JAKARTA – Salah seorang tokoh pendukung calon presiden (capres) Anies Baswedan, yang juga Anggota DPD RI asal DKI Jakarta, Fahira Idris mengajak kepada seluruh relawan Anies untuk fokus mensosialisasikan gagasan dan rekam jejak Anies. Ketimbang membalas berbagai serangan dari kelompok yang berseberangan.
Fahira menilai, setelah menjadi bakal calon presiden dari Partai Nasdem, serangan terhadap Anies Baswedan semakin intensif bahkan dapat dikatakan terstruktur, sistematis dan masif (TSM) terutama di media sosial. Untuk itu, ia mengajak relawan Anies Baswedan untuk tidak terpancing dan terpengaruh.
Ia mengajak agar para relawan fokus mengampanyekan gagasan dan rekam jejak Anies Baswedan terutama keberhasilan memimpin DKI Jakarta. “Mensosialisasikan Pak Anies itu sangat mudah. Rekam jejaknya mengagumkan. Gagasan-gagasannya solutif,” kata Fahira, (18/11/2022).
Ia mengklaim keberpihakan Anies kepada rakyat yang terpinggirkan jelas. Termasuk soal keberanian Anies mendobrak tidak perlu diragukan. “Saya belum menemukan ada pemimpin yang membangun kembali permukiman warga yang sudah digusur demi menghadirkan keadilan sosial,” terangnya.
Dan apa yang ia sampaikan itu, ada buktinya. Menurut Fahira masyarakat bisa melihat apa yang terjadi di Jakarta dan dilakukan oleh Anies Baswedan. “Saran saya relawan fokus sosialisasikan gagasan dan rekam jejak beliau,” ujarnya.
Fahira mengungkapkan dalam satu dekade ke depan situasi global diprediksi akan semakin tidak menentu. Polarisasi ekonomi dan politik dipastikan semakin tajam yang dampaknya akan menjadi penghambat negara-negara di dunia termasuk Indonesia mengatasi persoalan ekonomi, kemiskinan, kesehatan, sosial bahkan ancaman krisis iklim.
Dengan kapasitas dan jejak rekam Anies Baswedan terutama selama memimpin Jakarta dan berbagai prestasinya di forum dan ajang internasional. Maka ia yakin sosok Anies Baswedan dinilai mampu melakukan lompatan besar bagi Indonesia menghadapi berbagai tantangan global.
Selain itu, kemampuan Anies Baswedan mengoptimalkan kewenangannya sebagai gubernur untuk melakukan lompatan bagi kemajuan di Jakarta. Dan itu, menurut dia, sudah menjadi rekam jejak yang mumpuni untuk memimpin Indonesia.
“Relawan dengan semua kemampuan dan potensinya bersama-sama meluruskan berbagai serangan tidak berdasar kepada Pak Anies yang saat ini bertebaran terutama di media sosial,”katanya.(*/Ad)
BANDUNG – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum ingin partai yang menaunginya, yang juga tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) segera mengusung Ridwan Kamil sebagai Calon Presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
Namun, menurut Uu, ia tetap mengaku akan patuh terhadap apa pun keputusan partai yang membesarkan namanya. Tapi secara pribadi, ia menginginkan PPP bisa mengusung Ridwan Kamil menjadi Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024 mendatang.
“Saya sebagai orang Jawa Barat yang saat ini sering muter-muter ke 27 kabupaten/ kota, dan juga sebagai Kader PPP meminta DPW PPP Jabar untuk merekomendasikan ke DPP supaya Pak Ridwan Kamil menjadi Calon Presiden atau Wakil Presiden dari PPP,” ujar Uu yang juga menjabat Wakil Gubernur Jabar, Kamis (17/11/2022).
“PPP sudah jadi bagian dari KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) maka otomatis harapan kami, calonnya adalah Pak Ridwan Kamil,” imbuh Uu.
Bukan tanpa alasan, kata Uu, dari sisi emosional, ia ingin ada orang Jawa Barat yang menduduki jabatan strategis di tingkat Nasional yang selama ini belum pernah ada, khususnya jabatan Presiden RI.
“Siapa tahu kalau orang Jawa Barat jadi pemimpin nasional, anggaran APBN ada sedikit unsur keadilan untuk masyarakat Jabar, yang selama ini menurut kami belum bisa disebut adil kalau dilihat dari jumlah penduduk dibandingkan provinsi-provinsi lain,” katanya.
Selain itu, kata Uu, kalau pimpinan nasional adalah orang Sunda, siapa tahu orang Sunda bisa “jembar” menduduki jabatan -jabatan strategis lainnya di pemerintahan Pusat.
“Masih alasan emosional, wajar kalau Pak Ridwan Kamil dicalonkan oleh PPP siapa tahu bisa dicalonkan terlepas dari kelebihan dan kekurangan pak Ridwan Kamil,” katanya.
Karena, kata dia, yang namanya manusia tidak ada yang sempurna, seseorang bisa disebut baik atau tidak tergantung dia memberi penilaian pakai kacamata apa. “Kalau kacamata kuning, ya kuning semua, merah ya merah semua. Kesempurnaan milik Khalik bukan milik Makhluk,” kata Uu.
Hampir satu periode menjabat Gubernur-Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul mengaku tahu persis Ridwan Kamil kredibel dan layak memimpin nasional. “Saya tahu persis selama ini Pak Ridwan Kamil visi misinya luar biasa, inovasi luar biasa. Teori -teorinya banyak diadopsi bahkan sampai di tingkat nasional,” katanya.
Di luar urusan emosional, logis menurut Uu, Jawa Barat dengan jumlah penduduk hingga sekitar 50 juta jiwa, dan terdiri dari sekitar 38 juta hak pilih yang notabene 21,5 persen suara nasional ada di Jabar.
“Maka jangan sampai 38 juta hak pilih warga Jabar selalu disumbangkan kepada calon pimpinan bukan orang Jabar. Bukan tidak boleh, tapi sekali- kali bolehlah suara warga Jabar untuk orang Jabar,” katanya.
Selanjutnya, kata Uu, dari sejumlah hasil survey terhadap sejumlah bakal capres-cawapres, nama Ridwan Kamil selalu muncul dengan suara yang banyak. Nama Gubernur Jabar pun kerap disanding- sandingkan dengan sosok Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Adapun sebagian dari survei tersebut menunjukan trend bahwa Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil bila dipasangkan, akan mendapati suara yang besar. Karena dia sosok ini disukai kaum Milenial hingga Gen Z.
“Jadi ini bukan tanpa alasan, tapi ini rasional hasil survey, paling besar adalah Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, atau GPRK,” katanya.
Alasan lain Ridwan Kamil cocok jadi Calon Presiden RI, kata Uu, yakni selama ini Ridwan Kamil memiliki track record kepemimpinan yang baik. “Banyak tokoh masyarakat yang menginginkan Pak Ridwan Kamil jadi Presiden. Siapa tahu PPP mencalonkan pak Ridwan Kamil jadi Presiden, karena di Jabar sudah tidak ada lawan,” katanya.
Di samping itu, kata Uu, banyak dari kalangan Kiyai dan Ulama yang juga berharap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bisa menduduki jabatan sebagai Kepala Negara.
“Saya mohon kepada masyarakat Jabar berdoa supaya Pak Ridwan Kamil berhasil jadi pemimpin di tingkat Nasional. Saya sebagai kader PPP, merekomendasikan Pak Ridwan Kamil sebagai pemimpin di negeri ini,” tandasnya.(*/Hen)
BANDUNG – Partai Golkar konsisten mengusung Ketua Umumnya Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Mereka juga akan memastikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap solid.
“Kita konsisten mendukung Pak Airlangga maju Pilpres 2024 melalui Koalisi Indonesia Bersatu,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat TB Ace Hasan Syadzily, saat acara pendidikan fungsionaris kader di DPD Golkar Jabar, belum lama ini.
Meski begitu pembahasan capres dan cawapres di tingkat koalisi masih dalam pembahasan. Ace mengungkapkan PPP memberikan sinyal positif terhadap Airlangga Hartarto belum lama inim.
“Secara pasti ketua umum yang nanti akan berbicara tentang siapa calon presiden. Mudah-mudahan sudah ada komitmen bersama dari tiga ketua umum partai (KIB),” katanya.
Ace melanjutkan ketua umum partai Airlangga Hartarto menyebut pengumuman capres dan cawapres akan disampaikan setelah satu atau dua partai bergabung ke koalisi. Sebab harus dibicarakan dengan ketua umum partai masing-masing.
Ditambahkannya, sejauh ini tiga partai politik yang tergabung di KIB solid. Bahkan, menurutnya, kemungkinan akan bertambah satu atau dua partai yang bergabung di KIB. “Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto,” ujarnya.
Partai Golkar harus meraih kemenangan di Jawa Barat pada Pemilu 2024. Sebab Jabar menjadi lumbung suara yang harus dimenangkan Golkar.
Pihaknya mengadakan kegiatan pendidikan politik bagian dari program Partai Golkar Provinsi Jawa Barat untuk memastikan berbagai tahapan kemenangan Partai Golkar menuju Pemilu 2024.
“Kita harapkan dari sini nanti kader-kader Partai Golkar terus bekerja mengkampanyekan Partai Golkar, mengkampanyekan Ketua Umum Partai Golkar Bapak Airlangga Hartarto sebagai calon Presiden Republik Indonesia tahun 2024 sehingga elektabilitasnya semakin tinggi di provinsi Jabar,” tegasnya.(*/Her)
JAKARTA – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh memenuhi undangan makan siang dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Seusai pertemuan yang berlangsung sekira dua jam itu, AHY menjawab pertanyaan terkait peluangnya menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Rasyid Baswedan.
“Kami pribadi terus mempersiapkan diri, apapun tugas ya harus kami jalankan pada saatnya. Apa pun itu, di mana pun itu harus siap,” ujar AHY di Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Peluang menjadi cawapres dari Anies juga terus diikhtiarkan olehnya. Jika memang ditugaskan dan menjadi keputusan koalisi, tentu dirinya akan mempersiapkan diri.
“Kita hanya bisa mempersiapkan diri dan menjemput takdir kita seperti apa, yang jelas kita sepakat di sini untuk Indonesia lebih baik, lebih sejahtera masyarakatnya,” ujar AHY.
Kendati mengaku siap, dirinya saat ini fokus dalam pembentukan koalisi antara Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pertemuannya dengan Surya Paloh juga disebutnya membahas koalisi.
“Kita harus kompak dulu, harus solid. Dari situlah kita bisa menghadirkan solusi-solusi yang penting untuk negara kita,” ujar putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Anies sendiri mengatakan bahwa dirinya tak terburu-buru dalam menentukan calon wakil presiden (cawapres). Namun, dia mengungkapkan tiga kriteria pasangannya untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Saya lihat tiga kriterianya. Satu, memberikan kontribusi dalam proses pemenangan,” ujar Anies di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Senin (17/10/2022).
Kedua adalah membantu memperkuat dan menghadirkan stabilitas dalam koalisi. Terakhir adalah bisa membantu dalam pemerintahan yang efektif ketika nanti terpilih sebagai presiden periode 2024-2029. “Tiga pertimbangan itu yang menjadi faktor dan nama belum ada,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Tiga partai yaitu Nasdem, PKS, dan Demokrat terus melakukan maraton pembahasan cawapres. PKS mengusulkan Ahmad Heryawan sebagai pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024, sementara Demokrat mengajukan AHY. Hingga saat ini belum ada kesepakatan antara ketiga partai.(*/Ad)
JAKARTA – Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menjelaskan alasan dibuatnya tim kecil antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah untuk menjembatani komunikasi. Selain itu, strategi pemenangan juga dibahas dalam tim kecil tersebut.
“Kita juga bicara mengenai bagaimana strategi pemenangan, karena yang akan kita lawan kan luar biasa,” kata Herzaky dalam diskusi KedaiKopi dipantau secara daring, Minggu(23/10).
Herzaky mengungkapkan tim kecil tersebut sudah lama dibentuk oleh ketiga partai tersebut. Pertemuan juga digelar rutin seminggu sekali.
“Pertemuan seperti itu sudah lama dan banyak. Jadi sejak dulu kita datang ke tempatnya Bang Taslim (Hermawi Taslim) beberapa bulan yang lalu, yang kami sama-sama ke Nasdem Tower disambut oleh Pak Surya Paloh, disitulah kemudian ada kesepakatan bahwa untuk mendetailkan, mempersiapkan rencana koalisi ini perlu ada tim khusus yang mewakili Nasdem, Demokrat dan PKS,” kata Herzaky.
Ia mengungkapkan ketiga partai ingin bekerja tuntas lewat kecil tersebut. Termasuk bagaimana mendesain pemerintahan ke depan. Hal tersebut juga dibicarakan dalam tim tersebut.
“Bicara perubahan, lalu platform perubahan seperti apa kedepannya. Kemudian kita bicara desain pemerintahan seperti apa nih, atau belajar dari berbagai pemerintahan ya, era sekarang era SBY, era macem-macem jadi kita ingin yang terbaik,” ungkapnya.
Dirinya mengapresiasi langkah Partai Nasdem yang telah lebih dulu mendeklasrasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Hal itu menunjukan bahwa Partai Nasdem berdiri sebagai partai independen, dan mandiri di tengah berbagai tekanan. Sikap Partai Nasdem tersebut menunjukan bahwa partai punya hak untuk menentukan calon presiden.
“Kita ingin mencalonkan siapa saja boleh dan tidak seharusnya diintervensi atau diarah-arahkan. Kalau kami sangat mengapresiasi,” jelasnya.(*/Adit)
JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Ponorogo pada Jumat (21/10). BNPB mendapati laporan banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur Kecamatan Ngebel dan Kecamatan Sooko hampir sehari penuh.
Banjir berdampak pada 10 KK hingga 29 orang yang terpaksa mengungsi di Masjid Agung Kabupaten Ponorogo. Tinggi Muka Air (TMA) saat kejadian tercatat hingga 70 sentimeter.
“Banjir dilaporkan telah surut pada Sabtu (22/10) pukul 02.00 WIB dini hari,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan pers pada Minggu (23/10).
BNPB mendapati laporan beberapa pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Tapi BPBD setempat mencatat kebutuhan mendesak saat ini untuk pengungsi yang masih bertahan adalah perlengkapan tidur, makanan siap saji, dan obat-obatan untuk warga mengungsi.
“Tidak ada korban jiwa akibat kejadian longsor,” ujar Abdul.
Selain banjir, longsor juga melanda wilayah tersebut tepatnya di Jalan Lingkar Telaga Ngebel Dukuh Nglingi, Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel. Akibatnya, jalur sisi utara menutup jalan utama Telaga Ngebel dan tidak bisa dilalui kendaraan. Sementara itu, jalur utama dari Kecamatan Dolopo ke Kecamatan Ngebel sebagian tertutup material longsor.
“Jalan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua,” ujar Abdul.
BPBD Kabupaten Ponorogo segera melakukan pembersihan material banjir dan tanah longsor bersama warga, TNI/Polri, Pemerintah Desa, dan BANSER. Namun, Tim Gabungan masih membutuhkan bantuan tangki air dan alat semprot untuk pembersihan material longsoran di jalur Lingkar Telaga Ngebel.
Dalam satu pekan ke belakang, bencana hidrometeorologi yang didominasi kejadian banjir juga melanda wilayah lainnya di Provinsi Jawa Timur. Beberapa di antaranya adalah banjir di Kabupaten Malang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Tulungagung. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia.
“Cuaca ekstrem masih dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan kedepan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal,” ucap Abdul.
Provinsi Jawa Timur diketahui menjadi salah satu yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda juga telah mengeluarkan peringatan dini untuk potensi cuaca ekstrem di wilayah Surabaya, Sioarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Kab. dan Kota Madiun, Magetan, Kota Malang, dan beberapa wilayah lainnya.(*/Jo)
JAKARTA – Bakal calon presiden (capres) dari Partai Nasdem Anies Baswedan mengatakan, Indonesia memerlukan orang-orang baik untuk masuk ke dunia politik. Karena itu, ia mengatakan, jangan mempermasalahkan orang-orang baik masuk ke dalam politik.
“Bila orang baik masuk politik dipermasalahkan dan orang bermasalah masuk politik tidak dipermasalahkan, maka bangsa ini sedang menghadapi masalah. Masalah lah, kalau ada orang tak bermasalah masuk politik harus didukung, bukan justru dipermasalahkan,” ujar Anies dalam peluncuran Nasdem Memanggil di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Senin (17/10/2022).
Anies mengatakan, orang baik dan memiliki karya harus didukung langkahnya untuk terjun ke kancah politik. Mereka yang akhirnya akan menjadi pihak dalam hal pengambilan keputusan strategis untuk Indonesia.
“Kita sering aneh kalau ada orang berkarya masuk politik, malah buat apa masuk politik, kan sudah ada karyanya. Justru saat ini kita sedang membutuhkan lebih banyak lagi orang-orang dengan rekam jejak karya, dengan idealisme, dengan track record,” ujar Anies.
“Karena itu kita sekarang harus mengubah mindset, jika kita ingin republik lebih baik, jika ingin keputusan lebih baik, maka orang-orang baik harus mau masuk ke dalam politik,” sambungnya.
Ia mencontohkan orang baik, memiliki rekam jejak, dan kompetensi untuk terjun ke dunia politik seperti Soekarno dan Mohammad Hatta. Mereka memilih untuk menyerahkan pemikiran dan perjuangannya untuk Indonesia.
“Itulah sebabnya mengapa hari ini kita perlu memanggil orang-orang konsisten, orang-orang dengan kompetensi, orang-orang dengan integritas untuk masuk ke dalam wilayah politik. Bukan justru menjauhi wilayah politik,” ujar Anies.
Anies mengatakan, Partai Nasdem merupakan pihak yang membuka pintu bagi orang-orang yang memiliki integritas untuk terjung ke dunia politik. Orang-orang yang nantinya diharapkan menghasilkan kebijakan yang berkualitas.
“Karena pesan yang dibawa Partai Nasdem sejak awal adalah restorasi dan ketika kita bicara restorasi kita ingat republik ini,” ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.(*/Ad)
JAKARTA – Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyambut baik deklarasi Partai Nasdem yang telah menetapkan Anies Baswedan sebagai Capres di Pilpres 2024. Menurutnya, figur Anies adalah pas dan tepat.
“Ini kelanjutan dari Rakernas Partai Nasdem pada Juni lalu yang menetapkan tiga nama yang kemudian saat ini mengerucut menjadi satu nama. Penetapan ini sesuai dengan aspirasi sebagian besar kader Nasdem yang saat itu suara terbanyak memang untuk Anies. Anies adalah figur yang pas dan tepat,” katanya, (4/10/2022).
Kemudian, ia melanjutkan Anies telah teruji kepemimpinannya dalam mengemban mandat rakyat yang telah memajukan Jakarta. Ia juga sukses menjadi pemimpin dengan standar demokrasi dan kepemimpinan yang tinggi dan berhasil menunaikan dan melunasi janji-janji kampanyenya.
“Pemimpin yang punya konsep, terukur dalam menyusun program serta kemampuan eksekusi yang baik yang telah membawa Jakarta menjadi kota kelas dunia. Bukan hasil pencitraan, tidak perlu masuk gorong-gorong dan tidak perlu marah-marah,” kata dia.
Ia menambahkan penetapan ini juga sejalan dengan aspirasi segenap kader Partai Demokrat dan sebagian besar masyarakat yang tercermin pada hasil berbagai lembaga survei yang menempatkan pasangan Anies dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) paling diinginkan publik dengan elektabilitas tertinggi.
“Keduanya juga dikenal cerdas, memiliki kompetensi dan kualitas kepemimpinan yang memadai serta chemistry yang pas,” kata dia.
Ia menjelaskan Anies dan AHY bisa menjadi dwitunggal yang saling melengkapi dan menggenapkan satu sama lainnya.
“Mereka berdua adalah figur yang paling pas merepresentasi aspirasi sebagaian besar rakyat untuk perbaikan dan perubahan kearah Indonesia yang lebih maju, demokratis adil dan sejahtera,” kata dia.
Sebelumnya diketahui, Partai Nasdem secara resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. Pihaknya ingin menitipkan perjalanan bangsa ini kepada Anies Baswedan.
“Yang dicari Nasdem adalah yang terbaik daripada yang baik-baik, inilah kenapa akhirnya Nasdem melihat seorang sosok Anies Baswedan. Kenapa Anies Baswedan? jawabannya adalah ‘Why not the best?’,” kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat konferensi pers ‘Deklarasi Capres Partai Nasdem’ melalui zoom pada Senin (3/10/2022).
Kemudian, ia melanjutkan memiliki keyakinan untuk memilih Anies Baswedan sebagai Capres. Jika Anies terpilih menjadi Presiden 2024 ia ingin Anies menjaga dan memimpin bangsa ini dengan karakter serta bermatabat. “Maka, tugas utama Anies nantinya melihat kembali sejauh mana nilai harkat dan martabat yang sudah berhasil untuk diperbaiki,”jelasnya.(*/Jo)
MALANG – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menyebut pihaknya terpaksa menembakkan gas air mata ke arah penonton karena massa yang sudah tidak terkendali. Massa Aremania langsung merangsak masuk dan mengejar pemain Arema FC dan petugas keamanan.
“Hanya sebagian yaitu sekitar 3 ribuan yang masuk turun ke tengah lapangan. Sedangkan yang lainnya tetap mereka yang di atas,” ucap Irjen Pol Nico Afinta pada Minggu dini hari (2/10/2022) di Mapolres Malang.
Pihaknya berdalih gas air mata hanya diarahkan ke massa yang berusaha masuk ke lapangan. Tapi kepanikan justru terjadi juga kepada mereka yang masih berada di tribun untuk mencari jalur keluar karena pedihnya gas air mata.
Hal inilah yang dikatakan Nico terjadi penumpukan di beberapa pintu yang menyebabkan 127 korban jiwa dan 180 orang luka-luka.
“Itu pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan, supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan, ataupun mengejar para pemain dalam prosesnya itu, untuk melakukan upaya pencegahan sampai dilakukan gas air mata karena menyerang petugas, sudah merusak mobil, dan akhirnya kita semprotkan gas air mata,” terangnya.
Sebelumnya, salah satu Aremania (suporter Arema FC), Rezki Wahyu membeberkan kronologi tragedi kelam sepanjang sejarah sepak bola Indonesia tersebut lewat akun Twitternya @RezqiWahyu.
Dalam postingan, Rezki mengatakan dari awal masuk stadion kondisi pemain sedang pemanasan. Semua berjalan tertib hingga kick off pukul 20.00 WIB.
Kata dia saat pertandingan berjalan pun suasana aman tanpa kericuhan sedikitpun.”Yang ada hanya suporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain persebaya,” tulisnya.
Hingga wasit meniup Pluit panjang, tanda berakhirnya pertandingan Arema tak bisa menyamakan kedudukan alias kalah.
“Disinilah awal mula tragedi dimulai. Setelah peluit dibunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa,” tulis Rezki.Kata Rezki, aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan. Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara.
“Yang ahirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak-tembakan gas air mata ke arah supporter,” katanya.
“Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter, disetiap sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata. Ada juga yang langsung di tembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10,” ungkap Rezki.
Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh diatas tribun. Mereka berlarian mencari pintu keluar. Tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata.
Lanjut Rezki, Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur permintaan maaf ke arah supporter.
Namun, satu orang suporter dari arah tribun selatan nekad masuk ke lapangan. Dia mendekati Bek Arema FC Sergio Silva dan Kiper, Adilson Aguero dos Santos.
“Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka,” tulis Rezki.
Kemudian, lanjut Rezki ada lagi beberapa suporter yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema. Melihat hal tersebut, Bek Arema Joha Alfarizie mencoba memberi pengertian kepada suporter tersebut.
“Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain,” tulis Rezki.
Hal itu kata Rezki diikuti dengan lemparan benda ke arah lapangan. Suporter pun tak bisa dikendalikan. Akhirnya pemain digiring masuk ke dalam ruang ganti degan pengawalan ketat polisi.
“Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan,” katanya.
Pihak aparat, lanjut Rezki juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para suporter. Menurut dia perlakuan aparat sangat kejam dan sadis. Para suporter dipentung dengan tongkat panjang.
“1 supporter di keroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya,” tulis Rezki.
“Tapi saat aparat memukul mundur supporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat. Karena semakin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif,” ungkapnya.(*/Gi)
JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menilai sebuah anomali ketika partai Islam justru tak berjaya di Indonesia yang notabenenya adalah negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia. Salah satu penyebab lemahnya partai Islam adalah hadirnya transaksi politik.
“Salah satu hambatan dari partai-partai Islam atau berbasis Islam adalah ketika politik sudah beralih ke politik aliran atau ideologi itu sekarang beralih ke politik pragmatisme. Jadi pemilu, apakah pemilu legislatif atau pemilu presiden itu sangat dipengaruhi pragmatisme atau transaksi politik,” ujar Jazilul dalam dalam diskusi yang digelar oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Kamis (29/9/2022).
“Ideologi ini akan melihat partai politik seperti pasar, jadi partai politik itu seperti dunia pasar malam. Semua ditransaksikan juga pada akhirnya, ideologinya menurun,” sambungnya.
Hal tersebut semakin diperparah ketika melihat partai Islam tak memiliki sumber daya yang memadai untuk melakukan transaksi tersebut. Modal yang kurang tersebutlah yang menjadi hambatan PKB, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk berjaya pada setiap pemilihan umum (Pemilu).
“Saya tidak melihat (partai Islam memiliki modal kuat), termasuk PAN, PKB, PKS, PPP itu saya pikir sama itu, itu sama-sama PKB, empat-empatnya sama-sama partai kurang modal, partai kurang biaya,” ujar Jazilul.
Para pemilik modal, seperti ekonom atau pengusaha juga jarang yang melirik partai Islam sebagai kendaraan politiknya. Ditambah dengan minimnya umat Islam pemilik modal yang mau bergabung dengan partai politik.
“Kita tidak memiliki banyak para ekonom, para pengusaha besar di lingkungan umat Islam. Artinya kegagalan politik umat Islam dalam tanda kutip itu karena kegagalan umat Islam untuk masuk menjadi kekuatan ekonomi, kekuatan usaha,” ujar Jazilul.
Di samping itu, ia melihat bahwa partai-partai Islam di Indonesia saat ini tidak memiliki sosok yang dapat menyatukan umat Islam. Hal inilah yang membuat partainya terus mempromosikan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
“Oleh sebab itu PKB sangat berkepentingan agar politik Indonesia kemudian menemukan arah ideologi kembali yang menjadi basis penguatannya. Jadi visinya yang jadi basis penguatan, bukan pada kekuatan kapital,” ungkap Wakil Ketua MPR itu.(*/Fa)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro