TANGERANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang menyiapkan poli kejiwaan untuk calon legislatif (Caleg) yang stres karena gagal saat pemilihan umum (Pemilu) 2024. Poli kejiwaan sendiri sebenarnya sudah tersedia sejak lama, hanya saja ada alur khusus untuk caleg gagal yang ingin berkonsultasi.
“Namun, untuk pelayanan tetap sama. Kita bantu untuk fasttrack pendaftaran, konsultasi dan proses pengambilan obatnya,” jelas Kepala Humas RSUD Kota Tangerang, drg. Fika S. Kahyan, Sabtu (18/11/2023).
Jika memiliki jaminan BPJS, caleg yang merasa stres berlebih atau merasa memiliki gangguan mental, bisa meminta rujukan ke faskes pertama untuk kemudian mendapat rujukan ke RSUD Kota Tangerang. Lalu, akan langsung dirujuk ke klinik Jiwa, untukbertemu dokter spesialis kejiwaan. Apabila diperlukan, pasien juga bisa menjalani pengobatan rawat inap, dan akan disesuaikan dengan kemampuan RSUD Kota Tangerang.
“Berobat ke klinik jiwa, pemeriksaan dokter spesialis dan lakukan pengobatan. Kami ada dua dokter spesialis kejiwaan. diperlukan rujuk atau jika kita belum mampu tata laksana,nanti dirujuk ke RSJ Soeharto Herdjan,”katanya.
Hal serupa juga dilakukan oleh RSUD Kabupaten Tangerang, yang menyediakan klinik dan dokter kejiwaan untuk caleg stress. Manajemen rumah sakit juga bakal menyiapkan alur khusus apabila ada peningkatan pasien usai gelaran Pemilu 2024.
“Sebenarnya poli kejiwaan sudah ada, untuk melayani pasienharian. Namun, kami siap untuk menerima pasien dari caleg tersebut,”ungkap Kepala Humas Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani.
Untuk mendukung layanan tersebut, RSUD Kabupaten Tangerang menyiapkan dua orang dokter jiwa di klinik jiwa. Kedua dokter tersebut akan secara bergantian menerima permintaan konsul ataupun pengobatan kejiwaan. Apabila usai pemilu ada peningkatan jumlah pasien, maka pihak RSUD Kabupaten Tangerang akan menyiapkan skema baru.
“Alur berobatnya masih sama seperti biasa, seperti pasien pada umumnya. Tetapi, apabila ada lonjakan pasien stress akibat nyaleg, akan dikordinasikan lebih lanjut,”jelasnya.(*/Idr)
BANDUNG – Co-Founder Lingkar Wawasan, Christian Viery Pangliuca memandang, persoalan nepotisme menjadi salah satu isu utama yang disuarakan saat reformasi 1998. Pada saat itu, mereka bersepakat tidak ada yang saling mementingkan golongan, kroni atau keluarga sendiri.
Namun pada hari ini, kata Christian, majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 disinyalir ada nepotisme yang terbangun atas kejadian momentum politik.
“MK memutuskan sesuatu. Padahal itu bukanlah kewenangannya untuk menambahkan suatu syarat. Sedangkan hakim MK-nya itu seorang paman atau kerabat,” ucap Christian Diskusi Panel Lingkar Wawasan bertajuk “Nepotisme dan Tantangan Demokrasi Bangsa” di Gelanggang Generasi Muda, Kota Bandung. Sabtu (18/11/2023).
Padahal menurutnya, dalam Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman sudah diatur bahwa tidak boleh seorang hakim itu mempunyai hubungan semenda atau hubungan darah dengan pemohon.
Christian menilai, jika berbicara soal keuntungan, para pemuda saat ini tidak lantas mendapatkan keuntungan dari adanya batas usia capres-cawapres tersebut.
“Coba kita hilangkan sosok Gibrannya. Apakah keputusan ini menguntungkan yang lain? Buat saya ini tidak menguntungkan para pemuda, karena ada klausul pernah menjadi kepala daerah,” ungkapnya.
“Apakah kemudian di umur 27, para pemuda yang bukan siapa-siapa kemudian bisa menjadi kepala daerah? Lalu orang tua saya yang tidak punya modal kapital dan jaringan politik, apakah ini ditujukan kepada pemuda? Tidak,” tambahnya.
Menurutnya, sosok pemuda sesungguhnya adalah mereka mereka yang berproses dari awal tanpa mengambil langkah-langkah yang menyalahi aturan.
“Karena kita sebagai negara hukum, tidak boleh aturan hukum itu dilanggar ketika ingin ikut serta dalam kontestasi pemilu,” imbuhnya.
Bahkan menurutnya, kesempatan masyarakat Indonesia untuk menjadi capres-cawapres belum sama. Hal itu terlihat dari tidaknya adanya sosok pemimpin yang lahir dari Indonesia bagian timur.
“Kita bisa lihat belum ada capres-cawapres yang berasal dari Indonesia bagian timur, belum ada capres-cawapres yang berasal dari kalangan non muslim, belum ada capres-cawapres yang berasal dari diluar etnis Jawa,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum GMNI Cabang Bandung, Ariel Anggrawan Ortega mengatakan, seorang anak yang lahir di seluruh belahan Indonesia memiliki kondisi keluarga yang berbeda-beda. Sehingga, dewasa nanti para anak ini butuh sokongan-sokongan lain ketika ingin menuntaskan cita-citanya.
“Sehingga kalau kita terlahir dari rahim rakyat biasa-biasa saja, start-nya harus dari nol dan mengeluarkan keringat yang cukup banyak dibandingkan anak-anak pejabat, anak-anak aparat penegak hukum. Artinya tidak semua anak mempunyai garis start yang sama,” katanya.
Ariel menilai, ketiga capres yang mencalonkan diri pada Pilpres 2024 ini merupakan putra terbaik bangsa ini. Hanya saja, masyarakat saat ini tidak memandang kapabilitas atau visi-misi mereka secara keseluruhan.
“Kalaupun hari ini saya katakan bahwa ketiga capres itu adalah putra terbaik bangsa, pengaruh terhadap masyarakatnya sangat sedikit, visi-misi itu tidak menjadi patokan masyarakat pada umumnya,” pungkasnya.(*/Hen)
JAKARTA – Analis komunikasi politik, Hendri Satrio mengatakan capres Anies Baswedan mempunyai peluang untuk memenangi pemilihan presiden (pilpres) dalam satu putaran saja.
Namun kondisi itu akan terealisasi jika capres yang didukung partai-partai dari koalisi perubahan ini bisa mendapat suara 35 persen lebih.
Menurut Hensat, kondisi Anies menang lebih dari 35 persen sangat mungkin terjadi jika suara umat Islam dapat dikantonginya. Karena Anies memiliki modal kuat terkait basis pendukung dari umat muslim.
“Kalau dia bisa melewati 35 persen, Anies Baswedan menang satu putaran. Apa (caranya) umat. Umat muslim di Indonesia itu kan terbanyak di dunia, terbesar di dunia, kalau ada hal-hal yang terkait demokrasi yang dicurangi dan lain-lain pasti larinya ke Anies Baswedan,” jelas Hendri Satrio saat diskusi publik KedaiKOPI di Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2013).
Dia mengatakan, yang ditakuti dari capres Anies Baswedan oleh para kandidat lain adalah suara dari silent majority yang belum memutuskan. Mereka yang diam dan tidak menunjukkan keberpihakan sangat mungkin untuk mendukung Anies.
“Memang Anies Baswedan itu kekuatan yang ditakuti oleh dua calon yang lain karena memang ada silence nya, silent majority. Itu yang belum memutuskan dan itu bisa saja memilih Anies Baswedan,” katanya.
Selain prediksi itu, Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini juga menjelaskan kemungkinan kekalahan Prabowo. Pasangan Prabowo dan Gibran diprediksinya akana kalah jika Pilpres nantinya menjadi dua putaran.
“Kalau saya memprediksi Prabowo, kalau tidak satu putaran dia pun gagal menembus putaran kedua. Karena Ganjarnya pasti tinggi. Jadi Anies dan Ganjar saya sebut paling berpotensi menembus putaran kedua kalau Ganjar sama PDI Perjuangan serius dan Prabowo bisa jadi menjadi yang kalah pertama,” ujarnya.
Dia menyebut Prabowo saat ini diterpa sentimen Nepo Baby karena menjadikan putra Presiden Jokowi sebagai Cawapres. Sosok Prabowo bagi kalangan pemilih muda juga hanya sekedar dicitrakan sebagai seorang kakek gemoy yang suka berjoget.
“Hasil FGD-nya kedai kopi, anak muda memang sudah punya pilihan. Tapi dia suka nanya ke orang tuanya, konfirmasi (bertanya soal capres pilihan), pak bener nggak ini. Banyak yang menarik tapi kalau saya prediksi kalau Prabowo nggak bisa satu putaran, dia kalah,” ungkapnya.(*/Ag)
CIBINONG – Isak BeruatWarin Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bogor, Jawa Barat, yang diketahui pembongkar kebobrokan mantan kepala UPT PPOPM pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, karena tidak ngantor selama 23 bulan namun mendapat promosi jabatan menjadi sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian (UMPEG) Dispora tersebut, dalam waktu dekat akan memberikan kejutan baru bagi Pemkab Bogor.
Pasalnya, melalui undangan Konferensi Pers (Konfres) bertempat di Rumah Makan (RM) Kabayan, dibilangan Jalan Raya Tegar Bariman dengan dihadiri puluhan jurnalis dan aktivis dari LIMBO, Dirinya mengaku akan bersurat ke Bupati Bogor, Pj Gubernur Jabar, hingga presiden RI kaitan persoalan itu .
Isak menyebut, jika dalam sebuah kasus yang melibatkan Bedsy Alwin Rumate mantan rekan sejawat di Kantor UPT PPOPM itu, dirinya tak main-main akan mengungkap semua kebobrokan yang terjadi di lingkup Pemerintahan Daerah Bumi Tegar Beriman.
“Saya tidak main-main, karena saya bukan anak kecil. Usai berceloteh ke teman-teman lalu diam begitu saja,” kata Isak kepada wartawan, (17/11/23).
Menurutnya, surat yang bakal dilayangkannya hingga ke Presiden RI itu, merupakan tantangan seorang Bupati Bogor Iwan Setiawan yang menyebutkan kepada awak media ini saat kasus ini baru terkuak di khalayak publik.
“Surat yang akan kami layangkan ini adalah permintaan dari pak Bupati Bogor sendiri beberapa waktu lalu. Dimana, dia menyebutkan kalau memang benar adanya apa yang saya bongkar ini, bersurat kepada beliau (Bupati), dan jangan fitnah,” bebernya.
Tak hanya itu, sambung Isak, kasus kaitan lainnya namun masih ada di dalam pusaran arus itu, juga dirinya berjanji dalam waktu dekat akan membawa ini keranah pelaporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta.
“Kami juga akan melaporkan suatu kasus dugaan yang masih dalam permasalahan ini ke KPK, namun belum bisa saya sampaikan secara rinci. Intinya, saya dan tim kuasa hukum akan berterima kasih kepada kejutan,” ungkap pria paruh baya yang diketahui mantan atlet tinju itu.
Lebih lanjut dia menegaskan, dalam meningkatkan kebobrokan kinerja Baperjakat Kabupaten Bogor dan lainnya, Isak mengaku siap meningkatkan jabatan dan pekerjaan sebagai Aparatur Sipil Negara itu.
“Saya siap apabila besok atau kapan pun itu karir saya sebagai ASN dihentikan, yang terpenting dasar hukumnya kuat atas dasar apa saya dipecat,” jelasnya.
“Dan saya tegaskan juga, perjaungan ini bukan untuk pribadi saya, tapi untuk perbaikan Kabupaten Bogor pada waktu yang akan datang,” tambahnya berakhir.
Sebelumnya diketahui, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diketahui bertugas di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, disebut-sebut jarang ngantor hingga kurang lebih 23 bulan lamanya, namun mendapat promosi jabatan baru di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut .
Kasubag Tata Usaha UPT Rumah Susun Umum Sewa Kelas A pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Isak Beruat Warin mengatakan, demi kepentingan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di bawah kepemimpinan Bupati Bogor Iwan Setiawan, ingin menyampaikan mengenai permasalahan mantan Kepala UPT Pendidikan dan Pelatihan Olahraga Pelajar dan Mahasiswa (PPOPM) Kelas A pada Dispora yakni Bedsy Alwin Rumate alias Alwin.
Selain itu, Bupati Bogor, Iwan Setiawan meminta kepada Isak Beruatwarin selaku pelapor dan pembongkar kaitan dugaan seorang Bedsy Alwin Rumate alias Alwin Rumate yang disinyalir hingga 23 bulan lamanya tidak pernah ngantor, namun dapat promosi jabatan baru sebagai Kasubag UMPEG di Dispora Kabupaten Bogor, dapat membuktikan secara tertulis kepadanya.
“Laporkan orangnya ke saya, tertulis ya kalau ada yang bilang 23 bulan nggak ngantor. Tertulis siapa yang melaporkannya, laporan ke saya ya,” tegas Bupati Iwan saat dimintai keterangannya usai dirinya melakukan peringatan Harhubnas ke-53 tingkat Kabupaten Bogor di lap. Tegar Beriman Pemda Cibinong, pada Selasa (26/9/23).
Menurut politisi Gerindra ini, bahwa pelapor sekaligus pihak pembongkar kaitan bobroknya kinerja seorang Alwin Rumate yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPT PPOPM Kelas A di Dispora Kabupaten Bogor, namun kini menduduki Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kasubag UMPEG) pada Dispora setempat, diminta jangan menyebarkan fitnah.
“Jangan fitnah, karena wajarlah jika ada rotasi eselon III dan IV di tingkat pemerintah daerah khususnya di lingkup Pemkab Bogor,” ungkapnya.(*/Rul)
BOGOR – DPRD Jabar meninjau pembangunan Jembatan Otista. Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru’yat langsung melihat progres jembatan yang berada di pusat Kota Bogor itu.
Achmad Ru’yat menuturkan, kunjungannya ke proyek pembangunan Jembatan Otista ini merupakan fungsi DPRD Jabar untuk melakukan pengawasan. Sebab, pembangunan Jembatan Otista di Kota Bogor itu dibiayai dana bantuan Provinsi Jawa Barat sebesar Rp52,6 miliar.
“Alhamdulillah dengan peran dan fungsi kami pimpinan juga anggota DPRD Jabar melakukan pengawasan atas bantuan provinsi Jabar. Kami bantu pembangunan Jembatan Otista yang selama ini menjadi bottleneck kemacetan di Kota Bogor,” ungkap Achmad Ru’yat, Jumat 17 November 2023.
Dia berharap, pembangunan Jembatan Otista ini dibangun sesuai spek, sesuai perencanaan pembangunan, hasilnya berkualitas dan bisa selesai sesuai jadwal sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Ini kan aspirasi masyarakat, terkait dengan lengkungan jalan tetap dipertahankan, kemudian secara kontruksi sudah sesuai dengan rencana, semua berjalan apa yang menjadi dinamika,” tuturnya.
Dia memaparkan, dalam pembangunan Jembatan Otista ini banyak stakeholder dan warga yang menyampaikan saran dan pendapat.
“Mudah-mudahan itu bisa dibicarakan dengan baik sehingga pelaksana”Terima kasih kepada Sekda, Wali Kota Bogor dan Kepala Dinas PUPR Kota Bogor yang memperhatikan dinamika yang ada di masyarakat juga kualitas Jembatan Otista yang berfungsi dengam baik,” tambah Ruyat.
Sementara, Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah menuturkan peninjauan pembangunan Jembatan Otista yang dilakukan DPRD Jabar ini untuk memonitor pembangunan yang dibiayai provinsi.
“Pendapatnya bagus, cuma mereka minta pembangunan Jembatan Otista ini harus selesai tepat waktu,” ungkap Syarifah.
Selain meninjau pembangunan Jembatan Otista, pimpinan dan anggota DPRD Jabar ini juga meninjau pembangunan RSUD Kota Bogor yang sumber anggaran dari APBD Provinsi Jabar.*** (rizki mauludian pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik dan masyarakat sekitar dapat tersosialisasikan,” jelasnya.(*/Jun)
JAKARTA – Penyanyi dangdut Ghea Youbi sudah tak lagi menjalin hubungan asmara dengan pesepakbola Gian Zola. Hal itu bahkan sempat diungkapkan secara langsung oleh Ghea di akun Instagramnya pada Februari lalu.
Saat ditanya soal alasan putus dari Gian Zola setelah tiga tahun pacaran, penyanyi 23 tahun ini membantah soal isu adanya orang ketiga. Pelantun Gak Ada Waktu Beib ini bahkan mengungkap sebuah alasan yang membuat dan Gian sepakat untuk tak lagi melanjutkan hubungan mereka.
“Fitnah (orang ketiga). (Hubungan jarak jauh) Itu jadi penyebabnya juga,” ucap Ghea Youbi saat tampil di acara Rumpi No Secret.
Setelah putus dari Gian, Ghea hingga kini mengaku masih jomblo. Namun, ia tak menolak apabila ada pria yang mau mendekatinya.
Berbeda dengan dirinya, Gian justru dikabarkan sudah memiliki pacar baru. Bahkan Gian dan kekasih barunya sudah merencanakan pernikahan.
“Dia sudah punya. Kan dia mau nikah duluan,” ujar Ghea.
“Iya aku ditinggal nikah. Lumayan sih (sedih),” lanjutnya.
Ghea sendiri mengatakan bahwa sebelumnya Gian sudah sempat mengajaknya untuk menikah. Namun, ia memilih untuk menolak tawaran tersebut lantaran merasa masih belum siap untuk berumah tangga.
“Karena I’m not ready yet. Aku belum ready. Iya belum boleh sama Teh Gina, abah, mama, terus sama manajer juga. Mungkin kalau sudah seattle di (umur) 25 (menikah),” tandasnya.(*/Ind)
CIBINONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah membangun portal jalan di dekat kantor Kecamatan Parung Panjang. Portal ini akan berfungsi sebagai alat pengendali untuk memudahkan pemberlakuan jam operasional truk tambang.
Selain membangun portal, pemkab juga merevisi Peraturan Bupati (Perbup) Bogor 120/2021 tentang jam operasional kendaraan angkutan barang khusus tambang. Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, mengatakan portal tersebut memiliki tinggi maksimal 4,2 meter.
Pada saat pemberlakuan jam operasional, portal akan dibuka dengan ketinggian maksimal. “Sementara ketika belum memasuki jam operasional truk tambang, ketinggian portal menjadi 2,1 meter hingga 3,5 meter agar angkutan tambang tidak bisa melintas sebelum jam pemberlakuan,” kata Dadang, (17/11/2023).
Pembangunan portal serupa, dikatakan Dadang, juga akan dipasang di tiga titik lainnya yang menjadi perbatasan atau pintu masuk. Seperti di Kecamatan Caringin, Jasinga, hingga Cigudeg untuk jangka menengah. Sedangkan ada juga langkah lainnya yakni menyediakan kantung-kantung parkir.
Untuk memaksimalkan penerapan jam operasional tersebut, Dadang menyebutkan, petugas Dishub juga akan berjaga selama 24 jam yang dibagi ke dalam tiga shift. Petugas bertugas menjaga agar truk tambang tidak melintas di luar jam operasional dan memutarbalik truk tambang yang membandel.
“Jadi sesuai instruksi Bupati, ini akan dijaga 24 jam dibagi tiga shift. Jadi tiap shift itu 8 jam dengan anggota yang jaga empat orang di tiap shift. Nanti juga kita akan membangun portal di titik-titik lainnya secara bertahap,” tegasnya.
Ia juga meminta dukungan dari semua elemen, termasuk masyarakat untuk menyukseskan Perbup ini. Terkait jalan rusak, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PUPR Kabupaten Bogor untuk bersurat ke Provinsi Jabar agar ada perbaikan segera.
Sebelumnya, Bupati Bogor Iwan Setiawan merevisi Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 120 Tahun 2021, tentang jam operasional kendaraan angkutan barang khusus tambang. Jam operasional kendaraan angkutan barang khusus tambang yang semula berlaku pukul 20.00-05.00 WIB, menjadi pukul 22.00 WIB-05.00 WIB.
Iwan mengatakan, revisi dilakukan atas masukan berbagai pihak, khususnya masyarakat, demi mengatasi penumpukan truk tambang yang sering dikeluhkan warga. Sebab, ia menilai selama ini ada perbedaan waktu yang terlalu jomplang soal jam operasional truk tambang di Tangerang dan Kabupaten Bogor.
Untuk memaksimalkan penerapan aturan tersebut, ia pun menginstruksikan langsung Dishub Kabupaten Bogor melakukan pengawasan selama 24 jam. Tak hanya itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor juga diminta segera menindaklanjuti usulan perbaikan ruas Jalan Raya Serpong-Bogor ke Provinsi Jawa Barat karena masuk jalan provinsi.
“Hari ini sudah direvisi perbupnya, sudah ditandantagani. Saya minta petugas melakukan pengawasan dengan benar. Soal kondisi jalan yang rusak juga saya sudah instruksikan Dinas PUPR untuk berkomunikasi dengan PUPR Jabar untuk perbaikan segera, karena informasinya juga sudah masuk prioritas,” jelasnya.(*/Jun)
PURWAKARTA – Ratusan warga di Kampung Cikubang, RW 01, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta diduga mengalami keracunan makanan pada Jumat (17/11/2013) malam. Akibatnya, mereka harus dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan peristiwa keracunan warga Purwakarta terjadi pada Jumat (17/11/2023) malam. Mereka mengalami gejala pusing, muntah, buang air bersih, dan diare.
“Terjadi kejadian diduga korban keracunan makanan dengan gejala pusing, muntah dan buang air besar, diare. Korban berjumlah sebanyak 168 orang,” ujar dia saat dikonfirmasi, Sabtu (18/11/2023).
Dari ratusan orang yang mengalami keracunan, ia mengatakan sebanyak 85 orang diobati di klinik Ibnu Sina dan dirawat 10 orang. Di puskesmas Kiarapeses, yang berobat 14 orang dan di Puskesmas Wanayasa yang berobat 58 orang dan yang dirawat 31 orang.
Sedangkan di Rumah Sakit Holistik yang dirawat 9 orang, di Klinik Hafiz Wayanasa yang dirawat 1 orang, di Bidan Desa Puskamulya yang dirawat satu orang. Sedangkan yang meninggal dunia dipastikan tidak ada.
Ibrahim melanjutkan awal mula keracunan terjadi di masyarakat setelah mereka mengkonsumsi nasi bungkus yang terdiri dari nasi, telur balado, mie kuning, dan gorengan. Mereka mengkonsumsi makanan tersebut setelah melaksanakan shalat Jumat.
“Setelah selesai melaksanakan shalat Jumat berjamaah di Mesjid Al Hidayah, para jamaah mengambil nasi karena sudah menjadi kegiatan rutin setiap hari Jum’at dalam tema Jumat berkah,” kata dia. Ia mengatakan petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan Inafis telah mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan.(*/Dang)
CIBINONG – Khenzi United FC salah satu klub sepakbola asal Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor menjadi salah satu wakil Jawa Barat dalam kancah sepakbola nasional KU 11 dan KU 15 Liga Sentra Indonesia 2023.
Laskar Niskala julukan bagi Khenzi United ini tetap komitmrn dan konsisten sebagai Klub sepakbola yang punya program sosial dengan membina para pesepakbola anak anak yatim dan yatim piatu serta tidak mengutamakan bayaran atau SPP bulanan ini saat ini namanya terus berkibar dan mulai dikenal di kancah nasional.
Ridwan Purwanto selaku CEO dan Owner dari Khenzi United mengatakan pada event Liga Sentra Indonesia 2023 yang berlangsung di Lapangan Stadion Atang Sutresna, Komplek Kopasus, Cijantung, Jakarta Timur, Khenzi United menurunkan 2 tim kelompok usia ( KU) yakni KU 11 dan KU 15.
” Alhamdulilah kami bisa berlaga pada Liga Sentra Indonesia ( LSI) Seri Nasional 2023 untuk KU 11 dan KU 15. Khenzi United jadi wakil Jawa Barat pada LSI Seri Nasional kali ini dan kami lihat semua pemain merasa bangga bisa bermain di Liga Sentra Indonesia Seri Nasional 2023,” ujar Ridwan Purwanto disela sela pembukaan Liga Sentra Indonesia Seri Nasional KU 11 tahun di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu, 18 November 2023.
Dalam KU 11 tahun Liga Sentra Indonesia Seri Nasional, Khenzi United berada dalam Grup A dan bergabung dengan SSB Destara ( Riau) , SSB Soska Sijunjung ( Sumbar) dan SSB Berkat 50 Kota ( Sumbar)
Untuk KU 15 tahun, kata Ridwan Purwanto, insya Allah Kick Off untuk Seri Nasional Liga Sentra Indonesia 2023 akan dilangsungkan pada tanggal 22 November 2023.
Tampilnya Khenzi United dalam ajang Liga Sentra Indonesia 2023 Seri Nasional membuktikan managemen Khenzi United memang fokus dalam pengembangan pesepakbola usia dini dan remaja.
Selain itu, Khenzi United juga punya target kedepannya akan lahir talenta berbakat dari Khenzi United yang bisa membela Tim Jawa Barat dan juga Timnas Indonesia.
” Fokus dan menjaga Komitmen dalam menggali talenta sepakbola usia dini menjadi karakter Khenzi United selama ini,” tegas Ridwan Purwanto yang selalu setia mendampingi skuad Khenzi United pada semua event yang diikutinya.
Ridwan juga sangat mengapresiasi pelaksanaan Liga Sentra Indonesia 2023 yang mendapat perhatian serius dari Kemenpora RI.
” Saya optimis kedepannya akan banyak lahir para pemain potensial dari ajang Liga Sentra Indonesia yang bisa membela Timnas Garuda,” pungkasnya. ( Asep Syahmid)
JAKARTA – Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan pihaknya masih terus memburu jaringan bandar narkoba Fredy Pratama, termasuk selebgram yang terlibat di dalamnya.
Ia mengaku sudah mengantongi nama-nama tersangka lain termasuk dugaan selebgram yang terlibat dalam jaringan narkoba internasional tersebut. “Sudah ada nama-nama di meja saya, tinggal dikembangkan saja,” kata Mukti usai konferensi pers pengungkapan kasus narkoba di Tangerang, Banten, (17/11/2023).
Menurut Mukti, akan ada pihak lainnya yang bakal ditetapkan tersangka, termasuk dengan sitaan uang lainnya dari jaringan tersebut. “Ada tersangka lain dan ada sitaan uang lain juga nanti,” katanya.
Sebelumnya dalam jaringan ini sudah ada sejumlah selebgram yang ditangkap, di antaranya Angela Lee dan selebgram asal Makassar, Nur Utami. Nur Utami ditangkap lantaran suaminya berinisial S merupakan DPO, berperan sebagai bandar narkotika jaringan Fredy Pratama di wilayah Sulawesi.
Kemudian ada selebgram asal Lampung, Adelia Putri Salma (APS) yang juga menikmati kekayaan dari hasil jaringan narkoba. Selanjutnya ada nama vokalis Band Zivilia, Zul Zivilia yang masuk dalam jaringan Fredy Pratama berperan sebagai bandar.
Sejak pengungkapan jaringan narkoba Fredy Pratama pada 12 September ada 39 tersangka yang ditangkap. Kemudian ditanggal 3 Oktober ditangkap lagi lima orang tersangka, dan dua tersangka ditangkap Rabu (18/10/2023). Sehingga total ada 46 tersangka jaringan Fredy Pratama yang sudah ditangkap Satgas P3GN Polri.
Hingga kini penyidik belum bisa menangkap bandar jaringan internasional narkoba Fredy Pratama yang menurut informasi berada Thailand. Mukti meminta dukungan masyarakat agar pihaknya bisa segera menuntaskan jaringan Freddy Pratama.
“Kasus Fredy Pratama masih kami dalami, jangan takutlah. Doakan saja tahun ini terbongkar lagi dengan jumlah yang fantastis untuk TPPU dengan pelaku lainnya,” kata Mukti.(*/Jo)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro