JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengungkapkan bahwa fraksinya berubah sikap terkait masalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Awalnya, Fraksi Partai Gerindra setuju dibentuknya panitia khusus (Pansus) Jiwasraya.
“Awalnya kan Pansus. Mungkin ada permintaan karena kita kan bagian dari koalisi gitu, ada permintaan kalau tidak salah seperti itu, sehingga akhirnya sikap kita berubah,” ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Saat ditanya siapa yang meminta Fraksi Partai Gerindra berubah sikap terkait masalah Jiwasraya itu, dia enggan mengungkapkannya. “Ya enggak tahu permintaan dari siapa,” kata Anggota Komisi I DPR RI ini.
Namun, dia tidak membantah saat ditanya apakah Presiden Jokowi yang memintanya. “Enggak tahu juga saya, kayaknya begitu (Presiden Jokowi-red),” kata Legislator asal Dapil Jawa Barat V ini.
Sekadar diketahui, Fraksi PKS dan Demokrat DPR telah menyerahkan usulan pembentukan Pansus Jiwasraya ke Pimpinan DPR, kemarin. Total anggota DPR yang menandatangani usulan pembentukan Pansus Jiwasraya itu sebanyak 104 orang, 50 orang anggota DPR dari Fraksi PKS dan 54 orang dari Fraksi Partai Demokrat.
Di samping itu, Komisi III, VI, dan XI DPR telah membentuk Panja terkait Jiwasraya. Komisi III fokus pada proses penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung.
Sedangkan Panja Jiwasraya di Komisi VI DPR mengupayakan penyelamatan dan memulihkan kondisi keuangan perusahaan pelat merah tersebut. Sementara Panja Jiwasraya di Komisi XI DPR untuk menjamin kembalinya dana nasabah perusahaan pelat merah tersebut.(*/Adyt)
JAKARTA – Secara terang-terangan Partai Gerindra meminta dukungan kepada Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta sebagai partai penguasa di parlemen Kebon Sirih untuk mendukung Cawagub, Ahmad Riza Patria. Sinyal positif pun diberikan oleh F-PDIP.
Berbeda ketika kunjungan ke fraksi lain, kali ini Cawagub Riza Patria beserta rombongan dari Gerindra disambut spesial oleh F-PDIP dengan jamuan makan siang. Komunikasi pun berjalan cair dengan saling lempar pujian.
Mengawali pembicaraan, Ketua DPP Gerindra DKI Jakarta, terang-terangan meminta dukungan F-PDIP sebagai penguasa dengan 25 kursi di DPRD DKI. Bahkan, sengaja silaturahmi ke F-PDIP dilakukan terahir agar menjadi penentu kemenangan.
“Saya kira dari suara tadi PDIP sudah dukung kami. PDIP sama Gerindra itu kan bersaudara. Bersaudara itu kan ada nyimpang dikit balik lagi. Kan seklarang sudah balik lagi. Jadi PDIP dukung Riza,” seloroh Taufik, Rabu (5/2/2020).
Taufik optimis Riza akan mendapat dukungan penuh dari F-PDIP karena Gerindra dan PDIP memiliki ikatan yang kuat meski sering berkompetisi namun pada akhirnya akan berkoalisi.
“PDI dengan Gerindra itu kan seperti ada persenyawaan lama gitu ya. Kuncinya PDI Perjuangan ini. Karena itu saya meyakini bahwa calon yang kami usulkan itu akan direspon positif oleh PDIP, Insya Allah pak Riza akan menjadi wakil gubernur,” kata Taufik.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono, pun ikut berseloroh bahwa dari beberapa pertanyaan anggota Fraksi PDIP yang diajukan ke Riza sudah bisa menjadi sinyal untuk memberikan dukungan. Pasalnya, banyak yang menyampaikan harapan terhadap Riza jika terpilih sebagai Wagub DKI.
“Soal dukungan nanti. Ini ada maksudnya. Tetapi niat baik kita nanti pada titiknya akan ketemu. Nggak mungkin saya sampaikan sekarang. Kalau saya sampaikan sekarang selesai pemilihan Wagubnya,” ucap Gembong disambut gelak tawa.
Senada dengan Taufik, Gembong pun membenarkan bahwa antara PDIP dan Gerindra memiliki sejarah yang panjang. Sehingga dia berharap kehadiran Riza Patria bisa menjadi umpan untuk berkolaborasi di Jakarta.
“Pak Riza ini umpan. Umpan apa? Sinergisitas PDIP dan Gerindra. Antara PDIP dan Gerindra kita menyatu dalam rangka memperbaiki kondisi Jakarta memberikan pelayanan terbaik bagi Jakarta,” ucap Gembong.
Sementara Riza Patria mengapresiasi sambutan F-PDIP, dirinya siap mengisi kekosongan Gubernur Anies Baswedan sebagai mana permintaan PDIP untu mempercepat pembangunan di Jakarta.
“Mudah-mudahan PDIP sebagai partai terbesar di Indonesia dan Jakarta juga Gerindra sebagai pemenang kedua bersinergi positif. Mudah-mudahan bisa membantu mempercepat pembangunan khususnya di DKI Jakarta,”harapnya. (*/Joh)
JAKARTA – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat mengajak fraksi lain untuk ikut terlibat dalam panitia khusus (Pansus) Hak Angket PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Sebab, kasus Jiwasraya dinilai masalah besar.
“Jadi prosesnya, dalam konteks proses pembentukan Pansus, tentu kami mengetuk fraksi-fraksi lain untuk bersama-sama Demokrat dan PKS juga publik media supaya ada awareness edukasi ini loh ada suatu masalah besar di negeri ini,” ujar Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Ecky Awal Mucharam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020). (Baca juga: Langkah PKS-Demokrat Serahkan Usulan Pansus Jiwasraya Tak Dipersoalkan)
Dia mengatakan, pihaknya menghormati aspek penegakan hukum kasus Jiwasraya tersebut. Namun, masyarakat dinilai perlu mengetahui detail masalah tersebut.
Ecky pun memastikan bahwa rapat Pansus hak angket Jiwasraya nantinya digelar terbuka. Sementara rapat panitia kerja (Panja) beberapa komisi DPR, kata dia, digelar tertutup.
“Bisa dibayangkan dalam konteks Komisi III, ada aspek penegakkan hukum, dalam konteks Komisi VI ada terkait koorporasi BUMN-nya, dalam konteks Komisi XI ada terkait keuangannya, ini kan harusnya ketiganya menyatu untuk memperbaiki, enggak mungkin dari Komisi III ujug-ujug harus BKO dan muter-muter.”
“Akan lebih baik mengetuk hati teman-teman fraksi yang lain dan juga publik untuk sama-sama membentuk Pansus. Karena ini untuk mengungkap kasus Jiwasraya secara terang benderang,” sambungnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny Kabur Harman meyakini bahwa jumlah anggota DPR yang terlibat dalam Pansus Jiwasraya itu akan bertambah. “Saya yakin banyak anggota fraksi yang akan bergabung,” ujar Benny.
Sekadar diketahui, Fraksi PKS dan Demokrat DPR telah menyerahkan usulan pembentukan Pansus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke pimpinan DPR. Sedangkan total anggota DPR yang menandatangani usulan pembentukan Pansus Jiwasraya itu sebanyak 104 orang, 50 orang anggota DPR dari Fraksi PKS dan 54 orang dari Fraksi Partai Demokrat.(*/Adyt)
INDRAMAYU – Tokoh muda Indramayu Daniel Mutaqien Syafiuddin dan Hilal Hilmawan mendaftar bakal calon bupati ke Partai Golkar.Pendaftaran kedua calon tersebut memperpanas persaingan Pilkada 2020 di Indramayu.
Pendaftaran Daniel dilakukan beberapa jam sebelum penutupan pendaftaran pada Sabtu, 1 Februari 2020 tengah malam.
“Saya lagi di Semarang ada kegiatan lain. Saya dikabarkan teman-teman relawan sahabat Daniel atau apa namanya mengambil formulir untuk saya,” katanya, Minggu, (2/2/2020).
Dia menambahkan, ke depan dirinya akan melihat keseriusan para relawan dan elektabilitas dirinya dalam Pilkada 2020.
“Sebelum melangkah pada rekom (dari DPP) saya juga akan melihat kalkulasi secara matang untuk langkah selanjutnya,” ucap dia.Kalau pun nanti ia direkomendasikan oleh pengurus di pusat maka Daniel mengaku siap untuk maju.
Terkait visi misi, Daniel mengatakan masih panjang untuk membicarakan hal tersebut. Namun secara umum dia akan melanjutkan hal yang harus ditingkatkan dan dipertahankan.
“Kita akan melanjutkan apa yang sudah baik dan memperbaiki apa yang belum baik,” ucap Daniel yang saat ini duduk sebagai wakil di DPR RI.
Selain Daniel, Hilal Hilmawan juga sudah mendaftar ke Partai Golkar. Hilal yang kini duduk di kursi DPRD Provinsi Jawa Barat itu jadi bakal calon pertama yang menyerahkan formulir pendaftaran ke Golkar pada Minggu pagi.
“Saya secara pribadi Insha Allah akan mempersiapkan segala sesuatunya secara matang. Untuk tahap selanjutnya saya akan penuhi terlebih dahulu administrasi,” ujarnya.
Sekretaris DPD Partai Golkar Indramayu Syaefudin mengatakan, hingga batas akhir pendaftaran tercatat 17 bakal calon sudah mengambil formulir termasuk dirinya.
Mereka berasal dari berbagai kalangan seperti mantan ASN, pengusaha, pengacara, pemuka agama dan profesi lain. Mereka yang sudah mendaftar ke Golkar antara lain Imammuddin, Hilal, Badrun, Inu Danubaya, Syatori, Daniel Mutaqien, Nurdin Zaenudin, Dedy Rohendi, Amy Anggraeni, Kuswanto, Cecep, Abdul Tolib, Yoga Rahadiansyah, Yon Haryono, Yudi Rustomo. Syaefudin mengatakan, Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat sudah mendaftar beberapa hari kemarin.
“Langkah selanjutnya pada tanggal sepuluh nanti calon yang sudah mengembalikan formulir akan kita panggil. Kalau tidak mengembalikan artinya tidak ada keseriusan,” kata dia.
Dari 17 calon 5 di antaranya merupakan kader internal partai yakni Daniel, Hilal, Taufik, dan Yoga, dan Syaefudin. Adapun survei para bakal calon akan dilakukan setelah pemanggilan para calon.
Syaefudin mengatakan, bakal calon yang terpilih pastinya harus memiliki kapabilitas memimpin daerah. “Pastinya leadership,” katanya. Sementara itu, saat ini Partai Golkar menguasai 22 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indramayu.
Dengan perolehan kursi sebanyak itu Golkar bisa mengajukan sendiri pasangan calonnya dalam pilkada nanti. Sesuai aturan dari KPU, minimal kursi untuk maju dalam pilkada adalah 10.(*/As)
BOGOR – Tunas Indonesia Raya (Tidar) sayap pemuda Partai Gerindra menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Bogor, Jawa Barat. Rakernas yang mengusung tema Tidar 4.0 ini, selain memperkuat soliditas juga mendorong pemuda siap menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Tidar Aryo Djojohadikusumo mengatakan, Tidar merupakan sayap pemuda Partai Gerindra. Aryo menyebut, saat ini ada 30 anggota dewan di seluruh Indonesia merupakan kader Tidar. “Ini sangat penting sekali. Pertemuan perdana kita usai pemilihan presiden 2019,” kata Aryo , Sabtu (1/2/2020).
Selain menjadi anggota dewan, kata Aryo, ada jugau beberapa kader Tidar yang menjadi kepala daerah. Bahkan, dalam waktu dekat ini beberapa kader Tidar juga akan maju dalam Pilkada 2020. “Ada empat kader Tidar yang akan maju sebagai kepala daerah, saat ini kita sedang persiapan itu,” ucapnya.
Senada, Ketua PP Tidar Rahayu Saraswati Djokohadikusumo mengatakan, dalam Rakernas ini, Tidar akan membahas tentang kemajuan Indonesia menuju industri 4.0. Termasuk memberikan kritikan terhadap pemerintah baik pemerintah pusat maupn daerah, meskipun Dewan Pembina Tidar Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) bergabung dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami bergabung bukan berarti kritikan itu berhenti. Berat menurut kami. Check and balance itu perlu untuk memberikan kritik yang konstruktif. Kami dididik oleh Pak Prabowo untuk selalu mendahulukan kepentingan rakyat,” ujar dia.
Bendahara Umum PP Tidar yang juga anggota DPR Putih Sari menyampaikan, Tidar yang merupakan sayap pemuda Partai Gerindra diharapkan akan semakin solid dan maju. Tema 4.0 yang diusung dalam Rakernas Tidar, kata dia, diharapkan dapat menjadi masukkan kepada anak-anak generasi muda.
“Keberadaan Tidar sebagai sayap kepemudaan Gerindra jauh lebih besar ke depan. Masih banyak yang belum melek apa itu gadget. Sehingga kita usung tema tersebut,” ujar dia.
Dia menambahkan, Tidar ingin anak-anak muda Indonesia dapat berkontribusi untuk bangsa dan negara. “Ini yang digaungkan, mengajak pemuda Indonesia siap menghadapi tantangan ke depan dengan segala macam realitanya,” tandasnya.(*/Ad)
JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan partainya belum pernah membicarakan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Gerindra sendiri belum membicarakan pilpres di internal karena masih jauh,” kata Dasco kepada awak media di Jakarta, Sabtu (1/2/2020).
Meski ajang kontestasi pemilihan kepala negara itu masih terbilang jauh, sudah banyak pihak yang mulai memberikan kode atau dorongan kepada sosok tertentu.
Seperti halnya Presiden Jokowi baru-baru ini telah memberi ‘kode’ kepada Sandiaga berpeluang maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Terbaru Menko Polhukam Mahfud MD mendoakan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bisa jadi presiden pada 2024 dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai wakil presiden.
Dasco menegaskan, pihaknya tak mau latah untuk segera menyinggung Pilpres 2024. Itu karena partai besutan Prabowo Subianto tersebut ingin fokus melakukan konsolidasi.
“Karena sekarang masih tahapan konsolidasi,”tandasnya.(*/Ag)
JAKARTA – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta memastikan pekan kedua Februari wakil gubernur, sudah terpilih. Pekan depan, dewan menggelar rapat gabungan untuk menetapkan jadwal pengesahan tata tertib dan penentuan panitia pemilihan.
“Pekan pertengahan Februari, wakil gubernur sudah terpilih,” kata Taufik, Jumat (31/1/2020).
Menurut Taufik, seluruh fraksi sudah menyatakan dewan sudah siap melakukan pemilihan.
Pada bagian lain, Taufik yang juga Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta,, mengatakan mulai pekan depan, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta A Riza Patria akan keliling fraksi DPRD DKI Jakarta. Selain perkenalan, kesempatan itu digunakan yntuk menarik suara masing masung fraksi.
“Senin dan Selasa pekan depan kita akan keliling fraksi di DPRD. Mudah mudahan momen ini bisa sebagai sosialisasi calon,”kata M.Taufik.
Sementara itu, A.Riza Patria, siap menghadapi fit and proper test oleh DPRD. Seluruh fase pemilihan akan diikuti. A.Riza juga akan mundur dari DPR RI.
“Saya siap menghadapi uji kemampuan oleh DPRD. Tidak masalah. Saya ikuti apa yang menjadi ketetapan dewan,” kata A.Riza Patria didampingi Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M, Taufik.
Menurut A.Riza, dirinya juga akan mengundurkan diri dari keanggotaannya di DPR RI, baik sebagai Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI maupun sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI.
Menurut A.Riza, menyangkut hubungan baik dengan PKS, dirinya meyakinkan bahwa hubungan PKS dan Partai Gerindra hingga kini masih dalam keadaan baik-baik saja. Meskipun sempat ada tarik-ulur soal cawagub DKI, namun kedua partai pengusung tersebut memiliki tujuan yang sama.
“Komitmen Gerindra dan PKS sama, ingin Jakarta lebih baik, ingin bangsa ini adil makmur, bersatu rukun. Jadi semua positif, yang disampaikan PKS juga itu yang disampaikan Gerindra. Gerindra dengan PKS ini kan teman baik, saudara baik,” kata Riza.
Selama ini, lanjut Riza, PKS dan Gerindra tidak pernah ada masalah. Terbukti, dua nama cawagub terbaru merupakan perwakilan dari masing-masing partai.
“Enggak kok. PKS tuh baik. Dulu kan juga gak Gerindra, lalu diserahkan ke PKS. Kemudian sekarang mengambil jalan tengah masing-masing memberikan calon,”tandasnya.(*/Ag)
JAKARTA – Pendukung Caketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), Eddy Soemarno meyakini pemanggilan Zulhas sebagai saksi dalam kasus suap ahli fungsi hutan tak akan mengurangi dukungan kader kepadanya. Eddy mengatakan kader partai bisa menerima informasi dengan jernih.
“Mengenai sekarang disampaikan tentang permsalahan hukum. Saya kira kader PAN kader yang cerdas yang mampu mencerna informasi sejernih-jernihnya,” kata Eddy di DPP PAN, Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2020).
Eddy mengatakan, Zulhas telah memberikan penjelasan terkait kasus yang menjeratnya itu kepada partai. Menurut Eddy, kader PAN adalah kader yang cerdas.
“Jadi Pak Zul pun susah memberikan penjelasan pada kader. Saya kira apa yang dismapaikan sangat logis, sangat rasional dan bisa diterima. Dan kembali lagi saya tegaskan kader PAN kader yang cerdas yang mampu mencerna informasi sebaik-baiknya,” kata dia.
Eddy mengatakan partai menghormati proses hukum yang berjalan. Menurutnya calon ketua umum PAN adalah kader terbaik.
“Bagaimana kalau sampai terjadi A, B saya tidak mau berandai-andai. Oleh karena itu saya ikuti proses, saya yakin yang maju itu adalah putra-putra terbaik PAN. Siapapun yang terpilih sebagai ketua umum dia adalah ketua umum yang akan didikung oleh seluruh elemen PAN,” tutur dia.
Diketahui, Penyidik KPK memanggil Zulklifi Hasan sebagai saksi kasus dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan di Riau yang menjerat eks Gubernur Riau Annas Maamun. Politikus PAN itu dipanggil sebagai saksi untuk tersangka korporasi PT Palma.
Namun Wakil Ketua MPR itu tidak memenuhi panggilan KPK. KPK belum mengetahui alasan ketidakhadiran Zulkifli.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka korporasi PT Palma Satu. Zulhas diperiksa sebagai saksi dalam kapasitas sebagai Menteri Kehutanan periode 2009-2014. Zulhas akan dipanggil ulang.(*/Ag)
JAKARTA – Sepekan lagi, perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 akan digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dengan tangan terbuka, Kalimantan Selatan siap menyambut para peserta HPN 2020.
“Kita di Kalsel dengan segala perangkat, siap menyambut peserta HPN dengan senyuman manis,” kata Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Pemprov Kalsel dan Panitia Pusat Hari Pers Nasional 2020 di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Kamis (30/1/2020).
Pemprov Kalsel dan Panitia HPN 2020 kini tengah mematangkan persiapan gelaran acara para jurnalis itu. Rencananya, HPN 2020 akan digelar pada 7 hingga 9 Februari 2020.
Rapat Koordinasi di Kantor PWI Pusat juga digelar, Sahbirin dan Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari mendorong agar HPN 2020 benar-benar membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kita sungguh sangat serius dan kita gembira HPN digelar di Banjarmasin,” kata Sahbirin.Kehadiran pers di bumi Lambung Mangkurat dikatakan Sahbirin Noor bisa membawa kesejahteraan untuk Kalimantan Selatan.
Kalimantan Selatan juga siap menjadi pintu gerbang ibu kota negara. Kalimantan Selatan juga punya latar belakang sejarah panjang untuk menjadi kota besar.
“Kota Banjarmasin itu usianya lebih tua dari kota Jakarta,” tuturnya.Dia mengatakan Kalsel punya adat dan budaya yang kaya. Kondisi tersebut bagus untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kalsel juga bisa disingkat Kalian Selamat. Kita ingin yang masuk ke wilayah Kalsel dalam kondisi selamat. Itulah harapan kita, kita punya dasar, kemanusiaan adalah pertimbangan tertinggi untuk berbangsa dan bernegara di RI,”tegasnya.(*/Adyt)
JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terisolasi akibat Virus Corona di kota Wuhan, China.
Demikian disampaikan Panglima TNI, Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020).
Panglima TNI mengatakan bahwa TNI telah menyiagakan pesawat-pesawat milik TNI termasuk berbagai peralatan yang mendukung dalam rangka mengevakuasi WNI.
Selain menyiagakan pesawat, TNI juga menyiapkan tenaga medis.
Lima hari yang lalu, Panglima TNI telah memerintahkan Kapuskes TNI bersama Dinas Kesehatan Angkatan untuk menyiapkan peralatan-peralatan apa saja yang harus dibawa termasuk baju astronot, ruang isolasi dan alat untuk memonitor panas tubuh manusia.
“Semua itu sudah disiapkan, TNI tinggal menunggu perintah dari Menlu selaku leading sector. Intinya, kapanpun diberangkatkan TNI siap,” ungkapnya.(*/Joh)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro