JAKARTA – Irma Darmawangsa menyambut bulan Ramadhan dengan penuh suka cita. Meski pandemi Covid-19 belum juga usai, Irma tetap bersyukur karena bisa bertemu lagi dengan bulan yang dipercaya penuh berkah bagi umat Muslim.
“Di bulan Ramadhan ini selama masa PSBB akibat pandemi Covid-19, saya dan keluarga menjalaninya dengan sukacita saja dan selalu bersyukur,” ujarnya kepada Okezone, Kamis (23/4/2020).
Malahan menurut Irma Darmawangsa, masyarakat yang menunaikan ibadah puasa ditengah pandemi Covid-19 bisa lebih fokus beribadah lantaran banyak menghabiskan waktu di rumah. Sama seperti dirinya yang sudah berencana bakal mengisi kegiatan selama puasa dengan ibadah.
“Selagi di rumah ya saya sama keluarga menerapkan untuk lebih banyak beribadah di bulan Ramadhan ini. Kan kita bisa lebih khusyuk beribadah,” kata sang pedangdut.
Meski begitu, Irma juga mengingatkan bahwa kegiatan ibadah tetap harus dilakukan sesuai dengan prosedur penanggulangan Covid-19 dari pemerintah. Diantaranya seperti sholat tarawih di rumah masing-masing tanpa harus ke masjid.
“Untuk tarawih pun mungkin nanti saya akan berjamaah di rumah saja. Kan kita sementara ini enggak boleh tarawih di tempat ibadah di luar. Intinya semua kegiatan kita lakukan di rumah saja,” pungkas pelantun Bang Jarwo.(*/Ind)
JAKARTA – Penyanyi dan aktris Dewi Sandra memaknai datangnya bulan suci Ramadhan tahun ini dengan merenung. Dia kembali membuka deretan doa yang sempat dipanjatkannya pada Ramadhan sebelumnya.
“Dalam renungan, terbesit ucapan-ucapan di Ramadhan yang telah berlalu: ‘Pokoknya tahun ini aku mau di rumah saja, khatamkan Alquran. Aku mau fokus ibadah, khususnya salat sunnah.
Tarawih dan Tahajud enggak boleh sampai terlewat!’” ujarnya.
Sayang, keinginannya tahun lalu itu tak terealisasi karena kesibukannya. Kini bulan Ramadhan menjelang di tengah kondisi yang sangat berbeda.
“Tak terasa Ramadhan tahun ini sudah mengetuk pintu jiwa. Dengan kondisi tidak ideal dan berat secara kasat mata. Tapi bisa jadi, ini adalah doa dari Ramadhan lalu,” imbuhnya.
Tuhan, menurut Dewi, memaksa setiap orang untuk berada di rumah. Tujuannya agar bisa fokus beribadah. “Bisa jadi ini adalah hadiah terbaik dariNya diberikan waktu spesial hanya aku dan Ramadhanku saja.”(*/Ind)
JAKARTA – Setelah merilis single Suasana Hati pada 2019, Delia Septianti hadir lagi dengan karya baru.
Kali ini, untuk menyambut bulan suci Ramadhan, Delia bersama label Alfa Records menawarkan lagu religi Islami bertajuk Muhasabah Cinta.
Lewat pos-el, Senin, 20 April 2020, Delia mengungkapkan, sebelumnya lagu Muhasabah Cinta dibawakan grup musik asal Bandung, Edcoustic. Lagu ini ditulis Adeen, personel Edcoustic.
Delia yang merupakan eks vokalis band Ecoutez ini mengaransemen ulang lagu Muhasabah Cinta dengan sentuhan pop jazzy.
Dia mengemas Muhasabah Cinta dengan suara gitar akustik yang mendominasi. Alhasil, suara khas suara Delia bisa tereksplorasi.
“Lirik lagu Muhasabah Cinta punya makna yang dalam. Aku coba bawakan lagu ini dengan warna yang berbeda. Semoga bisa mengingatkan kita semua akan segala dosa dan khilaf, serta makin mendekatkan diri kepada Allah SWT,” kata Delia.
Delia juga berharap, lagu Muhasabah Cinta bisa memberikan warna baru yang menghiasi Ramadan di tahun ini.
Delia memulai karier sebagai penyanyi cilik sejak berusia lima tahun. Sebagai penyanyi cilik, Delia telah melahirkan 18 album lagu anak. Setelah hengkang dari Ecoutez, Delia tak ingin berhenti dari dunia tarik suara yang membesarkan namanya.
Sebagai solois, pada 2011, dia sempat merilis single cover Berharap Tak Berpisah yang dipopulerkan Reza Artamevia. Setelah itu dia hadir lagi dengan Satu Yang Tak Bisa Lepas, dan Kun Anta.(*/Ind)
Komaruddin Hidayat
Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII)
VIRUS korona telah melahirkan “virus” baru, yaitu PHK, pemutusan hubungan kerja. Virus ini lebih ditakuti masyarakat karena wujud dan dampaknya terlihat dan dirasakan langsung. Sekian banyak perusahaan telah meliburkan dan memberhentikan karyawannya. Ini terjadi di hampir di seluruh negara-negara dunia.
Saya pernah sengaja jalan-jalan melihat mal di Jakarta. Banyak pertokoan yang tutup. Hotel tak lagi kedatangan tamu. Restoran tak ada pengunjung. Warung-warung kecil pun ikut tutup. Melalui media sosial, kita juga memperoleh informasi serupa yang terjadi di berbagai kota.
Para karyawan itu dengan mendadak kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilannya. Mereka terlihat menangis, kebingungan. Para pengusaha pun khawatir sekali kalau pandemi ini melewati bulan Juni, daya tahan keuangannya tak sanggup lagi membiayai kegiatan operasionalnya. Alih-alih memberi tunjangan hari raya (THR).
Membengkaknya jumlah pengangguran ini jika berkelanjutan, dampaknya tak kalah bahayanya dari virus korona. Bagi mereka yang memiliki tabungan, tinggal di rumah masih bisa memenuhi hajat makan-minum setiap harinya.
Tetapi bagaimana halnya dengan keluarga pengangguran tanpa penghasilan? Makanya kondisi ini jika tidak diatasi bersama oleh pemerintah dan kekuatan rakyat secara bersama-sama akan menyimpan bom waktu yang suatu saat akan meledak. Ibarat api dalam sekam, meskipun di permukaan tidak terlihat besar, api di dalamnya akan cepat membara dan bisa membakar apa saja di sekitarnya.
Orang yang kelaparan dan tidak punya cadangan apa pun untuk dimakan bisa berbuat nekat di luar perkiraan siapa pun, bahkan oleh yang bersangkutan sekalipun. Bagi orang kaya yang sakit, saat ini tidak bisa lagi mengandalkan kekayaannya untuk membeli pelayanan khusus di rumah sakit. Rumah sakit serba-waswas takut melayani pasien yang datang.
Jangan-jangan tanpa diketahui membawa wabah Covid-19. Bagi pasien Covid-19 harus siap mental untuk terisolasi dari keluarga dan teman dekatnya. Dan isolasi itu merupakan penderitaan tersendiri bagi yang sakit maupun keluarganya yang tidak boleh mendekat.
Indonesia dengan penduduk 273 jiwa, tersebar ke ratusan pulau dengan kesenjangan tingkat ekonomi dan pendidikan yang tajam. Kondisi itu sungguh tidak mudah menciptakan kesejahteraan yang merata bagi warganya.
Ketika roda ekonomi oleng oleh hantaman Covid-19 yang mengakibatkan PHK, secara spontan angka kemiskinan dan pengangguran melonjak secara ekstrem. Kas negara tidak mampu memberi bantuan layanan tunai untuk warganya yang menganggur. Kondisi ini sangat berbeda dari negara kecil seperti Singapura, Arab Saudi atau Jepang.
Bahkan, pemerintah Indonesia mengakui untuk memberi THR bagi PNS pun, kondisinya saat ini berat. Belum lagi gaji PNS ke-13. Kalangan pengusaha juga demikian halnya, sudah menjerit tabungannya menipis untuk membayar gaji karyawan. Mereka ingin minta bantuan negara.
Tetapi saya pun ragu, meski perusahaan jatuh miskin, jangan-jangan kekayaan pribadi pemiliknya masih melimpah. Kata orang, tabungan pribadi orang-orang kaya Indonesia yang mangkal di luar negeri itu jumlahnya ekuivalen dengan APBN kita. Artinya, kalau mereka mau berbagi dana sosial atau bersedekah untuk menyantuni warga yang jatuh miskin dan menganggur karena PHK, kondisi sosial Indonesia bisa diselamatkan sampai wabah ini berlalu.
Kebutuhan primer setiap orang saat ini adalah hidup sehat, cukup makan, minum, istirahat, menghirup udara bersih dan segar. Lebih dari itu merupakan kemewahan yang mesti ditangguhkan. Bagi keluarga yang mampu masih beruntung di rumah langganan internet-Wi-Fi sehingga bisa menikmati film-film yang selama ini diabaikan. Anak-anak pun masih bisa mabar (main bareng) dengan teman-teman sekolahnya lewat gawai.
Namun, bagaimana dengan keluarga yang tidak mampu? Cukup menggembirakan masih banyak orang yang tergerak untuk berbagi rezeki pada mereka yang tiba-tiba jadi fakir miskin.
Semoga sikap filantropi ini akan berlanjut sampai wabah korona berlalu. Itulah jati diri masyarakat Indonesia, senang bergotong royong, sebelum dirusak oleh pengaruh negatif kapitalisme-individualisme liberal yang lebih memikirkan kesenangan diri sendiri.*****
JAKARTA – Penyanyi Anisa Rahman eks Sabyan Gambus menjadi sorotan publik setelah dia membuat cover lagu Aisyah Istri Rasulullah dan diunggah ke YouTube.
Hanya dalam waktu tiga minggu, video itu telah ditonton oleh lebih dari 31 juta kali.
Mengikuti kesuksesannya itu, Anisa merilis dua single baru sekaligus, yakni Berakhir dalam Taubat dan Li Khamsatun: Antara Azab dan Ujian. Dia merekam lagu-lagunya itu di tengah pandemi corona di Indonesia.
“Tapi, alhamdulillah semua berjalan lancar dan mulus. Mulai dari pra produksi, take vocal sampai mixing dan mastering. Dan semua tim yang terlibat diberi kesehatan hingga mampu merampungkan dua lagu ini,” kata Anisa lewat keterangan pers yang diterima kumparan.
Anisa Rahman merasa bersyukur karena dia dan timnya masih bisa berkarya, seperti menciptakan lirik lagu, kemudian mengemasnya dengan musik, walau dalam situasi seperti saat ini.
Ega HQ yang merupakan gitaris Band Blackout, menjadi pencipta sekaligus arranger lagu Li Khamsatun. Menurutnya, lagu tersebut bercerita tentang bagaimana manusia harus berserah diri dan berdoa kepada Tuhan, di masa merebaknya virus corona ini.
“Pesannya itu sebenarnya. Dan Alhamdulillah, Anisa mampu mengadaptasi dan menyanyikannya dengan baik dan bagus. Saya saksikan Anisa all out dalam menghayati lagu ini serta sangat maksimal,” kata Ega.
Anisa merasa beruntung bisa berkolaborasi dengan Ega HQ dan HP Music dalam merilis lagu Lil Khamsatun, yang punya keterkaitan emosional dengan situasi pandemi corona sekarang ini.
Kata mantan backing vocal grup Sabyan Gambus ini, pandemi COVID-19 menimbulkan kecemasan dan ketakutan bagi seluruh umat manusia di dunia, termasuk Indonesia.
Virus tersebut menulari siapa saja tanpa pandang bulu.
“Hanya kepada Tuhanlah kita meminta perlindungan dan banyak-banyak berdoa akan kita terhindar dari virus yang mematikan ini. Lagu ini spiritnya adalah mengajak setiap orang kembali kepada Allah SWT untuk senantiasa berdoa dan berdoa,” tuturnya.
“Di samping kita harus mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah, pakai masker bila keluar rumah, jaga jarak dan tidak mudik dulu nanti,” tandasnya.(*/Ind)
JAKARTA – Barbie Kumalasari memastikan masih berhubungan baik dengan Galih Ginanjar. Meski jarang bertemu, Kumalasari mengaku masih aktif berkomunikasi dengan Galih.
“Kita tetap menjaga komunikasi,” ungkapnya saat dihubungi, Jumat (17/4/2020).
Kumalasari dalam lanjutannya juga menepis anggapan bahwa kehidupan rumah tangga dengan Galih masih bermasalah setelah dia mengutarakan keinginan pisah.
“Hubungan aku sama Galih masih tetap baik sampai saat ini,” kata pelantun Cinta Sejati.
Meski begitu, Kumalasari belum mau berbicara lebih jauh perihal kelanjutan rumah tangganya dengan Galih. Dia menyatakan ingin fokus membantu suaminya melewati masalah hukum terlebih dahuluApalagi saat ini, Galih berencana mengajukan banding atas vonis penjara 2 tahun 4 bulan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam kasus ujaran ikan asin.
“Ya mau selesaikan (kasus) ini semua dulu,” ungkapnya.(*/Ind)
JAKARTA – Banyaknya selebriti yang saling bahu membahu meringankan sedikit beban masyarakat saat pandemi, membuat aktris Pevita Pearce enggan berpangku tangan. Ia juga ikut ambil peran untuk bisa membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian mereka.
Bintang film Sebelum Iblis Menjemput ini mencoba untuk membantu para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) lewat promosi secara gratis melalui akun Instagramnya. Hal tersebut sengaja ia lakukan agar bisnis para pelaku UKM tidak sampai gulung tikar dan tetap laris meski dalam keadaan sulit seperti ini.
“Di keadaan yang sangat membingungkan untuk semua orang seperti sekarang ini, aku ingin membantu UKM-UKM dengan free shoutut #supportukm,” tulis Pevita Pearce pada unggahan di akun Instagramnya.
“Tag your favorite local business i can support. Support UKM,” sambungnya.
Niat baik dari Pevita tersebut cukup disambut baik oleh para pelaku bisnis yang menyertakan nama dari produk dagangan mereka melalui kolom komentar. Bahkan tak sedikit pula netizen yang memuji tindakan adik dari Keenan Pearce tersebut, bahkan ikut mendukung wanita 27 tahun itu.
“Sumpah Aku semakin sayang sama kamu!” komentar kamu_cerdas.
“Si baik hati,” puji dhanikurnia.
“Semangat ya Pev @pevpearce Semoga Berkah & Sukses Selalu,” dukung rachmatfaauzi.
“Aku support kamu aja biar kamu semangat support yang lainnya,”tambahnya.(*/Ind)
JAKARTA – Artis Indonesia positif Corona bertambah lagi. Artis yang juga berprofesi sebagai dokter, Twindy Rarasati positif Corona.
Twindy mengumumkan bahwa dirinya terjangkit virus Corona melalui akun Instagram pribadinya, @twindyrarasati, Rabu (15/4).
Twindy mengunggah foto dirinya sedang mengenakan masker berbaring di ruang perawatan rumah sakit.
“Saya positif Covid-19. Terima kasih keluargaku dan orang-orang terdekatku untuk supportnya yang melimpah,” kata Twindy.
Twindy mengatakan, saat ini dia tengah berjuang untuk melawan virus mematikan yang menjangkitinya.
“Teruntuk sahabat dan teman-teman yang masih melanjutkan perjuangan menghadapi pandemi ini, I’m sorry that I have to take a rest in this one,” katanya.
Ia mendoakan para pengikutnya di Instagram agar selalu sehat. Ia juga meminta agar tetap di rumah saja supaya tidak terjangkit virus Corona seperti dirinya.
“Sehat-sehat terus teman-teman semuaaa! Stay home everyone, this too shall pass. Jangan lupa physical distancing, cuci tangan, makan-makanan bergizi dan olahraga,” tulis Twindy.
Sebelumnya, dua artis Indonesia lebih dulu terjangkit virus Corona hingga harus menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit. Keduanya yakni Detri Warmanto dan Andrea Dian.(*/Ind)
JAKARTA – Aktris sekaligus selebgram Zaskia Adya Mecca mengaku hampir depresi ketika mengajar tugas sekolah online anak-anaknya.
Istri Hanung Bramantyo itu menilai, tugas sekolah anak-anaknya terbilang sulit.
“Kalau anak-anak lagi sekolah, kami orangtuanya sibuk mengerjakan tugas online mereka yang gila banget. Tugas anak SD bagaikan tugas kuliah. Itu aku hampir depresi lho,” ungkap Zaskia seperti dikutip dari channel YouTube The Bramantyos, Selasa (14/4/2020).
Zaskia menceritakan bahwa banyak orangtua murid yang emosi dengan tugas sekolah anak-anak mereka, termasuk dirinya. “Aku awalnya seperti ibu-ibu, sampai menulis email ke guru dan kepala sekolah (sambil) marah-marah,” katanya.
Namun ibu empat anak itu akhirnya menemukan solusi ciamik atas permasalahan itu. Zaskia dan Hanung memilih mengerjakan tugas buah hatinya baru setelah itu menjelaskannya kembali kepada mereka. Dengan begitu, anak akan lebih memahami pelajaran.
“Daripada gila, akhirnya kami kerjakan saja tugas mereka. Setelah itu, baru kami jelaskan sama anaknya. Karena kalau menyuruh mereka nulis, sekalimat saja butuh waktu 5 menit.
Cara ini sepertinya jauh lebih efektif,” ungkapnya.(*/Ind)
JAKARTA – Krisis ekonomi juga menimpa Amanda Manopo di tengah pandemi corona saat ini. Mantan kekasih Christ Laurent itu mengaku tak ada pemasukan sama sekali sekarang.
Tak ada pemasukan sementara kebutuhan tetap harus dipenuhi, Amanda pun memutar otak. Ia berniat menjual koleksi tas-tasnya untuk menutupi pengeluaran yang terus berjalan.
“Iya, ada beberapa tas. Tapi mau dijual, buat bayar bulanan,” kata Amanda dalam Insta Story, Minggu kemarin,(12/4/2020).
Sebelumnya di kesempatan yang sama, Amanda sudah menceritakan bagaimana ia masih harus membayar beberapa pegawainya di saat sulit ini.
“Sekarang ini kayak lagi krisis ekonomi gitu, income-nya benar-benar nol, tapi semuanya harus tetap berjalan,” tutur dara 20 tahun tersebut.
“Apalagi kalau punya asisten, sopir, atau bayar kartu kredit, rumah, makan itu lumayan besar. Jadi ya harap maklum aja ya,” pungkas Amanda.(*/Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro