CIBINONG – Keberadaan Kolam Aquatic, Gymnasium dan Dome Beladiri di Komplek Olahraga Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor sudah menjadi satu kebutuhan yang harus ada.
Pasalnya, Kolam Aquatic, Gymnasium dan Dome Beladiri bisa digunakan banyak cabor pendulang medali emas bagi Kabupaten Bogor. Hal tersebut dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, Sabtu (15/6/24).
Rudy Susmanto menegaskan, khusus untuk pembangunan Kolam Aquatic dan Gymnasium tentunya akan menjadi satu solusi yang tepat untuk menghentikan budaya mutasi atlet yang selama ini sudah jadi “Budaya” tiap menghadapi event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar.
Ia menegaskan, kalau terus menerus melakukan mutasi atlet, maka sulit lahir para atlet berkarakter juara dari Kabupaten Bogor.
Makanya, sambung Rudy Susmanto, membangun venue-venue baru seperti Kolam Aquatic, Gymnasium dan Dome Beladiri harus jadi prioritas untuk menopang sarana latihan dan pembinaan cabor-cabor yang ada di Kabupaten Bogor yang selama ini masih terkendala sarana jika Laga Tangkas dan Laga Satria ada event kejuaraan.
“Kami di DPRD Kabupaten Bogor akan kembali menata venue-venue apa saja yang harus menjadi prioritas dan akan berdampak pada lahirnya atlet-atlet potensial dan berkarakter juara dari rahim pembinaan sendiri,” tegas Rudy Susmanto.
Rudy Susmanto melanjutkan, Kolam Aquatic akan punya manfaat besar bagi cabor renang, selam dan Polo Air. Bahkan bisa digunakan untuk para atlet binaan cabor di KONI, NPCI dan SOIna.
Selain Kolam Prestasi, kata Rudy Susmanto, harus ada kolam pemanasan dan juga kolam bermain yang bisa untuk anak anak usia dini.
“Sedangkan Gymnasium bisa digunakan banyak cabor seperti Badminton, Hockey, Bola Tangan, Futsal, Bola Voli, Basket, Angkat Berat, Sepak Takraw. Selain itu bisa juga digunakan untuk kegiatan Konser Musik, Wisuda, Wedding, Pameran, dll,” paparnya.
Untuk Dome Beladiri, tambah Rudy Susmanto, harus difokuskan kepada cabor yang masuk rumpun beladiri seperti Pencak Silat, Karate, Taekwondo, Judo, Gulat, Tinju, Muaythai, Kick Boxing dll.
“Keberadaan venue-venue baru itu akan menjadikan tagline Sport and Tourism lebih tepat, karena akan banyak event berskala nasional dan internasional bisa digelar di Pakansari dan berdampak pada peningkatan PAD Kabupaten Bogor,” ungkapnhya. (As )
CIBINONG – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menaruh harapan besar agar skuad Persikabo yang akan berlaga di Kancah Liga 2 2024/2025 dipenuhi oleh talenta pesepakbola asal Kabupaten Bogor dan berasal dari binaan klub anggota PSSI Askab Bogor ataupun binaan Pendidikan Dan Pelatihan Olahraga Pelajar Dan Mahasiswa (PPOPM) Kabupaten Bogor.
Secara kualitas, kata Rudy Susmanto, kualitas talenta sepakbola Kabupaten Bogor tidak kalah dari para pemain daerah lainnya.
“Saya sering mengikuti perkembangan sepakbola Bogor dan Persikabo dari media. Saya juga bangga ada beberapa pemain muda asal Bogor yang banyak berlaga di klub Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 di Indonesia selama ini,” tegas Rudy Susmanto, Sabtu (15/6/24).
Bahkan, lanjut Rudy Susmanto, belum lama ini dua pesepakbola asal Kabupaten Bogor yakni, Ryan Kurnia Kecamatan Gunung Putri dan Faris dari Kecamatan Cibinong jadi bagian skuad Persib Bandung yang meraih kampiun Liga 1 2023/2024.
Disamping itu, tambah Politisi Partai Gerindra Kabupaten Bogor, talenta sepakbola Kabupaten Bogor kerap dipanggil masuk Timnas Usia 17 atau U-20.
“Jika skuad Persikabo banyak dihuni para pemain asli Kabupaten Bogor, maka ini akan berdampak pada dukungan dan rasa cinta masyarakat bola Kabupaten Bogor kepada skuad Persikabo,” paparnya.
Rudy Susmanto berharap, managemen dan jajaran pelatih Persikabo harus lebih mengoptimalkan talenta pemain muda asal Kabupaten Bogor jadi bagian skuad Persikabo 2024/2025.
“Persikabo adalah marwah sepakbola Kabupaten Bogor. Makanya saya berharap akan banyak pemain muda Kabupaten Bogor yang masuk skuad Laskar Pajajaran,” tegasnya.
Tak hanya itu, sambung Rudy Susmanto, Persikabo harus tetap bermarkas di Cibinong baik di Stadion Mini Cibinong ataupun Stadion Pakansari.
Rudy Susmanto yang juga sebagai pengurus pusat cabor Polo Berkuda ini, sangat mendukung revitalisasi Stadion Mini Cibinong supaya bisa memenuhi syarat atau standar PSSI dan dapat menggelar Liga 2 musim depan.
“Stadion Mini Cibinong yang dulu bernama Stadion Persikabo harus tetap jadi markas Laskar Pajajaran. Makanya Stadion Mini Cibinong harus dibenahi lagi seperti penggantian Pagar Tribun Festival, Pembuatan Lintasan Atletik, Ganti Rumput, Pembuatan Media Center, Ruang Medis, Ruang Ganti, Akses Difabel dan Penataan Kantin Kantin yang ada di Stadion Mini Cibinong,” tandasnya. (As)
JAKARTA – Ada yang berbeda pada laga tim nasional (timnas) Indonesia versus Filipina, Selasa (11/06/2024) di Gelora Bung Karno (GBK). Di sekeliling GBK penonton melihat sekelompok anak muda berkaos biru putih membawa kantong-kantong hitam besar.
Demi menjaga stadion tetap bersih dan terawat, Aqua selaku official partner timnas sepak bola Indonesia, menginisiasi gerakan bersih-bersih stadion gelora bung karno (GBK) mulai dari tribun penonton hingga area luar lapangan.
Lebih dari 30 volunteer dikerahkan dalam gerakan bersih-bersih kali ini untuk membantu menjaga lingkungan GBK tetap bersih dan terawat. Mereka berkeliling area stadion sambil memungut semua sampah yang berserakan ataupun ditinggalkan oleh para penonton, mulai dari botol air minum hingga kemasan makanan.
Melalui gerakan “Less Waste More Goals”, Aqua mengingatkan para penggemar dan penikmat sepakbola nasional untuk terus menjaga kebersihan. Masyarakat diajak untuk tidak membuang sampah sembarangan, membawa kembali sampah dan membuang sampah sesuai dengan jenisnya.
“Gerakan ini akan memperkuat komitmen mengurangi masalah sampah plastik di Indonesia,” kata Direktur Komunikasi Danone Indonesia, Arif Mujahidin di Jakarta belum lama ini.
Gerakan “Less Waste More Goals” merupakan upaya dalam membangun dan membentuk budaya tidak meninggalkan sampah dimanapun orang berada. Gerakan mengajak setiap orang merubah kebiasaan membuang sampah sembarangan dengan meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan pelestarian lingkungan.
Kesempatan ini juga digunakan relawan untuk mengajak penonton sepak bola di GBK untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini dilakukan dengan membagi-bagikan kemasan sampah ukuran besar sebelum pertandingan dimulai, untuk mengumpulkan sampah.
Masyarakat Pun terlihat antusias dan turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan stadion berkapasitas tampung 78 ribu orang ini. Mereka mendengarkan ajakan dengan membuang botol plastik pada tempat yang telah disediakan.
“Kami sudah menempatkan booth penampung sampah botol plastik yang ditempatkan di beberapa titik di seluruh area GBK yang mudah dijangkau masyarakat,” kata Koordinator gerakan bersih-bersih GBK, Agung di sela pertandingan Indonesia-Irak.
Dia melanjutkan, botol-botol air minum yang terkumpul ini nantinya akan di daur ulang menjadi kemasan air minum baru. Langkah tersebut diambil untuk mengendalikan dan mengelola sampah plastik yang saat ini telah mencapai nyaris mencapai 10 juta ton pertahun.
Langkah ini juga sejalan dengan sirkular ekonomi yang digaungkan Aqua. Salah satu penonton pertandingan Rafyq menilai positif kegiatan yang diinisiasi Aqua. Menurutnya, kegiatan ini dapat menginspirasi pengunjung lain untuk ikut dan membiasakan diri menjaga kebersihan lingkungan dimanapun dia berada.
Sementara, kegiatan serupa juga dilakukan saat pertandingan Indonesia kontra Irak pada Kamis (6/6/2024) lalu.(*/As)
JAKARTA – Gelandang tim nasional Indonesia Thom Haye menilai tim Garuda akan mampu meladeni permainan Irak. Kedua tim bertemu pada pertandingan putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan berlangsung pada 6 Juni mendatang.
Timnas Indonesia masih akan memainkan dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026, yakni melawan Irak dan Filipina pada 11 Juni mendatang. Satu kemenangan dari salah satu laga tersebut akan mengamankan tiket timnas Indonesia menuju putaran ketiga kualifikasi.
“Menurut saya mereka (Irak) lawan yang bagus, mereka telah memperlihatkannya. Namun kami juga telah memperlihatkan pada pertandingan terakhir, bahwa sekarang kami memiliki kualitas, dan kami juga pernah bermain melawan mereka. Bagi saya itu suatu keuntungan. Akan terjadi pertarungan tapi itulah yang perlu kami lakukan, yakni bermain keras dan berjuang,” kata Thom saat ditemui seusai menjalani latihan tim di Lapangan ABC, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Pemain 29 tahun kelahiran Amsterdam itu mengaku merasa beruntung dapat tiba di Indonesia lebih awal. Sebab ada pemain lain yang merumput di luar negeri seperti Jay Idzes dan Justin Hubner yang baru akan datang belakangan. Dengan tiba lebih awal, ia dapat lebih cepat beradaptasi dengan suhu di Indonesia.
“Cukup bagus berada sedikit lebih awal di sini bersama segenap anggota tim mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya. Bagi saya juga cukup bagus untuk berada di sini sekarang dan saya tahu bahwa saya siap saat pertandingan dimainkan,” kata pemain yang membela klub Italia, Lecce, tersebut.
Pada musim lalu, Thom bermain untuk klub Liga Belanda SC Heerenveen, dengan catatan 32 penampilan dan empat gol. Meski memiliki catatan bagus, kontraknya tidak diperpanjang Heerenveen. Saat ini, ia belum terikat dengan klub manapun.
“Tidak. Saya tidak meneruskan bermain untuk Heerenveen, seperti saya katakan saya menjalani tahun yang bagus, maka saya siap untuk langkah berikutnya,” tuturnya.
Thom yang sudah pernah melihat fanatisme timnas pun berharap atmosfer serupa dapat kembali disajikan, pada dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia kontra Irak dan Filipina.
“Pada pertandingan terakhir saat bermain melawan Vietnam saya tidak bisa bermain, tapi saya ada di stadion. Saya melihat atmosfernya, itu sangat bagus untuk disaksikan. Kami berharap mereka bisa mendukung untuk dua pertandingan selanjutnya dan terasa bahwa bersama-sama kami bisa melakukannya. Maka mari saling mendukung dan tampilkan yang terbaik,” tandasnya.(*/As)
CIBINONG – Keberadaan Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Bogor yang diketuai Ahmad Azwari sebagai mantan atlet renang Nasional Paralimpics Indonesia mendapat sambutan dan dukungan positif dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bogor, Asnan AP.
SOIna merupakan salah satu lembaga keolahragaan khusus penyandang disablitas (Tuna Grahita) yang sudah diakui oleh undang undang atau oleh pemerintah pusat
Asnan AP mengatakan, sebenarnya SOIna ini sudah lama berdiri secara nasional dan event-eventnya juga sudah sering dilangsungkan.
“Saya beberapa bulan lalu sudah ketemu dengan pengurus pusatnya. Bahkan saat itu saya juga bertanya tanya kenapa di Kabupaten Bogor belum ada,” tegas Asnan AP kepada Wartawan, Senin (6/5/24).
Apalagi, kata Asnan AP, saat ini SOIna secara nasional dan ditingkat Provinsi juga sudah ada kepengurusannya.
“Saya sangat senang ketika Ahmad Azwary (Ary) datang nemuin saya dan sudah memberitahukan kalau ia dapat amanat dari SOIna Jabar untuk menahkodai SOIna Kabupaten Bogor,” ucap Asnan AP
Bahkan, kata Asnan AP, kepengurusan SOIna Kabupaten Bogor juga sudah ada SK resmi dari SOIna Jawa Barat.
“Kami sangat berterimakasih keada Ahmad Azwari dan teman teman yang sudah menjadi perintis pembentukan SOIna Kabupaten Bogor untuk periode yang pertama,” papar Asnan AP
Asnan AP melanjutkan, Dispora atau Pemkab Bogor akan memperlakukan SOIna Kabupaten Bogor sama seperti KONI, KORMI ataupun NPCI
Tak hanya itu, Asnan sangat bangga dengan gercep nya teman teman SOIna Kabupaten Bogor yang sudah turun langsung ke masyarakat dan sekolah SLB yang ada di Kabupaten Bogor.
“Saya sudah minta agar SOIna Kabupaten Bogor segera menyusun program kegiatan. Insya Allah kami juga akan mencantumkan kegiatan Bimtek atau Sosialisasi pemahaman masyarakat soal olahraga yang masuk ranah SOIna supaya bisa masuk dalam kegiatan di SKPD Dispora,” pungkasnya. (As)
JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga meminta publik agar tidak membully pemain timnas Indonesia U-23 setelah kegagalan mereka memastikan tempat ketiga di Piala Asia U-23 2024 setelah takluk 1-2 dari Irak.
Hal itu membuat kepastian Indonesia melaju ke Olimpiade Paris 2024 tertunda dan hanya punya satu peluang terakhir melalui babak play-off.
Kegagalan tersebut tentu saja membuat suporter kecewa. Namun sejumlah warganet melancarkan kritik yang justru membahayakan mental pemain muda yang tengah berkembang.
Warganet memang memuji permainan Nathan Tjoe-A-On yang tampil baik. Namun, ada juga pemain yang mendapat banyak kritikan. Marselino Ferdinan bahkan dinilai egois saat memiliki peluang bagus dan memilih mengeksekusi sendiri dari pada membagi kepada rekannya yang dalam posisi lebih baik.
Arya pun angkat bicara, ia meminta kepada publik agar tidak membully pemain. “Ketika tim berhasil, maka semuanya berjasa, demikian juga ketika tim gagal, semua bertanggung jawab. Jangan salahkan satu dua pemain,” kata Arya dalam unggahannya di Instagram,(3/5/2024).
“Jangan ada caci maki dan bully-bully di sepak bola yang kita cintai ini,” ujarnya menambahkan.
Menurut Arya, saat ini lebih baik melupakan kekalahan tersebut dan segera mengalihkan fokus ke babak play-off menghadapi Guinea dalam perebutan satu tiket terakhir Olimpiade Paris 2024. Laga Indonesia dengan Guinea akan berlangsung di Stadion Pierre Pibarot pada Kamis (9/5/2024).
“Sekarang saatnya kita fokus ke play-off tangal 9 Mei melawan Guinea di Paris. Semua yang terjadi selama AFC U-23 sudah dievaluasi. Yuk fokus,” ujarnya dalam unggahan berbeda.(*/As)
JAKARTA – Timnas Indonesia U-23 harus menelan kekalahan 0-2 dari Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23 yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Senin (29/4/2024) malam WIB. Garuda Muda tertekan sepanjang pertandingan, tapi beberapa keputusan wasit dinilai menjadi faktor yang berkontribusi pada kekalahan timnas U-23.
Statistik mencatat Uzbekistan mendominasi penguasaan bola dengan persentase 62 persen. Selain itu, mereka tercatat telah melepaskan 28 tembakan ke gawang dengan empat tembakan tepat sasaran. Ada tak kurang dari enam percobaan Uzbekistan mengenai mistar atau tiang gawang Ernando Ari Sutaryadi.
Namun, terlepas dari tekanan yang diberikan tim berjuluk Serigala Putih, timnas U-23masih memberikan perlawanan. Sayangnya, keputusan wasit VAR asal Thailand, Sivakorn Pu Udom lagi-lagi menjadi faktor yang merugikan kita. Pertama saat seharusnya ada potensi penalti untuk pelanggaran terhadap Witan Sulaeman justru malah membatalkan tendangan bebas untuk Uzbekistan U-23.
Bahkan tim Merah Putih sempat merayakan gol yang dicetak Muhammad Ferarri pada menit ke-62. Namun, wasit Shen Yinhao lagi-lagi membatalkan gol setelah tayangan VAR yang menunjukkan Ramadhan Sananta berada tipis dalam posisi offside dari sudut tertentu.
“Sivakorn menganggap Sananta kakinya sudah berada dalam posisi offside. Keputusan ini membuat mental pemain kita sedikit jatuh karena mereka tidak menyangka gol Ferarri harus dibatalkan VAR,” kata Akmal saat dihubungi, Senin (29/4/2024).
Uzbekistan kemudian memetik keunggulan lebih dulu melalui gol Norchaev saat menyelesaikan umpan silang Muhammadqodir Hamraliev di menit ke-68. Di posisi tertinggal, Indonesia justru harus bermain dengan 10 orang setelah Rizky Ridho terkena kartu merah langsung pada menit ke-84.
Ini menjadi keputusan VAR lainnya yang merugikan Indonesia. Pasalnya, dalam tayangan ulang, Rizky Ridho menyentuh bola lebih dulu saat menyapu ancaman. Namun efek dari tendangannya mengenai lawan yang sedang berlari ke arahnya.
Ini mirip kejadian antara winger Manchester City yang menendang bola, tapi gerakan lanjutannya mengenai dada gelandang Liverpool Alexis MacAllister. Saat itu, pelatih Liverpool Jurgen Klopp meminta penalti. Namun wasit menilai sebaliknya karena bola lebih condong ke Doku.
Sejurus kemudian, Uzbekistan menambah keunggulan melalui gol bunuh diri yang dilakukan Pratama Arhan dari situasi kemelut yang diciptakan pemain Uzbekistan. “Kalau lihat gol-gol mereka kita lihat itu diciptakan dari pemain pengganti. Artinya Uzbekistan cukup efektif melakukan pergantian pemain,”katanya.(*/As)
CIBINONG – Ketua Umum Badan Pembinaan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Kabupaten Bogor bertekad terus fokus dalam menggali talenta-talenta atlet pelajar di Kabupaten Bogor.
Saat ini ada sekitar 24 cabang olahraga yang masuk dalam pembinaan Bapopsi Kabupaten Bogor dan terus melakukan pembinaan kepada para atlet pelajar di Kabupaten Bogor.
Selain melakukan pembinaan dan pelatihan kepada para atlet pelajar di Kabupaten Bogor, Bapopsi juga sudah merancang agenda event atau kejuaraan olahraga antar pelajr dengan label Piala Bapopsi Kabupaten Bogor.
Ketua Umum Bapopsi Kabupaten Bogor, H Hendarsah mengatakan banyak sekali talenta atlet-atlet pelajar di Kabupaten Bogor yang punya bakat pada beberapa cabor anggota Bapopsi.
“Kami sangat yakin, dengan terus fokus dalam penggalian atlet-atlet potensial di kalangan pelajar di Kabupaten Bogor maka ini akan menjadi modal penting dalam proses regenerasi atlet di Bumi Tegar Beriman,” ucap Hendarsah, Senin, 29 April 2024.
Untuk tahun ini, kata Hendarsah, Bapopsi Kabupaten Bogor menggelar tiga event kejuaraan olahraga pelajar seperti Liga Taekwondo Pelajar, Event Basket Pelajar dan Kejuaraan Bulutangkis antar Pelajar se Kabupaten Bogor.
“Alhamdulilah untuk event Liga Taekwondo Pelajar Piala Bapopsi Kabupaten Bogor telah berjalan dengan sukses pekan lalu dan diikuti oleh 500 peserta pelajar se-Kabupaten Bogor,” ucap Hendarsah.
Dalam kesempatan yang sama, Kadispora Kabupaten Bogor, Asnan AP mengatakan Bapopsi Kabupaten Bogor adalah salah satu kawah Chandradimuka para atlet-atlet pelajar di Kabupaten Bogor yang kedepannya akan jadi atlet propesional andalan Kabupaten Bogor pada berbagai event seperti Kejurda ataupun Porprov Jabar.
Bapopsi, lanjutnya, juga saat ini telah menjalij sinergi yang harmonis dengan semua cabor anggota KONI Kabupaten Bogor.
“Saya sangat setuju dengan optimalisasi pembinaan dan penggalian potensi atlet pelajar yang akan dilakukan Bapopsi Kabupaten Bogor,” kata Asnan.
“Para atlet pelajar ini nantinya akan menjadi tulang punggung Kabupaten Bogor pada event olahraga yang lebih bergengsi lagi,” tandasnya.(As)
DOHA – Tim nasional Uzbekistan U-23 yang menjadi lawan Indonesia U-23 pada semifinal Piala Asia U-23 2024 merupakan lawan yang tangguh. Uzbekistan U-23 tim yang kuat saat menyerang maupun bertahan. Pelatih timnas U-23 Shin Tae-yong pun mengaku sangat mewaspadai kecepatan Uzbekistan U-23 dalam melakukan transisi permainan dari menyerang ke bertahan maupun sebaliknya.
Duel antara timnas Indonsia U-23 melawan Uzbekistan U-23 akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB. Statistik menunjukkan, skuad polesan Timur Kapadze memang trengginas.
Di sepanjang turnamen ini bergulir, negara pecahan Uni Soviet itu selalu menang dari babak penyisihan. Total Alisher Odilov dan rekan-rekan mencetak 12 gol dan belum kebobolan.
Fakta demikian memperlihatkan sebuah keseimbangan. Uzbekistan bertaji saat menyerang. Kemudian kuat ketika bertahan.
Rupanya, ada statistik lain yang membuat kubu White Wolves benar-benar diwaspadai. Selama 2024, mereka belum pernah kalah. Itu gabungan dari partai persahabatan hingga ajang resmi.
Total di sepanjang tahun ini, Uzbekistan U-23 sudah mentas di enam pertandingan. Selama periode tersebut, anak asuh Timur Kapadze meraih lima kemenangan dan sekali imbang. Transisi yang sangat cepat menjadi salah satu kelebihan tim tersebut.
“Uzbekistan tim yang sangat bagus di semua faktor. Performa mereka sangat stabil dan disiplin. Ini bukan laga yang mudah bagi kami,” kata pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong.
Ia mengetahui statistik mentereng tim berjulukan White Wolves. Jasurbek Jaloliddinov dan rekan-rekan mendekati sempurna sejauh ini. STY menyempatkan waktu untuk menonton partai calon lawan mereka kontra Arab Saudi. Gawang Saudi, dibobol dua gol tanpa balas.
“Saya menonton pertandingan mereka, alasan utama mereka (trengginas) karena transisi mereka sangat cepat. Dari menyerang dan bertahan, dari bertahan ke menyerang. Sangat-sangat cepat. Itu membuat Uzbekistan, salah satu tim terkuat di kompetisi ini,” ujar juru taktik asal Korea Selatan ini.
STY menilai kubu White Wolves memiliki talenta berkelas di semua lini. Garuda Muda harus mengantisipasi sejumlah kelebihan dari lawan mereka tersebut. “Saya tidak bisa menjelaskan secara detail, itu rahasia,” ujar arsitek berusia 53 tahun ini.
Menarik dinantikan bagaimana duel di depan mata berlangsung. Indonesia dipastikan tak diperkuat Rafael Struick. Sang penyerang terkena akumulasi kartu kuning.
Timnas bakal mentas di arena yang sangat akrab dengan mereka. Khusus di turnamen ini, anak asuh STY sudah meraih tiga kemenangan di Stadion Abdullah bin Khalifa. Teranyar, Korsel jadi korban keganasan Witan Sulaemen dan kawan-kawan di kandang milik Al-Duhail SC itu.
Pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo menilai, Uzbekistan U-23 merupakan tim yang tangguh. “Tapi, bukan berarti mereka tak bisa ditaklukkan. Setelah timnas sukses melaju ke semifinal, Indonesia telah menjelma sebagai tim mulai diwaspadai. Apalagi setelah sukses menyingkirkan Korsel. Keberhasilan Indonesia menaklukkan Korsel makin menguatkan pesan bahwa Indonesia bukan lagi tim sembarangan,” katanya.
Menurut Kesit, kekuatan Indonesia cukup bisa dijadikan jaminan. “Materi pemain kita tidak kalah dengan Uzbekistan. Keunggulan Uzbekistan lebih kepada pengalaman mereka yang kerap tampil di Piala Asia U-23 serta pernah menyandang juara dan runner-up.”
Kesit menambahkan, mental bertanding para pemain Indonesia juga terus memperlihatkan tren yang sangat positif. :Saya tidak melihat mereka tegang setiap kalau berlaga. Justru sebaliknya, mereka tampak menikmati pertandingan. Ini modal penting bagi Indonesia.”
Kesit menyebut ada satu hal yg tetap harus jadi perhatian timnas, yaitu mengantisipasi serangan balik. Dari pertandingan terakhir melawan Korea Selatan, timnas masih terlihat terlambat mengantisipasinya karena keasykan menyerang. “Transisi dari menyerang ke bertahan harus berjalan baik,” jelasnya.
Menurut Kesit, absennya Rafael Struick yang di laga lawan Korea Selatan mencetak dua gol, membuat Shin Tae-yong kini memiliki dua pilihan antara Ramadhan Sananta atau Hokky Caraka.(Republika)
CIBINONG – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto optimis skuad Timnas Indonesia U-23 akan kembali membuat sejarah saat laga Semifinal Piala Asia 2024 melawan Uzbekistan di markas kedua Timnas yakni Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, pada Senin (29/4/24) pukul 21:00 WIB.
Rudy Susmanto menilai kualitas para pemain Skuad Garuda Muda Timnas U-23 sangat merata semua lini baik secara skill, teknik, fisik ataupun mental bertanding dan diyakini bakal mampu membungkam Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia 2024.
“Semua pemain Timnas U-23 skuad asuhan Shin Tae-yong sangat rata pada semua lini. Hal ini akan jadi bekal penting saat bentrok dengan Uzbekistan di Semfinal Piala Asia 2024,” ujar Rudy Susmanto.
Secara rangking FIFA, kata Rudy Susmanto, Indonesia memang berada pada posisi 134 dengan mengemas 1102,7 poin. Sedangkan Uzbekistan yang akan dihadapi Rizky Ridho dkk menempati posisi 64 rangking FIFA dunia dengan poin 1386,58.
“Peringkat FIFA Indonesia yang jauh dibawah Uzbekistan bukan jadi kendala atau alasan bagi Timnas U-23 untuk mengukir sejarah baru dan meraih tiket langsung ke Olimpiade Paris 2024,” beber Rudy Susmanto.
Buktinya, sambung Politisi Partai Gerindra Kabupaten Bogor ini Timnas Garuda Muda bisa menumbangkan Korea Selatan pada babak perempat final dengan drama adu penalti 11-10 (2-2).
Korea Selatan saat ini menempati rangking 23 FIFA dengan poin 1563, 99 dan termasuk tim tangguh yang jadi langganan Piala Dunia.
“Saya yakin nyali skuad Garuda Muda tak akan ciut menghadapi juara Piala Asia tahun 2018 itu. Mudah-mudahan mental bertanding dan gaya bermain skuad Indonesia saat menumbangkan Yordania 4-1 bisa kembali muncul pada laga Semifinal kontra Uzbekistan,” ucapnya.
Rudy Susmanto mengaku sangat bangga dengan dukungan kepada Skuad Timnas Garuda Muda dari masyarakat Kabupaten Bogor yang akan menggelar Nobar Semifinal Piala Asia 2024.
“Hampir semua pelosok di Kabupaten Bogor ada acara Nobar Timnas Garuda Muda yang dilakukan berbagai elemen masyarakat. Ini satu sikap yang sangat bagus dan akan menjadi energi positif bagi kemajuan sepakbola Indonesia yang selalu dapat dukungan penuh dari bangsa Indonesia,” sambung Rudy Susmanto. (*/Ru)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro