CIBINONG – Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Cibinong atau ( SMANTIC) terus menunjukan eksistensinya sebagai salah satu sekolah di Kabupaten Bogor yang terus menghasilkan para atlet berprestasi di kancah nasional dan internasional.
Kabar terbaru adalah terpilihnya salah satu pesepakbola asal SMANTIC yakni Syamsul Rifa sebagai pemain yang masuk dalam TC Timnas U20 di Doha, Qatar dari tanggal 22 Desember 2023 sampai 3 Januari 2024
” Mantap luar biasa, selamat buat syamsul rifa, semoga semakin terus menanjak prestasinya membawa Indonesia ke kancah internasional dan jangan lupakan Smantic yaaaa,” ujar Iwan Kuswandi, Wakil Kepala Sekolah SMANTIC bidang Kesiswaan, Kamis, 21 Desember 2023
Iwan menambahkan, Syamsul Rifa anak yang baik dan berbakat dalam bidang sepakbola.
” Kami keluarga besar SMANTIC sangat mendukung penuh kiprah nya dalam meniti karir dalam sepakbola,” tegas Iwan Kuswandi.
Iwan menambahkan, Syamsul Rifa telah mengangkat harum nama SMANTIC pada kancah sepakbola nasional.
Mudah mudahan, sambung Iwan, Syamsul Rifa akan masuk dalam Line Up skuad Timnas U20 pada ajang yang resmi.
Syamsul Rifa sendiri mengaku sangat berterimakasih kepada para guru , wali kelas dan kepela sekolah dan wakil kepala sekolah yang selama ini terus mensuportnya dengan baik.
Selain itu, kata Syamsul Rifa, ia juga sangat bangga dengan dukungan dan perhatian dari Coach Bahar Lestaluhu, semua pelatih yang ada di PPOPM Kabupaten Bogor , Kadispora Kabupaten Bogor dan Bupati Bogor.
Saat ini Syamsul Rifa juga termasuk salah satu bintang muda Persikabo 1973 yang saat ini mulai menarik perhatian klub klub besar Liga 1.( Asep Syahmid)
CIBINONG – Ratusan siswa SMAN 3 Cibinong (SMANTIC) menggelar Kegiatan Exiters (Exhibition P5 and Gliters) 2023, sebagai implementasi bentuk kegiatan kolaborasi antara panen karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Selasa, (19/12/2023).
Winda Yulinda,S.S.,M.Pd selaku Ketua Panitia Exiters menjelaskan, dengan mengusung tema “Be an Excellent, Creative, innovative, critical thinking, lifelong learner through P5 and School Literacy Movement. (Jadilah Peserta didik yang unggul, kreatif, inovatif, bernalar kritis, dan pelajar sepanjang hayat melalui PRojek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan gerakan literasi SMANTIC)”, pihak sekolah ingin membentuk karakter siswa yang tangguh dan unggul disegala bidang.
“Tujuan Kegiatan Exiters ini adalah untuk menyalurkan bakat, kreatifitas, peserta didik yang tertuang dalam karya-karya projek penguatan profil pelajar Pancasila tema gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI serta suara demokrasi,” ungkap Winda kepada awak media, Selasa, 19 Desember 2023
Dia mengatakan, siswa mulai dari kelas X hingga XII diberikan tema dan konsep yang berbeda-beda. Dimana untuk kelas X mengambil tema gaya hidup berkelanjutan dan bangunlah jiwa dan raga, Kelas XI kearifan lokal dan Kelas XII tema rekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI.
“Jadi di ajang Exiters ini ditampilkan Panen karya produk Propela. Ada juga Poster dan video drama dari kelas X, untuk kelas XI menampilkan drama dengan mengangkat kultur budaya adat Sunda. Sementara untuk kelas XII ada animasi pembelajaran dan parade orasi suara demokrasi. Lalu kemudian pentas karya seni dari semua tingkatan kelas di sekolah kami,” katanya.
Winda pun melanjutkan, selain kegiatan P5. SMANTIC juga menggelar Gerakan Literasi Sekolah (Gliters) yang menjadi implementasi kurikulum merdeka (IKM).
“Untuk kegiatan Gliters diadakan lomba Pemilihan Duta Literasi (Peduli) dan Pokok Baca (Pokca) yang memang menjadi program tahunan dari SMANTIC,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Kepala SMANTIC bidang Kesiswaan, Iwan Kuswandi menilai, Exiters merupakan program unggulan Smantic setelah menggunakan kurikulum merdeka yang telah dilaksanakan dua kali yaitu pada tahun 2022 dan 2023.
Tujuan diadakannya Exiters itu sendiri menurut Iwan Kuswandi sebagai upaya pihak sekolah dalam menumbuhkembangkan siswa untuk berkembang dan lebih mandiri.
“Sehingga ketika peserta didik di sekolah kami ketika terjun ke lingkungan masyarakat, sudah bisa berkarya dan berekspresi, dalam bentuk produk yang bisa memberikan manfaat yang sangat besar pada warga sekolah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,” tutur Iwan.
Iwan pun berharap, agar kegiatan Exiters selalu dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya untuk memotivasi dan mendorong peserta didik dalam berkarya.
“Dan ternyata, murid-murid SMANTIC itu luar biasa kreatif dan melampaui ekspektasi gurunya karena telah menghasilkan banyak sekali karya-karya yang inovatif. Karena bisa menciptakan produk-produk P5 secara orisinil,” imbuhnya. ( Asep Syahmid)
JAKARTA – Para pelajar Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa di tingkat Asia Pasifik. Tim PJ Force dari SMP Pembangunan Jaya yang berhasil memenangkan ajang JA SparktheDream Social Challenge Asia Pacific Finals 2023, sebuah kompetisi tingkat Asia Pasifik di mana para siswa sekolah menengah pertama ditantang untuk menciptakan ide inovasi sosial yang dapat mempromosikan kesehatan finansial dan membawa perubahan positif di masyarakat.
Mereka terpilih dari 60 tim lebih peserta lainnya dari enam pangsa pasar di Asia, meliputi Hong Kong, Indonesia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Dalam kompetisi ini, siswa bekerja dalam tim untuk mengikuti tantangan ini dan membuat video pendek yang menyoroti isu sosial yang mereka identifikasi di komunitas lokal mereka, beserta solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Tim pemenang akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan konsep ide mereka lebih lanjut dengan bantuan mentor dari FWD Insurance. Tim pemenang juga memperoleh hadiah untuk mendukung mereka mencapai impian.
“Melalui JA SparktheDream Social Challenge, kami mendorong generasi muda untuk dapat mewujudkan impian dan ide inovatif mereka menjadi sebuah aksi riil yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam hal literasi keuangan.
Pencapaian para siswa Indonesia dalam kompetisi tingkat Asia Pasifik ini merupakan sebuah kebanggaan yang diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam membudayakan pengelolaan keuangan pribadi yang sehat dan mempromosikan inklusi keuangan di masyarakat,” kata Direktur Utama FWD Insurance, Desy N. Widjaya di Jakarta, (14/12/2023).
Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner mengungkapkan, selain menanamkan pola pikir dan keterampilan finansial, JA SparktheDream Social Challenge juga memfasilitasi siswa untuk mengeksplorasi potensi, kreativitas, dan kepekaan sosial.
Dia percaya edukasi finansial yang diperoleh dan kesempatan berkompetisi ini akan menjadi bekal bagi para siswa untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang mandiri finansial sekaligus pemimpin muda yang bertanggung jawab di masa depan.
Bijak dalam BerUang
Tim PJ Force dari SMP Pembangunan Jaya dinobatkan sebagai juara pertama berkat ide mereka, “Bijak dalam BerUang”, sebuah jurnal keuangan yang menarik dan atraktif untuk mengedukasi generasi muda tentang kebiasaan baik dalam pengelolaan uang.
Jurnal keuangan tersebut terdiri dari pengenalan konsep dasar pengelolaan uang, perbedaan kebutuhan dan keinginan, lembar pencatatan tabungan, serta komik yang memuat kiat mengelola keuangan.
Setelah Tim PJ Force, juara kedua diraih oleh Tim The Dream dari Lac Hong Bilingual School, Vietnam dan juara ketiga diraih oleh Tim Wat Uthai Tharam School, Thailand.
Kompetisi JA SparktheDream Social Challenge merupakan bagian dari program JA SparktheDream yang memberikan pengetahuan dan keterampilan manajemen keuangan pribadi yang diperlukan siswa di seluruh Asia untuk mampu mengendalikan masa depan finansial mereka.
Diluncurkan pada tahun 2023, program JA SparktheDream telah memberdayakan lebih dari 1.500 siswa di Indonesia dengan kemampuan membuat keputusan finansial yang cerdas.
Hingga tahun 2024 mendatang, JA SparktheDream ditargetkan dapat memberikan manfaat kepada sekitar 25.000 siswa dan ribuan teman sebaya mereka di tujuh pangsa pasar di Asia.(*/In)
DEPOK – Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengungkapkan, Pemkot Depok memperkenalkan modul pendidikan antikorupsi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota setempat.
“Pemahaman sejak dini terkait korupsi itu penting dan perlu ditanamkan kepada siswa-siswi di sekolah sejak usia muda,” kata Imam Budi Hartono di Depok, Sabtu, 9 Desember 2023.
Menurut dia, pemahaman sejak dini itu penting, karena korupsi tidak hanya terjadi di lingkup orang dewasa saja, tetapi bisa menyasar siapapun dan dari usia berapapun.
Baca Juga : Menara Masjid Agung Sumber Rampung, Bupati Imron : Kado Terindah Saya Diakhir Masa Jabatan
Imam juga mengapresiasi kegiatan Dinas Pendidikan (Disdik) yang mengedepankan pendidikan antikorupsi mulai di jenjang SMP dan berharap modul ini bisa menjadi pedoman teknis para guru untuk memberikan pelajaran antikorupsi di lingkungan sekolah.
“Kami akan terus mendorong agar setiap sekolah melaksanakan praktik-praktik baik terkait antikorupsi, baik dalam bentuk pelajaran maupun implementasi dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Dengan begitu, diharapkan para siswa mengetahui bahaya jika mereka melakukan tindakan korupsi, termasuk sanksi sosial. Karena bisa merugikan banyak pihak.
Beberapa materi dari modul pendidikan antikorupsi, seperti nilai-nilai utama dan nilai pembentukan perilaku antikorupsi berdasarkan kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ada juga mengenai nilai pembentukan perilaku antikorupsi, korupsi merusak moral, sandi negara, dan lain-lain.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Jawa Barat Siti Chaerijah Aurijah mengatakan sekolah-sekolah juga perlu membangun zona integritas antikorupsi.
“Karena sekolah memiliki fungsi strategis dalam upaya pencegahan praktik korupsi,” kata Siti Chaerijah.
Menurut dia, pencegahan bisa dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada siswa terkait pendidikan antikorupsi melalui mata pelajaran.
Dikatakannya di mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) akan sisipkan pelajaran terkait antikorupsi. Namun tidak menutup kemungkinan, bisa juga disisipkan dalam mata pelajaran lainnya.
Dijelaskannya, wacana ini juga untuk mendukung program Inspektorat Daerah Kota Depok dalam pencegahan korupsi dengan sasaran sekolah, baik negeri maupun swasta.
Menurut dia zona integritas antikorupsi perlu dibangun di setiap lembaga, tidak terkecuali di sekolah. Dengan pendidikan sejak dini, bisa mencegah terjadinya korupsi. Terlebih saat ini Disdik telah memiliki Modul Pendidikan Antikorupsi.
Siti berharap, dengan adanya modul ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta didik tentang integritas dan bahaya korupsi. Tentunya agar tindakan korupsi bisa dicegah sedini mungkin, terutama dalam dunia pendidikan.(Antara)
CIANJUR – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat 22 gedung SMP yang rusak akibat gempa tahun lalu selesai dibangun Kementerian PUPR sehingga proses belajar mengajar sudah kembali ke dalam kelas.
Kabid SMP Disdikpora Cianjur Helmi Halimudin di Cianjur, Kamis, mengatakan berdasarkan pendataan setelah gempa di daerah itu pada 2022, terdapat 22 SMP rusak, terdiri atas 18 sekolah rusak berat dan empat lainnya rusak sedang.
“Pembangunan sekolah yang rusak akibat gempa langsung dilakukan Kementerian PUPR sehingga dalam beberapa bulan setelah gempa bangunan sudah kembali berdiri dan dapat digunakan kembali dalam proses belajar mengajar secara normal,” katanya.
Gedung sekolah yang baru selesai dibangun kembali, SMPN 1 Cugenang yang rusak berat bahkan nyaris rata dengan tanah, diresmikan dalam pekan ini sehingga pihaknya mencatat tidak ada lagi siswa SMP yang belajar di dalam tenda darurat.
“Untuk SMPN 1 Cugenang akan diresmikan pekan ini, sehingga total bangunan sekolah SMP yang rusak akibat gempa, sejak beberapa bulan terakhir sudah tuntas dibangun kembali dan seluruh siswa sudah kembali belajar di dalam kelas,” katanya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan bangunan SMP yang rusak di luar kejadian gempa, tetap akan menjadi prioritas pembangunan dengan bantuan dari berbagai sumber selain APBD Cianjur 2024, terutama yang ambruk akibat dimakan usia dan bencana alam.
Sepanjang 2023, tercatat lebih dari 50 bangunan sekolah yang rusak akibat dimakan usia dan bencana alam tersebar di seluruh wilayah Cianjur, sehingga pihaknya akan memberikan bantuan bertahap untuk membangun sekolah tersebut tahun depan.
“Sudah dialokasikan untuk pembangunan ruang kelas SMP yang rusak akibat bencana alam dan lapuk dimakan usia dengan skala prioritas sudah lebih dari dua tahun. Namun seluruhnya akan diberikan bantuan pembangunan kembali secara bertahap,” tuntasnya (*/Yan)
CIBINONG – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) kabupaten Bogor bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat, dan Forum Doktor MP UNPAK mengadakan pendidikan dan latihan (Diklat) bagi 3000 anggota BMPS di Aula Asri 3 Kampus Al Madinah, Jalan Keradenan no 36, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, (06/12/23).
Dimana, 3000 peserta diklat terdiri dari kepala sekolah (Kepsek) dan guru swasta se-Kabupaten Bogor.
Ketua BMPS Kabupaten Bogor, Agus Sriyanta hadir dan sekaligus membuka acara Diklat tersebut. Selain itu juga hadir sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Nina Nurmalasari, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Dadeng Wahyudi, dan Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor, Joko Trimulyo
Ketua BMPS Kabupaten Bogor Agus Sriyanta menuturkan, jika tujuan di helatnya Pendidikan dan pelatihan bagi Kepsek dan Guru sekolah SD dan SMP Swasta di Kabupaten Bogor, agar kompetensi yang dimilikinya lebih meningkat dan semakin baik, sehingga ke proporsionalan dalam bekerja dapat lebih baik lagi.
“Kami dalam hal ini BMPS akan memberikan berbagai materi kepemimpinan terutama dalam managerial dan leadership kepala sekolah,” kata Agus, dilokasi acara.
Sehingga kedepannya, kata Agus, para Kepala Sekolah dan Guru swasta bisa lebih maju dalam memajukan sekolahnya dan pendidikan di Kabupaten Bogor.
Ia juga menambahkan, pihaknya tidak ingin ada perbedaan antara sekolah swasta dan negeri, karena sekolah swasta mempunyai tujuan untuk meningkatkan pembangunan manusia agar pembangunan Indonesia kedepannya lebih maju, terutama di wilayah Kabupaten Bogor.
“Diklat ini sangat penting karena bisa menambah wawasan bagaimana menjadi guru profesional, dan kepala sekolah menjalankan sekolah dengan baik agar sekolah bisa maju,” jelasnya.
Ia melanjutkan, rencananya juga untuk Diklat akan dilaksanakan bagi enam (6) angkatan untuk pendidikan dan pelatihan kepala Sekolah, serta 12 angkatan untuk Diklat Guru.
Acara sendiri, sambung dia, dimulai sejak 6 Desember 2023 hingga Mei 2024 yang diikuti lebih kurang 350 kepala SD dan 670 Kepala SMP Swasta se-Kabupaten Bogor
“Semua kita laksanakan dengan biaya mandiri tanpa bantuan pemerintah,” beber Agus.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Dadeng Wahyudi menyambut dengan baik gagasan yang dikeluarkan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) mengenai Diklat untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru swasta tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi Diklat ini dan kedepannya lebih ditingkatkan lagi kegiatannya,” ungkapn dadeng.(*/Rul)
MALANG – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya memanfaatkan platform digital dan perkembangan teknologi untuk mengenali para kandidat calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), dan beberapa calon pemimpin di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Tujuannya, sebagai sarana edukasi untuk pemilih pemula dalam memilih pilihannya.
Mengusung tajuk Desain Digital Civic Pemilu 2024, kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan dalam project mata kuliah kewirausahaan politik ini menyuguhkan informasi mengenai Pemilu kepada para pemilih pemula. Di sini para pemilih pemula yang didominasi mahasiswa diedukasi secara menarik baik melalui platform digital dan permainan berbasis para capres-cawapres. Dari permainan itu para mahasiswa bisa mengenal lebih dekat latar belakang dari ketiga calon presiden dan wakil presiden.
Terlihat keseruan terjadi ketika para mahasiswa memainkan simulasi permainan pada Rabu (6/12/2023), mulai seperti lempar paku ke papan hingga memasukkan bola ke botol yang nanti dilanjutkan akan ada informasi-informasi mengenai para capres-cawapres. Maudi Fillan Arsyandi, salah satu mahasiswa yang juga pemilih pemula menyambut gembira sosialisasi bergaya milenial yang diinisiasi oleh Program Studi (Prodi) Ilmu Politik FISIP Universitas Brawijaya. Di momen ini ia sebagai pemilih pemula bisa lebih mudah mengenal calon dari latar belakang masing-masing, dengan simulasi permainan.
“Sebagai kita yang masih awam membantu kita juga dan tentunya bikin kita lebih tertarik. Karena dengan cara-cara tua-tua, misalnya sosialisasi tidak cukup buat anak muda. Anak muda butuh sesuatu yang menarik baru dan fresh, dengan adanya hal ini cukup menarik para mahasiswa untuk memilih,” kata Maudi Fillan di Gedung FISIP Universitas Brawijaya.
Ia juga sempat mencoba salah satu permainan yang diciptakan mahasiswa pada project tugas akhir mata kuliah kewirausahaan politik. Dimana dari permainan itu muncul pernyataan-pernyataan dan rekam jejak masing-masing tiga capres dan cawapres. Hal ini tentu dianggap sedikit membantu, kendati ia masih melihat rekam jejak dan menunggu proses debat antar capres cawapres.
“(Mengenal visi misi dan program detail) Tentunya karena belum, ada debat capres cawapres dan lain-lain, mungkin baru ada gambaran besar saja kalau untuk mengetahui lebih dalam lagi capres dan cawapres belum tahu,” kata dia.
Sementara itu, Sabrina Ashari Putri Intiasadi mengungkapkan, ia dan timnya membuat project Neochoice yang memberikan informasi mengenai Pilkada di Jawa Timur dan para calon kandidatnya. Di project ini pemilih pemula bisa memanfaatkan beberapa fitur-fitur menarik berupa video, gambar, hingga permainan di website.
“Neochoice ada empat program, setelah DCT keluar akan ada program kerja dari calonnya, kemudian nanti ada kampanye list kampanye, podcast dan seminar. Jadi memang tarikannya gak cuma ke masyarakat yang mengakses saja, tapi ada komunikasi dua arah,” ucap Sabrina.
Di project itu ia dan timnya juga mengajak masyarakat berinteraksi mengetahui mengenai Pilkada Jawa Timur, karena memang berangkat dari domisili Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur. Menariknya dari hasil sampel ke masyarakat, ada beberapa warga yang tak tahu sosok Gubernur Jawa Timur.
“Ada 8 dari 10 orang yang kami temui di Kayutangan, Malang, yang kami survei kami tanyai ini tidak tahu dan tidak kenal Gubernur Jawa Timur,” tuturnya.
Di sisi lain Wawan Sobari, dosen Ilmu Politik Universitas Brawijaya mengungkapkan, project yang dibuat para mahasiswa ini bagian dari tugas akhir mata kuliah kewirausahaan politik di semester 5 perkuliahan. Dimana tujuan project itu berbasis permasalahan Pemilu dan meningkatkan partisipasi memilih dalam Pemilu 2024, berbasis digital sesuai dengan passion generasi muda.
“Project mereka harus membuat Digital Civic Pemilu pemilu 2024, yang bertujuan meningkatkan partisipasi. Jadi partisipasi di pemilu itu bukan hanya mencoblos, tetapi juga dia bisa melakukan kontak, bisa berhubungan langsung dengan timnya kandidat, mengetahui lebih dalam tentang apa program mereka ke depan sehingga pemilih bisa memilih dengan lebih terliterasi, dengan baik,” jelas Wawan Sobari.
Dari ide gagasan itu disebut pengamat politik diimplementasikan untuk literasi kepada para pemilih pemula di Pemilu 2024, baik tingkat Pemilihan Presiden (Pilpres), Pilihan Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Salah satu penilaiannya supaya masyarakat mampu dapat literasi dan kemudahan untuk meningkatkan partisipasi politik.
“Jadi mereka semua setiap kelompok wajib untuk membuat project-nya sesuai gagasan, untuk merespon masalah-masalah yang muncul seputar Pemilu 2024, terutama di dalam kemudahan dalam pemilih melaksanakan hak pilihnya secara kritis,” tandasnya.(*/Gio)
SIDOARDJO – Matematika atau Bahasa Indonesia telah jadi langganan mata pelajaran wajib di setiap sekolah. Tapi, pernahkah Anda mendengar mata pelajaran tidur siang?
Mata pelajaran ini hadir di salah satu sekolah di Sidoardjo, Jawa Timur. SD Muhammadiyah IV yang berlokasi di Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.
Guru di SD Muhammadiyah IV Sidoardjo Kiki Arya Wijaya mengatakan, tidur siang adalah mata pelajaran yang baru diterapkan sekolahnya.
“Baru tahun ajaran ini kita menerapkan pelajaran tidur siang,” kata Kiki, menukil laman resmi Muhammadiyah.
Kata Kiki, diadakannya mata pelajaran ini juga bukan tanpa alasan. Pihak sekolah merasa tidur siang jadi salah satu kebutuhan siswa agar tak merasa kelelahan hingga bisa lebih fokus belajar.
“Sebelumnya kami melihat para siswa kelelahan hingga tak jarang meminta pulang. Alhamdulillah setelah istirahat, konsentrasi para murid naik sehingga mampu menyerap pelajaran di sore hari,” katanya.
Sebagai informasi, sekolah ini menerapkan metode full day school. Dengan adanya mata pelajaran tidur siang, diharapkan anak-anak bisa lebih fokus saat harus belajar di sore hari.
Mata pelajaran tidur siang ini berjalan selama satu jam. Pelajaran ini serentak dilakukan pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB. Para siswa juga wajib tidur siang di jam tersebut.
Para murid juga tidur bersama di kelas. Setiap kelas akan didampingi seorang guru yang mengawasi.
Selain menghadirkan mata pelajaran tidur siang, sekolah ini juga meniadakan tugas atau PR untuk dikerjakan di rumah. Semua tugas wajib selesai di sekolah agar ketika sampai di rumah siswa tak terbebani.(*/Gi)
JAKARTA – Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) tahap II, serta Bantuan Pendidikan Masuk Sekolah (BPMS) per Selasa (28/11/2023). Pencairan dana subsidi pendidikan tersebut disalurkan secara bertahap.
“Ini adalah wujud komitmen kami untuk membantu pemenuhan kebutuhan anak-anak sekolah yang kurang mampu. Dengan demikian, mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan. Kami berharap dana ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan tidak disalahgunakan,” kata Plt Kepala Disdik DKI, Purwosusilo di Jakarta pada Kamis (30/11/2023).
Dia menjelaskan dana KJP Plus tahap II 2023 gelombang I diberikan kepada 576.263 peserta didik. Adapun jumlah dana yang diterima setiap jenjang berbeda dan dibagi menjadi biaya rutin serta biaya berkala.
Untuk tingkat SD/MI dengan jumlah penerima sebanyak 226.400 siswa, besaran biaya rutin per bulan Rp 135 ribu dan biaya berkala per bulan Rp 115 ribu. Adapula tambahan SPP untuk sekolah swasta sebesar Rp 130 ribu.
Sementara itu, untuk jenjang SMP/MTs dengan jumlah penerima sebanyak 179.407 siswa, besaran biaya rutin per bulan Rp 185 ribu, dan biaya berkala per bulan Rp 115 ribu. Adapula tambahan SPP untuk sekolah swasta sebesar Rp 170 ribu.
Bagi yang menempuh jenjang SMA/MA, jumlah penerima sebanyak 63.137 siswa, besaran biaya rutin per bulan Rp 235 ribu dan biaya berkala per bulan Rp 185 ribu. Ada juga tambahan SPP untuk sekolah swasta sebesar Rp 290 ribu.
Sedangkan bagi yang tercatat di SMK, jumlah penerima sebanyak 105.583 siswa, besaran biaya rutin per bulan Rp 235 ribu, dan biaya berkala per bulan Rp 215 ribu. Hal itu masih ditambah SPP untuk sekolah swasta sebesar Rp 240 ribu.
Untuk pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dengan jumlah penerima sebanyak 1.736 siswa, mendapatkan bantuan biaya rutin per bulan Rp 185 ribu dan biaya berkala per bulan Rp 115 ribu. Purwosusilo menjelaskan, penggunaan biaya rutin maksimal dapat diambil secara tunai sebesar Rp 100 ribu setiap bulan.
Sementara itu, sisa biaya rutin dan biaya berkala dapat digunakan secara nontunai setiap bulan untuk pemenuhan kebutuhan peserta didik. “Untuk KJMU tahap II tahun 2023 gelombang I, jumlah penerimanya sebanyak 13.575 mahasiswa. Total bantuan sebesar Rp 9 juta per semester,” ujar Purwosusilo.
Terkait BPMS, Purwosusilo melanjutkan, jumlah penerima sebanyak 62.466 peserta didik. Perincianannya sebanyak 5.665 siswa SD/MI, 20.842 siswa SMP/MTs, 8.559 siswa SMA/MA dan 27.400 siswa SMK.
Dia menyebut, di rekening peserta didik penerima BPMS tahun 2023, sudah ada dananya, tetapi dalam kondisi terblokir. Dana tersebut akan dipindahkan ke rekening giro sekolah sebagai pembayaran uang pangkal jika peserta didik belum melunasi uang pangkal.
“Sekolah dapat mengajukan surat permohonan pendebitan dana BPMS ke Bank DKI. Sementara itu, bagi peserta didik yang sudah melunasi uang pangkal, silahkan meminta dana BPMS yang sudah didebit tersebut kepada pihak sekolah,” ungkapnya.(*/Ind)
SUKABUMI – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sukabumi meminta agar pemerintah memperhatikan kesejahteraan guru. Terutama guru honorer non ASN yang mengajar di sekolah-sekolah.
Hal ini disampaikan Plt Ketua PGRI Kota Sukabumi Histato D Kobasah dalam momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI Ke-78 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tingkat Kota Sukabumi tahun 2023 di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Senin (26/11/2023). ” Guru honorer non ASN jangan ditinggal dan memohon pemda mengangkat THL melalui SK pemda non-ASN yang masa kerjanya di atas 10 tahun,” kata Plt Ketua PGRI Kota Sukabumi Histato D Kobasah.
PGRI lanjut dia mendorong honorer memiliki kesejahteraan yang layak agar hidup layak sesuai UU Nomor 11 Tahun 2009. Ditandai dengan terpenuhuninya kebutuhan material, spiritual dan sosial agar hidup layak.
Selain itu kata Histato, PGRI mendorong pemerintah melakukan seleksi afirmatif khususnya guru non-ASN. Upaya ini dalam mendapatkan kepastian hukum sebagai wujud penghargaan pemerintah atas jasa guru.
PGRI juga sambung Histato, memohon pemda agar tetap memberikan tunjangan guru dan memberikan ruang sertifikasi guru dalam jabatan berkeadilan. ”Guru honorer mengisi kekosongan guru tetap, tanpa mereka pembelajaran di sekolah akan terhenti karena ketiadaan guru,” jelasnya.
Di sisi lain Histato menerangkan, sejarah tidak boleh dilupakan PGRI berdiri menjadi garda terdepan dalam membangun dunia pendidikan. Pasca pandemi hikmah yang diambil peran guru tidak tergantikan oleh teknologi karena profesi jadi suluh terbaik bagi anak bangsa meraih cita-cita.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan, hingga saat ini pemda sudah mengangkat sebanyak 650 orang guru honorer menjadi PPPK. ‘” Formasi PPPK bisa ditambah dan terbuka lebar agar didukung pemerintah pusat, tinggal bagaiaman kualitas guru khususnya sekolah negeri ditingkatkan,” katanya.
Pemda dan stakholder terkait lanjut Kusmana, memberikan perhatian kepada guru. Diantaranya peningkatan kesejahteraan guru, memberikan fasilitas memadai dan mendukung profesionalisme.
”Guru bukan hanya pendidik di ruang kelas, tapi pahlawan tanpa jasa setiap harinya berjuang membentuk karakter generasi,” ungkap Kusmana.
Melalui tema peringatan hari guru yakni transformasi guru wujudkan Indonesia maju diingatkan guru menjadi media transfer ilmu dan pengetahuan serta sumber inspirasi bagi siswa dan masyarakat.(*/Yan)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro