JAKARTA – Celine Evangelista mengaku sempat khawatir ketika beberapa rekan artis mengeluhkan tagihan listrik mereka yang naik dua hingga tiga kali lipat. Lewat Insta Story, dia kemudian membeberkan besaran tagihan listrik yang harus dibayarnya setiap bulan.
Pada foto pertama, Celine memperlihatkan pembayaran listrik rumahnya pada Juli 2020, yang mencapai Rp17.893.318. Dalam keterangan unggahannya, dia mengaku, tagihan sebesar dua digit itu adalah biaya pemakaian normal di rumahnya.
“Untung, (tagihan) aku masih normal. Segini saja sudah setiap bulan. Mau pecah kepala kalau sampai naik berkali lipat. Jadi berapa dong?” ujarnya lewat Insta Story, pada 11 Juli 2020.
Kemudian pada unggahan kedua, istri aktor Stefan William itu membagikan jumlah tagihan listrik di properti miliknya di lokasi berbeda. Dalam foto tersebut tertera biaya pemakaian sebesar Rp11.326.111. “Ini listrik di rumah satu lagi. Masih sama saja. Syukurlah enggak berubah,” katanya.
Sementara pada unggahan ketiga, Celine Evangelista memperlihatkan biaya pemakaian listrik rumahnya di Bali yang mencapai Rp8.908.207. Ibu empat anak itu bersyukur, sejauh ini belum ada kenaikan tagihan listrik di semua properti miliknya.
“Untung, sampai saat ini enggak ada kenaikan. Aku enggak mengalami seperti teman-teman lain. Mudah-mudahan jangan eim,” ungkapnya.
Celine Evangelista mengaku, tak tahu apa yang akan dilakukannya jika tagihan listrik yang sudah mencapai puluhan juta itu harus mengalami kenaikan. Pasalnya, jumlah itu baru di tiga properti miliknya.
Aktris 28 tahun itu dan sang suami, masih memiliki properti lain yang tagihan listriknya juga cukup besar. “Kalau sampai listrik gue naik, fix gue pakai lilin saja. Maaf, maklum curhatan ibu rumah tangga puspa.”(*/Ind)
Banyak peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah terkait dengan perlindungan data masyarakat dan mempersempit ruang gerak pelaku tindak pidana kriminal.
Namun demikian, data masyarakat masih saja bisa bocor kepada pihak-pihak yang menyalahgunakan data tersebut untuk melakukan tindakan melawan hukum.
Untuk data terkait dengan nomor telepon seluler misalnya, meskipun pemerintah sudah mewajibkan masyarakat untuk melakukan registrasi nomor seluler dengan menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK), masih banyak pelaku kejahatan penipuan yang bebas menggunakan nomor seluler dari operator tertentu untuk melakukan kejahatannya.
Di platform marketplace misalnya, pelaku kejahatan membobol data nasabah yang berisi nama, tanggal lahir, alamat email , nomor telepon, password, bahkan alamat tempat tinggal.
Data-data tersebut kemudian dijual ke pihak lain. Data pelanggan yang berhasil dibobol berasal dari marketplace seperti Tokopedia, Bhinneka, dan Bukalapak.
Yang lebih parah, data pasien Covid-19 di Indonesia diduga telah dicuri oleh peretas. Mereka diduga menjual data pasien terinfeksi virus korona tersebut di forum dark web RapidForums. Data-data warga yang dijual itu cukup lengkap.
Beberapa informasi yang dijual meliputi nama, status kewarganegaraan, tanggal lahir, umur, nomor telepon, alamat rumah, nomor identitas kependudukan, dan alamat hasil tes korona, termasuk rekam medis seperti gejala, tanggal mulai sakit, dan tanggal pemeriksaan.
Kebocoran data masyarakat juga diduga terjadi di KPU di mana di RapidForums, ada pihak yang menjual data dalam bentuk PDF yang berisi nama, alamat, NIK dan KK, serta data lain dari pemilih di Yogyakarta.
Tentu kejadian-kejadian tersebut tidak bisa dianggap remeh, sebab platform digital sangat rentan diretas, apalagi di marketplace. Karena itu, perlu kewaspadaan dari masyarakat.
Saat ini sejumlah marketplace mensyaratkan foto diri, foto identitas yang memuat NIK, dan nama ibu kandung bagi pelanggan yang akan melakukan transaksi dengan melakukan deposit pada akun yang dimiliki di marketplace.
Hal ini tentu mengkhawatirkan, mengingat data NIK dan nama ibu kandung lazimnya digunakan oleh pihak perbankan untuk memverifikasi nasabahnya.
Meskipun dalam syarat dan ketentuan pada klausul yang diterbitkan marketplace menyebutkan bahwa data tersebut tidak akan dijual ke pihak lain, hal itu bukan menjadi jaminan.
Karena terbukti, data konsumen di marketplace paling sering dibobol.
Melindungi data masyarakat, tentulah wajib dilakukan oleh regulator sebab data nasabah bisa digunakan untuk melakukan tindakan kriminal. Misalnya membobol dana nasabah yang disimpan di bank, maupun membobol kartu kredit yang dimiliki masyarakat.
Oleh karena itu, lembaga-lembaga baik swasta maupun milik negara berkepentingan agar kadar kepercayaan masyarakat yang sudah atau akan melakukan kegiatan transaksi atau akan menggunakan jasa-jasa lainnya terpelihara dengan baik.
Kepercayaan masyarakat kepada institusi bisnis merupakan unsur paling pokok dari eksistensi suatu usaha, sehingga terpeliharanya kepercayaan masyarakat membuat ekosistem usaha berjalan dengan lancar.
Pemerintah atau lembaga terkait perlu untuk membuat aturan atau menjalankan aturan yang sudah ada dengan sungguh-sungguh, mengingat dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan data nasabah tersebut berimplikasi pada ketidakamanan yang dirasakan masyarakat dan berpotensi merusak ekosistem usaha secara keseluruhan.
Dalam rangka menghindari terjadinya penyalahgunaan data nasabah perlu dibuat aturan khusus yang melarang seluruh pihak untuk memberikan informasi tercatat kepada siapa pun berkaitan dengan keadaan nasabah, kecuali dalam hal-hal tertentu yang disebutkan secara tegas dalam undang-undang.*****
JAKARTA – Ada yang menarik dari keberhasilan Aurel Hermansyah merilis single debutnya, Kepastian. Dalam wawancaranya dengan awak media, kekasih YouTuber Atta Halilintar itu tak sekalipun menyebut peran sang ibu kandung, Krisdayanti.
Terkait pemilihan lagu, Aurel mengaku, melakukannya sendiri hingga akhirnya bertemu dengan single Kepastian ciptaan Ade Govinda. “Kalau soal pemilihan lagu dan segala macamnya aku lakukan sendiri,” ujar putri sulung Anang Hermansyah itu saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2020.
Pun halnya dalam proses penggarapan single itu, Aurel mengungkapkan, lebih sering berdiskusi dan meminta masukan pada kedua orangtuanya: Anang dan Ashanty. Dukungan Ashanty tak berhenti sampai di situ.
Aurel mengaku, ibu sambungnya itu juga terlibat dalam penggarapan video klip lagu tersebut. “Dari awal memilih lagu, Bunda dan Pipi memang banyak memberi masukan.
Bahkan mereka juga terus mendukung sampai penggerapan video klip. Karena tinggal serumah, jadi komunikasinya lebih mudah,” katanya menambahkan.
Dukungan Anang dan Ashanty pula yang kemudian membuat Aurel berani tampil membawakan lagu Kepastian secara solo. Mengingat sudah sejak lama Aurel tidak tampil di panggung sebagai penyanyi.
“Aku kan sempat lama tidak mengeluarkan single. Terakhir pas SMP dan itu pun duet dengan Pipi. Aku memang tidak pernah rilis solo. Ternyata dukungan Bunda dan Pipi, membuat aku berani untuk mengeluarkan single solo,” tutur penyanyi 21 tahun itu.(*/Ind)
JAKARTA – Angel Lelga tampaknya lega usai Vicky Prasetyo resmi ditahan atas laporannya terkait pencemaran nama baik. Hal itu ditunjukkan Angel melalui unggahan di Instagram pada 7 Juli 2020.
Angel membagikan fotonya yang tengah berpose santai tersenyum sambil membawa gelas berisi minuman. Bersama dengan unggahan itu, Angel menuliskan pesan menohok.
“Assalamualaikum. Sabar itu indah karena dengan sabar Allah akan memberi jawaban dan waktu serta tempat yang tepat,” tulis Angel.
“Mungkin seisi dunia bisa berburuk sangka tapi tidak ada satupun manusia bisa memutarbalikkan fakta. Mau dikemas seindah apapun, mau diikat pita yang termahal sekalipun, kalau isinya bau tetap akan tercium juga,” sambungnya.
Angel kemudian menyinggung soal sikap seseorang yang mencari nafkah dengan memanipulasi keadaan. Entah kepada siapa kalimatnya ini ditujukan.
“So jangan memanfaatkan keadaan memanipulasi sesama (nikmat sesaat). Lebih baik berdiri dan mencari nafkah HALAL. Kalau HALAL pasti Allah jaga walau tsunami terjang sekalipun,” ujar Angel.
“Kebenaran itu cuma satu. So, itu alasan saya menjadi mualaf dan percaya hidup saya akan di jaga Allah bismillah… amin… #AllahBest,” tambahnya.
Seperti diketahui, Angel Lelga melaporkan dugaan pencemaran nama baik terhadap Vicky Prasetyo pada November 2018. Laporan tersebut merupakan buntut tudingan zinah Vicky terhadap Angel dengan pria bernama Fiki Alman.
Atas laporan Angel Lelga, Vicky Prasetyo akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Kini ia resmi ditahan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada 7 Juli lalu.(*/Ind)
JAKARTA – Maudy Ayunda terlihat bertengkar dengan pria bule yang disinyalir kekasihnya. Hal terungkap ketika Maudy Ayunda merekam percekcokan mereka di Instagram Live.
Cuplikan siaran langsung Instagram Maudy kemudian berseliweran di Twitter. Salah satunya akun @_anjajaja yang membagikan sejumlah videonya.
Video itu kebanyakan tak memperlihatkan wajah Maudy secara jelas. Dengan tampilan layar hitam, hanya terdengar suara Maudy dan seorang pria yang diduga kekasihnya beradu mulut dengan bahasa Inggris.
Tak jelas apa masalah yang mereka bicarakan. Namun, dalam salah satu cuplikan video, mereka tampak membahas soal kekecewaan.
“Aku tahu kau kecewa tapi bukan berarti aku tak boleh mengoreksimu kan?” kata si pria.
“Ya, tentu.” jawab Maudy.
Kini Maudy Ayunda kembali beraktivitas seperti biasa. Maudy Ayunda mengunggah foto dirinya tengah berolahraga di akun Instagram miliknya. Ia pun menyematkan caption seolah memberikan kabar jika dirinya baik-baik saja. “All is good,” tulis Maudy Ayunda.(*/Ind)
JAKARTA – Pedangdut Cita Citata menunjukkan kesedihannya usai putus dari kekasih bulenya, Roy Geurts. Hal itu terlihat melalui Insta Story-nya pada Jumat (3/7/2020).
Tak banyak kalimat yang diungkapkannya. Ia hanya bicara keinginannya untuk bahagia dengan latar tulisan berwarna hitam.
“Aku berhak bahagia,” tulisnya dalam bahasa Inggris.
Kabar putusnya hubungan Cita dengan pria asal Belanda itu diumumkan sendiri oleh sang pedangdut.
Namun, ia enggan berkomentar banyak tentang asmaranya yang kandas itu.
“Iya betul (putus) tapi aku enggak mau bahas panjang kali lebar. Karena aku enggak mau ada yang tersakiti,” kata Cita saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan pada Jumat (3/7/2020).
Hubungan Cita Citata dan Roy Geurts sudah terjalin sejak akhir 2019. Pria bule itu bahkan sudah memutuskan mualaf sejak 17 April 2019. Cita pun sempat mengutarakan niatnya menikah di tahun ini.(*/Ind)
JAKARTA – Siti Badriah sempat stres gara-gara tidak bekerja selama pandemi COVID-19. Pembatasan sosial membuat wanita yang akrab disapa Sibad itu tak bisa manggung hingga berbulan-bulan.
“Oh iya (sempat stres),” ujar Siti Badriah di kawasan Tendean, Jakarta, 1 Juli 2020.
Sibad beberapa kali menyampaikan keluh kesahnya pada sang suami, Krisjiana Baharudin. Dia mengaku mulai rindu manggung di luar kota karena sudah jenuh di rumah.
“Aku kemarin ngomong sama suami. Aku kangen kerja deh. Maksudnya kangen kerja tuh kangen nyanyi luar kota, yang enggak pulang pulang gitu loh,” kata dia.
Wanita 28 tahun ini bahkan sempat berinisiatif ingin mengambil tawaran bermain di sinetron. Sayang, keinginan Sibad ditentang suaminya.
“Aku bilang sama suami, aku ingin sinetron saja deh. Kalau sinetron kan kita di daerah Jakarta saja kan. Tapi sama suami enggak boleh. Ya sudah,” tuturnya.
Hal itulah yang kemudian membuat Siti Badriah sempat stres. Dia bingung harus berbuat apa karena selama berbulan-bulan hanya menghabiskan waktu di rumah.
“Stresnya itu karena aku enggak kerja saja. Tapi enggak yang terlalu stres banget gitu, masih biasa saja,”tukasnya.(*/Ind)
Kedatangan gelombang pertama tenaga kerja asing (TKA) asal China Sulawesi Tenggara (Sultra). Ratusan mahasiswa yang mengadang kedatangan TKA China yang akan bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) Konawe, tidak mengindahkan imbauan pihak kepolisian yang meminta membubarkan diri dengan tertib.
Ujungnya, kelompok aksi yang juga melibatkan masyarakat berakhir bentrok dengan petugas. Sekitar pukul 20.30 Wita, Selasa (23/6), rombongan TKA China yang berjumlah 152 orang mendarat dengan pesawat carteran. Demikian sepenggal drama penolakan kedatangan TKA dari Negeri Panda.
Sebelumnya, rencana kedatangan TKA China sebanyak 500 orang telah memantik polemik tajam, bukan hanya menjadi isu panas di masyarakat, tetapi juga menunjukkan kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah tak sejalan. Gubernur Sultra Ali Mazi bersama DPRD Sultra menolak keras kedatangan TKA meski belakangan membuka pintu lebar-lebar lagi.
Memang, kedatangan TKA tersebut di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang berawal dari Wuhan, China, menjadi salah satu alasan penolakan. Alasan lainnya bahwa kebijakan membuka pintu bagi TKA ke Indonesia di saat badai pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi pekerja lokal dinilai telah melukai masyarakat.
Penolakan yang keras dari pemerintah daerah membuat kedatangan TKA China sempat ditunda.
Merujuk pada kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan HAM terkait wabah virus korona, lembaga tersebut melarang orang asing masuk wilayah Indonesia sementara waktu. Persoalan kemudian bergulir dan dikabarkan sebanyak 500 TKA China segera tiba di Konawe, akhir April lalu.
Pemerintah daerah dan sejumlah kalangan bereaksi keras.
Sebaliknya, pemerintah pusat tetap pada pendirian bahwa menolak TKA China sama saja menghambat investasi yang sudah berjalan. Pasalnya, perusahaan tujuan TKA sudah mengantongi surat persetujuan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) yang diterbitkan Kementerian Ketenagakerjaan pada 15 April 2020.
Belakangan sikap Ali Mazi melunak. Kedatangan 500 TKA China yang sempat ditangguhkan itu mendapat lampu hijau lagi. Sikap orang nomor satu di Sultra tersebut justru balik dipertanyakan. Namun, Ali Mazi beralasan para pekerja asing yang akan masuk di Konawe telah memenuhi persyaratan dan telah diizinkan pemerintah pusat.
Jadi, kebijakan pemerintah daerah tidak boleh bertentangan dengan kebijakan pemerintah pusat atas nama ketentuan undang-undang yang berlaku. Sementara itu, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh masih memberi catatan bahwa TKA China boleh masuk Konawe sepanjang benar-benar bersih dari Covid-19.
Kisruh atas penolakan TKA Negeri Tirai Bambu itu ditanggapi Kedutaan Besar (Kedubes) China untuk Indonesia. Sebagaimana disampaikan Kanselor Bidang Ekonomi dan Bisnis, Kedubes China, Wang Liping bahwa para pekerja yang didatangkan ke Indonesia dipastikan negatif dari virus korona.
Dan, perusahaan China tunduk sepenuhnya pada aturan yang berlaku di Indonesia. Para pekerja di bidang teknis dengan masa kontrak sekitar enam bulan telah dilengkapi sertifikat kesehatan. Bagi pihak China, kedatangan tenaga ahli, teknisi dan terampil sulit dihindari seiring terus meningkatnya kerja sama ekonomi antara China dan Indonesia.
Mendatangkan pekerja, seperti diakui pihak China bahwa perusahaan mengeluarkan biaya lebih besar ketimbang mempekerjakan pekerja lokal. Sebagai perbandingan, upah pekerja China sekitar USD30.000 atau sekitar Rp450 juta dengan kurs Rp15.000 per tahun ditambah biaya penerbangan dan akomodasi. Bandingkan pekerja lokal hanya digaji sekitar 10% dari total gaji pekerja China.
Kalau disuruh memilih, sudah pasti perusahaan akan mencari pekerja lokal karena gajinya lebih murah. Namun, masalahnya, daerah sekitar proyek tak mampu menyediakan cukup pekerja terampil yang dibutuhkan. Itulah salah satu alasan mendatangkan pekerja dari China meski perusahaan harus membayar mahal daripada proyek tidak jalan.
Persoalan TKA memang selalu mengundang pertanyaan di tengah masyarakat. Apalagi, dalam situasi sekarang di mana jutaan masyarakat kena PHK sebagai dampak pandemi Covid-19, justru pemerintah mendatangkan pekerja asing. Bukan sepenuhnya salah masyarakat kalau memberikan penolakan.
Pemerintah harus lebih intensif menyosialisasikan ke masyarakat aturan bagi pekerja asing. Pemerintah menetapkan penggunaan pekerja asing diizinkan sepanjang proyek yang dikerjasamakan menyangkut proyek strategis nasional (PSN). Nah , proyek yang dikerjakan VDNI masuk kategori PSN. Selain itu, perlu dikoreksi bahwa koordinasi pemerintah pusat dan daerah dalam kasus TKA di Konawe lemah sekali sehingga membuat masyarakat dalam kebingungan.*****
JAKARTA – Pasangan Meggy Wulandari dan Kiwil segera mengesahkan perceraian mereka. Belum lama ini, sidang cerai Meggy Wulandari dengan Kiwil kembali bergulir di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Meski persidangan mereka berjalan lancar, namun Meggy mengaku masih merasa ada yang mengganjal.
“Berjalan baik, meskipun agak crowded di awal karena suratnya selama ini nggak sampai ke Mas Kiwil, tapi cuman sampai ke Kelurahan,” ujar Meggy Wulandari saat ditemui di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Meggy, Kiwil yang kerap berpindah tempat dan alamat lengkap tempat tinggalnya yang tidak pasti membuatnya kesulitan mencari alamat lengkap Kiwil.
“Sudah (tanya keluarga) dan nggak ada yang tahu alamat lengkapnya. Jadi hanya tahu by shareloc saja dan patokan ini itu, tapi tidak tahu RT, Kecamatan, dan Kelurahannya. Memang terbukti kalau aku tuh selama ini nggak kepo dan nggak mau mencampuri urusan di sana.
Dan akan lebih baik kalau saya memisahkan kehidupan saya dengan rumah tangga mereka,” sambungnya.
Meskipun begitu, Meggy menegaskan bahwa secara agama, ia dan Kiwil sudah resmi bercerai. Meggy menjelaskan ia sudah berbulan-bulan tak tinggal serumah dengan Kiwil.
“Menurut saya karena saya sudah berhitung, mohon maaf kalau tidak salah saya secara agama saya sudah sah (diceraikan), karena sudah tiga bulan dan Mas Kiwil sudah ada pernyataan melalui WA bahwa dia menyetujui untuk kami hidup masing-masing sesuai dengan apa yang kami pilih.
Dia akan menjalani hidupnya dengan apa adanya, tapi saya nggak bisa share istrinya, dan itu sudah lama saya sampaikan,” beber Meggy Wulandari.(*/Ind)
JAKARTA – Angelica Simperler membagikan kisah kehidupan rumah tangganya yang baru berlangsung beberapa hari. Sejauh ini, Angelica mengaku belum menemukan perbedaan signifikan setelah jadi istri Rico Hidros Daeng.
“Kita belum merasa benar-benar perbedaan sudah menikah. Kayak masih pacaran saja, bedanya serumah,” ujarnya di kawasan Tendean, Jakarta.
Apalagi semenjak pandemi Covid-19, kegiatan kedua pasangan tak jauh dari aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan di rumah. Dimana kegiatan itu juga sudah Angelica lakukan sejak masih tinggal di kediaman masing-masing sebelum menikah.
“Kegiatan kita berdua stop ya. Sudah, jadi benar-benar di rumah yang ya sudah gitu saja. Nonton TV, masak,” jelas wanita 33 tahun.
Bedanya, kegiatan kedua pasangan kini bertambah dengan kesibukan memindah barang ke rumah baru.
“Nyiap-nyiapin buat new normal ya, buat bolak balik Jakarta – Sentul sembari rapi-rapi pindahan yang belum selesai sampai sekarang. Kita masih menikmati masa-masa pengantin baru,” kata Rico.
Angelica Simperler dan Rico Hidros Daeng menikah pada 20 Juni 2020. Emas seberat 20 gram Rico berikan pada Angelica sebagai maskawin.(*/Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro