JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan sebanyak 6.000 personel Brimob Nusantara telah berada di Jakarta. Mereka akan disebar di berbagi titik di Jakarta guna pengamanan tahapan akhir Pemilu 2019.
“Brimob Nusantara itu lebih kurang yang sudah datang sampai hari ini itu 6.000 personil. Kita tempatkan di tempat-tempat rawan seperti di Bawaslu, di KPU, di Monas ya, ya di DPR lah kita sebar,” kata Irjen Gatot kepada wartawan, Sabtu (27/4/2019).
Gatot menegaskan bahwa penempatan pasukan Brimob di Jakarta guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan jelang pengumuman hasil penghitungan suara oleh KPU pada 22 Mei 2019.
Jakarta, sebagai pusat akan tahapan akhir Pemilu 2019 menjadi perhatian khusus bagi Gatot guna memastikan kemanan dan ketertiban masyarakat.
“Kenapa kita cek, sekarang kan kita masa melakukan tahapan pengamanan penghitungan suara. Setelah itu nanti ada lagi kegiatan penentuan siapa pemenangnya pada tanggal 22 Mei secara resmi oleh KPU, jadi kita harus siapkan langkah-langkah pengamanannya,” jelasnya.
KPU akan mengumumkan hasil penghitungan manual Pemilu pada 22 Mei 2019. Nantinya, tahapan Pemilu juga masih akan berlangsung sampai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Oktober 2019. Bagi pihak yang mergasa tidak puas dengan hasil Pemilu, maka bisa mengajukan gugatan ke Bawaslu atau yang paling akhir melalui Mahkamah Konstitusi (MK).(*/Adyt)
JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman memastikan sistem hitung (situng) KPU hanya sebagai alat kontrol masyarakat yang menemukan kejanggalan dalam proses penghitungan suara Pemilu 2019. Dia tegaskan situng bukan hasil mutlak penetapan hasil pemilu tingkat nasional.
“Situng bisa menjadi alat kontrol bagi banyak pihak. Bagian KPU jadi alat kontrol kalau ada petugas kita yang salah dan nakal. Kalau sekarang ada yang dituduh curang-curang kita bisa ngontrol juga dari situ,” kata Arief di kantornya, Jumat (26/4/2019).
Namun demikian, Arief meminta jangan hanya ketika suara pihak yang didukung dikurangi baru mengajukan komplain, tetapi ketika jumlah suara pihak yang didukung ada penambahan juga harus protes.
“Bagi peserta pemilu, Anda bisa lihat juga sekarang bener nggak suara Anda di situ seperti itu? Ada yang dikurangi nggak, ditambah nggak? Jangan hanya kalau suaranya dikurangi terus dilaporkan, kalau ditambah juga dilaporkanlah, supaya semuanya hasilnya sama persis dengan saat pemungutan suara,” ucap Arief.
Menurutnya, situng juga penting bagi pihak keamanan untuk memantau perkembangan hasil penghitungan suara apakah ada kecurangan atau perbedaan hasil. ini akan membantu menentukan langkah sebagaimana mestinya.
Juga penting bagi para pelaku bisnis, dengan hasil situng maka pebisnis bisa merespon apa saja kebijakan dan visi misi pasangan calon yang memenangkan Pemilu 2019. Juga bagi masyarakat yang telah menggunakan hak pilih, akan mengetahui pasangan yang dipilih menang atau tidak.
“Jadi info yang cepat ini bermanfaat bagi semua pihak. Tapi jangan kemudian dipahami bahwa inilah satu-satunya alat untuk menetapkan hasil pemilu secara nasional. Ini sebagai alat untuk menyediakan informasi secara cepat,” tandas Arief. (*/Ridz)
JAKARTA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mendukung usulan pembentukan tim pencari fakta (TPF) untuk menelusuri adanya dugaan berbagai kecurangan yang terjadi selama proses penyelenggaraan Pemilu 2019.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Materi dan Debat BPN, Sudirman Said di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dia meminta agar TPF diisi oleh tokoh-tokoh yang memiliki integritas tinggi dan independen dalam bekerja.
“Ketika ada civil society mengusulkan perlunya dibuat TPF (Tim Pencari Fakta) kami menyambut sangat baik. Karena akan baik kalau tim itu diselenggarakan oleh pihak independen yang bisa diberi akses dalam mencari akses,” ujar Sudirman Said, Jumat (26/4/2019).
Bahkan, lanjut Sudirman, pihaknya sangat mendukung pembentukan TPF agar kegelisahan masyarakat tentang dugaan kecurangan bisa diselesaikan. Bahkan menururnya tidak ada alasan pihak manapun menolak pembentukan TPF.
“Dengan senang hati kami akan mendukung tim ini. Kami ingin mengatakan bahwa tidak ada alasan bagi siapapun untuk menolak gagasan ini,” tegas Sudirman.
Mantan Menteri ESDM ini mengungkapkan bahwa wacana pembentukan TPF sudah mendapat lampu hijau dari beberapa lembaga termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Bawaslu sudah mengamini. KPU walaupun belum kompak, tapi sejumlah komisionernya tidak keberatan. Ini demi rakyat, bangsa, negara yang harus segera dibangun. Dan ini juga cara terbaik untuk membuat cleaning house. Kalau tim ini terbentuk, bukan hanya lembaga pemilu terakreditasi, tapi seluruh pihak yang berpartisipassi,” papar dia.
Pada kesempatan tersebut, Sudirman juga menegaskan bahwa upaya pembentukan wacana TPF ini tidak ada hubungannya dengan hasil perolehan sementara perhitungan suara Pemilu 2019 yang saat ini masih berlangsung.
“Concern kita ini kepada berbagai pengembangan kecurangan yang cenderung mengarah ke terstruktur, sistemik dan massif. Dan ini tidak ada hubungan kita menang atau kalah. Ada yang bertanya 02 menang tapi kenapa ribut kecurangan? Itu dua hal yang berbeda, kecurangan iniharus kita address dan benahi, tangani karena kita ingin menjaga kualitas demorkasi kita,” tandas Sudirman. (*/Ag)
JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda proses rekapitulasi suara tingkat nasional Pemilu 2019 yang sedianya dilakukan hari ini, Kamis (25/4/2019).
Adapun berdasarkan jadwal yang disampaikan KPU sebelumnya, rekapitulasi suara tingkat nasional akan dilakukan pada 25 April hingga 22 Mei nanti. Pengumuman finalnya disampaikan pada 25 Mei mendatang.
Komisioner KPU Ilham Saputra mengungkapkan alasan penundaan rekapitulasi lantaran proses rekapitulasi di tingkat kabupaten hingga provinsi belum rampung dilakukan.
“Rekapitulasi di kabupaten/kota dan provinsi belum selesai. Jadinya belum bisa dilakukan tingkat nasional,” ujar Ilham di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2019).
Meski demikian, ia mengatakan jadwal proses rekapitulasi nasional masih ditetapkan hari ini. Untuk itu, KPU akan mempercepat proses penyelesaian rekapitulasi tingkat kabupaten dan provinsi.
“Jadi bukan diundur. Jadwal (rekapitulasi nasional) bisa dilakukan sekarang, tapi kalau di tingkat kabupaten/kota dan provinsi belum selesai akan kami tunggu. Prosesnya memang panjang,” pungkasnya.(*/We)
JAKARTA – Jajaran sekjen parpol koalisi Indonesia Adil-Makmur menyambangi Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).
Tampak sekjen yang juga tergabung dalam tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang mendatangi Gedung KPU antara lain Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan kedatangan pihaknya kali ini untuk menemui Ketua KPU Arief Budiman dan membahas sejumlah isu terkait pemilu 2019.
Pertemuan antara para sekjen dan Ketua KPU beserta jajarannya ini pun berlangsung secara tertutup.
Muzani mengatakan, pertemuan ini fokus membahas dugaan kecurangan yang diduga dilakukan KPU dan ramai menjadi perbincangan publik tanah air.
“Kami harap dugaan kecuragaan itu diungkap kalau memang ada,” ujar Muzani di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).
Pada kesempatan ini, seluruh jajaran sekjen parpol pendukung dan pengusung pasangan calon nomor urut 02 ini juga meminta KPU untuk selalu menjaga integritasnya.
“Jadi, seperti berbagai macam kesalahan data, kami minta agar segera diselesaikan. Kami harap kepada KPU agar sisa waktu yang ada digunakan untuk berlaku baik dan jujur,” tandasnya. (*/Jun)
JAKARTA – Calon Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara syukuran dan munajat kemenangan yang diselenggarakan oleh relawan di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (24/4/2019).
Acara tersebut dihadiri ratusan relawan dari berbagai daerah. Namun, acara digelar tertutup, tidak boleh diliput oleh awak media.
Prabowo tiba di padepokan Pencak Silat pukul 15.00 WIB di bawah rintik hujan. Kedatangan calon presiden nomor urut 02 tersebut disambut semangat para relawan dengan teriakan presiden.
“Presiden, presiden, presiden..” teriak kompak relawan mengiringi jalan Prabowo menuju Padepokan Pencak Silat.
Mantan Danjen Kopassus tersebut tidak menyampaikan apapun baik saat datang maupun selesai acara. Prabowo hanya sesekali melambaikan tangan dan tersenyum kepada relawan.
Turut terlihat hadir Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santo (Djoksan); Anggota Dewan Pembina BPN, Amien Rais; dan Ustad Bachtiar Nasir.
Sebelum acara, Djoksan sempat memberikan sambutan kepada relawan. Dia mengintruksikan relawan terus mengawal kemenangan Prabowo-Sandi dan menyiapkan fisik, mental, serta pikiran untuk segala kemungkinan.
“Pernyataan Prabowo menang itu adalah titik yang nggak bisa kembali. Untuk itu kita harus siap berjuang. Ingat, tidak ada kompromi. Sejarah mengajari kita mengapa sejarah kita adalah non cooperation,” kata Djoko Santoso. (*/Ag)
JAKARTA – Calon Presiden Prabowo Subianto mengaku bangga dan terpukau dengan berbagai atraksi yang dilakukan prajurit Kopassus saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang digelar di Lapangan Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019).
Prabowo yang mengenakan jas krem dipadukan dasi merah dan mengenakan topi Baret Merah serta kacamata hitam nampak menikmati serangkaian kegiatan dan berbagai atraksi yang ditampilkan para prajurit Kopassus.
Prabowo duduk di bangku depan bersama para petinggi TNI termasuk sejajar dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Thajanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sebagai mantan Danjen Kopassus, Prabowo mendapat kehormatan mengecek keaslian silet yang akan dimakan oleh salah satu prajurit Kopassus. Dengan teliti Prabowo nampak memegang silet sambil menganggukkan kepala.
“Tamu hadirin pastikan silet ini benar tajam. Sekarang kita lihat silet tersebut akan dikunyah dan ditelan,” kata pembaca acara.
Melihat silet tersebut di kunyah dan di telan oleh anggota Kopassus sontak Prabowo memberikan tepuk tangan seraya menunjukkan ekspresi kagum.
“Jadi saya hari ini sangat bahagia. Sangat bangga. Saya lihat penampilan prajurit Kopassus luar biasa. Semangat, kemampuan mereka, fisik mereka menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Saya bangga sekali bahwa kualitas Kopassus masih sangat, sangat, sangat tinggi. Jadi saya sangat bangga hari ini,” kata Prabowo usai acara.
Prabowo juga berharap Kopassus tetap mempertahankan kemampuan dan setia kepada bangsa dan negara Indonesia.
“Kopassus agar tetap semangat. Pertahankan kemampuan. Selalu setia kepada negara dan bangsa. Oke,” tandas Prabowo. (*/Di)
JAKARTA – Kehormatan seorang Prajurit, terlebih Prajurit Komando ditentukan oleh loyalitasnya sebagai prajurit yang tegak lurus kepada pimpinan dan jiwa korsanya untuk rekan sejawat. Oleh karenanya, jadikan itu sebagai pedoman untuk menjadikan kalian (prajurit) berani membela kebenaran dan meraih keberhasilan dalam bertugas.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pada upacara peringatan HUT ke-67 Kopassus di di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019). “Melalui HUT Ke-67 Kopassus Kita Tingkatkan Profesionalisme Yang Kuat dan Tangguh serta Adaktif Dalam Menghadapi Berbagai Tantangan Global Guna Mendukung Tugas Pokok TNI,” katanya dalam rilis yang diterima Poskotanews.
Panglima TNI menegaskan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tempatnya prajurit-prajurit pilihan yang ditempa dengan berbagai latihan, tantangan, dan medan pertempuran serta bersumpah untuk senantiasa mempersembahkan pengabdian yang terbaik kepada bangsa dan negara.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, sejak republik ini berdiri sampai usia ke-67, Kopassus selalu hadir di seluruh penjuru negeri dan tidak terbersit ragu sedikitpun dalam diri prajurit Komando untuk melaksanakan tugas.
“Saya sampaikan Selamat Hari Ulang Tahun Kopassus yang ke-67. Dirgahayu Kopassus. Selaku Panglima TNI, saya bangga dan hormat kepada seluruh prajurit Komando Pasukan Khusus,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI menyampaikan rasa bangga dengan prajurit Kopassus yang senantiasa menepati janji Prajurit Komando. Menurutnya, kesetiaan kepada Sapta Marga, keteguhan memegang Sumpah Prajurit, serta kehormatan dan jiwa kesatuan Para Komando telah membawa berbagai keberhasilan.
“Motto Prajurit Komando ‘Berani, Benar dan Berhasil’ yang telah di pilih, agar selalu diingat dan ditepati,” katanya.
Di sisi lain, Panglima TNI mengingatkan bahwa tantangan di masa mendatang tidak semakin ringan karena teknologi terus berkembang demikian pula dengan taktik dan teknik kemiliteran. “Terus tingkatkan profesionalisme kalian. Jadilah pasukan khusus yang adaptif dan inovatif dalam berbagai tuntutan tugas. Jadilah Pasukan Khusus yang berkelas dunia,” ujarnya.
“Ingat pula bahwa kekuatan TNI ada pada rakyat, dan TNI-lah yang menjadi pelindung dan pembela rakyat. Karena itu, tetaplah rendah hati dan berjiwa besar, dekat dan menyatu dengan rakyat,” pesannya.
Panglima TNI juga mengatakan bahwa prajurit Kopassus adalah Legenda. Menurutnya, tanpa perlu mencari nama, prajurit Kopassus sudah terkenal seantero penjuru dunia. “Prajurit Kopassus bagaikan hantu-hantu bagi musuh negara,” katanya.
“Tapi ingatlah bahwa kita juga manusia, jangan takabur, jangan lupa untuk selalu berlindung kepada Sang Pencipta dalam setiap langkah menjadi yang terbaik,” tandasnya. (*/Di)
JAKARTA – Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andreas Rosiade membenarkan pertemuan antara mantan panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo dengan Prabowo Subianto,(22/4/2019).
“Ia benar Jendral Gatot temui pak Prabowo sore jelang meghrib kemarin. Pertemuan biasa silaturahim biasa aja. Dengarkan perkembangan terkini. Pokoknya silaturahim lah judulnya,” katanya kepada media, Selasa (23/4/2019).
Ia menjelaskan pertemuan antara Prabowo dan Gatot tidak berlangsung lama. Meski demikian ia mengaku tidak tahu detil apa saja yang dibicarakan keduanya.
“Pertemuan gak lama. Setengah jam apa satu jam saya lupa. Karena waktu itu saya sudah tidak di sana. Pokoknya aman silaturahim,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, Mantan Panglima Gatot Nurmantyo menemui capres Prabowo Subianto kemarin. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menyebut kedatangan Gatot untuk membahas perkembangan pencoblosan.
“Biasa perkembangan pencoblosan beberapa hari yang lalu,” ujar koordinator jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).
Dahnil mengatakan, dalam pertemuan itu, Prabowo dan Gatot juga membicarakan langkah strategis yang akan dilakukan pasca-pemungutan suara. Gatot, kata dia, juga memberikan banyak saran dan masukan kepada Prabowo.
“Iya banyak hal yang dibicarakan apa langkah strategis yang perlu dilakukan oleh Pak Prabowo terkait dengan ada fenomena atau fakta TSMB. Bagi kami, kecurangan hari ini TSMB, terstruktur, sistematik, masif, dan brutal. Jadi ini brutal sekali dan kita tentu sedang fokus di situ,” tuturnya.
“Ya saya pikir banyak saran yang diberikan Pak Gatot, Pak Dahlan apa yang harus dilakukan dan itu kita dengarkan,” imbuh Dahnil.(*/Ag)
JAKARTA – Ketua KPU Arief Budiman mengaku hingga kini, pihaknya terus menerima masukan agar dilakukan pemungutan suara ulang di beberapa wilayah.
Tak hanya pemungutan suara ulang, ia mengatakan KPU juga menerima rekomendasi dari Bawaslu agar dilakukan pula pemungutan suara ulang lanjutan dan susulan.
“Sampai sekarang ada 2.767 rekomendasi pemungutan suara ulang, pemungutan suara susulan dan pemungutan suara lanjutan,” jelas Arief di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2019).
Sampai saat ini, lanjutnya, dari sekitar 2.000 rekomendasi itu, KPU telah melakukan 1.511 penungutan suara ulang, susulan dan lanjutan di berbagai daerah.
“Kami harap paling lambat semuanya bisa dilaksanakan paling lambat sepuluh hari setelah diterima rekomendasi Bawaslu,” tandasnya. (*/Joh)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro