SLEMAN – Arema Cronus berhasil mengalahkan Surabaya United dengan skor 3-1 dalam pertandingan babak delapan besar Grup E Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo, Sabtu, (19/12). Pada babak pertama kedua tim tidak dapat menciptakan gol hingga turun minum skor masih 0-0.
Gol pertama dalam pertandingan itu hadir pada menit 63, yang tercatat atas nama Cristian Gonzalez. Gol itu berawal dari bola sapuan Shahrul Kurniawan di muka gawang yang mengenai El Loco. Bolanya masuk ke gawang tik besutan Ibnu Graham.
Arema menggandakan keungulan lewat Kiko Insa. Gol itu meneruskan umpan sepakan bebas dari Kiko Insa pada menit 66. Umoan terukur Ferry bisa disambut dengan sontekan Kiko yang berbuah gol bagi Arema.
Tim asal Malang itu bisa mencetak gol ketiga lewat eksekusi penalti Esteban Vizcara. Sebelumnya, terjadi pelanggaran pada Vizcara yang dilakukan oleh pemain belakang Surabaya United.
Di masa menit-menit akhir pertandingan, Surabaya United bisa mencetak gol hiburan. Gol itu diciptakan oleh Filri Apriansyah lewat titik putih. Sebelumnya terjadi pelanggaran pada Wahyu Subo Seto, yang dilakukan oleh Benny Wahyudi. Benny akhirnya dikartu merah karena mendapatkan kartu kuning kedua.
Dengan hasil kemenangan ini, Arema sudah memastikan satu tempat di babak semifinal. Mereka masih akan melakoni pertandingan melawan Pusamania Borneo FC untuk memperebutkan posisi juara grup.(*Rez)
SOLO – Semen Padang sukses mengalahkan PS TNI dengan skor 2-1 di ajang Indonesia Championship Piala Jenderal Sudirman. Semen Padang unggul dua gol lebih dahulu lewat Hengki Ardiles dan James Koko Lomell, sebelum ditipiskan oleh Erwin Ramdani.
Bermain di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (12/12) sore WIB, laga perdana Babak 8 Besar digelar di bawah guyuran hujan lebat. PS TNI lebih dulu mengambil inisiatif menyerang melalui Legimin Raharjo dan Dimas Drajad.
Pada menit 27 PS TNI berhasil mencetak gol. Tapi wasit membatalkan gol yang dibuat Tambun Naibaho karena dia lebih dulu tertangkap offside.
Adalah Semen Padang yang pertama bikin gol dalam pertandingan ini. Hengki Ardiles menggetarkan gawang PS TNI di menit 35 setelah tandukannya menyongsong umpan tendangan sudut gagal dihalau kiper.
Di awal babak kedua, PS TNI kembali lebih punya inisiatif membangun serangan. Beberapa peluang berhasil dikreasikan, meski tidak ada yang berbuah gol penyama.
Sebaliknya, justru Semen Padang yang kembali bikin gol. Di menit 74 Kabau Sirah menggandalkan keunggulan lewat eksekusi penalti James Koko Lomell.
PS TNI berhasil mencetak gol balasan tak lama setelah water break. Tepatnya di menit 76 mereka memperkecil ketinggalan melalui Erwin Ramdhani.
Di sisa pertandingan PS TNI terus menekan pertahanan Semen Padang demi mencari gol penyama. Tapi sampai laga tuntas skor masih bertahan di angka 2-1 untuk keunggulan Semen Padang.
Kemenangan ini mengantarkan Semen Padang memimpin klasemen Grup D Indonesia Championship Piala Jenderal Sudirman dengan tiga angka. Berikutnya mereka akan menghadapi Persija Jakarta di laga kedua.(*Rez)
JAKARTA – Laga perdana babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman Semen Padang akan menghadapi PS TNI di Stadion Manahan Solo, pada Sabtu (12/12/2015). Pelatih Semen Padang Nil Maizar mengatakan, lawan yang akan dihadapi tidaklah mudah. Tapi bagi Nil, pasukannya juga wajib diperhitungkan.
“Secara statistik kami juga bagus, kami plus dua gol. Sama dengan persipura yang mencetak gol lima dengan kemasukan tiga. Artinya kami percaya diri. Tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan. PS TNI pasti punya kelemahan, dan itu akan kami manfaatkan. Pemain-pemain kami bagus, tinggal bagaimana mencari peluanguntuk menciptakan gol,”kata Nil kepada wartawan, kemarin.
Semen Padang kemungkinan tampil tidak dengan kekuatan penuh saat menghadapi PS TNI. Ada dua pemain Semen Padang yang terancam absen yaitu Yu Hyun Koo karena mengalami akumulasi kartu, lalu Saepulloh Maulana dan Ricky Ohorella yang sedang mengalami cedera dan tetap akan dipantau perkembangannya sebelum pertandingan. Meski begitu, pelatih Nilmaizar sudah menyiapkan kemungkinan terburuk dengan mencari pemain pelapis.
“Untuk pemain yang cedera, masih akan kami lihat perkembangannya. Kami tetap mempersiapkan tim sebaik mungkin. Karena ini adalah laga perdana sangat penting,”jelasnya.(Rez)
SIDOARJO – Borneo FC berhasil mengalahkan Persib Bandung 2-0 pada pertandingan lanjutan Grup C turnamen Piala Jenderal Sudirman.
dengan hasil kemenangan ini Borneo FC naik ke posisi kedua dengan koleksi tujuh poin. Sementara itu Persib Bandung menduduki posisi keempat dengan koleksi 3 poin. dengan satu laga sisa melawan PS TNI, perolehan angka maksimal persib hanya enam poin sama dengan Surabaya United yang berada diurutan ketiga.
Tapi Persib kalah head to head dari Surabaya United. Membuat Persib dipastikan tersingkir dari turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Pada pertandingan di Stadion Delta, Sidoarjo, Jumat (27/11), Borneo dan Persib saling jual beli serangan. Borneo memecah kebuntuan di menit ke-33 setelah Sultan Samma menyarangkan bola ke sudut atas gawang yang dijaga Made Wirawan.
Persib nyaris menyamakan skor tujuh menit kemudian lewat sundulan Makan Konate yang menyongsong bola hasil tendangan sudut Firman Utina. Namun, bola yang bergulir di garis gawang bisa disapu dan bola rebound pun gagal dicecar Supardi.
Selepas restart, Persib meningkatkan intensitas serangannya. Akan tetapi, justru Borneo yang sukses mencuri gol.
Adalah Terens Owang Puhiri mengubah skor Borneo FC menjadi 2-0 atas Persib di menit ke-73 lewat sebuah tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti.
Meski tertinggal jauh, Persib belum menyerah. Di menit ke-83 sebuah Konate gagal mengonversi tembakan dari jarak dekat.
Di sisa waktu, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Borneo FC berhak atas kemenangan 2-0. (Rez)
SIDOARJO- Dalam pertandingan Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (21/11), Surabaya United berhasil mengalahkan Persib Bandung dengan skor 1-0 lewat gol Rudi Widodo.
Kedua tim menampilkan permainan menyerang. Fandi Eko Utomo sempat menjebol gawang Persib di menit-menit awal, tapi gol itu dianulir wasit karena Fandi sudah berada dalam posisi offside.
Setelah itu, kedua tim bergantian melancarkan serangan dan punya sejumlah peluang bagus. Namun, hingga turun minum, kedudukan 0-0 belum berubah.
Kebuntuan baru terpecahkan saat pertandingan memasuki menit ke-63. Tendangan bebas Evan Dimas ditepis oleh I Made Wirawan dan Rudi Widodo memanfaatkan bola liar untuk membawa Surabaya United memimpin 1-0.
Persib berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Namun hingga peluit akhir pertandingan berbunyi, usaha Maung Bandung tak membuahkan hasil.
Dengan hasil ini, Surabaya United dan Persib sama-sama mengumpulkan tiga poin dari dua pertandingan di Grup C Piala Jenderal Sudirman.(*Ism)
PALEMBANG – Pembangunan secara fisik tiga tower wisma atlet untuk Asian Games di kawasan Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, sudah selesai 75%. Sisanya ditargetkan tuntas akhir Desember.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan nantinya total akan ada 16 tower wisma atlet di Palembang untuk menampung sekitar 7.000 atlet. Namun untuk saat ini pihaknya fokus pada penambahan tiga tower dulu.
“Kami sudah punya tiga tower wisma atlet, sekarang sedang dibangun tiga tower lagi. Itu rencananya selesai akhir Desember ini. Awal tahun 2016 akan dibangun kembali lima tower, kemudian tambah lagi lima tower kemudian,” kata Alex.
Di samping tower, saat ini pihaknya juga sedang dalam tahap penyelesaian infrastruktur yang lain. Seperti pembangunan tiga ruas jalan tol, dua jembatan musi, LRT (Light Rail Transit) dari airport menuju Jakabaring, dan perbaikan sejumlah venue.
“Dalam 2,5 tahun menyelesaikan itu memang berat. Tapi kalau ada film mission imposible, maka kita jadikan itu mission possible,” terangnya.
Alex menyatakannya dengan berkaca pada pembangunan SEA Games 2011 dan Islamic Solidarity Games; kala itu Indonesia ditunjuk sebagai penyelenggara multievent dua tahunan tersebut.
“Kita sudah buktikan 11 bulan saat persiapan SEA Games, dan hanya dua bulan untuk Islamic Solidarity Games. Nah ini masih hampir tiga tahun, Insya Allah yakin kita bisa,” tandasnya.(*Rez)
BOGOR – Megaproyek pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Pakansari, di Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, terus menjadi sorotan. Kali ini, perhatian datang dari Bupati Bogor, Nurhayanti yang mengaku ‘berkantor’ di stadion berkapasitas 30.000 tempat duduk itu.
Sinyal itu diungkapkannya saat menyambangi lokasi pembangunan yang memakan dana hingga Rp188 Miliar tersebut, Kamis (12/11). “Agar pembangunan stadion yang menjadi kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor ini sesuai rencana dan sesuai harapan, maka setiap ada waktu saya akan menyempatkan datang kelokasi pembangunan, untuk melihat sampai sejauh mana progres pengerjaannya,” ujar Bupati.
Menurut dia, sejauh ini devisiasi pengerjaan terlihat positif. Dengan sisa waktu tinggal satu bulan setengah lagi, pengerjaan fisik pembangunan stadion yang digadang-gadang menjadi Gelora Bung Karno (GBK) kedua ini, sudah memasuki 50 persen. Artinya pengerjaan masih tidak terkendala.
Ia pun berharap sampai batas waktu yang ditentukan pada tanggal 30 Desember 2015 pengerjaan selesai. “Saya lihat sekarang di luar maupun didalam sedang dikebut pengerjaannya, pemasangan kursi stadion sudah terlihat hampir 30 persen, sementara yang lainnya terus berjalan, mudah-mudah selesai tepat waktu, kita doakan saja, kan ini stadion kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor,”kelasnya.
Namun, saat ditanya terkait lokasi GOR Laga Tangkas, Bupati mengaku belum menentukan lokasi tersebut. “untuk lokasi GOR Laga Tangkas masih menjadi pembahasan,” terangnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar yang ikut mendampingi Bupati sependapat. Menurutnya, pengerjaan diharapkan sesuai waktu yang ditetapkan.
Meski kendala-kendala pasti ada. Yang terpenting kata dia, kualitas pengerjaan yang harus terjaga. “Saya hanya berharap pengerjaan bisa tepat waktu, dan dibarengi dengan kualitas kerjaan yang baik,” terang Adang. Sementara, Ambrizal Abu Bakar, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Stadion Pakansari mengatakan, devisiasi pengerjaan sampai saat ini terus mengalami plus hinga 1 dan 2 persen.
Ada beberapa item yang memang membutuhkan waktu lama seperti pemasangan atap stadion yang sekaran terus dikebut. “Dari hasil penilian pengawas pengerjaan, dari awal hingga sekarang terus mendapat plus, mudah-mudahan deviasi positiv ini terus terjaga hingga waktu yang ditentukan,” tandasnya.
Sekedar diketahui, Stadion GOR Pakansari, sengaja didesain Pemkab Bogor untuk memenuhi sarana fasilitas olahraga berstandar internasional. Stadion yang berkapasitas kurang lebih 30.000 penonton itu nantinya juga akan dibangun tujuh venue untuk para atlet, seperti gymnasium, sport hall untuk laga tangkas, kolam renang bertaraf internasional, GOR Basket, GOR bulutangkis dan lapangan golf mini.(*Hak)
BOGOR – Bupati Bogor Buka Turnamen PSSI Askab Bogor Tahun 2015 Cibinong- Dalam rangka meningkat apresiasi masyarakat terhadap olahraga sepakbola,PSSI Askab Bogor menggelar turnamen sepak bola yang di ikuti tim yang dari setiap Kecamatan di Kabupaten Bogor, pada kesempatan tersebut Bupati Bogor,Hj.Nurhayanti di dampingi Ketua DPRD Kabupaten Bogor,Ade Ruhendi dan Kapolres Bogor,AKBP Suyudi aryo seto secara resmi pembukaan turnamen tersebut yang bertempat di Stadion Persikabo,Cibinong pada ,(10/10).
Menurut Bupati Bogor,Hj.Nurhayanti pelaksanaan piala PSSI Askab Bogor tahun 2015 dapat di manfaatkan sebagai sarana untuk memasyarakatkan perubahan nomenklatur dari pengurus cabang PSSI menjadi asosiasi PSSI Kabupaten(Askab), sehingga masyarakat akan tergerak untuk berpartisipasi aktif dalam mendorong terciptanya iklim yang kondusif bagi perkembangan persepakbolaan Kabupaten Bogor.
“Saya menginginkan kegiatan ini dapat berjalan sukses dengan memberikan ouput yang nyata bagi masyarakat,yakni meningkatkanya apresiasi masyarakat terhadap olahraga sepakbola serta mendorong terbangunnya sistem penjaringan dan pembibitan atlet sepak bola yang terukur,terarah,berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Tegasnya Lebih lanjut ia mengatakan dengan adanya sistem kompetisi yang sehat serta evaluasi yang teratur dan terstruktur,setiap tim sepakbola tentunya akan termotivasi untuk terus meningkatkan kualitasnya serta menyerap informasi yang paling aktual mengenai perkembangan ilmu dan teknik persepakbolaan termutakhir,sehingga para atlet akan terbimbing secara maksimal.
“Atlet sepak bola yang berprestasi dan teruji kualitasnya dalam event ini,hendaknya di bina secara intensif oleh PSSI Askab Bogor untuk kemudian diasah pengalamanya dalam berbagai event sepakbola untuk meningkatkan prestasi Kabupaten Bogor dalam cabang olahraga sepakbola.
“Tambahnya Sementara itu,ketua PSSI Askab Bogor, Hendra budiman kegiatan ini merupakan langkah awal bagi pembinaan sepak bola dan lahirnya bibit sepak bola untuk di persiapkan untuk Porda pada tahun 2018,dengan pembinaan jangka panjang dapat meraih prestasi yang membanggakan.(Adi)
SAMARINDA – Dalam laga leg pertama perempatfinal Piala Presiden yang digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (20/09/2015). Pusamania Borneo FC sukses mengalahkan Persib Bandung 3-2.
Borneo FC langsung tertinggal di menit ke-6 melalui sepakan Ilija Spasojevic. Tendangan mendatarnya menyambut umpan Zulham Zamrun dari sisi kanan tak mampu dijangkau oleh kiper.
Namun keunggulan Persib tak bertahan lama. Borneo FC langsung membalas lima menit berselang melalui sepakan terarah Arpani dari luar kotak penalti. Kedudukan sama kuat 1-1 bertahan sampai babak pertama usai.
Di babak kedua, Borneo FC tampil kian menekan. Di menit ke-69, Boaz Solossa membuat publik Samarinda bergemuruh. Umpan Terens Puhiri diteruskan dengan tendangan kaki kiri ke dalam gawang. Borneo FC pun berbalik unggul.
Hanya empat menit berselang, Boaz kembali mencetak gol dan membawa timnya memimpin lebih jauh. Tusukan Arpani di sisi kanan diakhiri dengan umpan dan disambar oleh Boaz.
Tertinggal 1-3 tak membuat Persib menyerah begitu saja. Dari skema bola mati yang dieksekusi Firman Utina, ‘Pangeran Biru’ memperkecil ketertinggalan lewat sepakan Vladimir Vujovic.
Gol tersebut membuat Persib tampil lebih agresif, namun demikian tak ada gol lain yang tercipta hingga laga usai. Kemenangan ini membuat Borneo FC sedikit di atas angin menyambut leg kedua di Bandung, sementara Persib juga masih punya kesempatan berbekal tabungan dua gol.(Rez)
CIBINONG – Menyusul dilantiknya sejumlah PNS menjadi pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kab Bogor pada Sabtu (15/8) lalu, Bupati Bogor Hj.Nurhayanti didesak untuk menjatuhkan sanksi tegas terhadap PNS-PNS tersebut. Jika Bupati berdiam diri, maka publik akan menilai Bupati Nurhayanti sebagai pemimpin yang tak dapat dipercaya.
“Bupati Nurhayanti kan sudah pernah menegaskan larangan bagi setiap PNS menduduki jabatan di KONI pada saat memberikan sambutan membuka Musorkab KONI awal Juli lalu. Jadi beliau harus konsisten dengan ucapannya. Kalau tidak, kepercayaan masyarakat akan hilang,” kata Ketua Komite Pemantau Pembangunan (KPP), Arthur Herman S, kepada wartawan, Senin (17/8/2015).
Arthur mengaku terkejut karena para PNS tersebut terang-terangan mengabaikan instruksi Bupati. Bahkan yang lebih memprihatinkan, para PNS itu berani menabrak aturan PP 16 tahun 2007 dan SE Mendagri no.800 tahun 2011 yang mengatur larangan bagi pejabat publik dan PNS menjadi pengurus KONI.
“Kalau ini dibiarkan, tentu akan menjadi preseden buruk. Selain telah melecehkan wibawa Bupati, mereka juga tidak mematuhi aturan. Karena itu, kami akan menindaklanjuti masalah ini ke Gubernur Jabar, KemenPAN RB dan Kemendagri, agar diturunkan sanksi tegas terhadap para PNS yang nekat itu,” ujar Arthur.
Kecaman terhadap PNS yang nekat menjadi pengurus KONI juga datang dari aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Farid Abdul Mu’min. Menurutnya, ucapan Bupati yang melarang PNS menjadi pengurus KONI bisa disebut sebagai retorika belaka karena nyatanya Bupati Nurhayanti melakukan pembiaran dengan tidak menjatuhkan sanksi.
“Bu Yanti harus konsisten dan tegas dong. Jangan berpangku tangan. Sebagai pemimpin, publik tentu saja memegang janji dan ucapan beliau. Kalau para PNS itu didiamkan, maka yang terjadi publik semakin meragukan integritas Bupati Nurhayanti,” kata Farid.
Dia menambahkan, semestinya para PNS itu menyadari bahwa mereka sebagai aparatur negara digaji dari uang rakyat. Karena itu, mereka harus bekerja optimal melayani masyarakat. Bukannya malah mengejar kepentingan pribadi dengan dalil pengabdian dan kepedulian terhadap dunia olahraga.
“Sebenarnya ada apa PNS-PNS itu ngotot berada di KONI. Pasti ini ada embel-embelnya, sulit dikatakan tidak ada. Apalagi, ada informasi setiap pengurus KONI mendapat insentif jutaan Rupiah setiap bulan. Kalau itu benar berarti para PNS itu menerima gratifikasi.” imbuh Farid.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Muzakir Latif, menyatakan bahwa kengototan para PNS untuk menjadi pengurus KONI telah menjadi bukti nyata bahwa Bupati Nurhayanti tidak mempunyai wibawa di hadapan anak buahnya.
“Baru kali ini terjadi, perintah Bupati diabaikan staf atau anakbuahnya. Itu sama saja dengan pelecehan terhadap kepala daerah sekaligus pembangkangan atas perintah pimpinan. Selain itu, patut juga dicurigai motivasi para PNS itu aktif di KONI, apakah ada keuntungan materi atau ada interest terkait dengan anggaran KONI?” pungkasnya.(Nub)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro