama menikmati libur Natal dan tahun baru 2024 di daerah ini.
“Untuk pos sudah disiapkan, ada pos terpadu, ada Gatur di jalur Limbangan maupun sepanjang jalur selatan, kita bangun pos,” kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha usai gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2023 di Lapang Apel Polres Garut, Kamis.
Ia menuturkan jajarannya bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Garut sudah meninjau langsung jalur utama wilayah selatan, utara, maupun perkotaan Garut untuk memastikan kesiapan jalur menjelang musim libur Natal dan tahun baru 2024.
Kepolisian, kata dia, sudah menyiapkan 43 pos yang terdiri dari satu Pos Terpadu Limbangan yang disiagakan di jalan nasional Limbangan, kemudian Pos Pelayanan Terminal Guntur Garut, selanjutnya enam pos di tempat wisata.
Selain itu, sebanyak 12 pos pengamanan yang disebar di kawasan perkotaan, jalan utama Bandung-Garut, juga di jalur perkotaan, kemudian sebanyak 23 Pos Gatur yang disebar di setiap titik untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas kendaraan.
“Kita sudah menempatkan personel untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung dalam kota dan luar kota,” katanya.
Ia menyampaikan Kabupaten Garut merupakan wilayah tujuan wisata yang seringkali terjadi peningkatan mobilisasi kendaraan maupun orang saat musim libur Natal dan pergantian tahun.
Upaya menghadapi itu, kata dia, maka pihaknya disiapkan pos pengamanan maupun personel gabungan dari kepolisian, TNI, maupun dari institusi terkait pemerintah daerah untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan saat di jalan raya maupun di tempat wisata.
“Kita tahu bahwa Garut salah satu destinasi untuk berlibur, tapi semua sudah kita antisipasi, baik di jalur maupun dari personel yang kita siapkan,” katanya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan seluruh unsur Forkopimda Garut siap memberikan dukungan maupun kerja sama dengan Polri untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat.
Ia menyampaikan Pemkab Garut tidak hanya siap mengamankan jalur wisata, melainkan kesiapan lainnya seperti penanganan bencana alam, kenyamanan tempat wisata, dan juga ketersediaan pangan selama musim libur akhir tahun.
“Apa pun tetap harus direncanakan, harus dipersiapkan, utamanya yang berkaitan dengan transportasi, bahan pokok,” ungkapnya.(*/Dang)
LAMPUNG – Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mulai dipadati ratusan kendaraan roda empat yang hendak menuju Pelabuhan Merak, Banten, pada H-5 Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Disiarkan Antara di lokasi pada Rabu (20/12/2023), pada siang hingga sore, terdapat ratusan kendaraan roda empat memadati dermaga eksekutif dan reguler serta pintu masuk pengecekan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni. Mereka menunggu antrean masuk ke dalam area pelabuhan dan kapal. Meski demikian, lalu lintas kendaraan yang terpantau sejak pukul 13.00-16.00 WIB menunjukkan kondisi ramai lancar.
Kendaraan didominasi dengan plat Sumatera BE, BM, BK, BG, tapi terlihat juga plat daerah Jawa seperti B, A, dan D.
Meski terjadi kepadatan kendaraan roda empat di kantong parkir dermaga eksekutif dan reguler, tapi tidak menimbulkan kemacetan yang panjang dan terlihat berjalan lancar dan aman. Salah satu pengendara dari Bukit Tinggi, Sumatra Barat, Zen, saat diwawancarai di Bakauheni, mengatakan ia mengantre untuk masuk ke dalam kapal sudah tiga jam lamanya.
“Kurang lebih ngantre untuk masuk ke kapal sudah tiga jam. Namanya juga sudah masuk libur Natal dan Tahun Baru seperti ini ya pasti ramai,” kata Zen.
Suher dari Lampung, mengatakan sempat merasa kesulitan dengan peraturan baru terkait pembelian tiket dalam radius lima kilometer. “Iya tadi sempat diputar balik karena belum tahu kalau sudah ada aturan baru harus membeli tiket di luar area pelabuhan,” kata Suher.
Untuk diketahui PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah memberlakukan ketentuan baru pembelian tiket daring kapal feri mulai 11 Desember 2023. Ketentuan itu berlaku di Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ketapang, dan Pelabuhan Gilimanuk.
Ketentuan baru tersebut adalah pemesanan tiket feri dapat dilakukan sampai dengan batas radius maksimal lima kilometer sebelum pelabuhan, yang ditetapkan dalam Surat Dirjen Hubdat AP.406/1/5/DJPD/2023 perihal Penataan Layanan Pemesanan Tiket Elektronik di Sekitar Pelabuhan.(*/Tian)
LUMAJANG – Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Selasa (20/12/2023). Gunung Semeru menyemburkan abu setinggi 800 meter, tetapi tidak berdampak signifikan.
“Erupsinya skala kecil dan sejauh ini tidak ada dampaknya. Tidak ada laporan terjadi hujan abu vulkanik atau lainnya,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudi Cahyono saat dikonfirmasi per telepon di kabupaten setempat.
Menurutnya Gunung Semeru masih berstatus siaga atau Level III, sehingga masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” tuturnya.
Yudi mengimbau masyarakat juga mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. “Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” katanya.
Sementara petugas pos pengamatan Gunung Semeru, Liswanto di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh dalam laporan tertulisnya menyebutkan aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami gempa letusan dan guguran pada periode 19 Desember 2023 pukul 06.00-12.00 WIB.
Pada pengamatan kegempaan tercatat sebanyak 19 kali gempa erupsi dengan amplitudo 18-22 mm dan lama gempa 85-110 detik, kemudian terjadi 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 6-8 mm dengan lama gempa 66-152 detik.
Untuk pengamatan secara visual, Gunung Semeru tertutup Kabut 0-II, asap kawah tidak teramati dan cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat daya.(*/Gio)
LAMPUNG – Hadirnya Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) berdampak positif pada naiknya jumlah wisatawan ke destinasi yang ada di Provinsi Lampung. Wisatawan dari kota di Sumatra berkunjung ke Lampung terutama pada libur akhir pekan.
“Adanya jalan tol, saudara-saudara kita (Sumsel, Jambi, Bengkulu) banyak yang berkunjung ke Lampung,” kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada acara Refleksi Akhir Tahun Provinsi Lampung di Bandar Lampung, Senin (18/12/2023).
Dia mengatakan, wisatawan dari kota-kota di Sumatra yang berkunjung ke Lampung meningkat 123 persen dari tahun sebelumnya 2022. Artinya, kata Arinal, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lampung menempati urutan ketiga di Sumatra.
Mengenai hari kunjungan wisatawan tersebut, dia mengatakan lebih banyak pada libur akhir pekan, yakni hari Sabtu dan Ahad. “Kalau hari Sabtu dan Minggu sudah susah cari hotel di Lampung,” kata Arinal, mantan Sekdaprov Lampung.
Menurut dia, meningkatnya jumlah wisatawan ke Lampung untuk berwisatawan bahari (laut/pantai, pulau, dan alam) berdampak positif pada perekonomian daerah. Hal ini pertanda positif bergejolaknya perekonomian di masyarakat.
Ke depan, dia berharap setelah meningkat jumlah wisatawan ke destinasi wisata di Lampung, maka perlu ditingkatkan infrastruktur baik jalan maupun sarana prasarana destinasi wisata. Hal tersebut sebagai wujud mendukung keberadaan wisata di Lampung.
Selain infrastruktur jalan dan jembatan, Arinal juga mengatakan perlu ditingkatkan jumlah penerbangan dari Bandar Lampung ke Krui, karena hal ini berdampak pada minat wisatawan nusantara maupun mancanegara ke Kabupaten Pesisir Barat.
Nur Aslam, pemilik moda transportasi wisata di Bandar Lampung mengaku masih mengeluhkan infrastruktur jalan menuju tempat wisata laut. Masih banyak jalan berlubang yang dibiarkan sehingga menimbulkan kemacetan arus lalu lintas, pada saat jumlah kendaraan meningkat akhir pekan.
Baca juga: Israel Kubur Warga Hidup-Hidup, Alquran Ungkap Perilaku Yahudi kepada Nabi Mereka
“Yang terpenting dalam pariwisata itu jalannya mulus, agar pengunjung betah dan ingin kembali lagi. Tapi, kalau jalan banyak lubang, becek di tempat wisata, banyak mengeluh,” kata Nur, yang juga pemandu wisatawan.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah memperbaiki pengelolaan tempat-tempat wisata di Lampung terutama mengenai tarif masuk dan juga tarif parkir kendaraan. Sekarang ini, masih berkeliaran calo dan juga tukang parkir ilegal yang aslinya preman agar dapat ditertibkan.
“Kalau masuk tempat wisata banyak yang menarik (mengutip) uang kepada sopir, uang inilah uang itulah, keamanan dan sebagainya,” keluhnya.(*/Tian)
BANTUL – Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menargetkan sebanyak 150 ribu wisatawan akan berkunjung ke destinasi wisata selama musim libur Natal dan Tahun Baru.
Kasi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi menjelaskan bahwa jumlah tersebut berdasarkan hasil kunjungan pada musim libur Nataru tahun 2022.
“Prediksi saya mencapai sekitar 150 ribu wisatawan. Kalau tahun sebelumnya sekitar 160 ribu, tapi target yang ideal sebanyak 150 ribu,” ujar Markus, Selasa (19/12/2023).
Dinpar tidak memasang target yang melebih hasil kunjungan tahun lalu karena musim liburan Nataru berdekatan dengan masa kampanye Pemilu 2024. Menurut Markus, hal tersebut dianggap dapat mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Bumi Projotamansari.
“Karena fluktuatif, kita tidak tahu kondisi mungkin nanti kampanye tatap muka mulai kapan, itu berpengaruh. Tetapi sampai Minggu ini masih banyak yang ke Parangtritis,”imbuhnya.
Kendati begitu, ia optimis jumlah wisawatan akan melampaui angka 150 ribu, melihat saat ini destinasi wisata sudah mulai dipadati pengunjung sejak awal Desember 2023.
Sebanyak 88.788 wisatawan mulai memadati wisata di Kabupaten Bantul pada tanggal 4-10 Desember 2023, dengan pendapatan asli daerah yang diraih mencapai Rp 862.335.250.
Jumlah wisatawan tersebut naik sebanyak 124,9 persen dari pekan sebelumnya dengan jumlah wisatawan sebanyak 57.765 dengan nilai PAD yang diraih sebesar Rp 560.438.500.
“Kenaikan ini dikarenakan sekolah mulai libur, malam Jumat Kliwon terakhir tahun 23, dan adanya acara Sendratari Sang Ratu di Pantai Parangkusumo,” jelasnya.
Ia memaparkan bahwa destinasi wisata yang ramai dikunjungi masih Pantai Parangtritis. Sedangkan wisatawan yang datang berasal dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Lampung, dan Bali. “Luar Jawa tergantung penerbangan, banyaknya dari wilayah yang punya penerbangan langsung ke Jogja,” katanya.
Mengenai peningkatan kasus Covid-19, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesejahteraan akan berupaya melakukan himbauan mengenai protokol kesehatan kepada para wisatawan. Akan tetapi menurutnya, masyarakat telah menyadari hal tersebut dengan sosialisasi yang diadakan oleh pemerintah pusat.
“Himbauan itu sudah dilakukan dari pusat, mengingatkan kasus COVID naik yang merasa tidak sehat pakai masker. Sekarang kan tidak seperti COVID pertama kali, banyak yang sudah vaksin, sekarang hanya kesadaran pribadi (untuk prokes),” katanya.(*/D To)
SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya melarang masyarakat menjual atau menyalakan petasan dan terompet. Selain itu, Pemkot juga melarang kegiatan konvoi dan arak-arakan pada perayaan malam tahun baru 2024.
Atturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) bernomor 000.1.10/ 29094/ 436.8.6/2023 tentang Peningkatan Keamanan, Ketentraman, dan Toleransi pada Natal 2023 dan Malam Tahun Baru 2024. SE yang ditandatangani Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada 15 Desember 2023 tersebut, berisi sejumlah poin penting yang harus diperhatikan masyarakat.
“Sementara bagi masyarakat yang akan bepergian dan meninggalkan rumah agar mematikan kompor, gas, aliran listrik, air, dan tidak meninggalkan barang berharga atau hewan peliharaan di dalam rumah,” kata Eri, Senin (18/12/2023).
Eri juga meminta masyarakat meningkatkan pelaksanaan Pam Swakarsa untuk menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Untuk pelaksanaan kegiatan usaha dan tempat rekreasi hiburan umum (RHU), Eri mengimbau agar menutup kegiatan usaha pada pukul 18.00 WIB saat malam natal.
Semua kegiatan usaha RHU menjelang pergantian tahun baru masehi dapat menyelenggarakan kegiatan dengan beberapa ketentuan. Pertama, jam operasional sampai dengan pukul 04.00 WIB pada 1 Januari 2024. Kedua, dilarang menerima pengunjung yang belum berumur 18 tahun.
“Ketiga, dilarang membawa, menyediakan, dan menggunakan obat-obatan terlarang,” ujar Eri.
Di samping itu, pengelola atau pelaku usaha pariwisata juga diminta melakukan pengecekan berkala pada keamanan dan kelaikan. Termasuk pula melakukan perawatan terhadap fasilitas wahana untuk memastikan keamanan dan keselamatan karyawan dan pengunjung.
Selain itu, pengelola atau pelaku usaha pariwisata juga diminta melakukan penataan parkir pengunjung, berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Pelaku usaha juga diminta melakukan mitigasi bencana alam dan non-alam terhadap usahanya dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Pelanggaran terhadap SE tersebut akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.(*/Gio)
BANDUNG – Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat melakukan inspeksi bersama tim gabungan ke salah satu pusat perbelanjaan modern yang ada di Kota Bandung.
Kegiatan ini digelar, dalam rangka pengawasan dan pembinaan, perlindungan konsumen menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Menurut Kepala Disperindag Provinsi Jabar Noneng Komara Nengsih, ia menemukan delapan produk tak layak jual karena melanggar aturan. Noneng menjelaskan, delapan produk ini melanggar beberapa aturan perdagangan yang seharusnya ditaati. Peraturan yang dilanggar, seperti tidak ada label SNI serta beberapa hal lainnya.
“Ada beberapa temuan contohnya seperti ada yang tidak pakai label SNI, merk yang tidak sesuai, ada juga labelnya yang tidak berbahasa Indonesia, kemasan rusak,” ujar Noneng kepada wartawan,(18/12/2023).
Noneng mengatakan delapan produk yang tidak layak edar ini beberapa diantaranya ada makanan, elektronik, dan handuk. Pengelola diharapakanya harus bisa lebih jeli lagi dalam memahami peraturan perdagangan.
“Ada makanan itu tidak ada label bahasa Indonesianya, tidak ada SNI itu elektronik, handuk labelnya tidak sesuai, merek itu elektronik juga,” katanya.
Menurut Noneng, produk yang layak jual dan beredar di supermarket modern seharusnya memiliki nomor SNI. Selain itu, label yang tertera dalam produk juga harus berbahasa Indonesia, tidak hanya dalam bahasa Inggris atau bahasa lainnya.
“Merk itu harus sesuai dengan aturan yang ada, kemudian label juga harus dalam bahasa Indonesia kan ada yang impor, nah itu harus ada leabel bahasa indonesia, kemudian ada yg kemasannya rusak, dan ada juga yang izin edarnya tidak terlihat,” katanya.
Noneng mengatakan Disperindag Jabar sudah berkoordinasi dengan pengelola super market modern ini untuk tidak menjual delapan produk yang melanggar aturan itu. “Jadi itu beberapa produk itu terpaksa harus kita tarik dari peredarannya. Kami juga berikan surat teguran tertulis,” tegasnya.(*/Hen)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro