JAKARTA – Banyak artis lakukan apapun agar terlihat cantik dan penuh pesona dimata publik namun tidak semua artis lakukan yang ektrim.
Ussy Sulistiawaty memiliki kecantikan natural yang banyak dipuji. Namun, ternyata istri dari Andhika Pratama ini mengaku pernah melakukan perubahan pada bagian tubuhnya.
“Jadi dalam badan aku yang aku rubah itu adalah (menunjukkan gigi), gigi,” kata Ussy dalam vlog YouTube Lucinta Lina.
Pelantun ‘Klik’ ini, mengaku tak berani jika harus menjalani operasi plastik seperti yang dilakukan beberapa selebritas untuk mendapat penampilan sempurna. Meski begitu, ia sama sekali tak menentang jika memang ada rekannya sesama artis melakukan vermak pada tubuhnya.
“Operasi plastik ya, mempercantik diri, penting nggak penting. Jadi kalau misalnya memang ada perempuan yang ngerasa kurang pede dengan penampilannya dan dia berani, ya nggak ada masalah,” ujar Ussy.
Perawatan kecantikan yang pernah dijalani Ussy adalah tanam benang. Hal itu dilakukannya, karena ia ditunjuk sebagai brand ambasador salah satu klinik kecantikan.
“Waktu tahun 2015 aku jadi brand ambassador di salah satu klinik. Ditanem benang di sini (pelipis) sama di sini (bagian pipi),” tuturnya. (*/Ind)
SERING DIKATAKAN PENDIDKAN adalah sepanjang masa, sejak manusia lahir hingga tutup usia. Itulah sebabnya pendidikan harus dimulai sejak usia dini, dikenal dengan Pendidikan Usia Dini ( PAUD) yang sudah merambah ke seluruh pelosok negeri.
Begitu pentingnya pendidikan usia dini, maka pemerintah pun memberi perhatian khusus dengan membentuk struktur kelembagaan yang disebut Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tentu, tugas dan tanggung jawabnya adalah menangani, membina dan mengembangkan pendidikan usia dini dan pendidikan masyarakat.
Lembaga dunia pun sangat konsen terhadap pendidikan pra sekolah dan pendidikan masyarakat yang dikembangkan di Indonesia karena manfatnya bagi peningkatakan kuailitas hidup masyarakat, lebih luas masa depan bangsa dan negara.
Kita memahami, pembentukan karakter bangsa harus dimulai sejak usia dini. Sebut saja soal etika, sopan santun, bentuk kepedulian lingkungan, saling toleransi, menghargai orang yang lebih tua/orang lain, saling menyayangi dan saling berbagi.
Kita sepakat nilai – nilai luhur Pancasila ini akan lebih efektif ditanamkan kepada anak sejak usia dini.
Presiden Jokowi pun berkomitmen bahwa penanaman nilai ideologi Pancasila harus dilakukan sejak di bangku sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau pra TK. Yang kemudian harus terus dilanjutkan secara terus menerus di setiap tingkat pendidikan hingga universitas. Komitmen ini diungkapkan ketika debat capres keempat tentang cara menanamkan Pancasila kepada generasi muda tanpa melalui indoktrinasi.
Ini dapat dimaknai bahwa penalaran etika, moral, termasuki nilai – luhur yang terkandung dalam daasar negara kita perlu diajarkan, ditularkan dan dikembangkan kepada generasi muda sejak balita.
Jika kemudian pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan reorganisasi terhadap struktur kelembagaa, hendaknya tidak mengabaikan pembinaan PAUD. Struktur organisasi boleh dirombak, nama boleh diganti sesuai dengan kebutuhan era kekinian, tetapi pendidikan usia dini mutlak keberadaannya.
Begitu pun pendidikan masyarakat. Sebab, pendidikan tak harus ditempuh melalui jalur formal ( sekolahan yang berstruktur dan berjenjang), bisa juga lewat jalur non formal. Lazimnya pendidikan non formal dilakukan oleh masyarakat seperti kursus, bimbingan belajar, kelompok belajar yang tujuannya melengkapi pendidikan formal. Tak sedikit pula pendidikan non formal bertujuan memberi pengetahuan atau keterampilan kepada mereka yang tidak tertampung atau tidak berkesempatan mengikuti pendidikan di jalur formal.*****
JAKARTA – Kebanyakan orang banyak menganggap bahwa orang-orang kidal cenderung lebih kreatif, berjiwa kepemimpinan dan semacamnya.
Tapi tahu kah kalian, jika semua mitos yang berkembang tersebut tidak benar.
Inilah 5 mitos yang Harus Tidak Dipercaya Lagi Tentang Orang Kidal Oleh Banyak Orang yang berhasil Pikiran-Rakyat.com rangkum dari The Heatlty.
1. Orang Kidal Cenderung Lebih Kreatif
Ada beberapa hal yang dimiliki orang kreatif, menjadi kidal bukan salah satunya.
Mitos tentang orang kidal adalah orang yang kreatif sudah berlangsung lama. Namun ternyata itu adalah mitos.
2. Orang Kidal Cenderung Berjiwa KepemimpinanEnam dari 12 presiden Amerika terakhir merupakan orang kidal, tetapi bukan itu yang menjadi kualifikasi untuk menjadi seorang presiden.
Tidak ada bukti yang kuat bahwa orang kidal memiliki hubungan dengan keterampilan kepemimpinan.
3. Orang Kidal Cenderung Lebih Pintar
Anggapan seseorang pintar atau tidak bukan dilihat dari apakah dia kidal atau tidak.
Hanya saja, orang kidal cenderung berpikir berbeda dari kebanyakan orang.
4. Orang Kidal Merupakan Orang Introvert
Mitos lainnya adalah orang kidal cenderung lebih menutup diri dari pada kebanyakan orang.
Dan belum ada bukti yang konkret mengenai hubungan kedua hal tersebut.
5. Orang Kidal Adalah Pengguna Otak Kanan
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa tidak harus orang kidal menentukan kinerja kognitif otak.
Anggapan tersebut hanyalah mitos. Sebaliknya, jika seseorang bisa menggunakan kedua tangannya secara dominan dia bisa saja mengakses lebih banyak otak kanan dibandingkan dengan orang yang hanya menggunakan tangan kiri saja atau tangan kanan saja.
Itulah mitos yang tidak harus dipercaya lagi mengenai orang kidal.
Orang kidal maupun orang biasa dianugrahkan dengan kemampuannya masing-masing sesuai dengan kemampuannya dia. Bukan berdasarkan dia pengguna tangan kiri atau kanan.(*/Ridz)
JAKARTA – Jadi majikan pelit salah, royal salah juga. Maksud hati kasi bonus besar, karena asisten rumah tangga kerja baik. Ternyata malah bablas tak balik balik.
Itulah yang terjadi pada artis cantik Sandra Dewi. Puas atas pelayanan asisten rumah-tangganya, sang suami, Harvey Moeis memberikan bonus kepada penjaga anaknya setara dengan gaji setahun!
Asisten girang bukan main. Sampai menyebut “sudah cukup Bu, sudah cukup, Bu”.
Tapi setelah pamit pulang kampung ART tidak balik lagi. Rupanya uang bonus dipakai buat dagang. Si cantik ibu dua anak ini pun kelimpungan dibuatnya. Ada ada saja. (*/Ind)
JAKARTA – Artis FTV Faye Nichole Jones dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 19 Desember 2019.
Artis muda tersebut terseret dalam kasus suap diduga dilakukan oleh Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, mantan Wali Kota Tangerang Selatan.
Dikabarkan Faye pernah menjadi teman kencan Wawan di salah satu Hotel di Bandung.Faye Nichole diperiksa sebagai saksi pemberian fasilitas dan perizinan keluar Lapas Sukamiskin.
Wawan melakukan plesir di hotel tersebut, saat pelesir terbukti ia sedang bersama artis muda Faye Nichole.Tidak hanya itu, Wawan juga menyuap penunggu lapas agar bisa keluar.
Wawan tidak hanya dekat dengan Faye Nichole saja.Ada nama Aura Kasih, Jennifer Dunn, bahkan Syahrini.Faye Nichole juga sempat menjadi teman dekat Vanessa Angel beberapa waktu lalu.(*/Ind)
JAKARTA – Setelah menikah dan menggelar resepsi tertutup, Cut Tari memberikan pernyataan di saluran YouTube Starpro Indonesia.
“Terima kasih semua teman-teman, rekan-rekan media sempat datang ke sana, tapi minta maaf banget saya enggak bisa keluar,” tutur presenter dan pesinetron ini.
Mantan pasangan Ariel Noah di video syur itu pun berterima kasih, kini akhirnya memiliki pasangan.
“Akhirnya memiliki pasangan lagi, diberikan kesempatan dalam hidup. Bahagia, dari kemarin acaranya berjalan lancar,” kata ibu satu anak ini.
Artis 42 tahun berdarah Aceh ini tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya pasca resmi dipersunting Richard Kevin, 38, pada 12 Desember 2019 lalu, setelah lima tahun menjanda. Resmi menyandang status sebagai istri, Cut Tari juga siap kembali memiliki buah hati.
Ia mengaku tak menunda rencana itu dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Aamiin. (*/Ind)
JAKARTA – Menurut data dari We Are Social in 2019, Indonesia mengalami peningkatan 13 persen dalam hal jumlah pengguna internet dari tahun ke tahun.
Perempuan menempati porsi 48.57 persen dari keseluruhan pengguna internet, berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Sayangnya, survei yang dilakukan oleh Google memperlihatkan bahwa 53 persen perempuan tidak menerima informasi yang benar-benar mereka butuhkan di internet.
“Di tengah banyaknya informasi di internet saat ini, kita perlu lebih hati-hati dalam memilih apa yang perlu dibaca dan apa yang bisa dipercaya,” kata Ibu Happy Djarot Saiful Hidayat, penggiat sosial untuk pemberdayaan wanita di acara Forum berjudul Ngumpul Asik, Jakarta, Rabu, (18/12/2019).
Tips paling mendasar adalah mencari tahu sumber informasi tersebut, dan pastikan bahwa sumber tersebut kredibel serta tepercaya. Perempuan juga perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Nyimas Aliah, S.E., S.Sos, M.IKom Asdep Perlindungan Hak Perempuan Dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menyorot bagaimana perempuan dapat ambil bagian dalam sektor ekonomi dengan lebih mudah sekarang ini.
“Hal tersebut sejalan dengan riset dari The McKinsey Global Institute (MGI) yang memperkirakan peningkatan kesetaraan gender dapat menambah nilai 12 triliun dolar AS per tahun ke perekonomian dunia di tahun 2025,” papar Nyimas.
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, perempuan akan mampu meningkatkan kapasitas mereka dan berpartisipasi dalam banyak sektor, termasuk ekonomi dan pembangunan.
“Platform informasi digital seperti BaBe pun diharapkan dapat berperan sebagai rujukan bagi perempuan dalam memperoleh informasi yang berimbang,” ungkapnya. (*/El)
BEKASI – Sidang cerai perdana Jenita Janet yang dijadwalkan digelar hari ini, Selasa (17/12/2019) di Pengadilan Agama Bekasi terpaksa ditunda. Pasalnya, sang suami Alief Hedy Nurmaulid berhalangan hadir dengan alasan kesehatan.
Jenita merasa kecewa, karena dirinya sudah menyiapkan diri untuk menjalani sidang perdana ini.
“Aku sudah sangat meluangkan waktu untuk ini (sidang) dan segala persiapannya, tapi sedihnya Aliefnya nggak bisa hadir karena katanya pulang touring dari keliling Indonesia terus sakit,” jelas Jenita Janet, (17/12/2019).
Jenita merasa, jika ketidakhadiran Alief, bakal membuat proses sidang berjalan lambat. “Tapi ini kan yang pertama, seharusnya dia dateng, supaya tidak menghambat jalannya proses sidang ini,” tutur Jenita.
Ia berharap, pada sidang selanjutnya, Alief dapat hadir dan tak lagi mengulur waktu.
Seperti diketahui, permohonan cerai yang diajukan Jenita cukup mengejutkan publik. Pasalnya, tak banyak yang tahu jika pedangdut yang hobi bergonta-ganti wig tersebut telah menikah. (*/Ind)
DEPOK – Diam-diam, Vanesha Angel melepas masa lajangnya di kediaman sang manajer, Joana, Minggu (15/12/2019).
Joana yang dihubungi wartawan membenarkan kabar bahagia tersebut.
“Iya benar sudah sah menikah di kediaman saya,” tulis Joana melalui pesan WhatsApp yang diterima media, Senin (16/12/2019).
Joana menyebutkan, Vanesha dipinang dengan mas kawin seperangkat alat salat dan perhiasan emas. “Cincin emas dan seperangkat alat salat,” sambung Joana.
Sayangnya, Joana enggan berbagi informasi lebih lanjut mengenai pernikahan yang terkesan mendadak tersebut. Ia bahkan tak mau menyebut siapakah lelaki yang meminang Vanesha,
“Untuk pengantin prianya, mereka tidak mau di-publish,” ujarnya.Hmm… Kira-kira siapakah perlabuhan terakhir Vanesha Angel? (*/Ind)
JAKARTA – Kabar tak sedap menghampiri rumahtangga Aura Kasih. Beredar rumor, jika pernikahannya dengan Eryck Amalar retak.
Seperti ingin menepis kabar tak mengenakkan tersebut, Aura mengunggah video putri cantiknya, Arabella, yang sedang bersama sang ayah di ranjang di instastorynya.
Dalam unggahannya tersebut, terdapat tulisan “C u soon, Meu Amor (Sampai jumpa lagi secepatnya, cintaku),” tulis pelantun ‘Mari Bercinta’ tersebut.
Ia juga mengungkapkan rasa rindunya kepada lelaki yang dinikahinya pada 26 Desember 2018 tersebut. “Baru d tinggal sehari, kangennya,” tulis Aura.
Tidak ada konfirmasi lebih lanjut dari Aura Kasih mengenai berita tak mengenakkan tersebut. Namun, dengan unggahannya tersebut, sepertinya semua baik-baik saja. (*/Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro