NEW YORK – Petenis putri Kanada, Bianca Andreescu, menjuarai AS Terbuka 2019. Di final, ia mengalahkan petenis tuan rumah, Serena Williams.
Pada laga final yang berlangsung di Arthur Ashe Stadium, Minggu (8/9/2019) dini hari WIB, Andreescu bermain dua set selama 1,5 jam. Ia mengalahkan Serena dengan skor 6-3 dan 7-5.
Andreescu menjalani pertandingan yang tidak mudah, apalagi Serena sempat berpeluang melakukan comeback di set kedua.
Serena memulai pertandingan dengan lambat, Servis pertamanya langsung dipatahan Andreescu untuk memimpin 3-1. Mantan ratu tenis dunia itu melakukan double fault di point terakhir gim kedelapan yang memastikan Andreescu merebut set pertama dengan keunggulan 6-3.
Situasi serupa terjadi di awal set kedua, Serena tertinggal 0-40 sebelum melakukan double fault di point terakhir sehingga Andreescu unggul 2-0. Andreescu kemudian melesat meninggalkan Serena, yang banyak melakukan kesalahan sendiri dalam kedudukan 5-1.
Serena menipiskan skor 2-5 di gim ketujuh setelah berhasil mematahkan servis Andreescu. Serena kemudian mampu merebut dua gim beruntun dan akhirnya menyeimbangkan skor jadi 5-5 usai mempertahankan servisnya di gim 10.
Namun, Andreescu merespon bangkit. Di gim ke-12, petenis 19 tahun menyudahi perlawanan Serena setelah pukulan forehand-nya gagal dikembalikan.
Kemenangan Andreescu menorehkan rekor baru di gelaran AS Terbuka, ia menjadi petenis berdarah Rumania pertama baik putra maupun putri yang berhasil tampil sebagai juara pada debutnya di AS Terbuka.
Sementara itu, bagi Serena kekalahan ini membuatnya gagal menambah koleksi gelar juara Grand Slam. Sebenarnya, ia cuma butuh satu gelar lagi untuk menyamai rekor trofi mayor yang dipegang oleh Margaret Court (24 titel).
JAKARTA – Dojo Karate Fighter Antica Club (FAC) ambil bagian dalam kejuaraan karate antar pelajar SD dan SMP di GOR SMPN 80 Jakarta Timur, Minggu (8/9/2019).
Kejuaraan bertitel Eighty Cup III/2019 tersebut diikuti sekitar 500 peserta dengan mempertandingkan berbagai kelas kumite dan kata sesuai tingkatan sabuk.
FAC sendiri menurunkan 6 atlet pemula kategori SD di kelas kumite yaitu Muhammad Briyan Permana, Fanny Afnan Jannati, Dinda Khairunnisa, Muhammad Hakim Azzami, Angelica Arlianty dan Andika Meivino.
“Mereka sudah dipersiapkan sejak sepuluh hari terakhir dengan serangkaian latihan khusus kumite. Mudah-mudahan lewat kejuaraan ini mereka bisa mendapatkan pengalaman bertanding, termasuk mendidik mental mereka bertarung di atas matras,” ujar Felik Sinaga, tim manager FAC yang juga atlet karate juara Asia Terbuka 2018 Silent Knight Malaysia itu.
Dia berharap, ke enam atlet FAC tersebut mampu tampil maksimal dan bisa membawa pulang medali.
“Karateka cilik seperti ini harus dijaga dan dipacu semangatnya, terutama oleh orang tuanya. Sebab mereka ini masih tahap memulai, jadi mutlak mencari dan mengumpulkan pengalaman untuk karir lanjutan mereka ke depan,” tandas Felik.(*/Joh)
JAKARTA – Persija Jakarta menang 1-0 atas PSM Makasar dalam leg pertama final Piala Indonesia 2019 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).
Gol tunggal itu dicetak bek tengah Ryuji Utomo di menit 87.
Sejak awal, Persija bermain dominam. Namun penyerangan yang dilakukan Macan kemayoran ini sulit menembus pertahanan PSM.
Peluang pertama didapat persiha di menit 18. Namun Riko Simanjuntak yang tinggal berhadapan dengan kiper Hilmas gagal menyambut umpan tendangan bebas Ismed Sofyan dari kiri gawang.
Kesmepatan juga datang di menit 30. Kali ini, tendangan Sandi Sute dari luar kotak penalti mudah saja diamankan kiper Hilman.
Usai jeda, Persija meningkatkan agresivitasnya. Namun, pertahanan kuat PSM membuat tekanan yang datang menjadi mentah.
Menut 87, gol yang ditunggu tercipta. Riko melepas tendangan penjuru. Ryuji yang ada di kotak penalti cepat mengambil bola liar lalu melepas tendangan keras yang tanpa mampu ditahan kiper Hilman.
Hingga wasit meniup pluit panjang, tak ada gol tambahan. Persija pun menang. Pada leg kedua, PSM akan menjamu Persija di Stadion Andi Mattalata pada 28 Juli 2019 . (*/Idr)
Susunan pemain
Persija Jakarta: Shahar Ginanjar; Ismed Sofyan, Maman Abdurrahman, Tony Sucipto, Rezaldi Hehanusa; Riko Simanjuntak, Sandi Sute, Rohit Chand, Bruno Matos, Novri Setiawan; Marko Simic
PSM Makassar: Hilman Syah; Beny Wahyudi, Abdul Rahman, Aaron Michael Evans, Asnawi Mangkualam; Marc Klok, Rasyid Bakri, Rizky Pellu; Zulham Zamrun, Guy Junior, Rahmat
JAKARTA – PSSI kembali mendapatkan kepercayaan publik Asia untuk menyelenggarakan event sepakbola internasional, yaitu Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 dan telah mendaftarkan delapan stadion untuk pencalonan tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria saat menanggapi kesiapan asosiasi sepakbola tertinggi di Tanah Air tersebut.
Menurutnya, untuk menjadi tuan rumah Piala Asia U-16 2020, hal sudah tersebut tertuang dalam surat yang disampaikan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) dan ditandatangani Direktur Kompetisi AFC Shin Man Gil pada 18 April 2019 lalu.
Tisha mengatakan, PSSI siap menjadi tuan rumah sebab telah memiliki banyak pengalaman di tahun sebelumnya. “Ini sebuah kehormatan bagi kami dan kembali menjadi bukti bahwa PSSI telah mendapatkan kepercayaan penuh dari publik internasional, dalam hal ini Asia, untuk menghelat gelaran sepakbola antar-negara Asia,” kata Tisha dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/6).
Bersama Laos, Myanmar, Singapura dan Vietnam, Indonesia akan menjadi tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 dari Zona Timur.
Kelima negara tuan rumah ini secara otomatis akan ditempatkan di grup yang berbeda dalam pengundian grup yang akan dilaksanakan AFC. Sebelumnya, PSSI pernah menjadi tuan rumah turnamen-turnamen internasional pada tahun 2018. Turnamen-turnamen tersebut adalah AFF Girls Championship, AFF Woman Championship, AFF U-16 Championship, AFF U-19 Championship, AFF Club Futsal Championship.
Kemudian AFF Futsal Championship, AFF Beach Soccer Championship, AFC Club Futsal Championship, AFC U-19 Championship, dan terakhir Asian Games 2018.
Selain Piala Asia U-16 2020, PSSI juga mendaftarkan delapan stadion untuk pencalonan tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Tiga stadion lainnya berada di luar venue eks Asia Games 2018.
Stadion yang ada di Bali, Solo, dan Yogyakarta pun masuk pertimbangan PSSI untuk didaftarkan ke FIFA. Tiga stadion itu adalah Kapten I Wayan Dipta (Bali), Manahan (Solo), dan Mandala Krida (Yogyakarta).
“Total ada enam sampai delapan (stadion) sudah siap, lima di antaranya arena yang kemarin untuk Asian Games. Mungkin, dua sampai tiga lainnya kami akan lihat di daerah lain. Minimum kapasitasnya itu 15 ribu. Jadi ketika kapasitasnya 15 ribu ke atas, itu sudah bisa. Kami berpikir antara Bali dan Solo,” ungkapnya.
Akan tetapi, Mandala Krida bisa saja tak jadi didaftarkan karena belum memiliki single seat. “Yogyakarta kalau punya stadion single seat mungkin akan menjadi salah satu pilihan,” lanjut Tisha.
“Tribune harus single seat dan yang saya tahu kan Bali akan single seat dalam waktu dekat. Stadion Utama Gelora Bung Karno, Patriot, Pakansari, GBLA, Jalak Harupat, dan Wibawa Mukti kan yang memang sudah single set, semuanya hasil renovasi Asian Games,” tuntasnya.(*/A Yesus)
BANDUNG – Persib ‘Maung’ Bandung gagal menembus jajaran papan atas klasemen sementara setelah ditahan Tira-Persikabo dalam laga tunda Shopee Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat Selasa (18/6) malam WIB. Dengan tambahan satu angka ini, kedua tim terancam ke jajaran papan tengah klasemen.
Dengan total lima poin dari tiga laga, kedua tim berada di urutan keempat dan kelima klasemen sementara. Kedua tim tertinggal empat angka dari pimpinan klasemen, Bali United. Bagi Tira-Persikabo hasil ini jadi modal positif untuk menjamu Persipura Jayapura pada, 23 Juni mendatang. Sedangkan bagi Persib, hasil ini menandakan mereka wajib berbenah jelang menjamu Madura United.
Apalagi lini pertahanan Maung Bandung masih terlihat rapuh selama menghadapi Tira-Persikabo. Tercatat, ada sejumlah peluang emas yang mampu dimanfaatkan Tira-Persikabo mencetak gol dalam laga tersebut. Selain itu, lini serang Maung Bandung, masih kurang tajam, sehingga banyak peluang yang gagal berbuah gol di depan publik sendiri.
Di sisi lain, Tira-Persikabo mampu menampilkan permainan menyerang, sejak kick-off. Pasukan Rahmad Darmawan itu bahkan bisa membuka keunggulan lebih dulu saat laga belum genap berusia lima menit.
Adalah Loris Arnaud yang sukses menjebol gawang tuan rumah setelah memanfaatkan kemelut di lini pertahanan Persib untuk mengubah papan skor menjadi 1-0. Merasa dipermalukan, Persib balik menekan guna mengejar ketinggalan.
Usaha itu dilakukan lewat aksi Ghozali Siregar, Bojan Malisic, Ardi Idrus, Rene Mihelic, Frets Butuan, dan Artur Gevorkyan. Namun berbagai usaha itu baru bis berujung gol pada masa injury babak pertama. Sebuah tandukan dari Bojan Malisic, akhirnya mampu merobek jala Tira Persikabo, kawalan Angga Saputra. Skor pun berubah, sekaligus menutup babak pertama dengan skor 1-1.
Di babak kedua, Persib yang ogah gagal meraih kemenangan di depan publik sendiri, langsung berinisiatif melancarkan serangan. Namun, lagi-lagi penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka kerap gagal mencetak gol.
Tira-Persikabo tidak tinggal diam. Pasukan Rahmad Darmawan tetap mampu menekan dan membuat sejumlah peluang. Sayang, aksi jual-beli serangan yang diperagakan oleh kedua tim, tetap nihil gol. Kedua tim pun harus puas menyudahi laga dengan skor akhir 1-1. (*/As)
JAKARTA – Persija Jakarta akhirnya resmi menunjuk mantan asisten pelatih Luis Milla di timnas Indonesia Asian Games 2018, Julio Banuelos Saez sebagai pelatih pengganti Ivan Venkov Kolev .
Sosok pelatih berusia 48 tahun ini sebelumnya sempat menggantikan posisi Eduardo Perez sebagai pelatih kiper Timnas U-23.
Julio sendiri dinilai cukup berpengalaman usai melatih beberapa klub Spanyol seperti Alaves dan Burgos. Pelatih jebolan akademi Real Madrid ini dinilai cukup mampu untuk mengangkat keterpurukan Persija di Liga 1 2019. Persija saat ini menduduki posisi ke-16 dengan 1 poin.
Persija alami dua kali kalah saat melawan Bali United dan PSIS Semarang. Macan Kemayoran hanya berhasil menahan imbang Barito Putera.
Kehadiran Julio Banuelos diharapkan bisa membantu Persija menunjukan kembali taringnya, setelah sebelumnya menjadi juara Liga 1 tahun 2018. (*/Nub)
BOGOR – Usai Ultras Persikabo Curva Sud (UPCS), kini Kabomania siap memberikan dukungan untuk Persikabo dalam mengarungi Liga 1 2019 dan memenuhi Stadion Pakansari.
Jika UPCS meriuhkan sisi tribun selatan, maka Kabomania siap memberi dukungan dari sisi tribun utara kala Persikabo menjamu PSM Makassar, Rabu (29/5) di Stadion Pakansari.
Ketua Kabomania, M Yusuf Kiat menegaskan, Kabomania ingin menyambut baik gebrakan UPCS yang mengambil sikap mendukung Persikabo di kasta tertinggi sepak bola Indonesia mulai musim ini.
Meski begitu, pria yang akrab disapa Jenderal itu, memiliki syarat yang sama dengan UPCS, yakni mendukung dengan atribut Persikabo dan logo klub berjuluk Laskar Padjajaran itu.
“Kami elemen Kabomania dari semua korwil siap all out memberikan dukungan nyata dan meramaikan Curva Nord Pakansari setiap laga Persikabo di Liga 1 dengan catatan kedepannya nama bisa kembali Persikabo dan logo juga jadi logo Persikabo,” tegasnya, Senin (27/5/2019).
Untuk laga melawan PSM Makasar 29 Mei 2019, kata Jendral, Kabomania akan datang full memberikan dukungan kepada Persikabo.
“Apalagi belum lama ini Bupati dan Wakil Bupati Bogor, sudah datang langsung menyaksikan laga Persikabo di Pakansari. Kami bangga punya Bupati dan Wabup yang cinta Persikabo,” katanya.
Diketahui, saat ini Persikabo menggunakan nama Tira Persikabo dalam mengarungi kompetisi Liga 1 2019.
Itu tidak diinginkan oleh dua kubu suporter Persikabo. Mereka bersikeras nama yang digunakan hanyalah Persikabo.
Maraknya dukungan kepada Persikabo yang tengah berlaga di Liga 1 disikapi secara positif oleh Wakil Bupati Iwan Setiawan.
Dia meminta semua elemen pengurus cabang olahraga, pengurus KONI, KNPI, perangkat desa dan kecamatan ataupun para pegiat sepakbola di Kabupaten Bogor datang dan terus memenuhi setiap laga Persikabo di Pakansari.
“Jika merasa sebagai insan olahraga dan sebagai warga Kabupaten Bogor, kami minta dukungannya buat Persikabo. Karena Persikabo adalah ikon dan marwahnya olahraga Kabupaten Bogor,” tegas Iwan.(*/Nhubi)
JAKARTA – Timnas U-16 Indonesia harus bersaing dengan China pada Kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Hal itu dipastikan melalui drawing pembagian grup kualifikasi turnamen tersebut oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), di Kuala Lumpur, Malaysia (9/5/2019).
Hasil drawing adalah timnas U-16 Indonesia dan China sama-sama tergabung ke dalam Grup G. Bersama Indonesia dan China ada pula Filipina, Brunei Darussalam dan Kepulauan Marina Utara.
Laga penyisihan Grup G itu sendiri akan digelar di Indonesia dengan Timnas U-16 bertindak sebagai tuan rumah. Namun, PSSI belum memutuskan stadion mana saja yang akan menjadi venue pertandingan.
Laga perdana penyisihan Grup G ini rencananya akan digelar pada 14 September 2019. Juara dan empat runner up terbaik dari masing-masing grup berhak lolos atau tampil di Piala Asia U-16 2020. Sisanya satu slot diberikan kepada tuan rumah yang saat ini belum disebutkan AFC. Namun, bila tuan rumah ternyata lolos kualifikasi, maka jatah tiket itu menjadi milik runner-up terbaik kelima.
Timnas U-16 Indonesia dilatih oleh Bima Sakti. Seleksi pemain tahap pertama akan dilakukan mulai 12 Mei di National Youth Training Center (NYTC), Sawangan, Bojongsari, Jawa Barat, dengan memanggil 45 pemain. (*/He)
JAKARTA – Motivasi berlipat ganda siap ditunjukkan Persija ‘Macan Kemayoran’ Jakarta saat melawan Bali United (BU) pada laga leg pertama perempatfinal Piala Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (26/4) pukul 15:30 WIB.
Bisa mengalahkan tim yang ditukangi mantan pelatih mereka itu, tentu jadi motivasi lebih bagi Ismed dan kolega.
Selain membayar lunas kekalahan 2-3 dari Ceres Negros di ajang Piala AFC, Selasa (23/4), kemarin, pasukan Ivan Kolev itu tentu akan lebih berhasrat untuk bisa membungkam BU yang ditukangi mantan pelatih Persija, Stefano ‘Teco’ Cugurra.
Apalagi dalam barisan skuad BU, juga terdapat beberapa mantan punggawa Persija, seperti Gunawan Dwi Cahyo, Stefano Lilipaly, Michael Orah, Willian Silva Costa Pachecho, Sutanto Tan, I Nyoman Sukarja, dan Leonard Tupamahu.
Motivasi berlipat itu, salah satunya dimiliki sang gelandang, Sandi Sute. Sebelumnya, Sandi berhasil mencetak satu dari dua gol Persija ke gawang Ceres. Kali ini, Sandi tentu ingin melanjutkan aksinya di Gianyar.
“Intinya kami harus kerja keras dan jangan terpengaruh. Kami juga harus bangkit dari kekalahan melawan Ceres. Sekali lagi ini pertandingan penting sebagai modal untuk jalani leg kedua melawan Bali di kandang,” ungak Sandi.
Sandi juga pasti ingin mengulangi kenangan manis saat menghadapi BU di Gianyar pada Liga 1 musim lalu. Saat itu dia berhasil mencetak satu gol ke gawang BU untuk membantu Persija, menang 2-1. Oleh alasan itu, Kolev tidak menerapkan latihan berat demi menjaga kebugaran para pemainnya pada laga nanti. “Saya pikir kami lebih banyak fokus untuk memulihkan pemain sebelum bertanding,” ungkap pelatih asal Bulgaria tersebut.
Di sisi lain, Teco justru telah menyiapkan formula khusus untuk menghadapi mantan tim asuhannya itu demi membidik kemenangan di depan publik sendiri. “Kita sudah latihan di semua aspek yakni fisik, teknik, dan taktik. Semua pemain punya konsentrasi dan kerja keras di latihan. Mudah-mudahan kita bisa main bagus dan bisa menang lawan Persija. Saya juga sudah nonton pertandingan mereka lawan Ceres kemarin,” aku Teco.
Seperti diketahui, mulai fase perempatfinal Piala Indonesia tahun ini, menggunakan format kandang-tandang. Itu artinya, bisa mengalahkan Persija di depan publik sendiri, akan lebih memudahkan pasukan Teco untuk melakoni leg kedua sebagai tamu pada 4 Mei mendatang. Pemenang di laga ini sendiri, nantinya akan bertemu pemenang antara Borneo FC dan Persib Bandung di babak semifinal, pertengahan Mei mendatang. (*/Sub)
WUHAN – Indonesia mengirim tiga wakil ke babak perempat final Badminton Asia Championships 2019.
Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi wakil pertama yang lolos usai mengalahkan pasangan Hong Kong, Chang Tak Ching/Yeung Ming Nok, dengan skor 21-18, 21-18.
Pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi wakil kedua yang lolos ke babak delapan besar. Hafiz/Gloria menang dua game langsung atas Utkarsh Arora/Karishma Wadkar (India), dengan skor 21-10, 21-15.
Wakil ketiga yang lolos adalah pasangan ganda putri Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris. Kemenangan dua game langsung diraih Rizki/Della atas Dong Wenjing/Feng Xuenying (Tiongkok), dengan skor 21-18, 21-16.
Di babak pertama, Dong/Feng menyingkirkan pasangan unggulan kedua asal Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo. Hal ini tentunya cukup menguntungkan bagi Rizki/Della yang memiliki catatan rekor kurang baik melawan Matsutomo/Takahashi.
“Ya, kami merasa diuntungkan juga karena merasa lebih cocok dengan pola permainan pemain Tiongkok. Kalau pemain Tiongkok mainnya nggak banyak reli. Kami kaget juga kemarin mereka bisa mengalahkan Matsutomo/Takahashi. Tapi dari awal kami tetap mewaspadai pasangan muda Tiongkok ini, mereka bisa mengalahkan Matsutomo/Takahashi, berarti mereka penampilannya bagus, ” kata Rizki.
“Pemain Tiongkok permainannya satu tipe, kebanyakan menyerang dan jarang bermain reli. Ada relinya sih, tapi tidak seperti pemain Jepang,” tambah Della.
Di babak perempat final, Rizki/Della akan bertemu wakil Taiwan, Chang Ching Hui/Yang Ching Tun. Kedua pasangan belum pernah bertemu, namun di atas kertas, Rizki/Della lebih dijagokan.
Rizki/Della kembali berpasangan setelah pada sejumlah turnamen mereka ‘dicerai’ oleh sang pelatih, Eng Hian.
Rizki berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani, sedangkan Della bersama Tania Oktaviani Kusumah.
“Kami latihan bersama sekitar seminggu, sepulang dari Singapore Open 2019. Nggak ada rasa kagok sih ganti pasangan, karena di ganda putri kan biasa bertukar pasangan seperti ini,” ujar Rizki.
“Untuk pertandingan besok melawan pasangan Taiwan, mereka pertahanannya cukup baik, kami tidak boleh lengah, harus siap terus dan mainnya harus maksimal,” tutur Della.(*/Nia)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro