BOGOR – Melalui Dinas Pendidikan, Bupati Bogor, Ade Yasin mengeluarkan instruksi untuk memperpanjang masa belajar dirumah bagi seluruh pelajar dan peserta didik di Kabupaten Bogor.
“Perpanjangan ini berlaku sejak 30 Maret-11 April 2020,” Ujar Ade Yasin dalam keterangannya, Rabu (25/3/20).
Ade Yasin meminta agar seluruh siswa tetap belajar dirumah.
“Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk belajar dirumah, sementara ini tetap aktifitas dirumah dan bukan untuk liburan atau tamasya, untuk menghindari penyebaran virus corona,” Tegasnya.
Kepada para orangtua, Ade Yasin juga berpesan agar membatasi seluruh interaksi kepada orang lain.
“Sayangi diri dan anak-anak kita serta orang-orang disekitar kita. Untuk sementara ini membatasi interaksi hingga sebaran COVID-19 ini bisa ditekan dan segera hilang dari kehidupan kita,” tandasnya. (*/Iw)
JAKARTA – Merebaknya wabah Virus Corona di Indonesia mendorong kegiatan belajar siswa di sekolah dihentikan sementara dan diganti dengan kegiatan belajar di rumah masing-masing. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Umar, mengatakan bahwa pihaknya juga mengatur proses belajar dari rumah bagi siswa Madrasah.
Menurut Umar, jangka waktu belajar dari rumah untuk madrasah disesuaikan dengan ketentuan Pemerintah Daerah/Gubernur setempat. Termasuk, perubahan perpanjangan masa belajar dari rumah yang menyesuaikan pada kondisi masing-masing daerah.
Namun, Umar mengingatkan para guru bahwa belajar dari rumah secara daring bertujuan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Dengan demikian, siswa tidak terbebani dengan tuntutan untuk menuntaskan capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.
“Karenanya, belajar dari rumah lebih menitikberatkan pada pendidikan kecakapan hidup, misalnya pemahaman mengatasi pandemi Covid-19, penguatan nilai karakter atau akhlak, serta keterampilan beribadah siswa di tengah keluarga,” kata Umar, Rabu (24/3).
Umar mengatakan, bahwa aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah dapat bervariasi antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing. Di samping itu, dengan mempertimbangkan kesenjangan akses atau ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
Menurutnya, pemberian tugas pembelajaran wajib mempertimbangkan konsep belajar dari rumah. Yaitu sebagai usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, Umar menekankan agar beban tugas yang diberikan dipastikan dapat diselesaikan oleh siswa tanpa keluar rumah.
Selain itu, ia memastikan agar siswa tetap terjaga kesehatan, serta cukupnya waktu istirahat untuk menunjang daya imunitas mereka. “Bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah, lalu diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif,” lanjutnya.
Umar menambahkan, pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran terkait hal ini yang ditujukan kepada Kakanwil Kemenag Provinsi untuk dilanjutkan ke Kankemenag Kab/Kota dan madrasah. Edaran juga mengatur tentang mekanisme penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020/2021. Ia mengatakan, madrasah harus mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mencegah berkumpulnya siswa dan orang tua secara fisik di madrasah.
Sementara itu, ia menganjurkan agar penerimaan peserta didik baru (PPDB) dilaksanakan secara daring atau bentuk lain dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sedangkan mekanisme penetapan hasil PPDB dilakukan oleh madrasah.
“Penggunaan Dana BOS Madrasah atau Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) RA sedapat mungkin untuk keperluan pencegahan pandemi Covid-19, termasuk untuk penyelenggaraan pembelajaran daring/jarak jauh agar ditempuh sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tandasnya.(*/Ind)
BOGOR – Libur anak sekolah pada semua jenjang pendidikan di Kota Bogor diperpanjang hingga 11 April. Ini untuk mencegah virus Corona yang semakin mewabah di Kota Bogor.
Pengumuman perpanjangan libur anak sekolah sesuai dengan surat edaran yang kembali dikeluarkan Walikota Bogor Bima Arya, dan ditandatangani oleh Wakil Walikota Bogor Dedie Rachim, Selasa (24/3/2020).
Perpanjangan masa libur sekolah atau masa belajar di rumah ini berlaku bagi peserta didik PAUD/TK/RA, SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA dan lembaga pendidikan non formal di Kota Bogor.
Berikut sebagian petikan isi surat edaran tersebut.
“Dengan ini Pemerintah Kota Bogor memutuskan untuk memperpanjang masa belajar di rumah bagi peserta didik PAUD/TK/RA, SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA dan lembaga pendidikan non formal di Kota Bogor mulai tanggal 30 Maret 2020 sampai dengan 11 April 2020,” .
Surat ini dikeluarkan pada 24 Maret dan ditandatangani oleh Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim.(*Iw)
JAKARTA – Penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia berimbas pada kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun kampus ditiadakan sementara. Namun, para siswa tetap harus belajar di rumah.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pun mengimbau agar para siswa yang tak ada kegiatan belajar mengejar untuk tetap belajar di rumah dan tidak berpergian ke mana-mana.
“Kemudian, anak yang sekarang diliburkan sekolah bukan berarti libur, bukan berarti dia boleh ke mana-mana tapi dia belajar di rumah,” ujar Ma’ruf di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (23/3/2020).
Selain itu, Ma’ruf juga meminta agar masyarakat untuk menjauh keramaian seperti tempat rekreasi. Hal ini sebagai upaya social distance guna mencegah penyebaran virus corona.
“Menjaga jarak, dan tidak lagi melakukan kerumunan apalagi sampai berekreasi ke tempat hiburan,” papar Ma’ruf.
Infografis Seputar Virus Corona
Dia menekankan imbauan yang dikeluarkan pemerintah dalam situasi pandemi corona adalah wajar guna mencegah semakin banyaknya korban . Maka dari itu, dia meminta masyarakat memahami hal tersebut.
“Semoga itu bisa memahami bahwa bahaya corona ini, kalau kita tidak bisa menjaga jarak untuk daerah itu. Jadi, ada semacam upaya-upaya,”jelasnya.(*/Ind)
SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (KBM) selama dua Minggu. Beberapa kegiatan yang melibatkan massa pun dihentikan. Hasil tersebut disampaikan Ganjar usai menggelar rapat terbatas bersama Forkominda dan seluruh OPD Pemprov Jateng selama tiga, Sabtu (14/3/2020) malam. Salah satu pembahasan intensif menyangkut aspek pendidikan.
“Terhitung Senin lusa (16/3/2020) semua aktivitas belajar mengajar di Jawa Tengah diliburkan,” kata Ganjar. (
Keputusan tersebut mencakup seluruh jenjang pendidikan, dari TK, SD, SMP dan SMA sederajat selama dua minggu. Ganjar menyampaikan pemberian masa libur tersebut bisa saja berubah bergantung pada perkembangan situasi.
Sementara ujian di luar Solo Raya tetap berjalan. Cuma saya akan tetap mengikuti terus perkembangan terhadap pasien yang masih dirawat,” katanya.
Artinya, lanjut Ganjar, kalau nanti dalam tracking virus Corona ini ada temuan baru, bukan tidak mungkin sekolah akan diliburkan secara dinamis. Termasuk keputusan meliburkan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.
“Perguruan tinggi belum, beberapa rektor sudah berkomunikasi dengan kami, Senin akan kita bicarakan,” ujarnya.
Untuk mengganti kegiatan pembelajaran, selain menyiapkan skenario pembelajaran secara online, Ganjar mengatakan telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.
“Kami lagi bicara juga dengan Ruang Guru, kontak saya untuk kita coba memindahkan cara belajarnya. Apakah peralatan itu bisa kita berikan dengan cara online. Ini akan kita jajaki secara paralel,” timpalnya.
Selain kegiatan belajar mengajar, Ganjar mengatakan beberapa event yang melibatkan orang dalam jumlah besar juga dibatalkan. Seperti Car Free Day, Jateng bershalawat, kemah, study tour sampai kegiatan Pekan Olahraga Daerah.
“Sekarang kita kencangkan ikat pinggang sekencang-kencangnya untuk menghadapi ini. Rapat hari ini itu seluruh forkopimda siap mendukung,” tutupnya.(*/D Tom)
BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melakukan penyemprotan cairan disinfektandi beberapa sekolah yang ada di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penyemprotan ini sebagai langkah mencegah penularan virus corona jenis baru atau COVID-19.
“Ini kan darurat, penyemprotan dilakukan mulai hari ini. Minimal selama 14 hari ada dua kali penyemprotan untuk antisipasi COVID-19. Meskipun sekali penyemprotan bertahan 14 hari,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten BogorEntis Sutisna, (19/3/2020).
Menurut dia, penyemprotan ini sengaja dilakukan saat sekolah sedang kosong. Ini karena pemerintah sedang menerapkan belajar di rumah selama dua pekan untuk para siswa di Kabupaten Bogor.
“Penyemprotan hari ini dilakukan diSMPN 2 Cibinong dan SDN Pajeleran Cibinong. Penyemprotan juga akan dilakukan di sekolah-sekolah lain,” katanya. Dia menyebutkan, di wilayah Kabupaten Bogor ada sebanyak 1.563 SD negeri, 301 SD swasta, 88 SMP negeri dan 600 SMP swasta.
Terkait anggaran penyemprotan disinfektan, menurut dia, menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk membeli kelengkapan penyemprotan disinfektan. “Kami disarankan menggunakan cairan bayclin, dan sudah ada dari Pak Menteri untuk menanggulangi corona bisa menggunakan dana BOS untuk membeli kelengkapan ini,” kata Entis.
Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menginstruksikan kepada seluruh guru di Kabupaten Bogor agar menyiapkan setumpuk pekerjaan rumah (PR), menyusul keputusan Gubernur Jawa Barat yang meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah, sebagai upaya pencegahan virus corona atau COVID-19. “Di saat libur anak-anak dikasih PR yang banyak supaya tidak ke mana-mana dan belajar di rumah,” paparnya.(*/Ad)
JAKARTA – Ketum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengungkap fakta tentang kebingungan para guru bagaimana mengajar siswanya yang ada di rumah masing-masing.
Lucunya lagi, siswanya diliburkan, gurunya disuruh tetap masuk sekolah tetapi tak tahu harus bikin apa di sekolah.
“Mereka pun berkumpul dan akhirnya jika salah satu dari mereka terpapar Corona maka mungkin saja yang lain pun sesama guru akan terpapar,” kata Ramli dalam pesan elektroniknya, Rabu (18/3/2020).
Ramli menyebutkan, seorang guru di Jakarta mengaku bingung harus bikin apa dan menganggap libur ini tidak efektif untuk pembelajaran.
Bahkan beberapa daerah mengarahkan guru dan siswa belajar online dengan mengirimkan penugasan seperti memberikan PR kepada anak didik mereka.
“Ternyata keberadaan virus Corona telah membuka mata kita betapa pendidikan kita gagap menghadapi kondisi seperti ini. Padahal dalam 10 tahun terakhir IGI tidak henti-hentinya melakukan upaya digitalisasi sekolah dan sangat intens dalam 3 tahun terakhir,” tuturnya.
Ramli melanjutkan, segala hal diberikan kepada guru termasuk bagaimana mereka mengelola kelas dari jauh. Dan, ketika virus corona menyerang Indonesia, bekal itu pun ternyata bermanfaat.
Guru-guru IGI betul-betul memanfaatkan teknologi, tetap melakukan pembelajaran jarak jauh dengan siswanya menggunakan media apapun yang mereka miliki.
“Lucunya negeri ini, siswanya libur gurunya malah disuruh ke sekolah. Ampun, makanya mas, daeng, uda, ambo, kang, abang guru semuanya, ikut dong pelatihan-pelatihan IGI,” seru Ramli.
Ini baru terasa sekarang karena tidak mau ikut berlatih. Ramli mengatakan, sebagian besar guru DKI malah tergolong paling malas berlatih padahal pendapatannya berkali lipat dibanding provinsi lain.
“Kawan-kawan IGI DKI itu luar biasa bergerak dengan STST-nya, bahkan mendapat penghargaan dari Gubernur DKI.
Namun, yang malas tetap saja mayoritas, mengorbankan Sabtu dan Minggu-nya sekali sebulan saja pelitnya luar biasa,”ungkapnya.(*/Ind)
SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten untuk meliburkan para guru.
Sebelumnya, para siswa juga sudah diliburkan selama dua pekan hingga wabah virus corona berakhir.
“Saya sudah intruksikan kepada kepala dinas pendidikan agar guru juga dirumahkan, libur di rumah. Tapi kerja juga dari rumah dengan sistem daring, dengan online,” kata Wahidin Halim melalui rilis resminya yang diterima. Selasa (17/3/2020).
Dijelaskan WH, permintaan tersebut karena pada siswa SMA/SMK sudah diliburkan. Bahkan, pelaksanaan Ujian Nasional ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Karena memang kita sudah liburkan bagi murid-murid kita, sistem belajar kan sekrang maya dan teknologi informasi, sistem online,” ujar WH.
Selain guru, Wahidin Hakim juga tengah mempertimbangkan para Aparatus Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten untuk bekerja di rumah.
“Bahkan ASN juga sesuai dengan edaran dari Menpan RB ada pekerjaan pekerjaan yang bisa dibawa pulang. Nah sedang kita diskusikan, sedang kita godong, sedang juga kita evaluasi dan akan ada keputusan dalam waktu dekat,”tutupnya.(*/Dul)
JAKARTA – Merebaknya virus corona di Indonesia, membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil kebijakan tegas.
Dia resmi meliburkan anak sekolah selama dua pekan. Selain itu, Anies juga menunda penyelenggaraan Ujian Nasional (UN).
“Pemprov DKI memutuskan untuk menurup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI dan akan melakukan proses belajar mengajar dengan metode jarak jauh. Bagi peserta UN juga diputuskan ditunda.
Penutupan sekolah berlangsung selama dua minggu dan akan direview kembali dua minggu kedua,” kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020).
Anies mengambil langkah ini untuk menekan penyebaran virus Corona itu. Dia juga sudah mengajak bicara unsur kesehatan dan dokter.
Dikatakan Anies, penduduk Jakarta sekitar 10 juta jiwa dengan peserta didik di antara 1,5 juta jiwa. Sedangkan khusus peserta UN sejauh ini berjumlah 124 ribu .“Kami sadar bahwa langkah yang harus dilakukan saat ini adalah melakukan semua prosedur memgurangi interaksi antarwarga,” jelas dia.
“Dari berbagai kajian, pertama anak-anak, data menunjukkan mereka tidak banyak terjangkit Covid-19, tetapi mereka adalah penular dari orang dewasa satu ke lainnya,” kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).
Anies melanjutkan, anak-anak cenderung terlihat tidak menunjukkan tanda-tanda terpapar virus Corona seperti batuk, flu, demam dan sesak napas. Namun, virus itu ada di badan sang anak dan menularinya ke orang dewasa lainnya.
“Mereka bisa menulari dari satu pribadi ke yang lainnya,” jelasnya.
Sementara bagi untuk pelaksanaan ujian nasional ada sebanyak 124.000 peserta SMA dan SMK di Jakarta terpaksa ditunda.
“Bagi peserta ujian nasional yang akan berlangsung Senin besok juga diputuskan ditunda,” ujar Anies
Anies mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyangkut pelaksanaan UN. “Kemendikbud memberikan kewenangan pada daerah untuk menentukan waktu pelaksanaannya,”tandasnya.(*/Tub)
BOGOR – Pemkab Bogor akan mengupayakan rehabilitasi bangunan SDN Ciasmara 05 di Kampung Cisalada, Desa Purwabakti yang kembali mengalami kerusakan pascagempa, Selasa (10/3/2020) kemarin.
“Nanti coba kita kordinasikan lagi dengan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait yaitu Dinas Pendidikan,” jelas Bupati Bogor Ade Yasin, Jumat (13/3/2020).
Selain berharap dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Bendahara SDN Ciasmara 05 Latip juga berharap adanya dana corporate social responsibility (CSR) dari PT Star Energy.
Namun, hal itu harus melalui proses pengajuan terlebih dahulu.
“PT Star Energy bukan tidak mau bantu, tetapi permohonan dana CSR itu harus diajukan terlebih dahulu setahun sebelumnya lalu dipetakan sosialnya terlebih dahulu hingga agak sulit kalau kami tahun ini diharuskan menyalurkan dana CSR untuk rehabilitasi SDN Ciasmara 05,” kata General Relation Manager PT Star Energy Nungki Sasongko.
Sebelumnya, bangunan SDN Ciasmara 05 kembali mengalami kerusakan pada bagian lantai dan atap ruang kelas. Parahnya, bangunan SDN ini pada 2018 lalu juga terdampak bencana gempa namun belum ada respons dari Pemkab Bogor.
Padahal, pascakejadian bencana alam itu pihak Kecamatan Pamijahan sudah melakukan pendataan.
“Waktu bencana alam gempa bumi tahun 2018 atap dua kelas dan lantainya mengalami kerusakan dah tahun ini lebih parah, kami berharap tahun 2020 ini direspons oleh Pemkab Bogor dan segera dilakukan rehabilitasi,” harapnya. (*/Iw)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro