JAKARTA – Nama pramugari Garuda, Sisi Asih alias Asih Kurniati, ramai disebut-sebut seiring mencuatnya kasus internal di tempatnya bekerja. Gadis bersuara merdu ini ternyata tak cuma cantik tapi juga lucu.
Dalam akun pribadinya di Instagram, Sisi banyak memuat kegiatannya. Mulai dari pekerjaan, kuliner, bisnis sampai menampilkan wajah cantiknya menjadi terlihat kocak!
Dalam story-nya beberapa jam lalu, Sisi yang pernah ikut dalam ajang pencarian bakat Indonesia Idol menunjukkan video lucu saat ia berupaya menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan padanya.
“Jadi waktu itu ada yang sempat bertanya, kak gimana caranya biar tambah tinggi? Terus aku dengan sangat ee.. dengan sangat dewasa bilang gini. Oo kamu harus olahraga, dik, berenang. Jadi biar semua struktur tulangnya rapi dan makin panjang,” katanya percaya diri.
Ia kemudian mengatakan seolah penanya membantah apa yang telah diucapkannya. “Kak aku udah berenang dari SD cuma nggak tinggi-tinggi,” sambungnya.
“Ok, berarti jawaban lainnya aku bilang ee.. apa ya, minum susu yang banyak. Kalau aku tuh minum susu. Terus jawaban lainnya gizi berarti dari kecil harus minum susu yang banyak, olahraga, main basket, berenang. Ini rahasia tinggi aku,” lanjutnya sambil menenggak susu dari botol super besar.
Ia berulang-ulang menunjukkan minum susu dari botol gede itu. Mungkin maksudnya banyak mibum susu supaya cepat tinggi.
Tapi efeknya adalah..si cantik ini berekspresi layaknya orang kekenyangan susu hingga tak bisa menelan lagi. Alias mau muntah atau gumoh!
Ia pun beberapa kali seperti siap melontarkan susu di yang terlihat di mulutnya.
“Definisi: gumoh,” tulisnya.Haha..Sisi! (*/Ind)
SURABAYA – Pedangdut tajir Jawa Timur Nella Kharisma (25) diserang gosip tak sedap. Artis panggung pelantun lagu hit “Konco Mesra” itu dituduh menjadi selingkuhan Bupati Kediri, Sutrisno.
danya kolase foto antara Nella dan sang Bupati yang disebar penggosip di Facebook membikin gosip ini semakin panas. Tak tinggal diam, diwakili kuasa hukum Nella melaporkan kasusnya ke Polda Jawa Timur.
“Nella memang tahu Pak Bupati, tapi tidak mengenalnya. Kalau pernah show di Kediri itu wajar ya. Tapi kan bukan berarti harus diisukan seperti itu,” jelas pengacara Nella.
“Akun tersebut sudah melakukan penghapusan terhadap apa yang dipostingnya,” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Frans Barung Mangera pada Jumat (29/11/2019).
Meski pelaku telah tutup akun, namun jejak digitalnya masih bisa dilacak. Tim kuasa hukum Nella pun optimis kepolisian bisa mengungkap sosok yang menyebar pemberitaan tak bertanggung jawab ini. Nah lu – siap siap saja pelaku dicokok. (*/Ind)
JAKARTA – Film horor berjudul ‘Roh Mati Paksa’ besutan sutradara Adi Garing diklaim benar-benar seram. Lewat ilmunya dalam menggali film-film horor Korea, Adi percaya kalau film tersebut adalah film horor Indonesia dengan tingkat keseraman luar biasa.
Bagaimana tidak, film yang dibuat real ini dimainkan secara total oleh Dea Annisa, Gabriella Larasati, Arnold Leonard, Ismi Melinda, Ratu Sikumbang, Natalie Zen, Robert Chaniago, dan Ahmad Pule ini, mengharuskan mereka kerasukan roh halus di lokasi syuting.
“Di film ini kami shooting sesuai fakta dan hanya beberapa bantuan CGI, di bagian wajah yang dirasuki. Film ini juga ada action-nya yang mana semua pemain yang terlibat akan dirasuki roh yang meminta pertanggung jawabannya,” tutur Adi Garing, (15/11/2019).
Masuknya roh halus ke dalam tubuh sejumlah pemain ‘Roh Mati Paksa’ dikarenakan memang lokasi syuting film yang dipusatkan di sebuah vila terpencil di kawasan puncak.
Menurut beberapa warga setempat, vila itu dikenal sangat angker karena dihuni oleh mahluk gaib. Di luar dugaan, para pemain mengaku tak takut kerasukan, demi nyatanya film ini. Salah satunya Dea Annisa atau dulu dikenal Dea Imut. Menurut Dea, ia beberapa kali dimasuki roh halus saat proses syuting berlangsung.
“Aku beberapa kali dimasukin roh halus ketika syuting berjalan. Itu semua aku lakukan karena film ini memang benar-benar ingin menyuguhkan film yang se-real mungkin,” ucapnya.
Selain Dea, artis pendukung lain juga mengakui hal tersebut. Namun, mereka malah sangat menikmati peran yang didapat masing-masing.
Film ‘Roh Mati Paksa’ ini terinspirasi dari kisah kehidupan zaman sekarang yang dijalani oleh sekelompok anak milenial yang diproduksi oleh Super Media Pictures dengan produser Unchu Viejay dan Decky Deal ini mengisahkan indahnya masa pacaran memang sulit dikontrol orang tua, sehingga mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. Dari pergaulan tak terkontrol inilah yang kemudian berujung maut.
“Film ini bertemakan kehidupan millennial yang tidak dikontrol adanya film ini kami berharap akan jadi tuntunan bagi remaja masa depan kita bahwa perbuatan tersebut berbahaya, selain merenggut nyawa juga jadi beban pikiran keluarga, jadi jangkauan film ini anak millennial,”tambah Adi Garing.
Bagaimana mencekamnya film ‘Roh Mati Paksa’, saksikan penayangannya secara serentak pada awal 2020 di seluruh bioskop Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. (*/Ind)
JAKARTA – Teka-teki hubungan Prilly Latuconsina dan Maxime Bouttier akhirnya terkuak. Setelah Maxime sempat membantah kabar asmara yang bubar, Prilly justru membenarkan gosip tersebut.
Sebelumnya, pemain film ‘Danur’ tersebut hanya mengatakan dia dan Maxime sedang disibukkan dengan jadwal pekerjaan masing-masing.
Namun, Chika Jessica yang menjadi host di saluran YouTUbe Shopee Indonesia terus mendesak hingga akhirnya Prilly menyatakan jika ia dan Maxime kini bersahabat.
” Dia (Maxime) lagi syuting, akunya juga lagi sibuk dan sekarang kita berhubungan baik banget sebagai sahabat,” ungkap Prilly.
Mengenai dirinya yang tak mau terbuka mengenai kandasnya hubungannya dengan Maxime, Prilly mengatakan ia memang tak terlalu suka mengumbar masalah pribadinya. Baginya tak penting membagikan kehidupannya terlalu dalam kepada publik.
“Maksud aku, ngapain sih kita harus ngumumin-ngumumin kayak gitu,” ujar Prilly. (*/Ind)
JAKARTA – Nikita Mirzani dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, hari ini, Kamis (10/10/19) ini.
Pemeriksaan terhadap pemain film ‘Comic 8’ tersebut, dilakukan berkaitan dengan pelaporan yang dilakukan pengacara Elza Syarif.
“Hari ini kami melakukan pemanggilan kepada saudara Nikita Mirzani pukul 10.00 WIB. Yang bersangkutan dilaporkan oleh Elza Syarif, kasusnya pencemaran nama baik melalui medsos, dilaporkan UU ITE,” ujar Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul ketika dikonfirmasi wartawan.
Kasus ini bernula dari salah satu acara di stasiun televisi swasta. Dalam tayangan tersebut, Nikita marah-marah dengan Elza Syarief. Kemudian, perseturuan itu justru berlanjut hingga ke media sosial.
“Kasus berawal dari acara TV di mana Nikita marah-marah dengan pelapor. Lalu berlanjut ke medsos,” sambungnya.
Lebih lanjut Rickynaldo mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah yang bersangkutan akan memenuhi panggilan penyidik atau tidak. Pasalnya, belum ada konfirmasi kehadiran dari pihak Nikita.(*/Ind)
JAKARTA – Cita Citata kecewa dengan sikap music director Yusuf Oebelet saat geladi resik acara Pekan Kebudayaan Nasional yang akan digelar di Istora Senayan Jakarta. Cita Citata diteriaki oleh Yusuf Oebelet, karena belum hapal lagu dan masih terbata-bata dalam menyanyikan lagu “Cublak-Cublak Suweng” yang akan dibawakan dalam acara tersebut.
Karena kecewanya itu, Cita Citata sempat menuliskan isi hatinya melalui Instagramnya, dan bahkan berencana melaporkan Yusuf Oebelet ke Polisi.
Terkait hal itu, Yusuf Oebelet angkat bicara. Ia meneriaki Cita Citata lantaran kecewa pelantun”Sakitnya Tuh Di Sini” ternyata belum hapal lagu jelang pementasan. Padahal ia dan tim musik sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari.
“Nah kita tidak memandang itu siapa penyanyinya. Siapa pun penyanyinya tabuhan nusantara ingin memberikan yang terbaik untuk momen penting Pekan Kebudayaan. Kita siapkan lalu tadi dalam prosesnya, dia tidak bisa bahkan masih baca. Apa enggak naik (emosi) gitu ya,” kata Yusuf Oebelet di Senayan, Jakarta, (7/10/2019).
“Aku 20 tahun mengiringi. Tanya deh dari mulai penyanyi-penyanyi terbesar di Indonesia sudah saya iringi. Gue geleng-geleng kepala sambil megang keyboard ‘gila ya lagu gini aja enggak tahu’ itu intinya,” sambungnya.Yusuf Oebelet melanjutkan, harusnya sebagai musisi kenamaan Tanah Air, Cita Citata bersikap profesional dan juga memikirkan psikologis para pemain musik yang mengiringinya. Harusnya ada komunikasi antar musisi dan pemain musik agar bisa selaras.
“Tolong pahami psikologis teman-teman yang juga sudah mempersiapkan selama dua minggu. Harusnya sebagai pesohor dengan bayaran yang lumayan tinggi dibanding kami, pemusik apa sih bayarannya. Tapi kami mempersiapkan sungguh-sungguh. Ini momen nasional, momen kebudayaan gitu. Ya mbok ‘mas, ini bagaimana aku nyanyinya? Masuknya seperti apa? Dan seterusnya’,” kata Yusuf Oebelet.
Usai meneriaki Cita Citata, Yusuf Oebelet berusaha melanjutkan geladi resiknya. Namun seketika Cita Citata menghilang dan pergi meninggalkan panggung dan akhirnya ramai dibicarakan di media sosial.
“Habis itu aku nerusin, begitu aku tanya ke mana (Cita) itu sudah tidak ada. Tiba-tiba dikasih kabar sama teman-teman ini sudah ramai di Instagram,” kata Yusuf Oebelet.(*/In)
JAKARTA – Kesedihan tengah menyelimuti Irish Bella dan Ammar Zoni. Kepergian buah hati mereka yang masih dalam kandungan, menjadi pukulan keras bagi pasangan yang menikah 28 April 2019 ini.
Irish Bella bahkan kabarnya mengalami syok berat dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Hal ini diketahui dari sang suami di salah satu channel YouTube.
“Ibel (Irish Bella) sedang bedrest,” kata Ammar.
Namun, Ammar menyakinkan jika kondisi sang istri berangsur mulai membaik. “Ibel sudah baik,” lanjutnya.
Sperti diketahui, bayi kembar dalam kandungan Irish Bella meninggal dunia pada Minggu (6/10/2019) sore. Baik pihak rumah sakit maupun keluarga tak mau mengungkapkan penyebab gugurnya kandungan Ibel.
Meski begitu, kedua calon bayi berjenis perempuan tersebut telah diberi nama yaiu; Ayora Aisyah Bella Akbar dan Ayuna Khodijah Bella Akbar. Keduanya dimakamkan pada Minggu malam tak lama setelah dinyaakan meninggal dunia. (*/Indr)
JAKARTA – Dulu sang ibu, Doris Callebaute sukses mempopulerkan film Inem Pelayan Sexy di tahun 1976.
Kini sang putri, Jelita Callebaute, menggantikan tahtanya sebagai Inem di film Inem Pelayan Sexy New produksi Inem Film dengan format milenial atau kekinian.
Bagi Jelita yang sebelumnya membintangi film horor Gentayangan dan Mata Batin 2, peran Inem yang dilakoninya sedikit menjadi beban.
“Film Inem yang dibintangi mama itu kan legend sekali ya, sampai sekarang orang tahu. Nama Inem itu juga legend. Aku sempat mikir, bisa ngga ya. Tapi untungnya mama juga ikut main disini, jadi aku lebih pede,” ujar Jelita yang juga main sinetron Aisyah dan Janji Suci.
Putri bungsu Doris Callebaute yang juga adik sepupu artis sinetron Rika Callebaute ini mengaku ingin meneruskan jejak sang bunda.
“Sebelumnya aku emang banyak di model, presenter, sinetron dan FTV. Tapi sejak tahun lalu aku putuskan untuk juga main film bioskop,” terang artis yang dipanggil Jeje ini.
Melakoni perannya sebagai Inem atas arahan sutradara Hasto Broto, Jeje mengaku justru awalnya belum pernah menonton film yang dibintangi sang mama itu.
“Pernah nonton, tapi hanya sebagian, ngga utuh. Hanya satu film aja. Kan ada tiga. Aku hanya disuruh mendalami karakter Inem versi sekarang oleh mas Hasto. Tapi sebelumnya, soal akting aku banyak nanya sama mama,” jelasnya.
Meski berat menyandang nama belakang Callebout, Jeje bertekad untuk bisa menyamai kemampuan sang mama.
“Terus terang mama bilang aku masih perlu belajar akting lagi. Makanya aku nempel mama terus, apalagi kami satu rumah. Pokoknya aku nanya terus soal akting,” ungkapnya.
Selain Jelita, film ini juga dibintangi komedian Beddu, Mathias Muchus, Meriam Bellina, Jessica Veranda, Yusuf Mahardika dan lainnya.(*/Ind)
JAKARTA – Perseteruan antara Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly dan Dian Sastrowardoyo di media sosial mendapat perhatian warganet. Hal ini bermula saat Dian Sastro melayangkan sejumlah kritik tentang pasal-pasal yang dinilainya kontroversial.
Beberapa poin dalam RKUHP tersebut dijabarkan antara lain, korban perkosaan akan dipenjara selama 4 tahun jika menggugurkan janin hasil perkosaan. Namun kritik Dian tersebut mendapat tanggapan yang kurang positif dari Menteri Yasonna. Dia bahkan mengatakan Dian Sastro terlihat bodoh karena tak membaca Undang-undang sebelum memberikan komentar.
Tidak hanya warganet saja, perang kata- kata ini pun mendapat juga perhatian dari Lutfi JW, novelis sekaligus pengamat perilaku selebritis.
“Dian Sastro sudah melakukan tindakan yang tepat, Dian sebagai rakyat sekaligus publik figur mengomentari pasal yang tidak sesuai dengan pandangannya. Dan sebagai wanita, dia mengomentari RUU KUHP untuk mewakili kaumnya. Dian mengemukakan pemdapat dengan santun,”tutur Lutfi JW, saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta Timur,kemarin(27/9/2019).
“Justru Yang kurang tepat adalah bapak Menteri. Mengapa? karena beliau sebagai penjabat publik yang dipercaya dan digaji rakyat sebaiknya merespon dengan positif. Sebagai Menkumham, beliau digaji untuk membuat suati peraturan atau kaedah hukum yang mensejahterakan rakyat dan adil untuk rakyat. Untuk kemudian mensosialisasikan. Lah kok malah melontarkan satu kata memvonis Dian.
Kata “bodoh” yang dilontarkan bapak menteri kepada Dian Sastro sebagai publik figur dan wanita itu tidak etis,” tambah Lutfi.
Lutfi juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan Dian Sastro itu bagus dan memginspirasi artis lainnya untuk berani menyampaiakan kritik di negara yang demokratis. “Dalam teori perilaku itu ada lima kategori besar yaitu normal, tidak wajar, abnormal, baik dan berbudi pekerti luhur. Yang dilakukan oleh Dian Sastro itu adalah dia berperilaku baik dalam berprndapat. Bahkan bisa dikatakan berbudi luhur karena ingin membela kaumnya,” kata Lutfi.
“Seharusnya sebagai pejabat publik yang digaji oleh rakyat dalam hal ini Dian Sastro juga rakyat maka responlah dengan perilaku yang baik juga,” ucapnya.
Lutfi juga menegaskan bahwa baik Dian Sastro maupun Menteri Yasonna merupakan role model atau panutan. “Artis adalah bagi penggemarnya. Tetapi penjabat negara adalah role model bagi seluruh bangsa harusnya perilakunya lebih luhur jangan kalah sama selebritis dong kenapa agar nilai-nilai Pancasila kembali tumbuh dan menjadi perilaku anak bangsa,” ujarnya. (*/El)
JAKARTA – Sebuah gerakan filantropi bertajuk ‘Jangan Menyerah’ digagas vokalis ‘D’Masiv, Ryan Ekky Pradipta. Gerakan ini bertujuan untuk saling membantu dan berbagi kepada masyarakat yang menbutuhkannya.
“Buat saya sebenarnya gerakan ini adalah pengingat bagi diri sendiri. Tidak ada maksud untuk menggurui dan lain sebagainya, justru itu adalah lagu penyemangat ketika saya sedang down dan banyak masalah. Saya sudah memikirkannya sejak lama, ingin punya wadah bermanfaat untuk orang Iain, untuk lingkungan dan untuk alam semesta,” tutur Ryan ‘D’Masiv, saat ditemui di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/9/2019).
Gerakan ‘Jangan Menyerah’ di bidang kesehatan semisal membantu para pengidap kanker untuk menjalani hidupnya. Sementara dalam bidang kemanusiaan gerakan ‘Jangan Menyerah’ berupaya hadir bagi mereka yang bernasib kurang beruntung, terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan musisi, olahragawan serta yang telah berjasa untuk negeri.
“lntinya kita membantu orang-orang yang berkontribusi besar untuk Indonesia. Tapi tidak menutup kemungkinan nanti akan lebih luas lagi. Di kemudian hari mungkin bisa ikut membantu korban bencana alam,” papar Ryan.
Dalam gerakannya untuk menebar kebaikan, Ryan menggandeng PPPA Daarul Qur’an yang diwakili Ust. Hendy Irawan Saleh, untuk bersama-sama melaksanakan visi dan misi kemanusiaan.
“Saya merasa nyaman dan aman bisa satu keluarga dengan Daarul Qur’an, karena mereka sudah punya sistem yang sudah punya izin juga dari Kementerian Agama dan Departemen Sosial untuk bisa melakukan kegiatan penghimpunan donasi. Jadi tidak berpikir panjang lagi, karena kita punya tujuan yang sama,” tambah Ryan.
Sementara itu, founder ‘Jangan Menyerah’, Tarmizi As-Shidiq, mengajak masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan ini.
Dalam acara ini, akan dilaksanakan amal dan penggalangan dana untuk korban terdampak kabut asap di Sumatra. Acara tersebut juga dihadiri para artis, musisi, youtuber dan selegram.(Indri)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro