JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari, mengungkapkan jika tidak ada larangan bagi angkutan kota (angkot) memasang alat peraga kampanye atau APK, dalam hal ini Hasyim peraturan yang diterbitkan KPU yakni PKPU.
“Kalau yang stiker besar di angkot ya sepanjang yang saya ketahui ya, di peraturan KPU tidak ada larangan itu,” ucap Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Hasyim mengatakan, tujuan dari pemasangan APK tersebut, diperuntukkan agar banyak orang yang melihat dan membacanya, namun Hasyim khawatir jika pengendara terlalu fokus dalam membaca APK di angkutan umum bisa membahayakan saat berkendara.
“Cuma kita pernah menegaskan dari Pemilu ke Pemilu karena tujuannya kan supaya orang membaca itu nah ini kan bisa juga mengganggu dan juga apa keselamatan dalam berkendara,” ungkapnya.
“Orang yang namanya berkendara fokus nyupir dan fokus mengendarai kendaraan. Kalau kemudian melirik atau fokus baca, enggak melihat kanan-kiri, depan kan juga repot,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Purwakarta dan Kota Bogor mengeluarkan surat edaran tentang larangan memasang Alat Peraga Kampanye (APK) pada angkutan kota (Angkot) di masa kampanye Pemilu 2024.
Padahal, Komisi Pemilu Umum (KPU) selaku salah satu lembaga yang menyelenggarakan pemilu tidak mengeluaran aturan atau larangan terkait pemasangan bahan kampanye seperti selebaran, brosur, pamflet, poster, dan stiker di angkot.
Menaggapi hal ini, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia mengatakan, adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh dinas terkait merupakan bentuk inisiatif yang berkaitan pada aspek keamanan.
“Itu kan prasangka baik aja supaya angkutan umum itu tidak menyebabkan kecelakaan kaca belakangnya dipake atau ditempeli bahan kampanye tapi secara aturan KPU kita juga engga melarang itu kan hak peserta pemilu juga,” ucap Hedi saat dihubungi, Selasa (4/12/2023).
Hedi menilai, aturan yang dikeluarkan Dishub Purwakarta dan Bogor ini tidak bisa dianggap sebuah pelanggaran. Menurutnya, hal pentinganya adalah bagaimana peserta pemilu sadar akan batasan pada masa kampanye ini.(*/Ag)
TANGSEL – Beton penyangga jembatan yang sedang dibangun di wilayah Sari Mulya, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), bergeser hingga mengalami kemiringan dari posisi awal. Hal ini langsung mendapat sorotan banyak pihak dan viral di media sosial.
Proyek jembatan dengan bentang 12,6 meter dan lebar 10 meter itu dibangun sebagai akses pendukung menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sari Mulya. Pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp3,8 miliar untuk pembangunannya.
Pantauan di lokasi, pembangunan jembatan terus berjalan. Sejumlah pekerja dilengkapi 2 unit ekskavator beraktivitas di sana. Jembatan itu sendiri dibangun melintasi aliran sungai yang mengalir deras di bagian bawah.
Namun yang menyedot perhatian, satu bagian beton penyangga terlihat miring. Retakan-retakan juga nampak jelas di dinding luar jembatan. Dua anggota DPRD Tangsel, Alexander Prabu dan Zulham Firdaus langsung bereaksi dan mengecek ke lokasi.
“Saya sudah lihat sendiri ke lapangan, ini kelihatannya memang miring. Menurut informasi dari warga, tadinya tidak miring karena dilewati alat berat jadi miring,”ujarnya, Kamis (7/12/2023).
“Saya minta ini Kepala dinas menegur Pimpronya, harus dibenerin. Nggak bisa diteruskan, karena ke depan ini kan berbahaya. Sungai di sini juga kan deras,”sambungnya.
Menurutnya, seluruh struktur jembatan harus dicek ulang guna memastikan daya tahan saat dilintasi kendaraan berat.
Kondisi demikian akan ditanyakan langsung pada rapat kordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK).
“Sebenarnya Pimpronya mampu nggak sih membangun struktur seperti ini? itu yang saya pertanyakan. Nanti saya Rakor kebetulan, akan saya sampaikan, saya juga minta evaluasi kontraktornya,” tegas dia.
Di kesempatan lain, pihak pelaksana pembangunan jembatan, Edi Daryanto, membeberkan penyebab beton penyangga menjadi miring. Kata dia, kondisi itu disebut karena belum terpasangnya pelat injak di satu bagian ujung bibir jembatan.
“Karena di sana belum terpasang pelat injak, pelat injaknya baru separuh. Pelat injak kan untuk meratakan beban, nah dia agak turun begitu kegeser katanya. Itu bergeser kira-kira 30 sampai 40 centi,” katanya.
Pergeseran itu diakibatkan banyaknya aktivitas kendaraan berat baik ekskavator dan truk pengangkut tanah di atas badan jembatan, beberapa hari lalu. Lalu lalang kendaraan itu melewati bagian bibir jembatan yang belum terpasang pelat injak.
“Itu kan ada urugan tanah, kira-kira 540 kubik. Nah itu kan dilewatin di sana di atas. Tadinya ekskavator itu beroperasi di bawah, kalau di atas (jembatan) pakai manual atau alat yang kecil. Setelah itu truk tanah datang habis hujan deras, akhirnya manuver semua (kendaraan) di atas, di ujung (bibir jembatan),” jelasnya.
Hingga saat ini, sambung Edi, pihaknya tetap melanjutkan pekerjaan sekaligus juga berkonsultasi dengan tim ahli guna memerbaiki kondisi kemiringan jembatan. Dia mengklaim, jika badan jembatan masih aman dilintasi kendaraan berat.
“Jadi sebetulnya nggak turun, tapi miring. Kalau nggak dibebani terlalu berat saya kira nggak (berpengaruh), maka nya tanahnya mau diturunin di bawah atau samping jembatan,” ujarnya.
“Terus yang di bawah pile cap mau disingkirin dulu buat perbaikan nanti. Yang penting pelat injak bisa terpasang dulu,” jelasnya.(*/Idr)
CIBINONG – Usai melantik sejumlah pejabat esselon II, III dan IV Rabu kemarin, Bupati Bogor Iwan Setiawan dikabarkan akan melantik lagi sejumlah pejabat terasnya sebelum akhir masa jabatan yang akan jatuh pada 30 Desember mendatang.
“Saat ini, Pemkab Bogor sedang open bidding empat jabatan kepala dinas yaitu Kepala Bapppenda, Kepala Dinas Sosial, Kepala DPUPR dan Kepala Kantor Kesbangpol. Jabatan itu akan diisi oleh pejabat esselon II dan akan dilantik oleh Bupati Bogor Iwan Setiawan,” ujar Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor Rusliandy kepada wartawan, Kamis, 7 Desember 2023.
Rusliandy menerangkan bahwa bahwa pendaftaran calon empat kepala dinas tersebut baru dibuka pada esok hari, untuk selanjutnya memasuki tahap seleksi.
“Tahap atau proses seleksi akan dijalankan sesuai aturan, nanti ketika sudah ada pejabat terpilihnya, maka selanjutnya Bupati Bogor akan meminta izin ke KASN untuk bisa mengisi jabatan yang sedang lowong tersebut,” terang Rusliandy.
Sebelumnya, Iwan Setiawan melantik empat pejabat esselon II, diantaranya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Kepala Dinas Tenaga Kerja.
Selain melantik empat pejabat esselon II tersebut, Bupati Bogor juga melantik empat Pejabat Administrator (Eselon III) dan Pejabat Pengawas (Eselon IV) di lingkup Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Informasi yang didapat wartawan, Zainal Ashari dilantik menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Bambang Widodo Tawekal dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan, Juanda Dimansyah dilantik menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Hadijana dilantik sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Bupati Bogor Iwan Setiawan mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik, semoga dapat menjalankan tugas dengan amanah dan penuh tanggung jawab.
Mutasi dan promosi ini merupakan hal yang biasa, dan telah melalui proses pertimbangan berdasarkan penilaian kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat berjalan lancar.
“Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat bertugas merumuskan kebijakan, memantau dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan daerah, pemerintahan desa, penanggulangan kemiskinan dan kesejahteraan rakyat. Saya harap koordinasi pengawasan dan pengendalian program pembangunan bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat dapat lebih optimal, untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Bogor,” ucap Iwan Setiawan.
Ia melanjutkan, kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, beserta para Kabid dan Kepala UPT, tingkatkan kualitas layanan pada masyarakat, lebih responsif terhadap aduan dan aspirasi masyarakat, kembangkan inovasi agar pelayanan dokumen kependudukan bagi masyarakat Kabupaten Bogor semakin mudah, cepat, tepat, dan akurat.
“Siapapun yang ditugaskan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil harus serius dalam penanganan permasalahan yang ada di Kabupaten Bogor khususnya kaitan masalah kependudukan,”lanjutnya.
Kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja, ia minta mereka memperkuat sinergi dan kolaborasi tripartit dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan dan agar tercipta hubungan industrial yang produktif dan kondusif.
Kemudian untuk Kepala Dinas Pendidikan, sosialisasikan lebih masif tentang Kurikulum Merdeka dengan bersinergi dengan pemerintah pusat.
“Jalankan tugas dengan penuh amanah untuk membangun dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan, meningkatkan literasi dan rata-rata lama sekolah, menciptakan generasi yang terdidik, berkarakter dan berdaya saing untuk menyambut Indonesia Emas tahun 2045,” tukas Iwan Setiawan. (Rez)
CIBINONG – Seiring dengan diresmikannya Skybridge Bojonggede pada akhir pekan nanti, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor mengubah arus lalu lintas di sekitar Stasiun Bojonggede menjadi sistem satu arah (SSA). SSA ini diyakni bisa mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sekitar stasiun.
Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah, menyebutkan, kemacetan biasanya terjadi di Pasar Bojonggede dan pintu stasiun karena pedagang, angkutan kota (angkot), hingga kendaraan parkir. Penerapan SSA ini akan diterapkan uji coba terlebih dulu.
“Mudah-mudahan bisa mengurai kemacetan sekitar 70-80 persen. Ini kan secara bertahap memberikan penyadaran kepada masyarakat. Dengan SSA nanti, diharapkan semua akan bisa lebih leluasa untuk pengguna kendaraan,” kata Agus, Rabu (7/12/2023).
Ia menjelaskan, rute dari SSA ini ialah darj Jalan Raya Bojonggede dibuat satu arah menuju Cilebut mulai dari Simpang Perumahan Griya Yasa Lestari hingga Simpang Kedung Waringin. Sehingga kendaraan dari Cilebut ataupun dari Graperi tidak bisa ke arah Stasiun-Terminal Bojonggede.
Sedangkan, sambung dia, warga harus memutar ke Jalan Kedung Waringin lanjut ke Jalan Kampung Pulo hingga Jalan Perumahan Griya Yasa Lestari dan keluar di Jalan Raya Bojonggede dekat perlintasan kereta.
“Harapan kami kepada masyarakat, ini kan baru, pasti banyak yang pro dan kontra atau mungkin merasa tidak biasa. Tapi insyaAllah ini akan menjadi kebiasaan yang bagus, akhirnya nanti di area tersebut akan lebih tertib, aman, dan nyaman,” ucapnya.
Sebelumnya, diberitakan Skybridge yang menghubungkan antara Stasiun Bojonggede dan Terminal Tipe C Bojonggede telah selesai dibangun. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan mengoperasikan dan memulai uji coba skybridge Bojonggede pada Selasa (5/12/2023) hingga peresmian pada 9 atau 10 Desember 2023.
Sekretaris BPTJ, Zamrides, menjelaskan nantinya penumpang kereta rel listrik (KRL) dari arah Stasiun Bojonggede akan diarahkan menuju Terminal Bojonggede. Begitu juga sebaliknya.
“Nanti dari ujung terminal ke ujung stasiun itu kira-kira membutuhkan waktu sekitar 4 menit. Maka akan tersambung dan tiba di stasiun, langsung bisa naik KRL,” kata Zamrides di Bogor, Senin (4/12/2023).(*/Jun)
Kekejaman Israel di tanah Palestina bukan baru kali ini saja terjadi. Bukan seperti yang diyakini para pembela ‘baru’ Israel, yang menyebut aksi tentara Zionis merupakan balasan atas serangan roket Hamas pada 7 Oktober lalu.
Kekejaman Zionis di Palestina telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Tapi tahukah apa yang membedakan dengan saat ini? Saat ini sosial media membuka mata seluruh dunia akan kekejaman Zionis tersebut.
Di era di mana segala informasi dengan bebas berseliweran, kini dunia benar-benar diperlihatkan bagaimana para Zionis berlaku kejam ke Palestina selama bertahun-tahun lamanya. Sosial media yang konon merupakan produk Zionis kini seperti senjata makan tuan.
Dulu, sebelum media sosial se-booming seperti saat ini, pemberitaan dan informasi hanya sebatas dari media-media arus utama. Untuk berita-berita konflik Timur Tengah termasuk apa yang terjadi di Palestina, sangat terbatas. Hanya media-media tertentu yang mau memberitakan apa yang sesungguhnya terjadi di Palestina.
Tapi kini tidak lagi, setiap warganet pemilik akun media sosial, bisa dengan mudah mendapatkan berita dan informasi terkait kekejian Zionis di Palestina khususnya Gaza. Setiap detik unggahan mengenai apapun yang terjadi di Gaza, Palestina dengan mudah diakses. Semua yang tadinya tak bersuara soal Palestina, kini tak bosan mengunggah berbagai hal yang terjadi di negeri tersebut. Dari orang biasa dengan pengikut puluhan hingga tokoh ternama dengan followers jutaan.
Ini bahkan membuat Facebook, Instagram hingga X kewalahan. Menanggapi eskalasi di Palestina, Facebook disebut-sebut telah mengubah kebijakan privasi konten mereka. Facebook menekankan pembatasan atas individu dan organisasi berbahaya, termasuk sebagian besar narasi terkait Palestina. Instagram bahkan beberapa kali menghapus unggahan warganet soal Palestina dengan mengkategorikannya sebagai ujaran kebencian.
Seperti kita semua tahu, CEO Meta yang menaungi Facebook dan Instagram, memang telah lama menyatakan dukungannya terhadap Israel. Zuckerberg yang melahirkan Facebook pada 2004 silam diketahui memang merupakan keturunan Yahudi.
Selain Intagram dan Facebook, platform jejaring sosial X juga menyatakan telah bermitra dengan Forum Internet Global untuk Melawan Terorisme. X berjanji akan menghapus konten-konten yang berkaitan dengan gerakan Hamas maupun akun-akun terkait Palestina. Platform asuhan Elon Musk terbukti telah menghapus ratusan akun warga Palestina.
Penggambaran ‘manis’ Hamas di Sosmed
Tapi nampaknya segala upaya para petinggi platform media sosial itu untuk membatasi unggahan dan akun terkait Palestina sia-sia. Ibarat mati satu tumbuh seribu, para pembela Palestina justru semakin banyak bermunculan di media sosial dan menggerus para pembela Zionis Israel.
Lihat saja yang baru-baru ini terjadi, bagaimana media sosial justru menampilkan ‘romantisme’ antara pejuang Hamas dengan para sandera Israel. Hamas yang selama ini digambarkan media-media barat sebagai sosok kejam yang memicu pembantian Israel atas Palestina, justru tampil dengan sangat humanis disetiap unggahan saat momen pembebasan sandera.
Video-video pembebasan sandera Israel yang beredar di media sosial hampir semuanya menunjukan hal yang sangat membuat hangat hati siapa pun yang melihat. Para sandera diantar dalam keadaan sehat, dituntun dengan baik, bahkan diberikan air minum dan pakaian layak.
Tampak bagaimana wajah para sandera Israel di berbagai unggahan menampakkan rona bahagia. Mereka bahkan melambaikan tangan sebagai salam perpisahan dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada para penyandera mereka. Hal yang sungguh di luar nalar untuk sebuah peristiwa penyanderaan bukan?
Sungguh berkebalikan dengan kondisi para sandera Palestina di Israel. Yang tampak dalam keadaan tak sehat hingga mengalami gangguan mental. Kondisi ini sampai menimbulkan banyak meme di media sosial mengenai perbedaan drastis sandera asal Israel dengan Palestina.
Ini tentu membuat Zionis semakin meradang. Brigade Al Qasam Hamas yang selama ini susah payah digambarkan Zionis sebagai teroris keji seketika lenyap dengan berbagai unggahan di sosial media, khususnya kebaikan mereka mengantar para sandera pulang.
Pemerintahan Zionis Israel bahkan melarang seluruh sandera untuk bertemu wartawan usai pembebasan. Tapi lagi-lagi, media sosial membantu menyampaikan kepada dunia ‘testimoni’ para sandera selama dalam penyanderaan Hamas.
Salah satu yang paling viral adalah kisah surat yang ditulis oleh Danielle Aloni, ibu dari Emilia Aloni yang berusia 5 tahun. Dalam surat itu, Danielle berterima kasih kepada Hamas karena telah merawat putrinya dengan sangat baik selama 49 hari penahanan mereka di Gaza. Dengan menggunakan bahasa Ibrani yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Arab, Danielle menuliskan bahwa putrinya, Emilia, merasa bahwa anggota-anggota Hamas terasa seperti temannya.
Belum lagi cerita sandera-sandera lain yang justru menolak bertemu dengan Perdana Menteri Israel saat kembali dari penyanderaan. Mereka justru merasakan empati sangat mendalam pada para warga di Palestina sekembalinya mereka ke Israel. Kesaksian-kesaksian mereka pun dengan mudah ditemukan di media sosial.
Sebaliknya, penggambaran Israel di media sosial malah kian memburuk. Berbanding terbalik dengan para anggota Brigade Al Qasam yang digambarkan sebagai lelaki sejati dan penuh wibawa dan tak gentar menghadapi musuh namun santun dan lembut kepada para sandera, tentara-tentara Israel justru viral dengan aksi-aksi nyeleneh mereka. Mulai dari joged-joged dengan lemah gemulai hingga yang mengaku kena mental usai dihujat warganet.
Dan jangan lupa peran netizen Indonesia tak bisa dilupakan dalam hal ini. Konon, netizen Indonesia termasuk salah satu netizen yang paling mengancam kesehatan mental para tentara Zionis. Mendengar hal itu, malah makin membuat warganet Tanah Air menjadi semakin bersemangat.
Julukan-julukan sebagai tentara julid pun semakin membakar semangat warganet Indonesia menyerbu akun-akun pro Israel. Beberapa ulama bahkan membolehkan dan mendukung aksi ini. Gerakan Julid Fi Sabilillah pun seketika menjadi tren di berbagai platform media sosial.
Jadi sejujurnya saya berterima kasih dengan para pembuat sosial media yang konon merupakan para pembela Israel ini. Sebab produk yang kalian ciptakan ini sungguh sangat membantu siapapun untuk bisa membela Palestina.
Meski tak ikut dalam perang fisik, namun kami semua bisa menggunakan sosial media ini sebagai alat untuk membuka mata dunia akan apa yang terjadi di Palestina. Sosial media juga membuat jutaan orang di setiap negara turun ke jalan menyuarakan dukungan pada Palestina.
Bahkan dengan sosial media, bantuan dan donasi dapat mengalir deras untuk Palestina. Mungkin warga Palestina tak tahu apa yang terjadi di media sosial karena boro-boro mereka bisa scrolling medsos bertahan hidup saja sesuatu yang sulit di sana. Tapi cukuplah media sosial menjadi CCTV kami semua di seluruh dunia akan apa yang terjadi di Palestina.
Jadi, saya dan semua pendukung Palestina tak akan memboikot sosial media meski ini produk Israel. Tapi kami akan menjadikannya senjata demi membantu perjuangan Palestina untuk merdeka.***Gita Amanda
LAMPUNG – Erupsi Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, tidak mempengaruhi aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni-Merak.
General Manager PT ASDP Feri Indonesia Cabang Bakauheni Rudi Sunarko, di Bakauheni, mengatakan pihaknya memastikan bahwa aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau tidak mempengaruhi jalannya mobilitas layanan penyeberangan. “Saat ini kondisi penyeberangan kapal masih berjalan lancar dan aman, karena kalau kita lihat cuaca mulai memasuki musim pancaroba, namun kondisi laut masih terbilang landai dan angin juga masih stabil,” kata Rudi.
Ia menjelaskan, pihak PT ASDP telah menyiapkan antisipasi bila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti bencana alam maupun peristiwa di area pelabuhan. “Kami telah menyiapkan SOP apabila itu terjadi erupsi gempa bumi, tsunami dan sebagainya kita sudah menyiapkan potensi suplainya baik itu untuk kapal maupun pelabuhan,” katanya.
Menurut dia, seluruh kapal yang beroperasi tujuan Merak dan sebaliknya, sudah sesuai dengan SOP dari pihak PT ASDP.
“Secara prinsip kapal siap beroperasi dan trip terpenuhi, jadi belum ada terkendala baik di laut maupun dermaga,” ujarnya.
Rudi mengatakan jumlah kapal yang beroperasi melayani calon penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru seluruhnya telah siap karena ada 65 kapal. “Persiapan ada 65 kapal, yakni 49 kapal reguler dan 6 kapal eksekutif, sekarang posisi 10 kapal masih kondisi docking, jadi secara prinsip kapal semua siap,” ujar dia.
Kondisi Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda Kabupaten Lampung Selatan telah mengalami erupsi sejak tanggal 03 Desember 2023 telah terjadi 23 kali erupsi besar.(*/Tian)
MALANG – Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya memanfaatkan platform digital dan perkembangan teknologi untuk mengenali para kandidat calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), dan beberapa calon pemimpin di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Tujuannya, sebagai sarana edukasi untuk pemilih pemula dalam memilih pilihannya.
Mengusung tajuk Desain Digital Civic Pemilu 2024, kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan dalam project mata kuliah kewirausahaan politik ini menyuguhkan informasi mengenai Pemilu kepada para pemilih pemula. Di sini para pemilih pemula yang didominasi mahasiswa diedukasi secara menarik baik melalui platform digital dan permainan berbasis para capres-cawapres. Dari permainan itu para mahasiswa bisa mengenal lebih dekat latar belakang dari ketiga calon presiden dan wakil presiden.
Terlihat keseruan terjadi ketika para mahasiswa memainkan simulasi permainan pada Rabu (6/12/2023), mulai seperti lempar paku ke papan hingga memasukkan bola ke botol yang nanti dilanjutkan akan ada informasi-informasi mengenai para capres-cawapres. Maudi Fillan Arsyandi, salah satu mahasiswa yang juga pemilih pemula menyambut gembira sosialisasi bergaya milenial yang diinisiasi oleh Program Studi (Prodi) Ilmu Politik FISIP Universitas Brawijaya. Di momen ini ia sebagai pemilih pemula bisa lebih mudah mengenal calon dari latar belakang masing-masing, dengan simulasi permainan.
“Sebagai kita yang masih awam membantu kita juga dan tentunya bikin kita lebih tertarik. Karena dengan cara-cara tua-tua, misalnya sosialisasi tidak cukup buat anak muda. Anak muda butuh sesuatu yang menarik baru dan fresh, dengan adanya hal ini cukup menarik para mahasiswa untuk memilih,” kata Maudi Fillan di Gedung FISIP Universitas Brawijaya.
Ia juga sempat mencoba salah satu permainan yang diciptakan mahasiswa pada project tugas akhir mata kuliah kewirausahaan politik. Dimana dari permainan itu muncul pernyataan-pernyataan dan rekam jejak masing-masing tiga capres dan cawapres. Hal ini tentu dianggap sedikit membantu, kendati ia masih melihat rekam jejak dan menunggu proses debat antar capres cawapres.
“(Mengenal visi misi dan program detail) Tentunya karena belum, ada debat capres cawapres dan lain-lain, mungkin baru ada gambaran besar saja kalau untuk mengetahui lebih dalam lagi capres dan cawapres belum tahu,” kata dia.
Sementara itu, Sabrina Ashari Putri Intiasadi mengungkapkan, ia dan timnya membuat project Neochoice yang memberikan informasi mengenai Pilkada di Jawa Timur dan para calon kandidatnya. Di project ini pemilih pemula bisa memanfaatkan beberapa fitur-fitur menarik berupa video, gambar, hingga permainan di website.
“Neochoice ada empat program, setelah DCT keluar akan ada program kerja dari calonnya, kemudian nanti ada kampanye list kampanye, podcast dan seminar. Jadi memang tarikannya gak cuma ke masyarakat yang mengakses saja, tapi ada komunikasi dua arah,” ucap Sabrina.
Di project itu ia dan timnya juga mengajak masyarakat berinteraksi mengetahui mengenai Pilkada Jawa Timur, karena memang berangkat dari domisili Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur. Menariknya dari hasil sampel ke masyarakat, ada beberapa warga yang tak tahu sosok Gubernur Jawa Timur.
“Ada 8 dari 10 orang yang kami temui di Kayutangan, Malang, yang kami survei kami tanyai ini tidak tahu dan tidak kenal Gubernur Jawa Timur,” tuturnya.
Di sisi lain Wawan Sobari, dosen Ilmu Politik Universitas Brawijaya mengungkapkan, project yang dibuat para mahasiswa ini bagian dari tugas akhir mata kuliah kewirausahaan politik di semester 5 perkuliahan. Dimana tujuan project itu berbasis permasalahan Pemilu dan meningkatkan partisipasi memilih dalam Pemilu 2024, berbasis digital sesuai dengan passion generasi muda.
“Project mereka harus membuat Digital Civic Pemilu pemilu 2024, yang bertujuan meningkatkan partisipasi. Jadi partisipasi di pemilu itu bukan hanya mencoblos, tetapi juga dia bisa melakukan kontak, bisa berhubungan langsung dengan timnya kandidat, mengetahui lebih dalam tentang apa program mereka ke depan sehingga pemilih bisa memilih dengan lebih terliterasi, dengan baik,” jelas Wawan Sobari.
Dari ide gagasan itu disebut pengamat politik diimplementasikan untuk literasi kepada para pemilih pemula di Pemilu 2024, baik tingkat Pemilihan Presiden (Pilpres), Pilihan Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Salah satu penilaiannya supaya masyarakat mampu dapat literasi dan kemudahan untuk meningkatkan partisipasi politik.
“Jadi mereka semua setiap kelompok wajib untuk membuat project-nya sesuai gagasan, untuk merespon masalah-masalah yang muncul seputar Pemilu 2024, terutama di dalam kemudahan dalam pemilih melaksanakan hak pilihnya secara kritis,” tandasnya.(*/Gio)
JAKARTA – Kabar mengejutkan datang dari Rebecca Klopper. Pasalnya, dirinya dikabarkan loncat dari mobilnya dengan tiba-tiba. Ada gerangan apakah?
Hal itu terkuak dari media sosial Instagram miliknya. Di mana, dirinya mem-posting di insta story miliknya itu. Rebecca Klopper loncat dari mobil yang tengah berada di tanjakan di salah satu pusat perbelanjaan ternama di Jakarta.
“Abis jalan-jalan ke pim lagi ngantri keluar parkiran sudah berjalan 2 hari, tiba-tiba di tanjakan exit parkir hewan peliharaan @azahhra nongol dengan badan mungiel nya di dashboard depan ku persis,” kata Rebecca Klopper, (5/12/2023).
Ketika melihat hewan tersebut Rebecca Klopper mengaku lemas, bahkan rasa ingin pingsan pun kian memuncak.
“Sudah lemas keliyengan hasrat ingin pingsan memuncak karena aku princess yang lemah lembut jadi aku tidak ingin menimbulkan panik,” ujarnya.
“Aku cuma bilang so so so lemes banget, demi Allah lemes banget lihat depan gue. Gue keluar sekarang gue enggak kuat bye so gue minta maaf banget, gue keluar sekarang,” tambahnya.
Saking paniknya, Rebecca Klopper tidak berpikir panjang. Bahkan, dirinya sampai membanting semua barang yang ada di dalam mobil. Bahkan, di saat itulah dia memilih keluar dari mobil seketika itu juga.
“Terus perempuan dzalim itu menarik aku biar enggak kemana-mana, supaya tidak mati sendirian di dalam mobil. Aku banting semua tas, enggak perduli langsung keluar dari mobil karena aku masih harus bertanggung jawab untuk keluarga ku,” ucapnya.
“Terus aku lari, untung ada mas-mas pembunuh hama dan tikus lagi lewat jadi dia pahlawan kesiangan yang selama ini kita dambakan. BTW itu kecoa bukan anak-anak melainkan kepala keluarga yang bugar dan besar. Moral: jangan naik mobil,” ungkapnya.(*/Ind)
JAKARTA – Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo menilai bahwa sudah saat Polda Metro Jaya menahan Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Menurut dia, jika Firli ditahan, maka bakal menjadi kado terindah jelang peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember 2023.
“Jika Firli ditahan maka itu merupakan kado terindah bagi masyarakat Indonesia dalam menyambut Hari Antikorupsi Sedunia tanggal 9 Desember 2023 karena pelaku korupsi apapun jabatan pelakunya, termasuk Ketua KPK akan ditindak tegas sebagai bukti negara ini melawan korupsi,” kata Yudi dalam keterangan tertulisnya, (6/12/2023).
Yudi mengatakan, Polda Metro Jaya sudah bisa menahan Firli. Sebab, prosedur dan tahapan-tahapan penyidikan sudah terpenuhi karena penyidik telah memeriksa Firli sebagai tersangka.
“Sehingga penyidik Polda Metro Jaya aya tidak perlu sungkan lagi melakukan penahanan pasca pemeriksaan tambahan pada hari hari Rabu ini tanggal 6 Desember 2023,” ujar Yudi.
Disamping itu, dia menyebut, alasan obyektif sudah terpenuhi, yaitu kejahatan korupsi diatas 5 tahun ancaman hukuman penjaranya. Apalagi Firli juga disangkakan pasal 12B UU Tipikor dengan ancaman maksimal penjara seumur hidup.
Sementara, menurut Yudi alasan subyektif, yaitu tersangka tidak akan mengulangi perbuatannya, tidak melarikan diri, dan tidak menghilangkan atau merusak barang bukti seharusnya sudah terpenuhi. Apalagi saat ini Firli juga sudah dicegah bepergian ke luar negeri, termasuk nonaktif dari KPK. Sehingga sudah tidak ada pekerjaan kedinasan lagi yang dilakukan.
“Bahwa pentingnya penyidik menahan (Firli) akan semakin mempermudah kerja-kerja penyidik dalam menuntaskan kasus ini,” jelas Yudi.
Sebelumnya, penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri kembali memanggil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif, Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo. Pemeriksaan kedua kalinya sebagai tersangka kembali dilaksanakan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).
Firli pun memenuhi panggilan pemeriksaan kedua tersebut. Namun, dia membungkam seribu bahasa saat ditanya awak media yang telah menunggunya.(*/Jo)
JAKARTA – Menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari 2024, elektabilitas capres dan cawapres sepertinya tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan sebelumnya. Mayoritas lembaga survei yang merilis hasil sigi masih menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul.
Pengamat politik Prof Ikrar Nusa Bhakti menduga, berbagai survei tentang elektabilitas capres dan cawapres itu memang dipesan untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Tanpa menyebut pihak yang memesan, Ikrar menyinggung, dua cara lembaga survei membuat Prabowo-Gibran unggul.
“Pertama, memang ada lembaga-lembaga survei yang diminta untuk mengunggulkan pasangan tertentu, dalam hal ini Prabowo-Gibran melalui hasil surveinya,” ujar Ikrar kepada media di Jakarta, (5/12/2023).
Kemudian, lanjut Ikrar, cara kedua adalah dengan mengintervensi secara tak langsung terhadap tata cara teknis survei. Sehingga hasil survei yang dirilis ke media sesuai dengan keinginan sang pemesan.
“Misalnya, ketika si pemesan sudah mengetahui daerah mana saja yang akan menjadi sampel survei lembaga tertentu, maka di daerah-daerah itu akan diturunkan para pelaku lapangan untuk memberikan bantuan seperti sembako pada masyarakat dengan arahan mendukung Prabowo-Gibran,” ungkap Ikrar.
Menurut eks Dubes RI untuk Tunisia tersebur, berbagai survei itu dibuat untuk mempengaruhi pemilih agar akhirnya mereka memilih duet Prabowo-Gibran. “Ketika hampir semua lembaga survei menunjukkan hasil serupa dengan dukungan data yang tampak akurat, para pemilih kemungkinan akan terpengaruh dalam menentukan pilihannya,” ujar Ikrar.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengomentari laporan tren elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang menurun di beberapa survei. Hasto menyebutkan, hasil survei capres seperti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang bisa diintervensi pihak tertentu.
“Itu survei dipakai sebagai bandwagon effect, survei sebagai alat pemenangan. Kalau mau survei diintervensi dulu. Kalau keputusan MK saja bisa diintervensi istana, masak survei tidak,” kata Hasto seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (24/11/2023).(Republika)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro