GEDEBAGE – Persib Bandung memiliki waktu persiapan sekitar enam pekan untuk mempersiapkan diri menjelang bergulirnya Liga 1 2020, 1 Oktober nanti. Pelatih Persib Bandung Robert Alberts optimistis, anak asuhnya tak akan mengalami kejenuhan selama menjalani masa persiapan tersebut.
“Untuk latihan, tidak akan ada risiko pemain mengalami kejenuhan. Mereka terlihat begitu termotivasi menatap Oktober atau saat kick off liga,” kata Robert usia memimpin sesi latihan di Stadion GBLA, Selasa (11/8/2020).
Menurut pelatih berkebangsaan Belanda itu, hal yang paling penting saat ini adalah menjaga standar permainan tim di setiap latihan. Namun melihat antusiasme selama latihan, Robert menilai, para pemain tak akan mengalami penurunan motivasi untuk menatap Liga 1 2020.
“Penting dalam latihan, setiap pemain menjaga standarnya untuk bersiap menghadapi liga. Tidak ada lagi pramusim karena itu sudah dilakukan sebelumnya, jadi ini situasi yang sangat berbeda,” katanya.
Robert mencontohkan, di Eropa, ketika liga kembali bergulir, pertandingan pertama tampak seperti laga di pramusim. Menurut Robert, laga pertama rupanya menjadi waktu bagi pemain untuk mengembalikan ritme pertandingan setelah menepi lama dari kompetisi.
“Jika kalian lihat di sepak bola Eropa, ketika liga berjalan lagi, laga pertamanya kurang lebih seperti laga pramusim. Itu waktu bagi pemain untuk mengembalikan ritme bertanding. Itu yang harus menjadi sebuah perhatian karena kami tidak punya banyak kesempatan menggelar uji coba,” katanya.
Apalagi robert menilai, nantinya tim kontestan Liga 1 2020 bakal dihadapkan jadwal yang super sibuk dan padat. Bahkan dia memprediksi, dengan sisa 31 laga, Persib dan tim lain akan berkompetisi tanpa jeda istirahat. Rencananya Lanjutan Liga 1 akan bergulir dari 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021.
“Liga itu sendiri akan selesai di bulan Februari jadi akan sangat sibuk, tanpa jeda istirahat. Seperti tanding, pemulihan, tanding, pemulihan, dan itu dilakukan terus menerus. Menarik untuk melihat bagaimana kami bisa menghadapi itu,” ungkapnya.
Karenanya demi mempersiapkan tim, Robert menyebut waktu persiapan sekitar satu setengah bulan sangat penting untuk memperbaiki kondisi dan performa para pemain.
“Enam pekan dari sekarang kami harus memastikan tim siap untuk berkompetisi di liga yang sangat padat dan sibuk. Karena jadwalnya kompetisi hanya digelar dalam lima bulan,”tukasnya.(*/Ye)
JAKARTA – PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator kompetisi memilih stadion di Magelang sebagai opsi kandang tambahan bagi klub Liga 1 Indonesia dalam menjalani lanjutan kompetisi pada 1 Oktober.
Dibidiknya Magelang sebagai Homebase melengkapi stadion di Yogyakarta diungkapkan manajer Borneo FC Farid Abubakar usai ikut rapat bersama PT. LIB dan seluruh perwakilan klub pada Jumat.
“Dan akan ada tambahan venue di Magelang,” kata Farid seperti dilansir dari laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Minggu(9/8).
Farid mengatakan alasan PT. LIB mengusulkan opsi kandang lain untuk mengantisipasi kepadatan di Yogyakarta. Karena sejumlah klub memutuskan untuk memindahkan homebase ke Kota Pelajar tersebut.
Kota Magelang sendiri memiliki stadion yang bisa dipakai untuk gelaran liga yakni Stadion Moch. Soebroto. Stadion tersebut merupakan markas PPSP Magelang dan pernah digunakan PSIS Semarang pada musim 2018.
“Untuk mengurangi kepadatan di Jogja,” kata dia.
Selain menambah opsi stadion, penyusunan jadwal menjadi salah satu poin yang dibahas. Belum pastinya tiga klub dalam menentukan homebase-nya membuat LIB kesulitan untuk membuat jadwal pertandingan.
Tiga klub itu yakni Persebaya Surabaya, Barito Putera, dan Persita Tangerang. Mereka masih galau apakah akan ikut kompetisi atau tidak mengingat penyebaran COVID-19 masih masif serta merasa PT. LIB belum memberikan jaminan soal teknis kompetisi.
“Jadi, pihak LIB susah untuk menentukan jadwal pertandingan. Karena belum lengkapnya klub menyetor homebase mereka di lanjutan kompetisi ini,” ujarnya.
Rencananya PT. LIB akan kembali menggelar pertemuan dengan seluruh tim peserta sebagai finalisasi sebelum dimulainya kompetisi Liga 1 Indonesia.
“Jadi setelah meeting ini akan ada meeting satu kali lagi terakhir,” tukasnya.(*/Ye)
JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) belum bisa menentukan dengan pasti total anggaran untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei-12 Juni 2021 di enam provinsi di Indonesia. Keseriusan pemerintah menjadi pertanyaan besar.
“Kami masih harus berkoordinasi dengan FIFA karena kami belum mengetahui mana yang menjadi bagian FIFA, mana yang menjadi bagian kami,” ujar Menpora Zainudin Amali di Jakarta, Kamis (6/8).
Menurut Zainudin, jika sudah berdiskusi dengan FIFA, Kemenpora akan membuat nota kesepahaman (MoU) seperti yang dilakukan dengan PSSI terkait pembiayaan persiapan timnas Piala Dunia U-20 2021.
Politikus Partai Golkar itu menegaskan, pihaknya masih mengumpulkan informasi soal Piala Dunia U-20 yang baru pertama kali dilangsungkan di Indonesia.
“Kita, kan, belum pernah jadi tuan rumah Piala Dunia seperti ini,” tutur Zainudin.
Terkait Piala Dunia U-20 2021, pemerintah baru memastikan jumlah anggaran untuk persiapan tim nasional yaitu sebesar Rp50,6 miliar.
Dana itu diberikan kepada PSSI selaku penanggung jawab prestasi timnas di Piala Dunia U-20 melalui penandatanganan nota kesepahaman pada 27 Juli lalu.
Tim nasional yang diproyeksikan untuk berlaga di Piala Dunia U-20 tahun 2021 adalah timnas U-19 yang ditangani oleh manajer pelatih timnas Shin Tae-yong.
Timnas U-19 saat ini berkumpul di Jakarta untuk menjalani pemusatan latihan (TC) yang rangkaian kegiatannya berlangsung mulai 23 Juli-8 Agustus 2020. Ada 46 pemain timnas U-19 yang mengikuti TC itu.
Sebelum ke Piala Dunia U-20 tahun 201, timnas U-19 Indonesia akan berkompetisi di Piala Asia U-19 2020 yang berlangsung di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.(*/Ye)
JAKARTA – Tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia senior dan U-19 belum memulai latihan dalam program training camp (TC) di Jakarta. Sejak para penggawa skuat Garuda mulai berkumpul pada Kamis (23/7) lalu, aktivitas TC para pemain masih berkutat di seputar hotel tempat menginap.
Rangkaian pemeriksaan melalui swab test atau tes usap Covid-19 yang belum rampung ditengarai menjadi alasan skuat racikan pelatih asal Korea Selatan (Korsel), Shin Tae-yong, belum menyentuh rumput lapangan hijau secara proporsional.
PSSI dikabarkan sudah melakukan tiga kali tes usap kepada seluruh anggota timnas senior dan U-19. Pada dua kali tes pertama, seluruh pemain dinyatakan negatif virus korona. Sembari menunggu hasil tes yang ketiga, latihan tak kunjung dimulai hingga Senin (3/8).
Media Officer PSSI, Bandung Saputra, menyatakan jadwal latihan perdana timnas lagi-lagi harus diubah. “Latihan hari ini belum bisa dilaksanakan di lapangan karena masih menunggu hasil lengkap swab test semua pemain yang dilakukan hari Kamis lalu,” kata Bandung melalui keterangan persnya kepada awak media, Senin.
Pemeriksaan uji usap, kata Bandung, merupakan langkah preventif penularan Covid-19 selama TC berlangsung, mengingat ada 75 orang yang terlibat dalam program tersebut. Ia memastikan, perkembangan jadwal latihan timnas senior dan U-19 akan segera dikabarkan kepada seluruh pihak. “Info latihan selanjutnya akan kami update dan menunggu info dari tim,” ujarnya.
Penundaan dua kali jadwal TC timnas membuat rangkaian latihan yang disusun Shin Tae-yong menemui batu sandungan. Karena sebelumnya, mantan juru taktik timnas Korsel itu sudah membuat program hingga 9 Agustus nanti.
Oleh sebab itu, terdapat kemungkinan program latihan bakal molor. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan, pihaknya benar-benar hendak memastikan TC aman untuk semua pemain, staf, dan pelatih. “Kami memang fokus pada protokol kesehatan yang sangat ketat. Saya ingin memastikan kembali kesehatan anak-anak,” ujar Iwan Bule, panggilan akrabnya.
PSSI menyiapkan timnas melalui TC untuk menghadapi sisa pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Indonesia akan bertolak ke Thailand pada 8 Oktober, kemudian menjamu Uni Emirat Arab 13 Oktober, dan bertandang ke Vietnam, 12 November mendatang.
Sementara, timnas U-19 akan berlaga di Piala Asia U-19 di Uzbekistan, Oktober mendatang, dan Piala Dunia U-20, saat Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam ajang tersebut.
Di satu sisi, kiper senior Andritany Ardhiyasa mengaku sedih karena namanya tak tercantum dalam daftar pemain yang dipanggil dalam TC kali ini. Kendati begitu, kiper Persija Jakarta itu bertekad dapat kembali dipanggil Shin Tae-yong dalam skuat Garuda.
Dari 29 nama pemain timnas, Shin Tae-yong memanggil empat penjaga gawang, yaitu Nadeo Argawinata (Bali United), Miswar Saputra (PSM Makassar), Rivky Mokodompit (Persebaya Surabaya), dan Riyandi (Barito Putera).
“Sedih, kecewa, dan marah. Sedih karena tak dipilih itu pasti. Kemudian kecewa, tapi bukan kepada Shin Tae-yong,” jelas Andritany dalam podcast pribadinya. “Saya kecewa pada diri sendiri karena berarti saya kurang maksimal dan belum memberikan yang terbaik ketika TC sebelumnya.”(*/Ye)
JAKARTA – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, sampai Senin (3/8), tim nasional senior dan U-19 masih menanti hasil tes usap (swab test) COVID-19 sebelum memulai latihan di lapangan.
“Kami masih menunggu hasil swab test yang dilakukan pada hari Kamis (30/7). Hasil swab test tidak bisa cepat karena total yang mengikuti banyak, hampir 100 orang (pemain dan ofisial),” ujar Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Selasa (4/8).
Dia melanjutkan, instruksi untuk menunggu hasil tes usap itu datang dari manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Pria asal Korea Selatan itu ingin memastikan semua pemain dan ofisial dalam keadaan sehat ketika berkegiatan di lapangan.Sambil menunggu hasil tes usap, Shin memberikan menu latihan dalam ruangan kepada para pemain.
“Meski belum latihan di lapangan, pelatih Shin Tae-yong juga memberikan program latihan kepada pemain selama di hotel,” tutur Iriawan.
Tim nasional dan U-19 Indonesia mengikuti pemusatan latihan (TC) yang rangkaian kegiatannya berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus 2020 di Jakarta. Semua kegiatan TC diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ada 29 pemain timnas senior dan 46 pemain timnas U-19 yang dipanggil manajer pelatih timnas Shin Tae-yong untuk TC tersebut.
Awalnya, timnas senior dan U-19 dijadwalkan berlatih di lapangan mulai Sabtu (1/8), tetapi ditunda untuk waktu yang belum ditentukan karena menunggu hasil tes usap.
Bagi timnas Indonesia, TC itu sebagai persiapan menghadapi tiga pertandingan terakhir Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yaitu menantang tuan rumah Thailand pada 8 Oktober 2020, kemudian menjamu Uni Emirat Arab pada 13 Oktober 2020 dan bertandang ke Vietnam untuk melawan si empunya kandang pada 12 November 2020.
Sementara timnas U-19 Indonesia akan berkompetisi di Piala Asia U-19 2020 yang berlangsung di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.(*/Ye)
SURABAYA – Lampu standar FIFA mulai dipasang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, Jawa Timur, guna menyambut Piala Dunia U-20 pada 2021.
“Saya suruh nambahi beberapa fasilitas lain untuk melengkapi itu,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Rabu (29/7/2020).
Menurut dia, ada beberapa pekerjaan yang dilakukan di GBT, seperti akses untuk pemain, media, ofisial dan penonton. Renovasi terbaru yang sedang dikerjakan Pemkot Surabaya adalah pengecatan tribun dan pemasangan lampu sesuai standar FIFA.
Selain itu, lanjut dia, jalan menuju stadion GBT Surabaya terus dikerjakan melalui beberapa akses. “Bahkan, akses dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) menuju stadion juga sudah tembus,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya Iman Krestian mengatakan memang ada beberapa proyek yang sedang dilakukan di GBT, salah satu yang diprioritaskan adalah pengecatan tribun.
“Proses pengecatan ini sudah dimulai sejak dua Minggu lalu dan perkiraan awal Agustus sudah selesai,” kata Iman.
Menurutnya, pengecatan ini dikerjakan sendiri melalui swakelola Satgas DPRKP-CKTR yang jumlahnya relatif banyak. Untuk saat ini, kata dia, fokus kerja Satgas ini adalah pengecatan tribun yang nantinya akan menjadi satu warna, yaitu warna abu-abu tua dan abu-abu muda.
“Setelah pengecatan selesai awal Agustus ini, maka proses selanjutnya adalah pemasangan kursi single site yang rencananya pada awal Agustus kursinya sudah datang,” kata dia.
Ia juga mengakui bahwa proses pengecatan ini memang membutuhkan tenaga yang sangat besar sebab stadionnya sangat luas dan lebar. “Ngecatnya juga tidak sembarangan. Jadi, cat lamanya dikupas dulu baru dilakukan pengecekan baru,” ujarnya.
Selain itu, Iman juga menjelaskan bahwa Wali Kota Risma juga memberikan beberapa arahan untuk pemasangan lampu stadion yang sesuai dengan standart FIFA. Sebab, kata dia, bobot total lampu tersebut sekitar 1,2 ton, sehingga diminta berhati-hati dalam pemasangannya.
“Kita sedang melakukan pemasangan lampu yang 2.400 Lux, sehingga Bu Wali meminta kami untuk berhati-hati,” kata dia.
Oleh karena itu, untuk mengetahui dan mengecek struktur bangunan tempat pemasangan lampu itu, pihaknya mengundang tim ITS dan juga mengundang kontraktor spesialis yang dulu menggarap proyek tersebut.
“Tujuannya supaya melakukan pengecekan terkait perhitungan-perhitungan yang mereka lakukan sebelumnya. Jadi, sekarang pemasangannya sudah berlangsung sambil dilakukan penguatan-penguatan. Karena lampunya sudah datang, akhirnya tinggal pasang, perkiraan mungkin 2 bulan selesai,”tukasnya.(*/Ye)
JAKARTA – PSSI mengapresiasi seragam tandang terbaru tim nasional Indonesia yang bertema khatulistiwa produksi pabrikan nasional PT Mitra Kreasi Garmen dengan merek Mills.
Dalam peluncuran pakaian tandang terkini itu di toko resmi Mills, Jakarta, Senin (27/7), Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut bahwa desain terkini itu membanggakan.
“Jersey ini sangat Indonesia. Warna putih melambangkan kesucian, hijau di tengah menggambarkan kesuburan Indonesia. Lalu ada corak garis khatulistiwa dengan kepulauan Indonesia dari Sumatera sampai Papua yang dapat terlihat jelas ketika bermain di malam hari,” ujar Iriawan.
Menurut purnawirawan polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal itu, rancangan pakaian tandang timnas tersebut tidak lepas dari permintaan PSSI kepada pihak Mills untuk menciptakan inovasi terbaru yang sarat dengan keIndonesiaan.
PSSI ingin, melalui jersey yang akan dikenakan timnas di kejuaraan-kejuaraan internasional tersebut, produk buatan dalam negeri dapat dikenal luas oleh dunia.
“Saatnya produk dalam negeri dikenal secara luas baik di Indonesia maupun luar negeri. Kita tidak boleh kalah dari produk luar negeri. Apalagi tahun depan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jersey hasil karya anak bangsa mesti dapat bersaing dengan merek-merek internasional,” kata Iriawan.
CEO Mills Tjia Kong Hou juga mengutarakan rasa bangga bisa membuat seragam resmi tim nasional Indonesia.
Tjia pun berharap pakaian buatan mereka dapat memotivasi timnas untuk berprestasi.
“Kami bangga, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk tim Garuda dan menunjukkan bahwa karya anak bangsa bisa bersaing di kancah internasional. Semoga jersey ini membawa hal positif untuk tim nasional Indonesia,” tutur Tjia.
Corak khatulistiwa dan gambar Kepulauan Indonesia dalam seragam tandang terbaru timnas Indonesia yang diluncurkan pada Senin (27/7/2020) di Jakarta. Motif Kepulauan Indonesia ini diklaim dapat terlihat lebih jelas ketika dipakai di malam hari. (Michael Siahaan)
Peluncuran seragam tandang timnas Indonesia pada Senin (27/7) menyusul pakaian kandang yang telah diperkenalkan pada April 2020.
Jika seragam kandang didominasi warna merah, seragam tandang timnas bercorak putih dengan warna hijau di bagian tengah. Di dalam tampilan hijau tersebut terdapat motif kepulauan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dihiasi dengan garis putih yang menggambarkan garis khatulistiwa. Motif kepulauan Indonesia itu akan tampak menyala di malam hari.
Tidak lupa, sama seperti pakaian kandang, lambang Garuda Pancasila ada di bagian sisi kiri dada. Di seberang gambar Garuda ada logo merek Mills.
Mills mengikat kerja sama berdurasi dua tahun dengan PSSI untuk menyediakan kebutuhan tim nasional Indonesia di semua kelompok umur termasuk timnas putri sejak Februari 2020.
Mills juga mendukung kegiatan PSSI dengan menyediakan perlengkapan untuk kursus pelatih, wasit dan aktivitas asosiasi provinsi.
Seragam-seragam timnas Indonesia itu juga dijual kepada umum dengan rentang harga Rp389 ribu sampai Rp789 ribu.(*/Ye)
LENGKONG – Ketua Viking Persib Club (VPC), Herru Joko menilai, Juli ini menjadi bulan paling bergairah bagi bobotoh dalam mendukung tim kesayangannya.
Bagaimana tidak? Juli menjadi salah satu bulan tersibuk Persib Bandung andai Liga 1 2020 tak ditangguhkan karena pandemi Covid-19. Berdasarkan jadwal kompetisi pada awal musim, skuat Maung Bandung mempunyai 4 jadwal laga kompetisi.
Dari rentang waktu 1-17 Juli 2020, skuat Maung Bandung seharusnya menjajal kekuatan Bhayangkara (2 Juli), Persik Kediri (6 Juli), Persija Jakarta (12 Juli), dan Persipura Jayapura (17 Juli).
Namun apa boleh buat, pandemi virus corona yang menginfeksi Indonesia sejak pertengahan Maret lalu membuat kompetisi mati suri hingga kini.
Padahal di awal musim, skuat Pangeran Biru dalam laju positif di papan klasemen. Performa tim asuhan Robert Alberts itu juga begitu apik dengan berhasil menyapu bersih kemenangan dalam tiga laga beruntun.
“Sangat disayangkan karena jiwa kita di sana. Kita sangat berharap ada partai-partai yang bisa membuktikan siapa kita. Harusnya Juli ini kita lagi gairah-gairahnya, lagi sibuk-sibuknya, timnya kemarin bagus,” kata Herru melalui sambungan telepon, Minggu (29/7/2020).
Meski begitu, Herru meyakini, bobotoh memaklumi kondisi saat ini. Dia juga menyakini, bobotoh akan memetik hikmah dari pandemi Covid-19 masih berkecamuk di Indonesia.
PSSI memastikan Liga 1 2020 akan bergulir Oktober mendatang setelah mengalami penangguhan. Namun lanjutan kompetisi ini dipastikan akan digelar tanpa kehadiran suporter.
Kebijakan ini diambil demi menghindari terbentuknya klaser baru penyebaran virus corona yang bisa menyebar selama pertandingan Liga 1.
“Tapi tidak apa-apa karena sekarang keadaannya seperti ini memang sedunia. Tapi bisa diambil hikmahnya, bisa belajar banyak. Kita juga ingin menjadi pendukung yang baik,”tukasnya.(*/Hend)
SURABAYA – Rumput di stadion Gelora 10 November atau Stadion Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur, telah disesuaikan dengan standar FIFA menjelang pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2021.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya Edi Santoso, di Surabaya, Kamis (23/7), mengatakan perbaikan lapangan Gelora 10 November menjadi salah satu proyek prioritas Pemkot Surabaya pada tahun 2020 ini.
Salah satu prioritas perbaikannya adalah penggantian rumput yang sesuai standar yang ditetapkan FIFA.
“Jadi, rumputnya itu sudah sesuai dengan standart FIFA,” katanya.
Sementara itu, Kabid Bangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya Iman Krestian mengatakan penanaman rumput di Stadion Tambaksari, Surabaya saat ini sudah selesai.
“Saat ini, sedang proses pemeliharaan dan menunggu pertumbuhan serta adaptasi rumput,” katanya.
Menurut dia, proses pemeliharaan dan adaptasi ini membutuhkan waktu sekitar dua bulan. “Insya Allah pada September sudah bisa dipakai dan ini sudah sesuai dengan jadwal yang disepakati bersama,” kata Iman.
Iman juga menjelaskan proses penanaman rumput itu hingga selesai. Awalnya, kata dia, tanah di lapangan itu dikupas semuanya sekitar 60 sentimeter. Ternyata, setelah dikeruk diketahui tanah di lapangan itu tanah sampah yang banyak plastiknya.
“Jadi, Stadion Tambaksari itu sebelumnya memang hanya lapangan rumput konvensional dan ternyata tanahnya tanah sampah, sehingga tanah aslinya kita buang dulu. Sebab, untuk rumput ini memang membutuhkan tanah khusus,” ujarnya.
Setelah dilakukan pengerukan atau pengupasan tanahnya, lalu dipasangi geomembran, kemudian dipasang drainase baru untuk penyiraman, karena selama ini memang tidak ada. Proses selanjutnya adalah pemasangan krikil hingga tanah taman.
“Baru setelah itu ditanami rumput yang jaraknya sudah kita atur antar rumput itu,” ujarnya.
Selain itu, Iman memastikan bahwa pihaknya juga melakukan perbaikan pada beberapa elemen lainnya seperti perbaikan ruang ganti, pembuatan jacuzzi dan sauna, serta perbaikan lainnya.
“Perbaikan yang sudah selesai juga adalah ruang ganti, jacuzzi, dan sauna sudah selesai juga,”tukasnya.(*/Ye)
JAKARTA – Tim nasional (timnas) U-16 Indonesia resmi mencoret nama Krisna Budi Sulistia pada pemusatan latihan (TC) di Bekasi.
“Kami memulangkan Krisna Budi Sulistia,” ujar pelatih timnas U-16 Bima Sakti, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Senin (20/7).
Terkait Krisna, PSSI juga tidak menjelaskan alasan pencoretan namanya. Krisna, yang baru berusia 14 tahun, berstatus pemain baru sekaligus termuda di skuat timnas U-16. Dia dipanggil oleh Bima Sakti setelah menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Soeratin U-15 2019.
Timnas U-16 tengah menjalani TC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, yang berlangsung pada 6-29 Juli 2020. Skuat belia Garuda tersebut tengah disiapkan untuk berlaga di Piala Asia U-16 2020 pada 25 November-12 Desember 2020 di Bahrain.
Di kejuaraan itu, timnas U-16 Indonesia bergabung di Grup D bersama Arab Saudi, China, dan juara bertahan, Jepang. Indonesia akan menghadapi Arab Saudi di laga perdana Grup D pada Jumat (27/11), kemudian melawan China pada Senin (30/11), dan Jepang pada Kamis (3/12).(*/Ye)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro