JAKARTA – Setelah libur hari raya Idul Fitri, Tim nasional Indonesia U-19 kembali menggelar latihan virtual pada Rabu (27/5/2020).
TC ini dipimpin langsung manajer pelatih, Shin Tae-yong bersama tim pelatih.
Sesi latihan dilakukan selama satu jam. Empat pemain Timnas Indonesia U-19 absen yakni Andre Octaviansyah, Deka Muhammad, Risky Sudirman, dan Alif Zaelani.
“Latihan hari ini diikuti 40 pemain dikarenakan ada empat pemain yang dalam kondisi kurang sehat. Menu latihan masih sama bentuknya seperti kemarin. Tetapi intensitas masih rendah karena pemain habis libur dan intensitas akan terus naik setiap harinya,” kata asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto.
TC Timnas Indonesia U-19 secara virtual sudah berlangsung sejak 14 Mei lalu. TC tersebut dilakukan sebagai persiapan Timnas Indonesia U-19 menuju Piala AFC U-19 yang akan berlangsung di Uzbekistan bulan Oktober mendatang dan tentunya Piala Dunia U-20 2021. Ajang bergengsi Piala Dunia U-20 2021 akan berlangsung di Indonesia.
Daftar 44 Pemain Timnas U-19 yang mengikuti virtual training:
1. Amanar Abdillah, Bhayangkara FC
2. Sutan Diego, Persija
3. Rizky Ridho, Persebaya
4. Erlangga Setyo, Persib
5. Amiruddin Bagas Kaffa, Barito Putera
6. Beckham Putra, Persib
7. Witan Sulaeman, FC Radnik Surdulica
8. Fadilah Nur Rahman, Diklat Ragunan
9. Muhammad Rifaldo, Mitra Kukar
10. Mohammad Kanu, Babel United
11. Figo Sapta, Persija
12. Ahmad Rusadi
13. Kartika Vedhayanto, PSIS
14. Muhammad Adi Satryo, PSMS
15. Mochammad Supriadi, Persebaya
16. Muhammad Fajar Fathur Rahman, ASAD 313
17. Alif Jaelani, Barito Putera
18. Irfan Jauhari, Bali United
19. Irfan, AS Abadi Tiga Naga
20. Harberd Akhova Sokoy, PPLP Papua
21. Pratama Arhan Alif, PSIS
22. Braif Fatari, Persija
23. Risky Muhammad, Persija
24. Bayu M Fiqri, PON Jatim
25. Khairul Imam Zakiri, Cueta 19
26. Mochamad Yudha, Barito Putera
27. Saddam Emiruddin, PSS
28. Arya Putra, Borneo FC
29. I Kadek Dimas, Bali United
30. Muhammad Fadhil, Semen Padang
31. Sandi Arta, Persija
32. Alfeandra Dewangga, PSIS
33. Miftahul Husyen, Bhayangkara FC
34. Komang Tri Arta, Bali United
35. Hamsa Lestaluhu, Bhayangkara FC
36. Komang Teguh, Diklat Ragunan
37. Liba Valentino, Bhayangkara FC
38. Theofillo Numberi, Persipura
39. Serdi Ephy, Bhayangkara FC
40. Deka Muhammad Toha, ASAD 313
41. Andra Oktaviansyah,
42. Muhammad Darmawan, PPLP DKI
43. Mahmud Cahyono, PPLP DKI
44. Ernando Ari, Persebaya. (*/Ye)
JAKARTA – Ada yang berbeda pada Ramadhan tahun ini, di mana Indonesia dan beberapa negara lainnya sedang dilanda pandemi virus corona. Berbagai kegiatan yang melibatkan orang banyak pun terpaksa dihentikan, termasuk kompetisi sepak bola Indonesia. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menghentikan Liga 1 dan Liga 2 hingga 29 Mei, sambil menunggu perkembangan penanganan pandemi ini untuk mengambil keputusan lebih lanjut.
Sambil menunggu kepastian tentang kompetisi, beberapa klub tetap mempersiapkan pemain dengan manu latihan mandiri di rumah masing-masing agar jika sewaktu-waktu kompetisi dimulai para pemain dalam keadaan siap dan terhindar dari cedera. Namun, tidak semua pemain bisa berlatih di rumah sendiri.
Sebab, bicara tentang sepak bola tentu tak terlepas dari pemain asing. Banyak dari mereka yang tertahan di Indonesia meskipun tidak ada kegiatan sepak bola. Terlebih, mereka yang beragama Islam harus menjalani ibadah puasa dan hari raya idul fitri di negara orang. Berikut adalah pemain asing musim yang dimaksud:
1. Nuriddin Davronov
Nuriddin adalah pemain asal Tajikistan yang membela Borneo FC. Pemain berusia 29 tahun tetap tinggal di Samarinda dan menjalani puasa di sana sambil menunggu kepastian Liga 1. Selain itu, Nuriddin tak bisa pulang ke negeranya karena akses keluar-masuk negeranya ditutup. Dia hanya bisa mengapa keluarganya melalui panggilan video.
2. Javlon Guseynov
Javlon berada dalam satu tim dengan Nuriddin. Javlon harus tetap berada di Indonesia dengan alasan yang sama. Keduanya banyak menghabiskan waktu bersama untuk sekadar lari sore sambil menunggu waktu berbuka puasa. Keduanya tidak dapat berkumpul dengan keluarga tuanya pada Ramadhan tahun ini. Javlon tak merasa kesepian karena Nabil Husein selaku presiden Borneo memberi perhatian yang cukup padanya, layaknya keluarga.
3. Tamirlan Kozubaev
Tamirlan adalah bek Persita Tangerang yang berasal dari Kirgistan. Dia tinggal bersama istrinya di Tangerang. Mereka terpaksa menahan diri untuk pulang ke negara asalnya karena negaranya membatasi akses keluar-masuk antar negara. Di sisi lain, dia justru menganggap puasa kali ini sangat spesial karena lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
4. Hussein El Dor
El Dor merupakan pemain belakang asal Lebanon yang sedang memperkuat PSM Makassar. Dirinya terpaksa tidak pulang ke negara asalnya karena tidak diperkenankan oleh manajemen klub. Terlebih pemerintah Lebanon sempat menerapkan lockdown, termasuk menutup bandar udara (Bandara). Pemain berusia 26 tahun itu memanfaatkan waktu kosong untuk meningkatkan kemampuannya berkomunikasi dengan berbagai bahasa.(*/Ye)
BALI – Kegiatan donasi berupa masker non medis Bali United yang dilakukan manajemen Bali United nampaknya mendapat perhatian serius dari pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra.
Pelatih asal Brazil ini memberikan apresiasi terhadap manajemen tim yang sudah peduli dengan masyarakat di pulau dewata.
Coach Teco mengungkapkan bila saat ini memang masyarakat diwajibkan untuk menggunakan masker saat harus berkegiatan di luar rumah.
Untuk itu, kegiatan donasi yang dilakukan manajemen berupa masker non medis bagi dia adalah tepat untuk dilakukan.
“Saat ini memang kita tahu bila wajib untuk menggunakan masker saat harus ke luar rumah. Donasi yang dilakukan manajemen tentu sangat baik untuk mereka yang butuh masker agar lebih aman saat berkegiatan di luar rumah,” ujar Coach Teco, dilansir dari laman resmi klub, Kamis (21/5/2020).
“Saya dan keluarga juga sudah dapat masker dari Bali United ini. Kualitas maskernya juga sangat bagus dan baik untuk melindungi diri dari virus. Saat saya harus keluar rumah tentu akan saya gunakan masker tersebut bersama keluarga saya. Semoga semuanya kembali baik,” tambah Coach Teco.
Seperti diketahui bersama, bila Manajemen Serdadu Tridatu sudah mendonasikan puluhan ribu ke beberapa instansi Pemerintahan dan ratusan masker non medis Bali United kepada masyarakat yang berkegiatan diluar rumah. Kegiatan donasi ini akan terus berlanjut dalam mendukung program Pemerintah dalam memberantas Covid-19 di Indonesia.(*/Ye)
JAKARTA – Tiga Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB), yakni Sonhadji (komisaris utama), Hasani Abdulgani, dan Hakim Putratama resmi mengundurkan diri dari perusahaan operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tersebut. Keputusan ketiga komisaris, ditambah Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri, disetujui oleh para pemegang saham dalam RUPSLB daring pada Senin (18/5) siang.
Mengenai penggantinya, menurut Hasani, akan dibahas dalam RUPS selanjutnya. Hasani menyebut LIB memiliki prospek yang bagus.
“Karena penggemar sepak bola sangat besar, rating televisi yang tinggi, dan statistik media sosial yang fantastis menjadi indikator prospek LIB,” kata Hasani , Senin (18/5).
Hanya, ia mengingatkan LIB baru bisa menjadi lebih besar jika pengelolanya berisi orang-orang baik, bersih dan profesional. Menurut dia, godaan di LIB sangat besar.
“Hak siar Liga Indonesia terus meningkat, dari mulai Rp 10 Miliar kini sudah ratusan miliar rupiah. Ke depan tentu akan semakin meningkat harganya,” jelas Hasani.
Hasani menceritakan sedikit awal mula permintaan RUPSLB yang merupakan salah satu tercepat, yakni tiga bulan. Ini berawal dari permintaan klub mengenai dana bantuan.
“Karena Pandemi Covid-19, dana dari sponsor juga belum masuk jadi, bantuan ke klub juga belum bisa cair. Kemudian berkembang menjadi permintaan RUPSLB,” kata dia.
Walau demikian, kata dia, pelaksanaan RUPSLB relatif lancar. Dari tiga laporan yang dibahas, mayoritas peserta menerima. Dari 18 suara, 12 menerima, hanya enam suara yang tidak. RUPSLB berlangsung dari pukul 13.00-16.00 WIB,” kata Hasani.
Meski mundur dari komisaris LIB, namun Hasani tetap menjabat sebagai Exco PSSI. Ia akan membawahi keuangan dan perwasitan saat kompetisi kembali bergulir.(*/Ye)
JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, menyatakan bahwa pihaknya masih belum bisa memastikan kapan kompetisi profesional bisa kembali dilanjutkan.
Apalagi di waktu yang sama, negara juga sedang berjuang menekan laju penyebaran pandemi virus corona.
Menurut Zainudin, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sudah memberikan saran kepada Kemenpora. Apabila kompetisi kembali bergulir, maka harus ada protokol kesehatan yang disiapkan, di antaranya rapid test dan swab.
“Ada saran sebelum itu dilakukan rapid test dan swab, tapi kita lihat seberapa permintannya kita akan sampaikan ke gugus tugas,” kata Zainudin dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis (14/5/2020).
“Gugus tugas sudah menyampaikan misalnya tanpa penonton, harus di-swab dan rapid test untuk pemain dan staf, tapi klub-klub belum merespons.”
Semenjak kompetisi profesional ditangguhkan pada Maret lalu, beberapa atlet dan pemain dipulangkan ke daerah masing-masing dengan tetap dibekali program latihan mandiri. Padahal beberapa cabang olahraga seperti basket misalnya, membutuhkan latihan tim di lapangan yang tentu saja bakal melibatkan kontak fisik.
Namun untuk memanggil para atlet kembali dan menggelar latihan secara berkelompok, menurut Zainudin, masih sulit untuk dilakukan dalam waktu dekat. Terlebih eskalasi penyebaran virus corona belum menunjukkan penurunan.
Hingga saat ini, hanya ada beberapa cabang olahraga yang masih melanjutkan aktivitas pelatnasnya, antara lain angkat besi, bulu tangkis, dan menembak. Latihan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan baik yang telah disampaikan oleh gugus tugas maupun Kemenpora.
“Kami sudah menyampaikan protokol keolahragaan kepada para pengurus cabor, organisasi, dan kepala dinas pemuda dan olahraga di berbagai provinsi. Kami juga perbaharui sesuai dengan perkembangan yang ada,” kata Zainudin. “Silakan tetap berlatih tapi protokol ketat.
Untuk bulu tangkis, saya sudah mewanti-wanti agar para atlet yang sudah di dalam pelatnas tidak boleh keluar dan tidak boleh ada orang yang menjenguk.”(*/Ye)
JAKARTA – Legenda tim nasional Indonesia Ferril Raymond Hattu meminta PSSI menjaga kesolidan demi kepentingan dan prestasi sepak bola nasional. Ferril menyebut bahwa salah satu indikator kesolidan itu adalah terjalinnya hubungan baik di antara para petinggi PSSI terutama ketua umum dan wakil ketua umum.
Pria yang menjabat kapten saat timnas Indonesia merebut medali emas sepak bola putra SEA Games 1991 itu mengaku resah mendengar isu soal keretakan hubungan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri.
“Saya mengikuti perkembangannya dari media. Menurut saya keduanya mesti kembali ke tujuan awal mereka yakni memperbaiki sepak bola Indonesia,” kata Ferril, Rabu (13/5/2020).
Dia berpendapat, dengan kembali bergandeng tangan dan bahu membahu, Iwan serta Cucu dapat menghalangi pihak-pihak yang ingib merusak sepak bola Indonesia.Ferril sendiri menyadari, mengurus sepak bola bukanlah perkara mudah.
Banyak yang menggantungkan hidup dan masa depan di lapangan hijau, termasuk para pemain muda. Ketidakharmonisan di internal PSSI dapat membuat situasi menjadi keruh dan menghambat perkembangan sepak bola nasional.
“Ada jutaan anak muda di masing-masing level umur menggantungkan harapan lewat sepak bola. Menyehatkan sepak bola bisa menyelamatkan jutaan talenta ini,” ungkapnya.(*/Ye)
JAKARTA – Ajang lari internasional, Bali Maybank Marathon 2020 batal digelar akibat pandemi virus corona.
Keputusan itu diambil untuk mendukung langkah pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus.
Dalam rilisnya, menyikapi kondisi tersebut, Maybank Indonesia menyampaikan pembatalan pelaksanaan event lari.
Maybank Marathon yang sedianya dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2020 memerlukan persiapan panjang serta melibatkan pihak-pihak otoritas, pemerintah terkait, mitra penyelenggara dan juga karyawan Maybank, yang aktivitasnya tidak dimungkinkan dalam kondisi pandemi ini.
“Faktor keselamatan dan kesehatan para peserta lari dan seluruh pihak terkait menjadi prioritas utama kami.” demikian pernyataan Maybank Indonesia.
Pembatalan penyelenggaraan Maybank Marathon 2020 tidak mempengaruhi predikat World Athletics Bronze Label yang disandang Maybank Marathon saat ini.
Maybank Marathon 2021 mendatang masih akan menyandang predikat World Athletics Bronze Label Road Race dan juga keanggotaan dalam seri kualifikasi Abbott World Marathon Majors (WMM) Wanda Age Group World Rankings.
Para pelari yang telah memperoleh registrasi hingga pengumuman itu disiaran akan menjadi registrasi yang berlaku untuk Maybank Marathon 2021 dan kami akan menghubungi para pelari yang sudah mendaftar melalui e-mail dalam waktu dekat.(*/Ye)
JAKARTA – Priska Madelyn Nugroho merupakan salah satu dari tiga petenis Indonesia yang pernah memenangkan grand slam junior. Untuk mencapai prestasi itu, Priska menekankan pentingnya turnamen untuk memelihara poin.
Priska mengecap manisnya gelar juara Grand Slam Australia Terbuka 2020 di nomor ganda putri. Dara kelahiran Jakarta, 18 tahun lalu, memenangkannya ketika berpasangan dengan Alexandra Eala dari Filipina.
Sepanjang sejarah tenis Indonesia, baru Angelique Widjaja (tiga gelar) dan Tami Grende (satu gelar) yang mencicipi manisnya trofi grand slam. Dalam Live Instagram , Senin (11/5/2020) Priska membeberkan kunci suksesnya.
“Pertama harus punya kesempatan, berikutnya memelihara poin lewat turnamen rutin,” kata Priska.
Kesempatan diperoleh Priska berkat manajemen yang apik dari kedua orang tuanya, serta dari beasiswa Grand slam Development Fund. Sedangkan pekerjaan memelihara poin, kata Priska, dilakukan berkat bimbingan pelatih Ryan Tanujaya serta keberadaan turnamen bertaraf internasional.
“Ketika sudah sampai di peringkat tertentu paling penting untuk maintenance
poin lewat turnamen rutin,” lanjutnya.
Sayangnya, di Indonesia belum banyak turnamen grade ITF yang bisa diambil untuk mendulang poin. Priska membandingkan kondisi di Tanah Airdengan Thailand yang menyediakan lebih banyak turnamen tenis untuk diikuti.
Untuk menyiasati itu, Priska mencaripoin dengan mengikuti turnamen tenis grade ITF di luar negeri. Untuk tampil di negara-negara Asia, Priska sanggup mengeluarkan ongkos sendiri. Namun untuk bersaing di negara-negara Eropa, Amerika, dan Australia, Priska dibantu program beasiswa tadi.
“Waktu menang Australia Open saya juga terima kasih ke Grand Slam Development Fund,” kata Priska.
Saat ini gadis yang mulai mengayun raket sejak usia empat tahun ituberharap pandemi virus corona segera berakhir. Sebab, dengan adanya wabah, dia dan petenis lain jadi terpaksa tidak bisa tampil di turnamen. Padahal Priska bercita-cita ingin tampil di grand slam senior untuk mendongkrak peringkatWTA.
“Target besar saya terdekat adalah masuk top 100 WTA dan tampil di grand slam level senior,”(*/Ye)
JAKARTA – Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi meminta FIFA segera menentukan enam stadion untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021 di Indonesia. Permintaan itu disampaikan dalam rapat jarak jauh antara PSSI dan FIFA pada hari ini, Jumat (8/5/2020).
“Dalam pertemuan itu, kami meminta FIFA agar segera menentukan stadion untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021. FIFA lalu bertanya kepada kami soal kendala selama pandemi COVID-19,” ujar Yunus.
PSSI, lanjut pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu, menyampaikan kepada FIFA bahwa semua persiapan Piala Dunia U-20 masih tetap sesuai jadwal.
Kemudian, PSSI juga menegaskan kepada FIFA bahwa Pemerintah Indonesia selalu memberikan dukungan maksimal untuk kejuaraan dunia dua tahunan tersebut.
“Kami menyampaikan bahwa pemerintah sangat memerhatikan dan mendukung persiapan Piala Dunia U-20 ini,” kata Yunus.
Masih terkait Piala Dunia U-20, pada hari ini, Jumat (8/5), beredar di kalangan media surat dari FIFA bertanggal 14 April 2020 dengan tanda tangan Chief Tournaments and Events Officer FIFA Colin Smith yang ditujukan kepada PSSI.
Dalam surat itu, FIFA menyebut bahwa, sejalan dengan proposal pengajuan tuan rumah, Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya dan Bali diutamakan menjadi tempat pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021 berdasarkan perencanaan infrastruktur stadion, ketersediaan fasilitas latihan yang cukup dan pengaturan perjalanan serta logistik tim-tim peserta. Namun, FIFA masih akan mengkaji hal-hal itu secara komprehensif.
Menanggapi surat tersebut, Yunus mengakui bahwa Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berharap beberapa stadion bisa menyelenggarakan Piala Dunia U-20, termasuk stadion di Riau yang tidak disebutkan dalam surat FIFA kepada PSSI.
“Ketua Umum PSSI memang berharap beberapa stadion termasuk Stadion Utama Riau masuk dalam calon tempat pertandingan Piala Dunia U-20. Kami tetap melakukan komunikasi dan selalu menjaga segala kemungkinan terburuk yang terjadi,” tutur laki-laki asal Gorontalo itu.
Jika berjalan sesuai jadwal, Piala Dunia U-20 berlangsung pada 24 Mei-12 Juni 2021 di Indonesia. Ada 11 stadion yang ditetapkan PSSI sebagai kandidat arena pertandingan yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion I Wayan Dipta (Bali), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Wibawa Mukti (Bekasi), Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) dan Stadion Utama Riau (Pekanbaru). Dari 11 stadion ini, hanya enam yang akan dipakai di Piala Dunia U-20 tahun 2021.(*/Ye)
BANDUNG – Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengeluarkan pendapatnya terkait rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang akan memotong subsidi untuk klub Liga 1 dan Liga 2.
Pada awal kompetisi, PT LIB menjanjikan dana subsidi sebesar Rp5,2 miliar kepada klub-klub Liga 1 dan Rp2,5 miliar untuk klub Liga 2 yang bakal dibayarkan dalam sepuluh termin pembayaran.
Namun, akibat pandemi virus Corona (Covid-19) yang membuat kompetisi harus dihentikan sementara, PT LIB berencana hanya memberikan subsidi untuk klub Liga 1 sebesar Rp350 juta dari yang awalnya Rp520 juta di setiap termin. Sementara Liga 2 dari semula Rp250 juta menjadi Rp100 juta.
Umuh mengaku tidak mempermasalahkan besaran subsidi yang akan dibayarkan PT LIB. Asal, diketahui kejelasan dari besaran yang dikeluarkan.
“Kalau sudah bangkrut, tidak masalah. Asal benar-benar uangnya tidak ada dan belum diterima PT LIB dari sponsor. Tapi kalau sudah menerima uang, harus segera diberikan kepada klub-klub dan dijelaskan secara rinci besarannya,” kata Umuh saat dihubungi, Jumat (8/5/2020).
Umuh hanya meminta kepada PT LIB untuk terbuka dan transparan mengenai dana yang diperoleh, terutama dari para sponsor. Sehingga para pemegang saham, yakni klub dan PSSI memahami.
“Dipanggil semua, undang semua klub dan PSSI, kalau PT LIB baru menerima uang dari sponsor atau televisi sekian. Itu semua harus dicatat, terbuka dan dikirimkan. Jadi jangan ada yang diumpetin atau disimpan. Terbuka saja,” katanya.
Umuh juga meminta kepada PT LIB untuk tidak mengeluarkan keputusan secara sepihak. Sebaliknya seluruh keputusan yang dikeluarkan harus persetujuan seluruh pihak.
“Jadi jangan main potong atau dipotong. Itu tidak boleh. Jangan sampai ada kecurigaan seperti itu, agar tetap kondusif, semuanya enak. Jadi terima uang berapa dan dikemanain, gitu aja,”ungkapnya. (*/Ye)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro