JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada 62.366 orang yang masuk dalam kategori suspek virus corona per Minggu (2/8/2020).
Data tersebut bersumber dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diunggah oleh Satgas Penanganan Covid-19.
Jumlah kasus suspek Covid-19 per Sabtu 1 Agustus 2020 adalah sebanyak 57.816. Artinya, dalam satu hari telah terjadi penambahan kasus suspek sebanyak 4.550 orang.
Sementara itu, pemerintah mencatat ada penambahan kasus konfirmasi positif corona sebanyak 1.519 orang per hari ini. Dengan demikian akumulasi kasus positif mencapai 111.455.
Satgas Covid-19 juga melaporkan ada penambahan kesembuhan sebanyak 1.056 orang hari ini. Dengan demikian akumulasi kesembuhan mencapai 68.975. Adapun jumlah kematian bertambah 43 orang hari ini sehingga totalnya 5.236 orang.(*/Tya)
CIBINONG – Diduga menggelapkan dana tur yang tak jadi dilakukan karena pandemi Covid-19, SMA Plus PGRI Cibinong mendapat banyak komplain dari orang tua siswa kelas XII.
Kepala SMA Plus PGRI Cibinong, Basyarudin Thayib membantah komplain tersebut. Bahkan, mereka sendiri terkejut melihat somasi para orang tua yang bakal berlanjut ke ranah hukum.
Ia sekaligus kecewa dengan komitmen para orang tua bersama pengacara yang sempat ingin menyelesaikan secara kekeluargaan.
Pada kenyataannya, komplain-komplain itu telah menyebar melalui media televisi. Padahal, para orang tua beserta pengacaranya telah mendapatkan penjelasan selengkap-lengkapnya dari pihak sekolah. Setelahnya, mereka sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan.
“Tidak benar kalau sekolah tidak ingin menyelesaikan masalah ini. Kami sudah kirimkan surat edaran ke orang tua, empat halaman, yang isinya menjelaskan sedetail-detailnya permasalahan tersebut,” bebernya melalui kanal Youtube resmi SMA Plus PGRI Cibinong, Selasa yang lalu (28/7/2020).
Bahkan, ia mengklaim pihak sekolah juga telah menyiapkan pilihan bagi orang tua yang kecewa itu. Di antaranya dengan meminta solusi atas permasalahan uang study tour yang sebagian besar sudah terserap tersebut.
Solusi pertama, mengangsurkan proposal yang merincikan pengembalian dana yang tersisa.
“Kami nyatakan bahwa apabila pihak orang tua sependapat dengan proposal yang diajukan sekolah, maka silakan datang ke sekolah untuk mencairkan dana sesuai dengan tabel yang kami buat di dalam surat itu. Bagi yang tidak setuju dan akan melanjutkan proses hukum, kami siap mengikuti langkah berikutnya,” ungkapnya.(*/Ind)
CIBINONG – Sejumlah 23.330 warga Kabupaten Bogor dinonaktifkan sebagai peserta BPJS Kesehatan penerima bantuan iuran (PBI) APBN tahun ini.
Penonaktifan kepesertaan PBI APBN tersebut tertuang melalui Surat Keputusan (SK) Mensos Nomor 56/HUK tahun 2020, tentang Penetapan dan Perubahan Data Peserta PBI JK 2020 Tahap Ketiga.
“Kementrian Sosial sudah menonaktifkan 5.227.852 jiwa peserta BPJS Kesehatan penerima bantuan iuran APBN. Untuk Kabupaten Bogor ada 23.330 jiwa,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Erry Endry.
Penonaktifan peserta PBI APBN tersebut disebabkan karena data tersebut sudah tidak ada dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Erry Endry menjelaskan, data yang dinonaktifkan dari pembiayaan APBN kini sudah diserahkan kepada Dinas Sosial dan sedang dalam tahapan validasi kembali melalui Desa.
Sampai dengan Juni 2020, BPJS Kesehatan Cabang Cibinong mengelola peserta JKN KIS dengan toal kepesertaan mencapai 3.602.282 peserta dari 4.715.924 penduduk Kabupaten Bogor yang telah memiliki NIK.
Rinciannya 1.294.023 orang terdaftar sebagai peserta PBI APBN, 737.549 peserta terdaftar sebagai pekerja penerima upah, 1.002.494 terdaftar sebagai peserta bukan penerima upah, 58.632 orang terdaftar sebagai bukan pekerja atau pensiunan, dan terakhir 509.584 tercatat sebagai peserta PBI yang dibiayai APBD.(*/T Abd)
BOGOR – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta saran dan masukan dari para guru dan kepala sekolah terkait kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Permintaan itu disampaikan Nadiem saat mengunjungi sejumlah sekolah di Bogor Raya (kota dan kabupaten), Kamis (30/7/2020)
Sejak pagi hingga siang, Nadiem mengunjungi tiga sekolah di Kota Bogor dan dua sekolah di Kabupaten Bogor. Tiga sekolah di Kota Bogor itu adalah SDN Polisi 1, Regina Pacis, dan SMP Al Ghazaly.
Sedangkan sekolah yang dikunjungi di Kabupaten Bogor adalah SMK Ma’arif Kabupaten Bogor dan SMP Muhammadiyah Bogor.
Nadiem mengaku alasannya memantau kegiatan belajar mengajar PJJ secara daring dan luring, karena hingga saat ini Bogor Raya berada di zona kuning penularan Covid-19.
“Tentunya kami mengharapkan rekomendasi atau saran-saran ke Kemendikbud. Masukan dari teman-teman atau dari kepala sekolah saya sangat apresiasi,” katanya.
Nadiem juga mengecek kesiapan sejumlah sekolah terkait penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Mulai dari protokol pencegahan Covid-19 hingga fasilitas penunjang dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
Kepala Sekolah SDN Polisi 1 Kota Bogor Radite berharap setelah mengunjungi sekolah, Mendikbud bisa lebih memahami tantangan yang dihadapi pengelola sekolah dan para guru dalam melaksanakan kegiatan PJJ semasa pandemi. “Semoga ke depannya ada tindak lanjut dari pemerintah, kementerian, untuk lebih banyak intervensi dalam meningkatkan pelayanan pembelajaran jarak jauh,”tukasnya.(*/Ad)
SEMARANG – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Padmaningrum mengatakan, dana bantuan operasional sekolah (BOS) bisa untuk membeli kuota internet bagi pelajar dan guru. Hal ini terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring.
“Memang diperbolehkan menggunakan dana BOS untuk pembelian kuota internet, bagi siswa dan guru dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, tapi anggarannya disesuaikan dengan kemampuan sekolah. Di samping itu juga, ada peruntukan dana BOS yang lain sesuai aturannya,” katanya di Semarang, Senin (27/7/2020).
Ia menjelaskan biaya kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 19 Tahun 2020 yakni diperbolehkan menggunakan dana BOS. Ia mengungkapkan sejauh ini belum ada sumber anggaran khusus yang lain untuk pembelian kuota internet sebagai sarana pembelajaran jarak jauh bagi para pelajar.
“Belum ada anggaran lain, tapi masih kita musyawarahkan untuk mencari solusi-solusi,” ujarnya.
Terkait kendala yang dihadapi bagi siswa yang berada di lokasi yang sulit akses internet, ia mengambil langkah guru kunjung, yakni guru mengunjungi siswa-siswi untuk memberikan pelajaran. “Guru bisa mengirim materi pelajaran ke siswa dan tugas, nanti dikirim ke gurunya jika sudah selesai.
Memang ada daerah yang susah sinyal, tapi kami berupaya proses pembelajaran tetap bisa dilakukan,” katanya.
Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah Yudi Indras Wiendarto mendorong penggunaan dana BOS dari pemerintah untuk membeli gawai dan kuota internet yang diperlukan untuk keperluan pelaksanaan KBM secara daring saat pandemi Covid-19.
“Anggaran sarana prasarana pendidikan berupa seragam dibelikan saja telepon seluler, anggarannya bisa diambilkan dari dana BOS, kuota internet dibebaskan tanpa harus membeli agar tidak memberatkan orang tua para pelajar,” ujarnya.
Menurut dia, usulan penggunaan dana BOS untuk membeli gawai dan kuota internet bagi para pelajar, terutama yang mengalami keterbatasan ekonomi, saat pandemi Covid-19 itu wajar dan masuk akal dalam kondisi seperti sekarang.
Selain itu, dana BOS yang berasal dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah tersebut mencukupi untuk pembelian gawai dan kuota internet bagi para pelajar.(Antara)
JAKARTA – Pemerintah memastikan Indonesia masih berada dalam kondisi krisis, menyusul kasus positif virus Corona (Covid-19) yang sudah menembus angka lebih dari 100.000 per hari ini, Senin (27/7/2020).
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada mengingat kasus corona terus melonjak.
“Indonesia mencapai angka yang secara psikologis cukup berarti dan ini mengingatkan semua pihak bahwa Indonesia dalam kondisi krisis, kita perlu tetap waspada,” kata Wiku Adisasmito saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (27/7/2020).
Menurut Wiku, apabila dibandingkan dengan negara lain per 1 juta penduduk, Indonesia berada di urutan ke 142 dari 215 negara yang terpapar virus corona. “Kita berada di urutan 142 dari 215 negara di dunia,” sambungnya.
Sedangkan di banding dengan negara lain di Asia, Indonesia menempati urutan ke 28 dari 49 negara di kawasan tersebut. Namun demikian kondisi ini bukan berarti Indonesia aman, masyarakat harus tetap waspada.
“Kondisi ini tidak serta merta Indonesia aman. Indonesia masih dalam kondisi krisis, kita tidak boleh lengah hadapi Covid,” jelas Wiku.
Sebagaimana diketahui, pemerintah, Senin (27/7/2020) mencatat ada penambahan 1.525 kasus positif virus Corona (Covid-19) baru pada hari ini. Dengan demikian total jumlah warga yang terinfeksi mencapai 100.303.
Sementara itu kasus sembuh hari ini sebanyak 1.518 sehingga totalnya 58.173. Kasus meninggal juga bertambah 57 orang sehingga totalnya 4.838. Adapun kasus suspek yang dipantau sebanyak 54.910 orang.(*/Tya)
SUKABUMI – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menerapkan zona hijau berbasis kecamatan dalam penerapan sekolah tatap muka. Hal ini disampaikan disela-sela touring Hari Bhakti Adhyaksa di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Sabtu (25/7).
”Ada kebijakan baru zona hijau berbasis kecamatan,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau sering disapa Kang Emil kepada wartawan.
Misalnya di Kota Sukabumi kalau ada satu kecamatan ditemukan kasus, akan tetapi yang lain tidak maka di wilayah (yang tidak kasus-red) itu bisa buka sekolah.
Kebijakan baru ini kata Emil, harus ada persiapan dan sudah dilakukan di Kota Sukabumi yang jadi contoh persiapan sekolah tatap muka. Terlebih Kota Sukabumi telah dikunjungi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Di sisi lain ungkap Emil, ekonomi saat ini sudah dibuka dan investasi di Jabar tidak terpengaruh sebesar Rp 57 triliun. Padalah sebelumnya dianggap akan turun.
Namun ungkap Emil, warga harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Terutama dengan memakai masker dan menjaga jarak.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemkot akan mengikuti arahan dari provinsi dan pemerintah pusat terkait sekolah tatap muka. Sebelumnya direncanakan sekolah tatap muka akan dilakukan pada Agustus mendatang bagi sekolah yang sudah siap menerapkan protokol kesehatan dan diverifikasi satgas penanganan Covid-19.(*/Ind)
JAKARTA – Laju pertumbuhan kasus positif virus corona Covid-19 di Indonesia belum terbendung. Hari ini, Sabtu (25/7/2020) tercatat 1.868 kasus baru yang dinyatakan terkonfirmasi terinfeksi virus tersebut.
Berdasarkan data tambahan yang dirilis Satgas Percepatanan Penanganan Covid-19 itu, maka jumlah kumulatif kasus positif corona di Indonesia meningkat dari 95.418 menjadi 97.286.
Kasus meninggal dunia karena corona juga meningkat dari 4.665 menjadi 4.714 atau bertambah 49.
Sementara pasien sembuh meningkat dari 53,945 menjadi 55.354 atau bertambah 1.409 orang.(*/Tya)
LEBAK – Siswa Sekolah Dasar (SDN) di Kabupaten Lebak, belajar di rumah guru karena pembelajaran secara dalam jaringan dirasakan tidak efektif.
“Kami lebih baik siswa belajar di sini,” kata Heti, seorang guru SDN 4 Muara Ciujung Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak, Jumat (24/7/2020).
Pembelajaran secara online itu dinilai tidak efektif karena siswa belum memahami benar penggunaan aplikasi gadget android. Bahkan beberapa siswanya mengalami kesulitan untuk membaca dan berhitung. Selain itu juga banyak orang tua anak tidak mampu membeli gadget android dan paket internet.
Karena itu, ia lebih memilih proses pembelajaran di rumah dengan berkelompok antara lima dan tujuh siswa/hari dari 30 siswa kelas 3 tersebut. Pembelajaran itu juga menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak guna mencegah pandemi Covid-19.
“Kami sediakan tempat pembelajaran itu di teras halaman rumah dilengkapi papan tulis serta buku pelajaran,” katanya menjelaskan.
Rosita (40 tahun), orang tua siswa SDN 4 MC Rangkasbitung Timur mengaku sangat senang belajar di rumah guru dibandingkan secara daring. Sebab, ia bersama orang tua lain sangat keberatan jika diterapkan pembelajaran secara daring karena tidak memiliki gadget android itu.
Di samping itu juga anaknya yang kini kelas 3 SD belum mampu membaca dan berhitung, apalagi empat bulan lalu kegiatan belajar di sekolah libur akibat Covid-19.
“Kami datang ke rumah guru dengan jarak tempuh 1,5 kilometer bersama anak untuk belajar di sini,” katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak,Wawan Ruswandi mengapresiasi inovasi guru dapat menjalankan proses pembelajaran meski rumahnya dijadikan tempat belajar. Pemerintah daerah akan menerapkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) jenjang SD dan SMP pada Agustus mendatang bertatap muka.
Namun, pembelajaran bertatap muka itu di daerah-daerah yang sudah dinyatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak yang sudah dinyatakan zona hijau.
“Kami minta semua sekolah tetap belajar di tengah pandemi Covid-19,namun tetap memperhatikan protokol kesehatan,”tukasnya.(*/Dul)
JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menyampaikan perkembangan terkini per Jumat 24 Juli 2020. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat per hari ini terdapat penambahan 279 kasus positif Covid-19.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani memaparkan, hasil penambahan jumlah kasus positif sebanyak 279 kasus per hari ini. Adapun jumlah kumulatif kasus Konfirmasi di wilayah DKI Jakarta pada hari ini sebanyak 18.230 kasus.
Dari jumlah tersebut, 11.552 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 768 orang meninggal dunia. “Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.300 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.610 orang melakukan isolasi mandiri (termasuk data Wisma Atlet),” paparnya, Jumat (24/7).
Untuk Suspek yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.440 orang, sedangkan suspek yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 1.860 orang, dan yang meninggal sebanyak 2.194 orang. Ia menambahkan, saat ini tidak ada pasien berstatus probable. Untuk Pelaku Perjalanan yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 94 orang.
“Sedangkan, untuk kontak erat kasus confirm atau probable yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 8.757 orang,” terangnya.
Ia menjelaskan, secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 23 Juli 2020 sebanyak 499.411 sampel. Pada 23 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 4.802 orang, 4.078 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 279 positif dan 3.799 negatif.
Selain itu, untuk rapid test, totalnya sebanyak 284.233 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase reaktif Covid-19 sebesar 3,5 persen, dengan rincian 10.031 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 274.202 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
Kemudian, mengingat 55 persen dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala, untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan Covid-19, yaitu; Memakai masker dengan benar; Menjaga jarak aman 1-2 meter; dan Mencuci tangan sesering mungkin.
Selain itu, juga tetap menjaga protokol PSBB transisi dengan menjaga kapasitas ruangan 50 persen dan pastikan keluar rumah dalam kondisi sehat. Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tetap melakukan pengawasan ketaatan di berbagai tatanan, seperti mall, objek wisata, dan pasar.
“Covid-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan Covid-19,”katanya.(*/Tya)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro