KARANGANYAR - Rencana Salat Id di alun-alun Kabupaten Karanganyar batal digelar, menyusul surat dari Ombusman yang diterima Bupati Karanganyar. Namun, sejumlah wilayah di Kabupaten yang terletak di bawah lereng Gunung Lawu tetap menggelar Salat Id di sejumlah masjid.
Pantauan Okezone, ratusan warga di Perumahan Jaten Permai, melaksanakan Salat Idul Fitri 1441 Hijriyah di 5 masjid yang ada di perumahan tersebut.
Biasanya, pelaksanaan Salat Id dijadikan satu di satu lokasi. Namun di musim Pandemi Covid-19, untuk menghindari berkumpulnya orang, warga disebar di 5 masjid.
Mereka memadati ruang dalam dan halaman masjid yang beralaskan tikar. Salat Id dilaksanakan pukul 06.15 WIB, namun warga telah berdatangan ke masjid ini sejak pukul 05.45 WIB, Minggu (24/5/2020).
Meskipun salat dilakukan di dalam dan halaman masjid, namun warga tetap mematuhi protokol kesehatan, mulai dari mandi, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan saat hendak memasuki area masjid. Pengurus masjid berulang-ulang mengingatkan para jamaah untuk tetap memberi jarak.
Menurut salah satu takmir masjid Al-Ikwan, Tjahyo, berdasarkan hasil kesepakatan antar pengurus masjid, 5 masjid di 5 RW tetap menggelar salat berjamaah.
"Tujuannya agar tidak ada penumpukan orang di satu tempat. Di mana, warga di masing-masing RW, bisa mendatangi masjid terdekatnya. Misal, warga di RW 19, ya, tempat Salat Id di masjid Al-Ikwan yang ada di RW 19," kata Tjahyo kepada Okezone, Minggu (24/5/2020).
Bahkan, khutbah usai Salat Id di Masjid Al-Ikhwan hanya berlangsung selama 15 menit. Dalam khutbahnya, Mulyono yang juga dosen dari Universitas Sebelas Maret (UNS) meminta umat Islam untuk tidak takut datang ke masjid. Dia juga meminta agar umat Islam mengambil hikmah dari pandemi ini.(*/D Tom)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro